Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Serat Jaka Nastapa (saking Pasisir Ler) yang termuat dalam naskah BR 405. Terdiri atas cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (sebanyak 25 pupuh), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Desember 1931. Lihat juga dokumen R-036, untuk sebuah eksemplar lain dari naskah ketikan ini. Teks ini satu versi dengan Jaka Nastapa pada CI.32, genap 25 pupuh."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.33-L 6.18
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks roman Islam yang bercerita tentang perjalanan hidup seorang anak bernama Jaka Nastapa. Ada dua orang suami istri yang sangat merindukan hadirnya seorang anak. Setelah melalui berbagai macam usaha ia berhasil mendapatkannya. Anak itu diberi nama Jaka Nastapa. Ketika kecil Jaka Nastapa sudah memperlihatkan keinginannya untuk menjadi raja, hal ini sangat merisaukan orang tuanya karena apabila raja yang memerintah mendengar, maka mereka sekeluarga akan dibunuh. Dengan berat hati mereka melepaskan anak agar berlayar seorang diri ditengah lautan. Dengan berbagai pengalaman akhirnya Jaka Nastapa berhasil menjadi raja Bagdad. Untuk ringkasan lebih lengkap lihat Vreede 1892: 201-202. Bandingkan pula deskripsi naskah MSB/L.147 dalam Behrend 1990: 300-301. 1) asmaradana; 2) dhandanggula; 3) pangkur; 4) maskumambang; 5) mijil; 6) asmaradana; 7) durma; 8) dhandanggula; 9) pangkur; 10) wirangrong; 11) sinom; 12) dhandanggula; 13) asmaradana; 14) mijil; 15) kinanthi; 16) pangkur; 17) durma; 18) asmaradana; 19) sinom; 20) dhandanggula; 21) mijil; 22) pangkur; 23) megatruh; 24) asmaradana; 25) gambuh. Naskah ini merupakan alih aksara dari naskah LOr 2138, yang dilakukan oleh staf Panti Boedaja pada tahun 1935. Ada tiga eksemplar lagi dari salinan ketikan ini, yaitu G 100, LOr 6753, dan MSB/L.147. Bobon naskah ini berasal dari Gresik, dan Pigeaud (1967: 121) berpendapat bahwa teks ini juga dikarang di daerah Giri Gresik itu. Pada bait pertama terdapat tarikh penulisan atau penyalinan (?), ialah Minggu Paing, 22 Sela, Dal 1751 (yaitu 18 Juli 1824). Menurut catatan pada naskah aslinya, LOr 2138 disalin oleh seorang yang bernama Suraastra', yang diberi imbalan sebesar satu batu langkung 25 ketheng. Selain bahasa Jawa, bahasa Melayu juga sering digunakan dalam naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.32-G 100
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini merupakan roman Islam yang berlatar belakang kerajaan Mesir. Dalam teks diceritakan tentang perjalanan hidup seorang anak janda miskin bernama Jaka Prataka yang mengembara untuk mendapatkan gajah putih berkepala empat. Pada akhirnya ia berhasil mendapatkan gajah putih itu dan menjadi raja di Mesir. Versi Jaka Prataka pada naskah ini sama dengan KBG 407, yang sedikit berbeda dengan KBG 451. Lihat Poerbatjaraka dkk 1950: 86-87 untuk keterangan tentang persamaan maupun perbedaan kedua versi tersebut. Adapun teks CI.34 ini sedikit lebih panjang dari KBG 407. Setelah pupuh 33 (sama dengan pupuh 34 pada KBG 451), urutan pupuh selebihnya sebagai berikut: 34. sinom; 35. durma; 36. asmaradana; 37. pangkur. Naskah ini berupa salinan ketikan dari naskah pegon LOr 2017. Lihat Vreede 1892: 196-197 untuk ringkasan naskah babon. Tentang naskah-naskah Jaka Prataka (atau Jaka Prantaka, atau Serat Prabu Lelana) yang lain, lihat Poerbatjaraka dkk. (1950: 84-85) dan Behrend 1990: 302-303. Jumlah naskah Jaka Prataka sedikitnya 15, yaitu: LOr 2007, 2017, 2195, 11.025, CB 19 (Koleksi Madura, C.C. Berg) dan dHMvO 989 (Museum voor het Onderwijs, Den Haag) di Belanda; KBG 407, 426, 435, 451a, 451b, Br393, Br447; MSB/L.149; dan FSUI/CI.34, CI.36."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.34-G 63
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi ringkasan dari FSUI/CI.34 yang dibuat oleh Mandrasastra pada bulan Maret 1941. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah CI.34 tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.34a-L 12.20
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Serat Jaka Prataka yang resensinya sangat berbeda dengan CI.34 di atas. Perbedaan tersebut antara lain, teks ini menceritakan pertempuran antara balatentara Derwis dengan balatentara Sri Klana, hingga pertemuan Sri Klana dengan para putri yang kemudian menjadi istrinya. Dengan demikian, isi teks nampaknya menyimpang jauh dari cerita pokok tentang Jaka Prataka, sehingga meragukan identitasnya. Tetapi karena penulis/penyalin dengan sangat jelas menamakannya demikian, maka judul tersebut kami pertahankan. Berikut daftar pupuh naskah ini, 1) asmaradana; 2) pangkur; 3) gambuh; 4) durma; 5) kinanthi; 6) pucung; 7) megatruh; 8) dhandanggula; 9) sinom; 10) asmaradana; 11) mijil; 12) pangkur; 13) gambuh; 14) durma; 15) dhandanggula; 16) kinanthi; 17) mijil; 18) sinom; 19) asmaradana; 20) pangkur; 21) durma; 22) gambuh; 23) dhandanggula; 24) kinanthi; 25) mijil; 26) sinom; 27) asmaradana; 28) megatruh; 29) durma; 30) gambuh; 31) pangkur; 