Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2428 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini memuat dua teks, yakni Dongeng Ki Benduljaya dan Rerepen Warni-warni. Isi kedua teks ini mengandung ajaran tentang etika. Dongeng Ki Benduljaya menceritakan kisah seorang yang bernama Benduljaya, asal dari daerah Blora Jawa Tengah, yang memberikan wejangan kepada putra-putranya berkenaan dengan masalah sopan-santun, unggah-ungguh, dan kehormatan diri, manakala pada suatu saat berada ditengah-tengah pergaulan masyarakat. Ki Benduljaya menitipkan pesan kepada putra-putranya agar jangan sesekali meninggalkan adat leluhur dimana pun dan kapan pun juga. Teks ini terdiri dari tiga pupuh sebagai berikut: 1) asmaradana; 2) pangkur; 3) mijil. Rerepen Warni-warni merupakan teks yang berisi tentang pelukisan keindahan wanita yang dipandang dari kesempurnaan tubuh dan keagungan pribadi. Rerepen yang dapat dikatakan sebagai syair gandrung asmara ini banyak menonjolkan perlambangan yang ditujukan kepada kemolekan seorang wanita. Ungkapan-ungkapan keindahan tersebut dinyatakan dengan bahasa yang sangat sederhana namun puitis. Teks ini terdiri dari enam buah pupuh sebagai berikut: 1) asmaradana; 2) sinom; 3) dhandhanggula; 4) kinanthi; 5) dhandhanggula; 6) kinanthi. Berdasarkan catatan yang terdapat pada h.i, diketahui bahwa teks ini merupakan salinan dari naskah ?Br 3? dengan judul Dongeng?s en andere verhalen. Yang dimaksud ialah naskah PNRI/LBR 7/3 (46), atau naskah berciri ?3? dalam laci ketujuh Lemari Brandes di Ruang Naskah, Perpustakaan Nasional RI. Lihat FSUI/CL.42 dan CL.91 untuk salinan bagian-bagian lain dari naskah induk yang sama. Naskah ini masuk koleksi Pigeaud semenjak bulan Juli 1929, setelah beliau membelinya dari seseorang yang tidak diketahui namanya, di Surakarta."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.32-A 16.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi berbagai macam teks ajaran didaktik Jawa, seperti ajaran untuk para abdi, punggawa, mantri dan anak-anak. Sebagian teks-teks yang ada dalam naskah ini terdapat pula dalam FSUI/PW.68. Rincian teks-teks tersebut adalah sebagai berikut: 1) Dewaruci (h.i-51); 2) slokatama (h.52-58); 3) wirawiyata (h.58-74); 4) tripama (h.74-76a); 5) nayakawara (h.76a-82a); 6) yogatama (h.82a-83a); 7) paliatma (h.83a-85b); 8) paliwara (h.85b-86b); 9) darmalaksita (h.86b-89a); 10) wulangestri (h.89a-90b); 11) wedatama (h.90b-97b); 12) ambya (h.98b-100). Dalam naskah ini banyak disebutkan kolofon penulisan masing-masing teks, berkisar antara tahun 1784-1878, namun tidak disebutkan saat penyalinannya. Melihat jenis kertas yang dipergunakan, diperkirakan teks ini beasal dari awal abad ke-20; di dalam sampul juga terdapar keterangan mengenai pembuatan sampul berangka tahun 1917. Tidak ditemukan keterangan tentang nama penyalin dan tempat penyalinannya. Melihat corak tulisan di dalam teks tampaknya berasal dari Surakarta. Keterangan di luar teks menyebutkan bahwa teks ini diperoleh Pigeaud dari Van der Gracht pada tanggal 16 Desember 1929, dan telah dibuat ringkasannya oleh staf Pigeaud pada bulan Juli 1930, di Surakarta. Ringkasan ini terlampir dalam naskah. Pigeaud juga menyertakan daftar ini naskah, seperti yang telah disebutkan diatas. Dalam naskah terselip pula teks cetakan yang berisi tata tertib atau peraturan sebuah organisasi sosial, bernama suka legawa (h.i-ix)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.54-NR 67
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarta
"Buku ini berisi kumpulan wulang karya Rd. Ng. Ranggawarsita, pujangga kliwon di negeri Surakrta Hadiningrat. Karya-karya tersebut adalah: 1. wedaraga; 2. tanajultarki; 3. kalatidha; 4. sabdatama."
