Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah berisi beberapa teks, sebagai berikut : 1). Buku Register K (h.i-iv), memuat daftar barang berikut nama pembuatnya, disertai pula dengan dafter harga penjualan dan yang laku terjual. Barang-barang tersebut dijual di Sriwedari pada tanggal 4-5 Agustus 1917. ; 2). Turunan surat-surat dinas bertarikh 1917-1918, ditulis oleh pepatih dan pejabat tinggi lainnya kepada abdidalem bawahannya di Istana Mangkunagaran. Nama para penulis, antara lain: R.M.T. Bratadipura, Patih Mangunkusuma. Bupati Anom Sumadarmaja,dan K.G.P.A.A. Prangwadana sendiri (h.vi-x).; 3). Buku Sekar Ageng, Tengahan, tuwin Macapatkangge Bawa Gendhing Sasaminipun, berisi contoh bermacam-macam jenis bawa yang berasal dari sekar ageng, tengahan,dan macapat (h.xi-28). Naskah bagian ini disalin oleh R.Ng. Citrasantana (Pangageng Pamulangan Siswarini ing Mangkunagaran). Naskah selesai disalin tanggal 20 Desember 1924.; 4). Bagian berikutnya, disalin oleh Citrasantana tanggal 26 Oktober 1925. Berisi teks Langendriya untuk lakon Damarwulan (h.30-64), mengisahkan Raden Damarwulan mengabdi kepada Prabu Kencanawungu di Majapahit, kemudian diutus ke Blangbangan untuk memusnakan Prabu MenakJingga. Pigeaud membeli naskah ini dari M. Sinu Mundisura di Yogyakarta pada bulan Agustus 1939."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.19-NR 380
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan isi KBG 687, terdiri atas daftar pupuh dengan cuplikan bait awal dan akhir setiap pupuh, sebanyak 32 buah. Teks yang diringkas adalah Serat Cariyos Lalampahan Sekar Tunjung Tuwuh ing Sela, yang merupakan petikan cerita siklus Anglingdarma dari Pakem Ringgit Madya MNIV. Teks disadur dalam tembang macapat pada tahun 1900 oleh Martadiprana. Lihat Pigeaud 1933:337 dan Drewes 1975:173, 210-219 tentang naskah induk ringkasan ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.19-L 8.28
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi berbagai keterangan yang berkaitan dengan hukum-hukum dalam masyarakat, katuranggan kuda, cerita wayang, cerita menak, perhitungan hari dan sejarah para nabi. Pada h.85r terdapat keterangan tentang tahun penyalinan teks dengan sengkala ?tri panca pandhita ratu?, yaitu Wawu 1753 (1825-1826). Melihat bentuk tulisan diduga naskah ini ditulis oleh lebih dari satu orang. Sebagian besar teks-teks yang ditulis dalam naskah ini disusun dalam tembang macapat. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) asmarandana; 2) dhandhanggula; 3) mijil; 4) sinom; 5) durma; 6) pangkur; 7) dhandhanggula; 8) kinanthi; 9) dhandhanggula; 10) mijil; 11) sinom; 12) dhandhanggula; 13) asmarandana; 14) mijil; 15) dhandhanggula; 16) mijil; 17) dhandhanggula; 18) asmarandana; 19) gambuh; 20) dhandhanggula; 21) pangkur; 22) durma; 23) megatruh; 24) sinom; 25) asmarandana; 26) dhandhanggula; 27) asmarandana; 28) pangkur; 29) durma; 30) kinanthi; 31) dhandhanggula; 32) asmarandana; 33) sinom; 34) pangkur; 35) mijil; 36) durma; 37) asmarandana; 38) pangkur; 39) durma; 40) kinanthi; 41) asmarandana; 42) asmarandana; 43) dhandhanggula; 44) pangkur; 45) sinom; 46) durma; 47) dhandhanggula; 48) dhandhanggula; 49) asmarandana; 50) durma; 51) sinom; 52) kinanthi; 53) dhandhanggula; 54) durma; 55) pangkur; 56) dhandhanggula; 57) dhandhanggula; 58) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.116-NR 90
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari tiga teks, yaitu: 1. Damarwulan Langendriyan, yaitu kisah Damarwulan menyabit rumput sampai pernikahan dengan Anjasmara; 2. Pakem Balungan Ringgit Purwa, yaitu lakon-lakon wayang Bambang Sekaca, Bongsong, Arjuna Cidra, Bumiloka, Jati Pitutur, dan Kresna Begal; 3. Kasamber Pawukon, berisi tentang pawukon yaitu jumlah wuku, nama, arti, sifat, candra, lambing, dan perhitungan. Asal koleksi naskah ini milik RM. Sajid. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Mijil; 2. Dandanggula; 3. Kinanti; 4. Gambuh."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.2-KS 42
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Redi Tanaya
"Buku ini menyajikan cerita wayang berjudul Kartawiyoga yang terdiri atas 16 bagian, yaitu: 1. Jejer nagara Mandaka; 2. Adegan Gapuran; 3. Kadhaton; 4. Pasewanan Jawi, Bidhalan, Prang Ampyek; 5. Jejer negara Astina; 6. Jejer negara Tirta Kandhasan memberangkatkan tentaranya; 7. Perang Gagal Korawa dengan Raksasa; 8. Kartawiyoga bertemu dengan Dewi Erawati; 9. Adegan Permadi di hutan, dilanjutkan perang kembang; 10. Semar Ambarang Jantur di Pertapaan Argasonya; 11. Prabu Salya menemui Pendeta Jaladara; 12. Keraton Mandraka kemasukan maling; 13. Jatuhnya negara Tirta Kandhasan; 14. Endhang Bratajaya di Pertapaan Argasonya; 15. Pendeta Jaladara dirampok Korawa; 16. Perang Sampak."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, [date of publication not identified]
