Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5683 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan naskah MSB/L.16 yang berisi teks: Ambiya, Ahmad-Muhammad, dan Dewi Murtasiyah. Dalam teks ini penulis sangat pandai menggabungkan ketiga ceritanya, sehingga seolah-olah merupakan satu rangkaian cerita. Ringkasan ini dibuat pada tahun 1937, mungkin di Yogyakarta, oleh staf Pigeaud. Tentang naskah induk lihat Behrend 1990: 210-211."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.9-L 15.11
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi daftar pupuh dengan cuplikan bait awal dan akhir setiap pupuhnya, ditulis dengan aksara Jawa, dilakukan oleh staf Pigeaud pada tahun 1926. Naskah asli memuat teks Serat Ambiya, sebanyak 25 pupuh, berasal (dipinjam) dari Dr. Klaverweiden di Surabaya. Menurut catatan Pigeaud, lontar yang dimaksud berciri 'Klaverweiden 2'. Akan tetapi, isinya lain dengan naskah LOr 9005 yang disebut 'Aalderinck-Klaverweiden 2'. Naskah Leiden tersebut berisi Serat Yusup. 1) asmaradana; 2) sinom; 3) dhandanggula; 4) pangkur; 5) durma; 6) asmaradana; 7) sinom; 8) dhandanggula; 9) pangkur; 10) asmaradana; 11) durma; 12) kinanthi; 13) pangkur; 14) gambuh; 15) sinom; 16) dhandanggula; 17) asmaradana; 18) pangkur; 19) durma; 20) pangkur; 21) sinom; 22) asmaradana; 23) dhandanggula; 24) pangkur; 25) asmaradana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.4-L 13.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari naskah KBG 265 (lanjutan KBG 92), yang sekarang tersimpan di Perpustakaan Nasional RI. Naskah asli berisi teks Serat Menak, versi Yasadipura, dimulai dari pupuh 33 dari episode Menak Malebari dan berakhir dengan pupuh 18 dari Menak Purwakandha (edisi Bale Poestaka). Lihat deskripsi naskah FSUI/CI.60; bandingkan deskripsi Poerbatjaraka dalam katalognya tentang naskah-naskah Menak (1940: 98)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.63-L 5.17
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari sebagian naskah PN/KBG 311. Naskah asli berisi teks Serat Menak, versi Yasadipura, Menak Malebari pupuh 3 sampai akhir jilid IV dari edisi Bale Poestaka. Lihat deskripsi naskah FSUI/CI.60; bandingkan deskripsi Poerbatjaraka dalam katalognya tentang naskah-naskah Menak (1940: 99)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.64-L 5.15
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi ringkasan serta daftar pupuh teks Serat Menak Yasadipuran, sebagaimana terdapat dalam naskah KBG 138. Episode yang dimuat di dalamnya termasuk: Menak Sarehas, Lare, Serandil, Sulub, Ngajrak, Demis, Kaos dan Kuristam. Tentang naskah asli yang diringkas dalam naskah tik-tikan ini, lihat Poerbatjaraka 1940a: 98. Naskah ini rupanya disusun oleh staf Pigeaud atau peneliti lain (Poerbatjaraka?) di KBG pada tahun 1931. Tentang Serat Menak pada umumnya, serta referensi, lihat deskripsi naskah FSUI/CI.60."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.80-L 5.10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks Serat Ambiya, satu versi dengan naskah Br 279, pupuh 1-68. Tentang teks ini lihat keterangan pada Vreede 1982: 23-24, Pratelan I: 75-84, Poerbatjaraka 1950: 26-63, Behrend 1990: 206-220. Pemilik naskah yang bernama R. Bekel Wignyaswandana, disebutkan pada h.i. Pada h.ii diberi gambar mahkota dan potret pemiilik. Teks disalin oleh Ki Sumirat, lurah carik Bayalali Majegan. Penyalinan dimulai pada hari Rabu Legi, 21 Sawal, Alip 1859 (2 April 1929)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.3-CT 8
