Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4710 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah yang terdiri dari empat lembar (h.247-254) ini, kemungkinan berasal dari sebuah naskah yang utuh, hanya saja hingga saat ini tidak diketahui keberadaan naskah induk tersebut. Teks yang tersusun atas 2 pupuh tidak lengkap ini, mengisahkan tentang Cakrajaya yang mempunyai seorang istri dan seorang putra. Mereka tinggal di sebuah dusun kecil."
SJ.164-B 32.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan yang dibuat oleh staf Pigeaud pada tahun 1930, menurun dari naskah yang dipinjam dari Jayasaputra (h.i). Berisi sebuah fragmen Babad Tanah Jawi dengan hanya memuat lima pupuh, yaitu pupuh 149-153 (lihat jilid 21 dalam edisi Balai Pustaka, 1939). Isinya tentang Pakubuwana II di Kartasura. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula (pupuh 149, edisi Balai Pustaka, 1939); (2) asmarandana (pupuh 150); (3) sinom (pupuh 151); (4) dhandhanggula (pupuh 152); (5) asmarandana (pupuh 153)."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.10-B 21.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
899.222 BAB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Versi teks Babad Tanah Jawi yang berisi cerita keadaan tanah Jawa saat pertama kali dibuka (dibabad), kisah peperangan Ajisaka dengan Dewatacengkar hingga kisah pendudukan tentara Belanda di pulau Jawa. Bila dibandingkan dengan edisi Babad Tanah Jawi Bale Poestaka, nampak tidak ada persamaan dengan versi teks ini. Lihat FSUI/SJ.4 untuk babad lain yang sebagian pupuhnya sama dengan teks ini. Pigeaud membeli naskah ini pada bulan November 1932 di Yogyakarta (hi). Dalam teks disebutkan bahwa naskah mulai disalin pada tanggal 25 April 1872. Jenis kertas serta gaya tulisan yang dipergunakan cocok dengan penanggalan tersebut. Tempat penyalinan tidak diketahui secara pasti. Awal teks: Pamedharing wasita ginusti, rinarjasying ing madu srengkara, ning gedhong pamingitane, enjang ukara wolu, ri Anggara Pahing marengi, Jumadilakir candr'a, ping nem tanggalipun, Alip Kulawu lambangnya, angka warsa jalma nuduh ngismi ening, dhestha wuku Dhangkungan. Aprituwin kang tanggal Welandi, ping selawe April angka warsa, anembah ing pandhitane, angisthi kang pituduh, sing srenging tyas dahat yun uning, lepiyan kina-kina, ing Jawi sadarum, ingkang winurciting gita, prajing Ngrerum duk kala Jeng Sri Bupati, tanpi wangsiting Sukma. Akhir teks: Ginupita Prabu Mahospahit, Narendra Jaka Suruh wibawa, langkung arja nagarane, sang Nata wus sesunu, priya Prabu Anom wewangi, adalem liring pasar, langkung sih sang Prabu, yala sira Patih Waham, darbe yoga priya tinanem Kadhiri, anama sang Udara. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) girisa; (4) dhandhanggula; (5) durma; (6) asmarandana; (7) mijil; (8) pang,kur; (9) dhandhanggula; (10) sinom; (11) durma; (12) asmarandana: (13) dhandhanggula; (14) asmarandana; (15) dhandhanggula; (16) durma; (17) asmarandana; (18) kinanthi; (19) dhandhanggula; (20) maskumambang; (21) sinom; (22) durma; (23) asmarandana; (24) kinanthi; (25) pangkur; (26) mijil; (27) megatruh; (28) mijil; (29) dhandhanggula; (30) pucung; (31) kinanthi; (32) pangkur; (33) dhandhanggula; (34) girisa; (35) asmarandana; (36) pangkur; (37) durma; (38) dhandhanggula; (39) mijil; (40) pangkur; (41) durma; (42) dhandhanggula; (43) sinom; (44) durma; (45) asmarandana; (46) pangkur; (47) sinom; (48) dhandhanggula; (49) asmarandana; (50) pangkur; (51) durma; (52) mijil; (53) dhandhanggula; (54) kinanthi; (55) pangkur; (56) asmarandana; (57) sinom; (58) durma; (59) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.5-NR 225
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan jilid ke-2 (pupuh 27-47) dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi. Diawali dengan kisah Ki Pemanahan mempunyai lima orang putra dan dua orang putri. Kelima orang putranya masing-masing bernama: R. Bagus, R. Santri, R. Jambu, R. Tompe, R. Kadhawung. Cerita dilanjutkan dengan kisah Sunan Kudus yang mempunyai banyak murid, diantaranya adalah Sunan Prawata dan Arya Jipang. Teks diakhiri dengan kisah Senapati ketika membangun kerajaan Mataram. Keterangan lebih lanjut mengenai Babad Tanah Jawi dapat dilihat pada SJ.165a."
