Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2005 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. T. Arungbinang
"Teks berisi daftar gamelan milik Kraton Surakarta, yang menjadi tanggung jawab para abdi dalem dari beberapa golongan tertentu. Naskah ini merupakan alih aksara ketik yang dibuat staf Pigeaud (?) tahun 1935 di Panti Boedaja, menyalin naskah asli koleksi Radyapustaka no. 213-carikan. Untuk deskripsi naskah tersebut lihat SMP/Rp.90. Naskah asli tersebut dibuat R. T. Arungbinang sebagai lampiran dari sebuah Serat Dhawuh Nagari tertanggal 11 Juni 1900, yang dikeluarkan oleh Patih Sasradiningrat IV, mengenai inventarisasi gamelan dan perangkatnya, serta kewajiban para abdi dalem yang melakukan tugas caos untuk setiap diadakannya timbang terima. Disertakan pula beberapa catatan hasil inventarisasi R. T. Arung Binang, tertanggal 29 Juli 1900 (h.46-49), tentang gamelan atau perangkat lainnya yang telah berganti pemiliknya, hilang maupun rusak. Pengetikan naskah dibuat rangkap empat. Dari empat salinan itu, satu dikirim kepada J. S. Brandst Buys, seorang peneliti terkenal di bidang karawitan, dua dipegan terus oleh Pigeaud dan kini menjadi koleksi FSUI (SS.1-2), dan satu lagi diserahlkan kepada Panti Boedaja di Yogyakarta (MSB/M.6). Naskah MSB/M.6 itu telah dimikrofilm (lihat mikrofilm MSB, reel 158.07), oleh karena itu naskah koleksi FSUI ini tidak dimikrofilm"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.1-G 88
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Wasisto Surjodiningrat
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1993
789.4 WAS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.T. Arungbinang
"Tembusan karbon dari naskah FSUI/SS.1 ; untuk informasi selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.2-B 56.11
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sultan Hamengku Buwana VIII
"Buku ini adalah buku panduan upacara perkawinan 3 putri dan 2 saudara Hamengku Buwana VIII, yaitu: 1. Putra dalem, a. Mandara Raden Ajeng Gusti Siti Soedaroehijah dengan Bandara Pangeran Hariyo Pakoeningrat; b. Bandara Raden Ajeng Siti Sajadi dengan Rd. Tumenggung Sindoeredjo, abdi dalem bupati enem wedana Prajurit Daeng; c. Bandara Raden Ajeng Siti Sadari dengan Rd. Tumenggung Poerbowinoto, abdi dalem Bupati enem Wedono Prajurit Prawirotomo; 2. Sadherek dalem, a. Bendara Raden Ajeng Moerkoeroentodjojanat dengan Rd. Tumenggung Mangoenkoesoema, abdi dalem bupati enem Jawi Tengen panumping, b. Bendara Rd. Ajeng Moeskisroenatmi dengan Rd. Tumenggung Brongtodiningrat, abdi dalem bupati enem wedana prajurit Prawirotomo pada tanggal 11, Rabu tahun Jumakir 1858 atau 4 Januari 1928."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0541-LL 61
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Sultan Hamengku Buwana VIII
"Buku ini adalah buku panduan upacara perkawinan putri Hamengku Buwana VII yaitu Bendara Raden Ajeng Gusti Mursudariyah dengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Prabu Prang Wedana, Letnan Kolonel Komandan Legiyun Mangkunagaran di Surakarta Hadiningrat yang dilaksanakan pada hari Senin Kliwon, tanggal 22 bulan Besar tahun Jimakir 1850 atau tanggal 6 bulan September 1920."
Yogyakarta: Mardi Mulya, [date of publication not identified]
BKL.0544-LL 63
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Naniek Widayati
"Pada awal formasi karaton, yakni zaman kota kerajaan Jawa yang memiliki wilayah kekuasaan di luar benteng kota (manca negara), permukiman karaton dapat berfungsi sebagai "ruang-antara" dan "ruang-pertahanan", selain itu merupakan salah satu komponen dari struktur pemerintahan dan kekuasaan karaton pada saat itu (abdi dalem dan sentana dalem). Setelah Indonesia Merdeka tahun 1945 "Kota-Kerajaan" berubah status politiknya menjadi bagian dari kota demokratis yang dikelola berdasarkan ketentuan perundangan sesuai klasifikasinya. Perubahan tersebut berdampak pada keradaan permukiman di sekitar karaton, dari sistem Magersari menjadi RT dan RW dan Kalurahan.
