"Naskah ini merupakan alih aksara ketik dari MSB/S.17, yang berjudul Babad Banjaransari ing Galuh. Naskah asli berasal dari Madura dan termasuk salah satu naskah dalam koleksi R. Sasradanukusuma di Museum Sonobudoyo. Salinan ketikan ini dibuat oleh staf Panti Boedaja di Yogyakarta pada tahun 1938, sebanyak empat eksemplar. FSUI sekarang memiliki dua dari empat ketikan itu (G 140a-b). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm. Bandingkan FSUI/SJ.189, ialah sebuah ringkasan yang amat lengkap (76 hlm) dari naskah induk. Teks berisi kisah sejarah bercampur legenda jaman kerajaan Galuh Pajajaran, diawali dengan Prabu Jaka dari Medhang Kamulan jatuh cinta pada Dewi Rarasati, disusul dengan kedatangan seekor ular yang mengaku sebagai anak Prabu Jaka dengan Dewi Rarasati, karena air mani mereka berdua sewaktu bercumbu jatuh di tanah dan dimakan ayam kate milik seorang janda, kemudian telurnya disimpan di pedaringan dan menetas menjadi seekor ular. Raja bersedia mengakuinya sebagai anak jika dapat membunuh buaya putih di laut Selatan. Kisah dilanjutakan dengan penobatan R. Daniswara oleh Patih Jugul Mudha di Panungkulan sebagai Prabu Mahapunggung, dan cerita peperangan antara Jaka Suruh dengan adiknya, Siyung Wanara, yang memperebutkan tahta ayahnya (Prabu Ciliawan)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.60-G 140a
Naskah Universitas Indonesia Library