BKL.1115-WY 61
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini merupakan saduran dari episode wayang purwa, menceritakan keberhasilan Prabu Dipayana menguasai ilmu jayan kawijayan yang diberikan Bagawan Sambu. Prabu Dipayana kemudian bergelar Darmasarana. Keterangan dalam teks menyebutkan bahwa naskah ini disusun oleh R.Ng. Citrasantana di Mangkunagaran, Surakarta, sekitar 1910. Pigeaud memperoleh naskah ini dari M. Sinu Mundisura pada bulan Agustus 1939. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) durma; 3) sinom; 4) asmarandana; 5) kinanthi; 6) pucung; 7) mijil; 8) asmarandana; 9) gambuh; 10) sinom; 11) pangkur; 12) dhandhanggula; 13) kinanthi; 14) mijil; 15) sinom; 16) dhandhanggula; 17) gambuh; 18) asmarandana; 19) megatruh; 20) kinanthi; 21) sinom; 22) pangkur; 23) durma; 24) mijil; 25) dhandhanggula; 26) asmarandana; 27) durma; 28) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.13-NR 385
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks Sajarah Dalem dan Serat Kancil. Cara penulisan naskah ini dari dua sisi, sisi pertama berisi teks Sajarah Dalem berbentuk tembang macapat, tetapi di sana-sini diseling dengan prosa. Kemudian diteruskan dengan Serat Kancil. Naskah berisi pula petikan Serat Menak dan tatacara mengadu ayam, diteruskan dengan doa untuk menyembuhkan sakit gigi. Naskah ini diperoleh Pigeaud di Surakarta pada bulan Februari 1929 dan telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Januari 1933. Daftar pupuh: (1) -; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) asmarandana; (5) kinanthi; (6) mijil; (7) pangkur; (8) gambuh; (9) megatruh; (10) durma; (11) pucung; (12) sinom; (13) sinom; (14) sinom; (15) asmarandana; (16) asmarandana; (17) pucung; (18) dhandhanggula; (19) kinanthi; (20) dhandhanggula; (21) dhandhanggula; (22) gambuh. [DONGENG KANCIL] (23) pangkur; (24) pucung; (25) sinom; (26) gambuh; (27) dhandhanggula; (28) pucung; (29) pangkur; (30) sinom; (31) asmarandana; (32) pangkur; (33) dhandhanggula; (34) dhandhanggula; (35) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.137-NR 47
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini tampaknya merupakan saduran dari cerita wayang gedhog dengan mengambil tokoh utama Raden Gandakusuma dari negara Bandaralim. Dalam teks naskah ini, kisah diawali dengan uraian tentang raja Bandaralim, Senapati Bandaralim yang mempunyai empat putra dari ibu yang berbeda-beda, yaitu: 1. Raja Sujalma, yang menjadi raja di Surandhil, ibunya dari Bragedat; 2. Raden Gandakusuma, ibunya dari Ngesam; 3. Menak Tekiyur, yang menjadi raja di Jong Biraji dan bergelar Prabu Jaka, tidak disebutkan asal ibunya; dan 4. Raden Surati, ibunya berasal dari Wandhanpura. Teks diakhiri dengan pengunduran diri Senapati Bandaralim, yang kemudian menyerahkan tahta kerajaan kepada Raden Gandakusuma dan diberi gelar sang Prabu Panitisurya. Tidak diketahui data penulisan maupun penyalinan naskah ini, namun menurut keterangan yang terdapat di h.ii naskah dibeli Pigeaud dari Wandaya pada tanggal 24 Mei 1938 di Yogyakarta. Naskah lain yang berisi cerita Gandakusuma dapat diperiksa pada FSUJ/SJ. 195-199; juga dapat dibaca pada MSB/SW.5, 6a-b, 45b, L.63, W.54, dan P.145. Lihat juga Pigeaud 1970:238 dan Pratelan I: 103. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) durma; (4) asmarandana; (5) sinom; (6) kinanthi; (7) durma; (8) asmarandana; (9) mijil; (10) durma; (11) pucung; (12) dhandhanggula; (13) maskumambang; (14) sinom; (15) pangkur; (16) asmarandana; (17) durma; (18) pangkur; (19) sinom; (20) durma; (21) dhandhanggula; (22) sinom; (23) kinanthi; (24) pangkur; (25) maskumambang; (26) asmarandana; (27) gambuh; (28) sinom; (29) asmarandana; (30) pucung; (31) pangkur; (32) sinom; (33) dhandhanggula; (34) durma; (35) asmarandana; (36) pangkur; (37) durma; (38) dhandhanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.194-NR 324
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ketiga dari seri empat jilid Serat Gandakusuma SJ. 196-199. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.196. Daftar pupuh: (1) pangkur; (2) durma; (3) asmarandana; (4) pangkur; (5) dhandhanggula; (6) gambuh; (7) mijil; (8) sinom; (9) kinanthi; (10) maskumambang; (11) asmarandana; (12) dhandhanggula; (13) sinom; (14) kinanthi; (15) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.198-NR 331
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi kumpulan lakon wayang purwa seperti: lampahan Arjuna wiwaha; serat Rama; Begawan Wisrawa; Sang Kumbakarna. Pada akhir teks terdapat silsilah Sri Susushunan Paku Buwana X yang merupakan keturunan ke-13 Prabu Brawijaya ditulis dengan huruf latin."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.13-KS 56
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>