SJ.165b-G 41b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi ringkasan dari naskah MSB/S.37, tersusun atas 37 pupuh. Teks diawali dengan silsilah dari Nabi Adam, Esis, Nurcahya, Nurasa, Hyang Wening, Hyang Tunggal, Batara Guru sampai dengan Raja Kandiawan (Jayalengkara). Jayalengkara menurunkan raja-raja yang bertahta di Bagelen, Jopasa, Prambanan, Kahuripan, Jenggala, Daha, Gegelang, Singosari. Cerita dilanjutkan dengan masuknya agama Islam ke Jawa oleh Makdum Ibrahim dan putranya Rahmat serta Santri. Cerita tentang kerajaan Demak hingga kerajaan Mataram. Diakhiri dengan kisah Adipati Puger yang mempunyai empat orang putra, yaitu: R.M. Bumi, R.M. panenggak, R.M. Alit, dan R.A. Wulan. Naskah babon mulai disalin pada hari Sabtu 17 Sapar, Je 1733 (24 April 1807) (h.l). Naskah induk berasal dari Sampang. Untuk alih aksara naskah induk lihat MSB/S.38."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.162-L 15.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid pertama dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi (pupuh 1-26) ini, diawali dengan genealogi dari Nabi Adam, Nabi Sis, Hyang Nurcahya, Hyang Nurasa, Hyang Wening, Hyang Tunggal, Hyang Guru, Wisnu. Wisnu kelak menjadi raja di tanah Jawa. Dilanjutkan dengan cerita Watugunung, dan diakhiri dengan kisah bertahtanya Jaka Tingkir di Pajang dan kisah Ki Penjawi/Ki Pemanahan menjelang berdirinya kerajaan Mataram."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.165a-G 41a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-3 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi yang mencakup pupuh 47-70 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Diawali dengan kisah Senapati membangun kerajaan Mataram. Dilanjutkan dengan kisah pertempuran antara Mataram dengan orang-orang yang berasal dari Bang Wetan. Panembahan Mataram (Senapati) wafat dan digantikan oleh putranya. Teks diakhiri dengan cerita peperangan Mataram melawan Pati. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.165c-G 41c
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-4 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup seseorang yang jatuh sakit di dusun Pasiraman, tidak lama kemudian beliau wafat. Sebelum wafat sang Raja berpesan kepada putranya agar meminta bantuan Belanda untuk mengusir orang-orang Madura keluar dari Mataram. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a. Pupuh 71-99 (lihat edisi cetak Bale' Poestaka, 1939-1941). Teks dimulai dengan kisah kekalahan daerah Pati ketika berperang melawan Mataram. Penduduk Pati pergi mengungsi sedangkan para prajurit Mataram yang memenangkan pertempuran mendapat hadiah dari raja. Cerita dilanjutkan dengan kisah Raden Mas Pekik (Adipati Surabaya) mendapat wangsit yang memberitahukan bahwa kelak salah satu keturunannya, yaitu Ratu Kuning akan menjadi raja di Wanakarta. Cerita tentang penyerangan yang dilakukan oleh kerajaan Mataram terhadap kota Jakarta, yang kala itu telah diduduki Belanda. Teks diakhiri dengan kisah pertempuran antara Madura yang dipimpin oleh Trunajaya melawan kerajaan Mataram, Mataram mengalami kekalahan. Raja Mataram jatuh sakit di dusun Pasiraman, tidak lama kemudian beliau wafat. Sebelum wafat sang Raja berpesan kepada putranya agar meminta bantuan Belanda untuk mengusir orang-orang Madura keluar dari Mataram. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.165d-G 41d
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>