Ditemukan 281 dokumen yang sesuai dengan query
"Naskah ketikan ini berisi teks tentang asal-usul terjadinya Gunung Lawet di Kabupaten Purbalingga yang disusun oleh Siswaharjana, seorang guru di desa Kutawis (Purbalingga). Keterangan dari pengarang tentang penulisan teks ini: ?Sarehning kulo semerep kathahing tiyang ingkang sok sujarah dateng pepunden redi Lawet, pramila kulo merloaken taken-taken ing bab wontenipun redi Lawet wau, mila serat punika lajeng kulo namakaken Serat Babadipun Redi Lawet, sasampunipun kulo mengeti sarta asring mirengaken dedongengan wau lajeng nitik-nitik ing bibliotheek, nanging taksih sepen mila lajeng kulo impun. Naskah ini diketik oleh staf Pigeaud di Surakarta pada tahun 1929."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.11-A 11.04
Naskah Universitas Indonesia Library
"Salinan ketikan dari sebuah naskah induk yang ditulis oleh M. Hardjadisastra dan M. Jasasoemarta, guru Pamulangan Djawi di Tawangmangu, Surakarta, pada tahun 1931, dan diterima Pigeaud dari Balai Pustaka, pada bulan Juni 1931. Menurut keterangan di h.i, penyalinan sebanyak empat eksemplar, selain tersimpan di koleksi FSUI ini, salinan lainnya diserahkan kepada Dr. Kraemer dan Panti Boedaja. Keberadaan naskah induk itu sendiri belum diketahui hingga kini. Teks naskah ini berisi keterangan segala sesuatu yang berkaitan dengan gunung Lawu, dan tempat-tempat penting sekelilingnya. Dalam teks naskah ini diceritakan pula antara lain tentang: bagaimana cara mencapai puncak gunung Lawu dengan selamat, bahaya-bahaya yang mungkin akan dihadapi para peziarah, dan terdapat pula peta dan rute dengan pos-posnya menuju puncak Lawu."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.6-A 23.02
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan salinan ketikan dari FSUI/LS.11. Berisi tentang sejarah sebuah petilasan di puncak Gunung Lawet. Gunung Lawet terletak di wilayal Purbalingga, Banyumas Jawa Tengah. Menurut penulis naskah ini, terdapa beberapa cerita yang tidak sama dan kurang masuk akal mengenai petilasan di Gunung Lawet tersebut. Ada yang mengatakan bahwa yang ada di puncak Gunun Lawet itu adalah pasareyan Seh Jambukarang, ada yang mengatakan makam Se Molana, dan ada yang mengatakan hanya sebagai petilasan. Untuk meluruskan perbedaan cerita-cerita tersebut, maka penulis menyusun riwayat petilasan Gunung Lawet berdasarkan saringan cerita-cerita yang berasal dari para narasumber yang dapat dipercaya dan masuk akal. Akhirnya disimpulkan bahwa, di puncak Gunung Lawet tersebut hanya terdapat sebuah petilasan, dan di situ dikubur jamang milik Seh Atasangin (Brawijaya), sumping milik Seh Jambukarang (Darmakusuma), kethu Seh Molana (Sunan Kalijaga), serta pangkasan rambut Seh Atasangin dan Se Jambukarang. Menurut keterangan di luar teks, naskah ini disalin pada bulan Maret. 1929 Surakarta oleh Dr. Th. Pigeaud. Pada koleksi FSUI terdapat dua salinan, yaitu 12.03a (asli), dan A 12.03b (tembusan karbon). Hanya ketikan asli yang dimikrofilr Bandingkan MSB/S.144 untuk teks lain tentang Gunung Lawet."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.10-A 12.03a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah tulisan tangan huruf Jawa, sudah disalin ketik oleh Dr. Pigeaud (lih FSUI/LS.10). Isi dan keterangan lebih lanjut tentang naskah ini dapat dilihat pa deskripsi naskah salinan tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.11-B 1.01
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini terdiri dari empat teks, yaitu: teks tentang sejarah Panembahan Lawet, teks Babad Purbalingga, teks Cariyos Kyai Ageng Gumelem, serta teks Babad Nusa Tembini. Naskah majemuk ini dinyatakan sebagai kumpulan salinan dari naskah Jawa yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, karya dari A.M. Kartasudirja, seorang Kepala Sekolah Lanjutan di Selanegara, Purbalingga, Banyumas. Namun naskah induk yang dimaksud belum dapat diidentifikasikan. Ternyata beberapa bagian naskah ini disalin dari naskah lain koleksi FSUI, misalnya cerita tentang Ki Gumelem adalah salinan dari naskah LS.83. Dalam naskah ini, terlampir pula tujuh buah peta daerah-daerah Purbalingga, Banyumas. Penyalinan naskah ini diprakarsai oleh Dr. Th.Pigeaud di Yogyakarta, pada tahun 1941."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.81-G 181a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan salinan ketik sebanyak dua eksemplar dari sebuah naskah induk yang diterima Pigeaud dari Dr. L. Adam, di Yogyakarta, pada Agustus 1930 (h.i). Naskah induk tersebut kini belum diketahui keberadaannya. Teks berisi kisah petualangan Cakrajaya pada waktu menyebarkan agama Islam, hingga kemudian beliau memperoleh gelar Sunan dengan nama Sunan Geseng. Ketika meninggal, jasadnya dimakamkam di sebuah pemakaman khusus yang berama Jalasutra."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.5-A 21.03
Naskah Universitas Indonesia Library
S. Dayawiyata
"Buku ini menguraikan peristiwa meletusnya gunung Kelut yang terjadi pada tanggal 20 Juli 1919. Gunung Kelut tersebut berada di dekat kota Blitar. Dirincikan mengenai tanda-tanda akan meletusnya sampai pada puncaknya (ada hujan lahar, hujan abu, dsb), pengungsian untuk penduduk sekitar, pada bagian akhir dikisahkan mengenai dongeng takhayul mengenai gunung tersebut."
Weltevreden: Bale Pustaka, 1922
BKL.0344-LL 28
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Panuju, Redi
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
302.259 RED s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Upara tradisional dalam rangka ngunduh sarang burung dilaksanakan empat kali dalam satu tahun. Dalam setiap upacara selalu diadakan di beberapa tempat yaitu di rumah mandor,di paseban (pendopo) dan di pos jaga
"
PATRA 9(1-2) 2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Raden Mas Panji Jayengkusuma
"Buku ini menceritakan tentang Prabu Linggakarang di Pajajaran dalam rangka mencari pengetahuan mengenai keutamaan. Persahabatan dengan Seh Maulana Sayidina Dahrunapi, Kaji Maulana Atasbinjan. Piwulangan dari Pangeran Atasangin mengenai pengetahuan keselamatan. Kemudian diberi nama Seh Jambukarang atau Sinuwun Lawet sampai pada akhir hayatnya dan dikebumikan di Redi Lawet (Banyumas)."
Surakarta: N.V. Sidyanata, 1935
BKL.0252-CS 10
Buku Klasik Universitas Indonesia Library