Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3058 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Teks Agama Hindu yang berjudul tutur muladhara ini berisi tutur kediatmikan Sanghyang Adnyana Sandi yang menguraikan cara-cara memanggil saudara-saudara kita yang lahir bersama kita, disuruh menjaga diri kita agar terhindar dari marabahay. Disebutkan bahwa urat-urat tubuh kita adalah penghubung atau kabel penyambung untuk menyampaikan segala sesuatu kepadanya. Disinggung pula uraian tentang pencerminan bhuwana agung terhadap bhuwana alit, serta sebutan nama-nama kanda seperti: kanda lima, pat, telu, ro, dan kanda tungggal. Bandingkan naskah LOr 9801 dan Kirtya 1465. Naskah ini tidak memakai garis panduan. Bagian tengah dari semua lempirnya ditulis tanpa jarak di sekitar lubang tengah. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.48-LT 176
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks diawali dengan uraian tentang sang Hyang Tiga Sakti yang merupakan leluhur (Kawitan) jagat raya, terdiri dari sang Hyang Saraswati, sang Hyang Sadana, dan sang Hyang Sri. Sang Hyang Tiga Sakti ini kemudian melahirkan aksara ha-na-ca-ra-ka. Disebutkan ada ha-na-ca-ra-ka salikur (21), ha-na-ca-ra-ka duang dasa (20) dan ha-na-ca-ra-ka adalah plekutus (18), tetapi ketiga-tiganya adalah tunggal. Urutan yang benar dari ha-na-ca-ra-ka adalah ha-na-ca-ra-ka-da-ta-sa-wa-la-ma-ga-ba-nga-pa-ja-ya-nya (18). Inilah sang Hyang Saraswati yang berasal dari sunya, tiada cacat, diciptakan oleh Sang Hyang Reko (Sang Hyang Sakecap). DItambah juga sebutan dewa-dewa Nawa Sanga beserta ciptaanNya; wewanengan (batas umur dari sejak lahir sampai meninggal); ketergantungan manusia dengan kayu, sehingga ada nama kayu Inyaman yang berasal dari i+nyama(n) yang berarti keluarga.
Terdapat pula keterangan tentang benda-benda sambutan (benda bersinar), di antaranya jika dapat nambut benda bersinar di tempat-tempat suci, seperti di Kahyangan dan di Sanggah yang berupa emas, slaka, temaga dan sejenisnya, hendaknya disucikan sebagai pratima. Sedangkan jika dapat nyambut di tempat yang tidak suci, tidak boleh disungsung walaupun dalam keadaan bersinar. Disebutkan juga tentang aneka lambang sambutan tadi seperti: mirah, adalah lingga Betara Batur; Uang, adalah lingga Betara Rambut Sedana; Slaka, adalah lingga Betara Iswara; dan Besi, adalah lingga Betara Pretiwi.
DIlanjutkan dengan keterangan dewasa (hari baik) untuk melakukan upacara Ngaben (Atiwa-tiwa) seperti; Minggu Wage Landep. Minggu Umanis Warigadian, Minggu Pon Julungwangi, Minggu Wage Krulut, Jumat Pon Matal, Minggu Pon Prangbakat dan Minggu Pon Dukut.
Teks berakhir dengan uraian Slokantara untuk Karang Panes dan pekarangan rumah, yang berisikan tentang musibah-musibah seperti: kebakaran, kemasukan gelap dan yang sejenisnya, sehingga seseorang yang tertimpa musibah ini wajib mendirikan padmasana (bangunan suci) stana sang Hyang Indra Balaki, yang berfungsi sebagai penyelamat. Jika tidak, maka akan menderita gering (sakit) tak henti-hentinya, walaupun beratus-ratus kali mengadakan pecaruan.
Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas. Menurut data yang termuat pada sampul depan menyebutkan: mewi-tutur slokantara (tulisan tinta). Dengan demikian, kiranya naskah ini disalin atau berasal (?) dari Mengwi Bali. Hal ini diperkuat juga dengan bentuk, corak tulisan, maupun bahan yang dipakai di dalamnya. Untuk bahan perbandingan lihat pula teks Slokantara Kirtya no.494 dan KBG 67. "
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.155-LT 168
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"By communication human can live their life. By communication human can socializaion. By communication human can made and develop their culture. But, by that kind of communication can we do professional, when departement of communication as an intermediate scholar and this field can be accomplish by another subjects of science? Do curriculum of communication department over a barrel for its own and what is the weakness of curriculum that applied in communication department? This paper tried to explain the content of curriculum indeed by communication department"
384 WACA 8:27 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bender, Peter Urs
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
808.51 BEN st (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Anmol Publications, 2001
302.2 TEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melde, Wilma
Tubingen: Naar, 1987
407 MEL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hughes, Rebecca
London: Pearson Education, 2002
808.5 HUG t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sophia Perennia Hade
"Komunitas Taufan didirikan pada 16 Desember 2013 oleh Yeni Dewi Mulyaningsih. Ia memutuskan untuk membuat Komunitas Taufan dengan dukungan rekan-rekan relawan dari Count Me In. Nama Taufan diambil dari nama anaknya yang telah meninggal dunia setelah 2 tahun berperang melawan kanker darah Leukemia tipe AML. Komunitas ini merupakan sebuah komunitas berbasis kerelawanan yang memberikan pendampingan dan dukungan moril serta materiil bagi keluarga pasien anak penderita kanker dan penyakit berisiko tinggi lainnya dari seluruh wilayah di Indonesia. Komunitas ini juga selalu mencoba berkolaborasi dengan berbagai organisasi dan komunitas yang memiliki kepedulian terhadap kondisi pasien-pasien dampingan. Komunitas Taufan memiliki tiga kegiatan seperti BangsalVisit, HomeVisit, dan SupportVisit, yang biasanya dilakukan di rumah sakit yang bekerja sama dengan komunitas ini, salah satunya RSCM.

