Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah CI.11a merupakan jilid petama dalam satu set yang terdiri dari tiga naskah kecil, CI.11a-c. Naskah pertama ini berisi ringkasan teks Asmarakhandi (juga disebutkan Serat Jatikusuma) yang termuat pada naskah KBG 703, h.1-208. Naskah kedua berisi ringkasan h.209-337 (berisikan teks Jaka Semangun). Lihat deskripsi naskah CI.11b, sedangkan daftar pupuh untuk kedua teks ini terdapat pada CI.11c. Ringkasan maupun cuplikan pupuh dibuat oleh Mandrasastra, staf Pigeaud di Surakarta pada tahun 1930. Lihat dokumen R-077 untuk salinan naskah ini. Teks Asmarakhandi berisi cerita tentang negara Asmarakhandi dengan rajanya Tubatul Iman. Sang raja memiliki putra bernama Jatikusuma. Sang putra ingin menikah dengan putri raja kapir Jong Biraji bernama Sasmitarasa. Cerita berlanjut dengan petualangan Jatikusuma untuk mendapatkan Putri Sasmitarasa. Dalam usahanya ini ia dihalangi oleh Raja Nusakambangan. Jatikusuma selalu diiringi oleh kedua punakawannya yaitu Jumput dan Cleput, hingga akhirnya Jatikusuma berhasil memperistri Sasmitarasa, setelah terlebih dahulu berhasil menerka teka-teki yang penuh dengan makna filosofis dari Putri Sasmitarasa. Teks Asmarakandhi telah dibahas oleh Pigeaud 1967: 222 dan Poerbatjaraka dkk. 1950: 80-81. Versi KBG 703 ini pada awalnya mirip dengan KBG 449, namun menginjak pupuh ke-16 hingga pupuh akhir terdapat perbedaan. Keterangan bibliografis lainnya lihat Behrend 1990: 321-322 tentang naskah MSB/L. 171. Teks Jaka Semangun berisi cerita sebagai berikut: di negara Mekah terdapat seorang bangsawan Kures bernama Syeh Kalid. Ia memiliki seorang anak laki-laki bernama Jaka Semangun. Syeh Kalid adalah seorang penyembah berhala, namun semenjak lahirnya Jaka Semangun, ia berganti agama menjadi Islam seperti agama Jaka Semangun. Setelah dewasa Jaka Semangun menjadi unggulan tentara Islam dan pelindung Nabi Muhammad untuk menghadapi balatentara kapir. Cerita berakhir dengan ditaklukannya negara Sengara dan Jaka Semangun menjadi raja di sana. Teks Jaka Semangun telah banyak dibahas oleh para sarjana sastra Jawa, diantaranya adalah Van der Tuuk 1866, Van Ronkel 1901, Juynboll 1911: 45-46, Brandes II: 53-54, Poerbatjaraka dkk. 1950: 79-80 dan M. Syakir Ali 1986/1987: 10-14. Versi teks pada KBG 703 ini berbeda dengan Br 41. Bandingkan pula dengan Behrend 1990: 304-307 tentang naskah MSB/L.151-152. 1) Asmaradana; 2) dhandanggula; 3) maskumambang; 4) sinom; 5) durma; 6) pangkur; 7) asmaradana; 8) dhandanggula; 9) pangkur; 10) sinom; 11) durma; 12) asmaradana; 13) megatruh; 14) mijil; 15) dhandanggula; 16) pangkur; 17) kinanthi; 18) asmaradana; 19) durma; 20) pucung; 21) pangkur; 22) durma; 23) maskumambang; 24) dhandanggula; 25) sinom; 26) asmaradana; 27) wirangrong; 28) pangkur; 29) duduk; 30) dhandanggula; 31) maskumambang; 32) sinom; 33) gambuh; 34) asmaradana; 35) mijil; 36) sinom; 37) durma; 38) kinanthi; 39) asmaradana; 40) sinom; 41) pangkur; 42) durma; 43) girisa; 44) pangkur; 45) dhandanggula; 46) mijil; 47) sinom; 48) asmaradana; 49) dhandanggula. 1) dhandanggula; 2) asmaradana; 3) megatruh; 4) durma; 5) sinom; 6) kinanthi; 7) pangkur; 8) mijil; 9) durma; 10) kinanthi; 11) sinom; 12) wirangrong; 13) durma; 14) dhandanggula; 15) sinom; 16) durma; 17) asmaradana; 18) pangkur; 19) durma; 20) mijil; 21) durma; 22) kinanthi; 23) dhandanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.11a-L 8.44a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah CI.11b merupakan jilid terakhir dalam satu set yang terdiri dari tiga naskah kecil, CI.11a-c. Naskah ketiga ini berisi daftar pupuh teks Asmarakhandi dan Jaka Semangun yang termuat pada naskah KBG 703. Keterangan selanjutnya lihat pada deskripsi naskah CI.11a. Lihat juga dokumen P-025 untuk salinan naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.11c-L 8.44c
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Catatan tentang teks Serat Dewaruci yang termuat pada naskah PNRI/KBG 126. Catatan terdiri atas cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh, catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Catatan dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Maret 1931."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CS.88-L 5.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah CI.11b merupakan jilid kedua dalam satu set yang terdiri dari tiga naskah kecil, CI.11a-c. Bagian kedua ini berisi ringkasan teks Jaka Semangun yang termuat pada naskah KBG 703, h.209-337. Keterangan selanjutnya lihat pada deskripsi naskah CI.11a. Lihat dokumen R-098 untuk salinan naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.11b-L 8.44b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Serat Jaka Nastapa (saking Pasisir Ler) yang termuat dalam naskah BR 405. Terdiri atas cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (sebanyak 25 pupuh), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Desember 1931. Lihat juga dokumen R-036, untuk sebuah eksemplar lain dari naskah ketikan ini. Teks ini satu versi dengan Jaka Nastapa pada CI.32, genap 25 pupuh."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.33-L 6.18