32) pucung; 33) kinanthi; 34) sinom; 35) asmaradana; 36) durma; 37) pangkur; 38) dhandanggula; 39) mijil; 40) gambuh; 41) pucung; 42) pangkur; 43) asmaradana; 44) megatruh; 45) kinanthi; 46) durma; 47) kinanthi; 48) dhandanggula; 49) gambuh; 50) pucung; 51) asmaradana; 52) sinom; 53) durma; 54) megatruh; 55) mijil; 56) kinanthi; 57) dhandanggula; 58) maskumambang; 59) gambuh; 60) pangkur; 61) asmaradana; 62) sinom; 63) megatruh; 64) mijil; 65) kinanthi; 66) durma; 67) pangkur; 68) gambuh; 69) dhandanggula; 70) asmaradana. Menurut keterangan kolofon, naskah disalin antara 8 Agustus 1903 sampai dengan 10 Juni 1904, oleh R.T. Sasradipura. Tempat penyalinan tidak disebutkan. Dalam naskah ini terdapat 18 halaman yang dihiasi dengan rerenggan cetak dalam bentuk wadana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.36-NR 164
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Jaka Singkarah yang termuat dalam naskah KBG 111. Catatan meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (sebanyak 8 pupuh), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh yang dibuat oleh R.Ng.Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Desember 1931. Daftar pupuh, sebagaimana tercatat pada naskah ketikan ini, sebagai berikut: 1) asmaradana; 2) maskumambang; 3) kinanthi; 4) dhandanggula; 5) pangkur; 6) mijil; 7) asmaradana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.39-L 6.13
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Sastra roman historis yang menceritakan tentang percintaan Jaka Pangasih (anak angkat Tumenggung Wiraguna di Mataram) dengan Rara Supranti. Teks diawali dengan persiapan perkawinan Rara Supranti, ialah wanita cantik pedagang kuluk kanigara dari desa Terbaya, dengan Encik Semangil, seorang adipati di Pandanarang. Cerita berakhir dengan perkawinan Rara Supranti dengan Jaka Pangasih. Cerita Jaka Pangasih ini pernah juga disadur untuk pertunjukan Langendriyan sekitar tahun 1870an di Surakarta (Pigeaud 1968: 417, ttg. LOr 6787)). Menurut catatan Pigeaud (1967: 258), Serat Jaka Pangasih ini merupakan lanjutan dari Pranacitra dan dikarang oleh Yasadipura II (Sastranagara). Naskah CH.17 ini berisi tujuh teks, yaitu: Lampahan Jaka Pangasih, Lampahan Suryakusuma Rarianom, Lampahan Jaka Sundhang Mulya, Lampahan Anglingdarma, Lampahan Kemarsih, Lampahan Joharmanik, dan Lampahan Candrakirana. Naskah dibeli oleh Pigeaud di Surakarta pada tanggal 14 Mei 1932, dari R.M.Ng. Sumahatmaka. Pada bulan Januari 1933 naskah disalin aksara oleh staf Panti Boedaja. Untuk salinan ketikan naskah tersebut lihat: PNRI/G 98, MSB/L.148, LOr 6688, dan FSUI/CH.18. Ringkasan naskah ini juga ada, buatan Mandrasastra; lihat FSUI/WY.122 untuk ringkasan tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.17-NR 183
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Salinan alih aksara teks Jaka Pangasih dari FSUI/CH.17. Lihat deskripsi naskah CH.17 tersebut untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.18-G 98
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan abstrak atau ikhtisar isi dari bagian awal cerita yang umumnya terdapat dalam pelbagai teks naskah Serat Yusup. Naskah yang diringkas adalah Lor 9010, yang pada waktu penyalinan masih merupakan koleksi pribadi Tn. Klaverweiden di Surabaya, berciri no. 6. Ringkasan dibuat, dan naskah ini disalin, oleh Pigeaud sendiri, pada akhir tahun 1926. Dalam naskah ini disebutkan bahwa pada bagian awal cerita Serat Yusup selalu ditandai dengan pemaparan kisah Nabi Muhammad yang ketika itu mendapat perlakuan bersifat permusuhan dari pamannya sendiri yang bernama Abu Jahal dari kaum kafir suku-bangsa Qurais. Penjelasan tentang peristiwa tersebut berkaitan dengan turunnya wahyu Ilahi melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, yakni ?Surat Yusup?. Dari ?Surat Yusup? inilah kemudian kisah kehidupan Nabi Yusuf, putra Nabi Yakub, ditransformasikan ke dalam sebuah cerita berbahasa Jawa dengan judul Serat Yusup. Keterangan selanjutnya lihat dalam deskripsi FSUI/CI.119."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.120-L 3.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Serat Yusup yang termuat pada naskah KBG 1010. Catatan meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh, catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Catatan dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafnya) di Batavia. Naskah diterima oleh Pigeaud pada bulan Maret 1931. Jika versi Serat Yusup KBG 1010 ini dibandingkan dengan naskah FSUI/CI.119, maka tampak tidak ada perbedaannya, baik dari jumlah pupuhnya (29 buah pupuh), metrum tembangnya, maupun dilihat dari kandungan isinya. Kalimat pertama gatra pertama kecuali pupuh pertama dan terakhir dalam setiap pupuh menunjukkan bentuk yang sama. Pada pupuh pertama dan terakhir di antara kedua teks naskah memuat varian. Keterangan selanjutnya lihat pada deskripsi FSUI/CI.119."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.123-L 5.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>