Surakarta: P. Muhammadiyah, 1928
BKL.0407-PW 97
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berupa ringkasan atau ikhtisar yang dibuat oleh Mandrasastra pada tahun 1933, di Surakarta, tentang sebuah naskah, yang dipinjamnya dari R. Wiknyatanaya, Madiun, dengan perantaraan anaknya Muhammad Ali (dari H.I. Kweekschool). Naskah yang diringkas adalah sebuah primbon, yang oleh Pigeaud atau Mandrasastra dinamakan Bezweringen en Geneesmiddelen. Bandingkan dengan FSUI/PR.103 yang berjudul mirip, yaitu primbon (Bezweringen no.2). Hanya sebagian dari naskah asli diringkas, yaitu h.42-87, berisi tentang papali Ki Ageng Sela, mantra, petangan, aksara budha, kidungan, candra sangkala. Teks-teks ini, ada yang berupa puisi maupun prosa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.128-L 10.15
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi beberapa karangan yang umumnya ditemukan dalam kumpulan primbon, antara lain: rupacandra, jampi, papali Ki Ageng Sela. Namun isi pokok adalah teks partadewa, karangan Kusumadilaga. Dalam naskah ini juga disisipkan ringkasan berupa cuplikan mengenai pupuh-pupuh tembang yang diambilnya, susunan R. Mandrasastra. Naskah ini diterima dari Van der Gracht pada tanggal 17 Desember 1929. Teks serat partadewa, dalam naskah ini tersusun dalam 34 pupuh. Daftar pupuhnya sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) pucung; 3) pangkur; 4) sinom; 5) kinanthi; 6) ganbuh; 7) asmarandana; 8) mijil; 9) durma; 10) asmarandana; 11) asmarandana; 12) sinom; 13) kinanthi; 14) pangkur; 15) mijil; 16) sinom; 17) durma; 18) dhandhanggula; 19) asmarandana; 20) kinanthi; 21) pucung; 22) sinom; 23) gambuh; 24) durma; 25) pangkur; 26) pucung; 27) maskumambang; 28) dhandhanggula; 29) durma; 30) asmarandana; 31) kinanthi; 32) girisa; 33) sinom; 34) durma."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.129-NR 70
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi uraian tentang berbagai jenis dolanan anak Jawa. Isi naskah terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing berupa penjelasan setiap jenis dolanan. Ada lebih seratus dolanan diuraikan dalam teks ini, di antaranya adalah benthik, bancen, cirak, layung, egrang-egrangan, tulupan, dll. Teks disusun oleh R.M. Suwandi (h.i). Tentang penulis ini, lihat keterangan yang ada pada deskripsi naskah FSUI/BA.40, Bausastra Suwandi. Suwandi mengirimkan naskah ini kepada Pigeaud secara bertahap, mulai.tanggal 7 Februari 1938 sampai dengan tanggal 2 April 1940. Naskah ini memuat keterangan yang lebih panjang dan lengkap dibandingkan dengan buku lain tentang dolanan bocah di Jawa, misalnya H. Overbeck, Javaansche Meisjesspelen en Kinderliedjes (Yogyakarta, Java Instituut, 1938); F.H.A. Claessen dkk, Dolanan (Balai Pustaka, Batavia, 1941); R. Sukardi (Prawira Winarsa), Serat Lagu Bocah-bocah (Semarang, Volkslectuur, 1912)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.9-NR 520
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi uraian tentang berbagai jenis dolanan Jawa, khususnya di Yogyakarta, Surakarta dan Wanagiri, lengkap dengan ilustrasi yang menggambarkan dolanan tersebut. Ada lebih seratus jenis dolanan diuraikan dalam naskah ini, di antaranya adalah benthik, gobag sodhor, sondhah-mandhah, lolotik, garengpung, gamparan, jelungan, dll. Naskah ini dikumpulkan dan ditulis oleh Kuwatna Sastrapandawa pada tahun 1939 di Yogyakarta, lalu diserahkan kepada Th. Pigeaud. Bandingkan, antara lain, naskah FSUI/UR.9 untuk keterangan lain tentang dolanan anak-anak Jawa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.10-NR 521