Metoda yang dipakai strategy grounded theory research atau riset yang memberikan basis kuat suatu teori. Penelitian difokuskan pada aktor-aktor secara aktif atau pasif yang relevan terlibat dalam proses perubahan permukiman karaton. Data yang dikumpulkan "Fokus Investigasi" diarahkan pada para aktor yang mempengaruhi perubahan tersebut baik internal maupun eksternal. Basis melakukan investigasi adalah data itu sendiri tanpa tuntunan suatu perangkat teori tertentu.
Temuan investigasi, non fisik yang mengarah kepada perubahan komuniti dianalisis dengan teorinya Giddens tentang; Teori Strukturasi: Dasar-dasar Pembentukan Struktur Sosial Masyarakat (2010), yang penekanan kajiannya pada; praktik sosial yang tengah berlangsung, sebagaimana adanya. Dengan mengulas aktor, agen yang berperan dalam perubahan. Hasilnya disandingkan dengan pendapat Foucault (1967) tentang heterotropia, didapat hasil secara makro mengalami heterotopia.
Temuan investigasi, fisik dibagi menjadi 3 yaitu; 1). Tatanan makro terdiri dari benteng yang mengelilingi, tidak berubah karena benteng tetap berdiri tegak sebagaimana adanya, dapat dimaknai sebagai heterotopia. Hal tersebut dikarenakan kondisi arsitektural sampai sekarang tidak mengalami perubahan (sama), secara ujud tetap ada tetapi kehidupannya telah mengalami perubahan, yang pada awalnya mempunyai pola pikir "mengabdi kepada raja" sekarang ini menjadi masyarakat yang merdeka dengan pola pikir "hidup untuk mencari uang supaya dapat hidup layak". 2). Tatanan meso mengalami perubahan dari toponimi nama masing-masing permukiman menjadi tatanan Rukun Tetangga, dan Rukun Warga sesuai dengan Tatanan Struktur Pemerintah Kota Surakarta. disandingkan dengan pendapat Foucault (1967) tentang Heterotropia, didapat hasil secara mezzo mengalami heterotopia. 3). Tatanan mikro yaitu spatial permukiman mengalami perubahan antara lain; Tamtaman, Kampung Baluwerti, Carangan, Gondorasan, Lumbung, Wirengan, Brojonalan, Hordenasan, Gambuhan. Langensari, satu-satunya ruang terbuka untuk berlatih naik kuda para putra dalem dan pangeran. Perubahan mikro tersebut apabila disandingkan dengan teorinya Foucault tentang heterotopia dan tropotopia serta Harjoko tentang tropotopia, hasilnya permukiman karaton mengalami tropotopia.
Kesimpulannya permukiman karaton (Baluwerti) ditinjau dari tatanan makro, meso, dan mikro telah mengalami perubahan non fisik, yang berakibat terhadap fisik [spasial] yang tak terkendali dan dapat dipahami sebagai perubahan "tempat" (topos) yang mengalami dua "nilai" makna-hetero dan tropo-topia, hal ini akan menjadi "asing" bagi mereka yang pernah mengenal dalam konteks lingkung arsitektur "asli/awal", tetapi juga berubah di sana-sini menjadikannya tempat dengan bentuk arsitektur "aneka gaya"

In the beginning of karaton formation, namely era of Javanese kingdom towns had power area outside of town fort (foreign countries), karaton settlement can function as "space-inbetween" and "defense space", besides it was one component of government structures and karaton power at that time. After Indonesia was Independent in 1945 "Kingdom towns" changed in its political status into part of democratic city managed based on constitution stipulation commensurate with its classification. That change affects existence of settlement nearby karaton, from Magersari system to RT and RW and Kalurahan (village administration).