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat Ambiya atau Tapel Adam ini menceritakan asal-usul keturunan Adam, dimulai dengan perintah Allah kepada Iblis agar menyembah Adam namun Iblis menolak. Cerita berakhir dengan umat Nabi Saleh yang kembali ingkar pada ajaran agama karena hasutan Iblis. Rupanya versi teks yang dimuat pada naskah ini berbeda dengan versi-versi lain yang diuraikan oleh Poerbatjaraka dkk. (1950: 26-63). Untuk keterangan selanjutnya tentang Serat Ambiya, lihat pada deskripsi naskah CI.3. Keterangan mengenai asal-usul teks dan saat penyalinan naskah tak ditemukan, namun melihat jenis tulisan dan gaya penulisan serta jenis kertas yang dipergunakan, maka diduga naskah ini disalin pada sekitar pertengahan hingga akhir abad ke-19. Naskah ini juga telah dibuat ringkasannya oleh staf Pigeaud pada bulan September 1930, di Surakarta. Ringkasan tersebut dilampirkan pada naskah ini. 1) sinom; 2) kinanthi; 3) dhandanggula; 4) sinom; 5) sinom; 6) gambuh; 7) mijil; 8) pangkur; 9) sinom; 10) pangkur; 11) dhandanggula;12) sinom; 13) mijil; 14) durma; 15) kinanthi; 16) dhandanggula; 17) sinom; 18) dhandanggula; 19) kinanthi; 20) mijil; 21) pangkur; 22) pucung; 23) sinom; 24) megatruh 25) pangkur; 26) dhandanggula; 27) gambuh; 28) asmaradana; 29) dhandanggula; 30) sinom; 31) mijil; 32) pangkur; 33) dhandanggula; 34) kinanthi; 35) maskumambang; 36) pangkur; 37) dhandanggula; 38) sinom; 39) asmaradana; 40) kinanthi; 41) megatruh; 42) dhandanggula; 43) durma; 44) sinom; 45) mijil; 46) sinom; 47) pangkur; 48) dhandanggula; 49) pucung; 50) megatruh; 51) dhandanggula; 52) sinom; 53) kinanthi; 54) asmaradana; 55) megatruh; 56) pangkur; 57) durma; 58) dhandanggula; 59) kinanthi; 60) sinom; 61) durma; 62) dhandanggula; 63) sinom; 64) mijil; 65) gambuh; 66) pucung; 67) dhandanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.5-NR 102
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah dluwang ini berisi beberapa cerita, yaitu Sejarah Nabi Muhammad, petikan Serat Wulangreh, cerita Dewaruci, dan serat Ambiya. Proses penjilidan teks ini tampaknya salah, karena beberapa teks disusun dalam urutan yang kacau. Tentang urutan jalan cerita diduga bahwa cerita tentang Nabi Muhammad sejak kanak-kanak hingga diangkat sebagai rasul adalah kelanjutan dari jalan cerita Ambiya. Pada h.1 ada keterangan yang menyebutkan bahwa salinan teks pertama dibuat di loteng inggil neng nagri Salakarta, pada tanggal 28 Sapar, Dal 1719, trustha tunggal swaraning rat (15 Oktober 1792). Teks kedua, yang disebut 'Carita ing Ngarab Mekah Madinah', lebih dulu disalin dari teks pertama. Pada h.6 terdapat penanggalan saat penyalinan dimulai, ialah Rabu Legi, 20 Jumadilawal, Jimawal 1719. Tahun 1719 keliru, seharusnya 1717. Jika diralat demikian, semua data kolometris lainnya (warsa, hari, pasaran) cocok, sedangkan untuk tahun 1719 tidak ada satu pun yang betul. Pada h.301 terdapat penanggalan untuk teks Ambiya, menyebutkan tanggal malam Jumat Kliwon (jam setengah empat), 3 Ramelan, Be 1768 (29 Oktober 