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini semula berisi berbagai macam teks, namun kini hanya tinggal tiga teks saja, kemungkinan teks-teks lainnya dijilid dalam naskah tersendiri. Hal ini terlihat dari penomoran halaman asli dari naskah ini dan sebagian teks yang dianggap tidak ada, dengan memberi coretan silang. Ketiga teks tersebut berisi uraian berbagai hal yang berkaitan dengan ajaran moral. Keterangan di luar teks menyebutkan bahwa naskah ini terdiri dari tiga teks, yaitu: panitisastra, wulang PB II dan wirid bujangga Surakarta PB III. Pigeuad memperoleh naskah ini dari Jayasaputra pada tanggal 19 Mei 1930, lalu dibuat ringkasannya berupa cuplikan pada pertama dan pada terakhir, oleh staf Pigeaud sebanyak dua eksemplar pada bulan Juli 1930 (satu eksemplar terlampir). Di dalam naskah juga terdapat sebuah kertas kecil berisi catatan mengenai isi naskah yang terbagi dalam tiga teks seperti yang disebutkan di atas. Pada h.58 terdapat catatan dengan pensil mengenai ajaran manusia dapat bersikap baik dan menerima takdir Tuhan. Teks pertama adalah panitisastra, sebuah teks yang sangat populer dan mengalami berbagai macam proses transmisi dan komposisi ulang. Antara lain, terdapat redaksi sebagai berikut: kakawin panitisastra berbahasa Jawa Kuna; saduran kawi miring gubahan Yasadipura I (1798); versi jarwa Yasadipura II (1808); dan versi prosa oleh R. Panji Puspawilaga (1819). Selain itu Poerbatjaraka (1964) juga menyebutkan bahwa ada serat panitisastra yang hanya terdiri satu tembang dhandhanggula dengan 97 pada, yang memiliki candrasengkala ?nem catur gora ratu? atau 1746 J (1819 M). Panitisastra dalam naskah ini satu versi dengan versi terakhir yang disebutkan di atas. Keterangan selengkapnya tentang korpus panitisastra lihat Sudewa 1991: 20-23, 83. Teks kedua, wulang dalem Pakubuwana II, merupakan ajaran moral berpedoman pada dalil dan kadis, dengan menggunakan perlambang sastra Jawa dan Arab. Teks ini tersusun dalam enam pupuh, sebagai berikut: 1) sinom; 2) dhandhanggula; 3) pangkur; 4) durma; 5) gambuh. Terdapat kolofon yang menyebutkan saat penyalinan teks pertama dan kedua,yaitu Jumat Pahing, 15 Sura, Jimawal 1773 (24 januari 1845). Sedangkan nama penulisannya (kang nganggit) adalah Sunan Nglangkungan (PB II). Teks ketiga, wirid bujangga Surakarta Pakubuwana III, merupakan wulang atau ajaran mengenai tatacara mengabdi pada raja atau kalangan besar lainnya. Dilanjutkan dengan uraian uraian mengenai pengalaman penulis ketika belajar mempelajari tatacara sembahyang pada kalangan alim ulama. Teks ini terdiri dari dua pupuh, sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) sinom. Naskah ini disalin pada hari Saptu, 5 Sawal, Je 1790 (5 April 1862), oleh R. Panji Mangkusubrata. Disebutkan penyalin berasal dari Kusumanagaran, Surakarta (h.63)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.46-NR 80
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Walaupun katalog lama naskah FSUI menyebutkan bahwa naskah ini berjudul Serat Lokapala, namun ternyata berisi berbagai teks, hampir semuanya tergolong piwulang atau primbon. Di antara ke-69 judul yang disebutkan dalam daftar isi, termasuk antara lain: Pandhawa Winejang Ing Jawata; Papali Ki Ageng Sesela; Gusti Rasul Mulang ing Sayid Ngali; Erang-erangipun Tiyang Sepuh ing Nguni-uni; Pawindon, dan lain-lain. Pada kolofon disebutkan bahwa naskah disalin dari Buk Ageng pada hari Minggu, 5 Ramelan, Jimakir 1850 ( 25 Mei 1920). Menurut keterangan pada h.i dan cap merah bertuliskan 'P.D.N. Boepati Kaparak Tengen Soerakarta' di h.8, buku ini mula-mula milik seorang abdi dalem Kraton Surakarta. Naskah ini dihadiahkan PT Caltex Pacific Indonesia kepada FSUI pada tanggal 21 Januari 1977."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.28-CT 9
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Isi teks berupa kumpulan tiga teks primbon dan pawukon. Keterangan mengenai neptu kelahiran berdasarkan hari pasaran. Selain itu juga terdapat petikan teks serat Jangka Jayabaya yang menceritakan kisah Prabu Jayabaya dari Kediri, sewaktu kedatangan tamu seorang Brahmana dari negara Ngerum. Asal koleksi R. Tanojo"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WW.10-KT 51
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>