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Serat Yusup yang termuat pada naskah KBG 1010. Catatan meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh, catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Catatan dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Maret 1931. Jika versi Serat Yusup KBG 1010 ini dibandingkan dengan naskah FSUI/CI.119, maka tampak tidak ada perbedaannya, baik dari jumlah pupuhnya (29 buah pupuh), metrum tembangnya, maupun dilihat dari kandungan isinya. Kalimat pertama gatra pertama kecuali pupuh pertama dan terakhir dalam setiap pupuh menunjukkan bentuk yang sama. Pada pupuh pertama dan terakhir di antara kedua teks naskah memuat varian. Keterangan selanjutnya lihat pada deskripsi FSUI/CI.119."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.123-L 5.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang salah satu episode cerita Menak, yakni Menak Gulangge. Menak Gulangge merupakan bagian kedelapan dari sebelas seri Menak versi Yasadipuran (Resowidjojo, 1941: 6-7). Isi teks naskah ini adalah pupuh 5-78 dari jilid VII pada versi cetak (Van Dorp, 1883-1889), mengisahkan petualangan Amir Hamzah ketika berada di negara Kalakodrat hingga penyerbuan terhadap negara Ngrokam yang mengakibatkan jatuhnya kekuasaan di negara tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh periksa deskripsi naskah MSB/L. 195 pada katalog Museum Sonobudoyo (Behrend 1990: 336-339). Bandingkan pula, antara lain, Pratelan I: 229-336, Pigeaud 1967: 212-216, 242-243; Poerbatjaraka 1940a, 1964: 104-106, 142-143; Brandes I: 44-76; Vreede 1892: 37; Juynboll 1911: 19-22; dan Van Ronkel 1895. Teks ini hanya memuat daftar pupuh, berikut halaman naskah dan kutipan bait pertama dan terakhir dari masing-masing pupuh, yang disalin dari naskah KBG 718 pada koleksi Perpustakaan Nasional. Naskah KBG tersebut belum sempat diselidiki oleh Poerbatjaraka, dan tidak dimuat dalam uraiannya tentang naskah-naskah Menak (1940a). Tentang naskah babon, lihat Pigeaud dan Moens 1931: 346. Ringkasan ini dibuat oleh Mandrasastra pada bulan April 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.60-L 8.59
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi daftar pupuh dengan cuplikan bait awal dan akhir setiap pupuhnya, ditulis dengan aksara Jawa, dilakukan oleh staf Pigeaud pada tahun 1926. Naskah asli memuat teks Serat Ambiya, sebanyak 25 pupuh, berasal (dipinjam) dari Dr. Klaverweiden di Surabaya. Menurut catatan Pigeaud, lontar yang dimaksud berciri 'Klaverweiden 2'. Akan tetapi, isinya lain dengan naskah LOr 9005 yang disebut 'Aalderinck-Klaverweiden 2'. Naskah Leiden tersebut berisi Serat Yusup. 1) asmaradana; 2) sinom; 3) dhandanggula; 4) pangkur; 5) durma; 6) asmaradana; 7) sinom; 8) dhandanggula; 9) pangkur; 10) asmaradana; 11) durma; 12) kinanthi; 13) pangkur; 14) gambuh; 15) sinom; 16) dhandanggula; 17) asmaradana; 18) pangkur; 19) durma; 20) pangkur; 21) sinom; 22) asmaradana; 23) dhandanggula; 24) pangkur; 25) asmaradana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.4-L 13.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks serat Pranacitra (gubahan jaman PB V) dalam naskah PNRI/KBG 289. Teks terdiri atas cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh, catatan umum, serta ringkasan alur cerita per pupuh. Dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud bulan Maret 1931. Teks menceritakan percintaan Pranacitra dengan Rara Mendut. Percintaan ini sempat diketahui oleh Tumenggung Wiraguna, yang juga mencintai Rara Mendut, namun tidak dilayani. Maka atas usul Pranacitra, Rara Mendut berusaha melarikan diri dari Wiraguna. Setelah prajurit Wiraguna mengetahui hal itu, Tumenggung Wiraguna memerintahkan untuk segera menangkap Pranacitra. Ketika sampai di Desa Sitirebah, Pranacitra ditangkap, dihadapkan ke Wiraguna dan dibunuh. Rara Mendut mengikuti jejaknya, dan membunuh diri dengan keris."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.33-L 5.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari naskah KBG 265 (lanjutan KBG 92), yang sekarang tersimpan di Perpustakaan Nasional RI. Naskah asli berisi teks Serat Menak, versi Yasadipura, dimulai dari pupuh 33 dari episode Menak Malebari dan berakhir dengan pupuh 18 dari Menak Purwakandha (edisi Bale Poestaka). Lihat deskripsi naskah FSUI/CI.60; bandingkan deskripsi Poerbatjaraka dalam katalognya tentang naskah-naskah Menak (1940: 98)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.63-L 5.17
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>