Ditemukan 2381 dokumen yang sesuai dengan query
"Teks putra sasana marti (atau suta sasana marti) menguraikan tentang sikap anak (seorang putra) terhadap orang tua, dan ajaran-ajaran kebenaran dari orang tua kepada seorang putra. Sikap-sikap yang ditonjolkan dalam naskah ini antara lain: seorang putra hendaknya berlaku sopan, berbakti, taat akan segala perintah, selalu menegakkan kebenaran, serta menjauhi segala hal yang bersifat adharma. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) wirangrong; 2) rak; 3) sik; 4) mad; 5) wirangrong; 6) sik; 7) wirangrong; 8) rti; 9) srd. Semua teks dalam naskah ini disertai titik-titik yang membentuk garis lengkung sebagai upaya pemenggalan kata-kata dalam proses pembacaan sebuah kakawin yang disesuaikan dengan guru basa. Teks-teks kakawin dalam naskah ini tertulis pada baris kedua, sedangkan artinya dalam bahasa Bali tertulis pada baris pertama dan ketiga ditandai dengan titik-titik sebagai petunjuknya. Keterangan pada h.1a menyatakan bahwa naskah ini merupakan karya seorang pengarang yang mengikuti sang yogi swara (sastrawan penuh) seperti bagawan Wararuci. Hal ini terlihat pada baris kedua yang menyebutkan ?wonten sastra damel ni sang parama pandhita wararuci tutening hulun? (?ada sastra karya sang sastrawan penuh?). Bagawan Wararuci yang hamba ikuti). Sedangkan data yang ada pada margin kiri h.1a (belum dihitamkan), menyebutkan Jlantik (t.t) 1895. Berdasarkan hal tersebut di atas, kiranya naskah ini disalin atau (diprakarsai?) oleh Jlantik pada tahun 1895 di Bali. Untuk teks-teks lain dengan judul putra sasana dapat dilihat pada katalog Pigeaud 1970: 355. Untuk naskah lain dengan judul putra sasana marti, lihat Kirtya 1333d."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.76-LT 240a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks Agama Hindu yang memuat judul Siwa Sasana, berawal dengan sebutan beberapa ajaran Sanghyang Siwa Sasana seperti; Siwa Sidanta, Wesnawa; Lepaka; , Ratna Hara dan Sambu, sebagai pedoman para pendeta dan guru besar (Dang Acarya) dalam mendidik para sisiwa. Dilanjutkan dengan uraian kewajiban para siwa (guru) terhadap siswanya atau sebaliknya. Seorang siwa seyogyanya mengajarkan tingkah laku yang baik (karma sila) terhadap siswanya, tidak marah, loba, iri hati dan pilih kasih. Begitu juga seorang murid hendaknya tidak berani (alpaka) terhadap siwa. Seorang siswa harus bakti, setia dan taat terhadap ajaran siwa. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
AH.40-LT 262a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Wrtti sasana adalah teks agama Hindu yang menguraikan tentang persyaratan atau disiplin seorang wiku/pendeta. Seorang pendeta harus berpedoman, memahami, menjalankan ajaran panca yama brata dan panca niyama brata. Panca yama brata meliputi: ahimsa (tidak membunuh), brahmacarya (tidak beristri), satya (berkata jujur), awyawaharika (tidak berkata-kata muluk), astya (tidak mengingini milik orang lain). Sedangkan panca niyama brata meliputi: akroda (tidak marah), guru susrusa (hormat kepada guru), saoca (berhati bersih serta bakti kapada Tuhan), haharalagawa (tidak makan sembarangan), apramada (tidak berkata kasar terhadap orang lain). Dilanjutkan dengan ajaran dasa yama brata dan dasa niyama brata yang juga harus dipegang teguh oleh seorang pendeta. Disinggung pula uraian tentang brahmacarya yang terdiri dari sukla brahmacari (tidak beristri selamanya), kresna brahmacari (hanya beristri satu orang setelah memasuki fase grehasta/berumah tangga), swala brahmacari (beristri lebih dari 1 orang setelah memasuki fase grehasta/berumah tangga). Bandingkan naskah LOr 9126 dan Kirtya 78. Data penulisan teks atau penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
AH.50-LT 50
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini terdiri dari 6 teks, yaitu: 1. wulangreh, pendidikan mengenai moral baik dan buruk; 2. wulang estri, menguraikan petunjuk untuk orang yang sudah menikah; 3. pepali Kyai Sesela, ajaran Ki Ageng Sela kepada cucunya dalam mendapatkan kebahagiaan; 4. sifat Nabi Muhammad, berisi tentang salawat; 5. sanasunu, ajaran tentang hal-hal yang harus dilakukan sesuai ajaran Tuhan; 6. tatananguyum, nasehat dalam hal perlengkapan berkuda, cara melayani tamu dan sikap tuan rumah."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PW.23-KT 64
Naskah Universitas Indonesia Library
Firda Sari Andriana Santoso
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang nilai-nilai ajaran Hindu yang ada dan memengaruhi tema dalam cerpen Naneun Eumsikida karya Oh Soo Yeon. Cerpen ini menceritakan tentang masalah dalam hubungan antara seorang wanita dan dua orang pria bernama Damo dan Murat yang disebabkan oleh makanan dan kegiatan makan. Penelitian ini menggunakan metode close reading dengan seluruh analisis yang merujuk pada teks. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan nilai-nilai ajaran Hindu dalam cerpen ini yaitu Ahimsa, Karma Phala, dan Moksha, yang terkait erat dengan tokoh-tokoh dalam cerpen ini. Melalui analisis tersebut penulis menyimpulkan bahwa selain mengangkat tema tentang konflik yang disebabkan oleh perbedaan prinsip, Naneun Eumsikida juga mengangkat tema keagamaan
ABSTRACTThis study discussed about the values of Hinduism that exist and affected the theme of Naneun Eumsikida, a short story written by Oh Soo Yeon. This short story tells about the problem in the relationship between a woman and two men, Damo and Murat, caused by food and eating. This study used close reading method to analyze the entire text of the story. The writer found three of the values of Hinduism. They are Ahimsa, Karma Phala, and Moksha, and these values are closely related to the characters of the story. Through the analysis the writer came to a conclusion that beside the theme of a conflict caused by the differences in principles of life, Naneun Eumsikida also has the theme of religion."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jakarta: Penebar Swadaya, 2005
294.5 HIN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Naskah memuat empat teks yang berisi uraian tentang adat istiadat Jawa, baik di dalam maupun diluar lingkungan kraton. Keempat teks tersebut adalah sebagai berikut: 1). Bab aben miwah rampogan sima ingkang natekalampahan ing nagari Surakarta jaman 40 tahun sapriki (h.1-23); 2). Bab layangan (h.24-61); 3). Bab dolanan kenekeran (h.62-88); 4). Baba gangsingan (h.89-112). Mandrasastra mengerjakan teks ini untuk diserahkan kepada Dr. Pigeaud secara bertahap antara Mei 1936 sampai dengan Juni1938. Bandingkan dengan catatan Mandrasastra FSUI/UR.45 tentang permainan anak-anak (dolanan)"
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
UK.2-G 146
Naskah Universitas Indonesia Library
Anom Surya Putra
Jakarta: UNDP, [Date of publication not identified]
328.1 ANO h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, 1993
899.211 IND a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika, 2006
294.5 MEN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library