1840). Masih ada banyak fragment teks lain, atau catatan kecil, pada naskah ini. Di antaranya terdapat daftar tahun Jawa 1728-1745 (h. 109); rincian pengeluaran untuk 'blonja dhahar dalem ing dalem sawulan', sejumlah 45 wang sebulan, tanpa tahun (h.302); rincian 'blanjo ingkang dhateng Mas Ayu Tirtadirja satengah taun', sejumlah 111 wang, tanpa tahun (h.303) dan sebagainya. Dibawah ini tercantum daftar pupuh dari naskah ini, lengkap dengan nomor urut pupuh, jenis tembang, jumlah bait, serta cuplikan gatra 1-2 dari masing-masing pupuh. Disertai keterangan judul seadanya. 1) dhandanggula; 2) asmaradana; 3) sinom; 4) pangkur; 5) dhandanggula; 6) asmaradana; 7) durma; 8) dhandanggula; 9) sinom; 10) dhandanggula; 11) durma; 12) asmaradana; 13) sinom; 14) durma; 15) dhandanggula; 16) sinom; 17) durma; 18) asmaradana; 19) sinom; 20) dhandanggula. Pada bagian ini cerita berganti menjadi teks Wulangreh, dengan pupuh dhandanggula sebanyak 8 bait (h.111). Disusul dengan teks Dewaruci, satu pupuh dhandanggula, sebanyak 10 bait (h.113). Teks berikutnya adalah Ambiya atau Tapel Adam, versinya lain dengan teks yang diuraikan dalam Poerbatjaraka dkk. 1950: 26-64. 1) asmaradana; 2) sinom; 3) dhandanggula; 4) pangkur; 5) durma; 6) asmaradana; 7) sinom; 8) dhandanggula; 9) pangkur; 10) asmaradana; 11) durma; 12) sinom; 13) dhandanggula; 14) pangkur; 15) asmaradana; 16) sinom; 17) mijil; 18) kinanthi; 19) dhandanggula; 20) maskumambang; 21) asmaradana; 22) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.6-NR 146
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Serat Ambiya yang mirip dengan versi yang termuat pada naskah Br 279. Menurut keterangan pada h.1, naskah disalin antara 10 Februari s/d 26 Juni 1889. Tempat penyalinan tidak disebutkan. Keterangan umum tentang teks Ambiya lihat deskripsi naskah CI.3. Naskah ini diperoleh Fakultas Sastra UI dari Prof. Tjan Tjoe Siem. Semula berkode koleksi 125/no./76, namun sekarang sudah diganti nomor, menjadi NR 538."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.7-NR 538
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah dluwang ini ditulis dengan dua jenis tulisan yaitu, pegon dan Jawa. Teks yang ditulis dengan pegon adalah Serat Ambiya, berisi sejarah para nabi, dimulai dari cerita Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, sedangkan teks yang ditulis dengan aksara Jawa berisi primbon, seperti bagaimana menentukan hari baik, watak-watak hari, saat menanam padi, daftar nama setan dan kota-kota yang ditinggalinya di pulau Jawa. Pada naskah ini juga banyak ditemukan informasi tentang tanggal kelahiran atau meninggalnya keluarga pemilik atau penyalin naskah ini. Teks ini telah dibuat ringkasannya oleh Suwandi di Surakarta pada bulan Juli 1929 yang disisipkan dalam naskah. 1) asmaradana; 2) sinom; 3) dhandanggula; 4) pangkur; 5) mijil; 6) durma; 7) asmaradana; 8) pangkur; 9) dhandanggula; 10) mijil; 11) dhandanggula; 12) asmaradana; 13) sinom; 14) ?; 15) mijil; 16) durma; 17) pangkur; 18) dhandanggula; 19) asmaradana; 20) maskumambang; 21) ?; 22) kinanthi; 23) sinom; 24) dhandanggula; 25) pangkur; 26) durma; 27) megatruh; 28) asmaradana; 29) durma; 30) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.8-NR 45
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>