Method used is strategy of grounded theory research or research providing a strong base of a theory. Research focuses on actors actively and passively to get involved relevantly in process of settlement alteration. Data accumulated as in "Fokus Investigasi" oriented on actors taking influence on changes, either internal or external. The base that does investigation is data by itslef without guidance of a set of certain theory.
A finding of investigation, the non-physic is spotlighted on community alteration analyzed with theory of Giddens; Theory of Structuration: Basics of Societal Social Structure Establishment (2010), in which the research is on; social practice that is on-going, as it is natural. By reviewing actors, agent taking roles in changes. The result is coupled with viewpoint of Foucault (1967) about heterotropia, the result in macro undergoes heterotopia.
Finding of investigation, the physics is divided into three points namely; 1). Macro order consists of fort/citadel that surrounds, does not change since it stands still as natural, signified as heterotopias, due to architectural condition up to present it does not undergo change, as being or entity it still exists but its life has changed. In the beginning, there is mindset of "dedication to the king" presently it is society independent with mindset of "life must seek money for better living". 2). Order of mezzo undergoes the alteration; toponymy of name on each settlement becomes order of Rukun Tetangga (RT), and Rukun Warga (RW or citizen unit administration of village administration) [Structure Order of Surakarta City Administration], coupled with viewpoint of Foucault (1967) about Heterotropia, it takes a result in mezzo to undergoes heterotopia. 3). Micro order namely spatial settlement undergoes alteration such as; Tamtaman, Baluwerti Village, Carangan, Gondorasan, Lumbung, Wirengan, Brojonalan, Hordenasan, Gambuhan. Langensari, the only one space from open spaces to get on horse for training of prices or putra dalem. Micro alteration is coupled with theory of Foucault as in heterotopia and tropotopia and theory of Harjoko about tropotopia, the result in micro undergoes tropotopia.
A finding reviewed from order of the macro, mezzo, and micro it has undergone alteration in non physics result to physics [spatial] uncontrollable and comprehensible as a change of "place" (topos) undergoing two "values" namely hetero-meaning and tropo-topia-meaning, these are "foreign" for those ever familiar in context of "origin/early" architectural environment, but also changes elsewhere making the place with "various styled" architectural forms."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
D2152
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada koleksi FSUI terdapat 34 naskah yang berisi catatan leksikografis dan kebudayaan daerah Banyuwangi, sebagaimana dikumpulkan atau diuraikan oleh R. Sudira sekitar tahun 1932 yang mungkin atas permintaan Pigeaud. Di antara 34 jilid terse but, terdapat 10 judul yang berbeda; naskah-naskah lain merupakan salinan tulisan tangan dan ketikan dari catatan Sudira. Rincian koleksi R. Sudira sebagai berikut: Daftar kata dari sumber yang tidak diketahui (ditandai dengan sing-katan Aant.BL), mengutip dari h.1-26 pada naskah sumber. Kata yang diberi arti sebanyak 445 kata, definisi cukup lengkap/mendetail, disusun berdasarkan huruf awal, tanpa menghiraukan urutan alfa-betis. Teks ditulis dengan aksara Latin."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.255-W 74.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada koleksi FSUI terdapat 34 naskah yang berisi catatan leksikografis dan kebu-dayaan daerah Banyuwangi, sebagaimana dikumpulkan atau diuraikan oleh R. Sudira sekitar tahun 1932 yang mungkin atas permintaan Pigeaud. Di antara 34 jilid tersebut, terdapat 10 judul yang berbeda; naskah-naskah lain merupakan salinan tulisan tangan dan ketikan dari catatan Sudira. Rincian koleksi R. Sudira sebagai berikut: Salinan tulisan tangan dari 1a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.256-W 74.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada koleksi FSUI terdapat 34 naskah yang berisi catatan leksikografis dan kebu-dayaan daerah Banyuwangi, sebagaimana dikumpulkan atau diuraikan oleh R. Sudira sekitar tahun 1932 yang mungkin atas permintaan Pigeaud. Di antara 34 jilid tersebut, terdapat 10 judul yang berbeda; naskah-naskah lain merupakan salinan tulisan tangan dan ketikan dari catatan Sudira. Rincian koleksi R. Sudira sebagai berikut: Salinan ketikan asli dari 1a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.257-W 74.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>