Komunitas Taufan was established on December 16, 2013 by Ms. Yeni Dewi Mulyaningsih. She decided to create Komunitas Taufan with the support of fellow volunteers from Count Me In. The name Taufan was taken from the name of his son who had previously died after 2 years of fighting against AML type Leukemia blood cancer. This community is a volunteer-based community that provides assistance and moral suppert as well as material for families of children with cancer and other high-risk diseases from all parts of Indonesia. This community also tries to always collaborate with various organizations and communities that have concern for the needs of their assisted patients. Komunitas Taufan has three activities including BangsalVisit, HomeVisit, and SupportVisit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Chriscentia Leonardy
"Latar Belakang: Ilmu pedagogi didefinisikan sebagai metode dan pendekatan dalam pembelajaran. Game dengan tujuan pedagogi untuk pendidikan dan pelatihan disebut sebagai serious games (SG). SG telah digunakan dalam berbagai intervensi pendidikan kesehatan dan berperan sebagai sarana pembelajaran aktif yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta motivasi. Histologi rongga mulut adalah studi tentang struktur mikroskopis sel dan jaringan rongga mulut. Namun, pembelajaran histologi dideskripsikan sebagai salah satu topik yang kurang menarik dan sulit dipahami. Penggunaan SG berpotensi meningkatkan motivasi mahasiswa yang akan berdampak pada peningkatan performa akademik. Namun, penelitian mengenai efektifitas penggunaan serious games sebagai metode pembelajaran komplementer dalam bidang kedokteran gigi masih belum banyak dipahami. Tujuan: Mengevaluasi efektivitas serious games sebagai metode pembelajaran komplementer praktikum histologi jaringan rongga mulut. Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain studi randomized controlled-crossover pada mahasiswa FKG UI preklinik tahun pertama. Responden penelitian terdiri dari 74 mahasiswa dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok A diberikan pembelajaran dengan serious games terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan pembelajaran dengan panduan praktikum (handout). Sedangkan kelompok B diberikan handout dan dilanjutkan serious games. Hasil: Berdasarkan uji analisis statistik, penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna secara statistik (p < 0,05) pada hasil nilai pre-test, post-test 1 (3 hari pasca intervensi), dan post-test 2 (7 hari pasca intervensi). Uji kuesioner juga menunjukkan motivasi, persepsi, engagement dan pengalaman yang positif setelah belajar menggunakan serious games. Kesimpulan: Pembelajaran serious games efektif meningkatkan kemampuan kognitif serta meningkatkan motivasi mahasiswa dalam mempelajari histologi rongga mulut. Pendekatan inovatif ini dapat direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran komplementer praktikum histologi rongga mulut

Background: Pedagogy is defined as methods and approaches in learning. Games with pedagogical goals for education and training are called serious games (SG). SG has been used in various health education and acts as an active learning that can increase cognitive, skills, and motivation. Oral histology is microscopic study of cells and tissues structure of the oral cavity. However, histology has been described as one of the less interesting and difficult materials to understand. The use of SG has the potential to increase student motivation which will have an impact on improving academic performance. Nevertheless, studies and research on the effectiveness of serious games as a complementary learning method in dentistry is still not widely understood. Objective: To evaluate the effectiveness of serious games as a complementary learning method for oral practicum histology. Methods: The study was conducted using a randomized controlled-crossover design in the UI first year preclinical dental students. The research respondents consisted of 74 students and they were divided into two groups. Group A was given learning with serious games first, then continued with learning with practicum guides (handout). Meanwhile, group B was given handouts and continued with serious games. Results: Based on statistical analysis tests, the study showed that there were statistically significant differences (p <0.05) in the results of students' pre-test, post-test 1 (3 days post-intervention), and post-test 2 (7 days post-intervention) scores. The questionnaire test also showed positive motivation, perception, engagement and experience after using serious games. Conclusion: Learning with serious games is effective in increasing cognitive skills and student motivation in studying oral histology. This innovative approach can be recommended as a complementary learning strategy for oral practicum histology."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tri kaya parisuda, menguraikan tentang tiga sifat suci dan mulia yaitu berpikir yang baik dan benar (manacika); berkata yang baik dan benar (wacika); dan berbuat yang baik dan benar (kayika). Dilanjutkan dengan uraian keutamaan ilmu seorang pendeta yang telah memahami secara baik ajaran tri kaya parisuda. Informasi penulisan teks asli tidak ditemukan secara jelas. Menurut kolofonnya (h.15a), naskah disalin (atau diprakarsai ?) oleh I Gusti Putu Jlantik pada tahun 1896 di Singaraja, Bali. Informasi ini ditunjang dengan adamya catatan tambahan dengan tulisan Bali dan Latin yang menyebutkan 'I.G. Jlantik (t.t) 1896' (h.1a)"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.47-LT 212a
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>