Ditemukan 7100 dokumen yang sesuai dengan query
"Teks berupa kumpulan cerita yang dikemas menjadi satu. Cerita pertama tentang kisah Raja Dilah yang bertahta di Palembang. Dilanjutkan dengan cerita Seh Malaya berikut para wali, kisah Jaka Tarub, serta kisah Jaka Tingkir di Demak. Pada kolofon depan disebutkan bahwa naskah disalin Sutadikrama di Banjarsari, Purwadadi. Naskah diterima Pigeaud dari Y.G. van Heyst pada bulan November 1924. Y.G. van Heyst menerima naskah ini dari seorang Letnan Cina di Grobogan, Purwadadi kira-kira pada tahun 1905. Naskah telah dibuatkan ringkasan oleh Suwandi pada bulan April 1929. Untuk ringkasan ini lihat FSUI/SJ.183."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.182-L 23.10
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan ringkasan berupa cuplikan pada awal dan akhir setiap pupuh dari naskah FSUI/SJ.182. Disertai pula dengan ringkasan per pupuh. Pembuatan naskah ini oleh Suwandi pada bulan April 1929. Keterangan lain mengenai naskah ini lihat deskripsi naskah induk."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.183-L 23.11
Naskah Universitas Indonesia Library
"Buku ini berisi tiga buah cerita masing-masing adalah: 1. perjalanan Kyai Singaprana sewaktu diambil dan dibawa ke dalam Istana para bangsa jin (lelembut); 2. Ki Surawijaya, meninggal kemudian hidup kembali dan merasakan hidupnya bagaikan di alam gaib; 3. Kyai Singaprana yang berada di alam halus berjumpa dengan Sultan Agung Prabu Anyakrakusuma di Mataram."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], 1933
BKL.0254-CL 3
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi tiga teks, yaitu: teks piwulang Serat Darmakandha, yang isinya berbeda dengan edisi cetak (Semarang, 1887) yang diringkas dalam Pratelan II: 85-90. Teks tersusun dalam sepuluh pupuh, sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) kinanthi; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) pangkur; (6) pucung; (7) megatruh; (8) mijil; (9) asmarandana; (10) sinom. Teks kedua adalah legenda Iskandar, berjudul Babad Lairipun Baron Sekender (h.131-335). Teks tersusun dalam 14 pupuh, sebagai berikut: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) durma; (4) dhandhanggula; (5) mijil; (6) pangkur; (7) durma; (8) dhandhanggula; (9) sinom; (10) durma; (11) sal; (12) pangkur; (13) sinom; (14) dhandhanggula. Teks terakhir. h.336-739 (terputus), berisi cerita sejarah yang berjudul Babad Nitik Sidtan Agungan. Daftar pupuhnya sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) mijil; (4) megatruh; (5) asmarandana; (6) pangkur; (7) sinom; (8) pangkur; (9) dhandhanggula; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) sinom; (13) sal; (14) mijil; (15) sinom; (16) maskumambang; (17) sinom; (18) dhandhanggula; (19) pangkur; (20) asmarandana; (21) girisa; (22) megatruh; (23) mijil; (24) sinom; (25) pangkur; (26) dhandhanggula; (27) sinom; (28) asmarandana; (29) gambuh; (30) durma; (31) kinanthi; (32) durma; (33) kinanthi; (34) mijil; (35) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.104-NR 519
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berisi teks Sajarah Dalem dan Serat Kancil. Cara penulisan naskah ini dari dua sisi, sisi pertama berisi teks Sajarah Dalem berbentuk tembang macapat, tetapi di sana-sini diseling dengan prosa. Kemudian diteruskan dengan Serat Kancil. Naskah berisi pula petikan Serat Menak dan tatacara mengadu ayam, diteruskan dengan doa untuk menyembuhkan sakit gigi. Naskah ini diperoleh Pigeaud di Surakarta pada bulan Februari 1929 dan telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Januari 1933. Daftar pupuh: (1) -; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) asmarandana; (5) kinanthi; (6) mijil; (7) pangkur; (8) gambuh; (9) megatruh; (10) durma; (11) pucung; (12) sinom; (13) sinom; (14) sinom; (15) asmarandana; (16) asmarandana; (17) pucung; (18) dhandhanggula; (19) kinanthi; (20) dhandhanggula; (21) dhandhanggula; (22) gambuh. [DONGENG KANCIL] (23) pangkur; (24) pucung; (25) sinom; (26) gambuh; (27) dhandhanggula; (28) pucung; (29) pangkur; (30) sinom; (31) asmarandana; (32) pangkur; (33) dhandhanggula; (34) dhandhanggula; (35) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.137-NR 47
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks berisi cerita peperangan antara Arung Bondan dengan prabu Suwelacala, kisah peperangan antara Jenggala dengan Bugis, cerita tentang Siyungwanara/Kamandaka, cerita Menakjingga, cerita Wali Sanga/kerajaan Demak, kisah Jaka Tingkir, penobatan Hardikusuma (?) menjadi Raja Majapait dengan gelar Brawijaya. Teks diakhiri dengan kisah Ratu Kalinyamat. Keterangan penyalinan naskah ini tidak diketemukan dalam teks. Pigeaud membeli naskah ini dari Anerang Kusuma pada 17 Mei 1930 di Surakarta. Naskah telah pula dibuatkan ringkasan dalam bentuk cuptikan pada awal."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.181-NR 79
Naskah Universitas Indonesia Library
"Buku ini berisi sejumlah tulisan, yaitu: 1. Babad Demak; 2. Dhaupipun Abumanyu lawan Utari (pejahipun Kalabendana) merupakan tuntunan bagi dalang, oleh Darmacarita; 3. Agama Buddha (Babadipun Sang Buddha); 4. Kagunaning wong wadon; 5. Pakem padhalangan (lampahan Irawan)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.1099-SJ 75
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Naskah ketikan ini merupakan alih aksara dari MSB/L.105, berisi cerita wayang boneka Cina. untuk museum dari Java-Instituut Yogyakarta. Judul lain untuk teks ini adalah Pakem Ringgit Thithi.Lampahan Tig Jing. Ketikan dibuat oleh petugas Panti Boedaja di Yogyakarta pada tahun 1934, sebanyak empat eksemplar. Dua eksemplar tetap tersimpan di Yogyakarta, ialah MSB/L.106a-b, sedangkan dua lagi dimiliki FSUI, bersama-sama memakai kode proyek FSUI/CT.l. Naskah ini menceritakan tentang dendam turunan antara keluarga Tig Jing dan keluarga Soen Syoe, yang bermula dari kematian ayah Soen Syoe yang dibunuh oleh Tig Kong, ayah Tig Jing. Lihat Behrend 1990:167-169 untuk keterangan ringkas ceritanya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CT.1-A 36.02a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini ditulis untuk pedoman cerita wayang madya (ringgit madya). Ceritanya mengisahkan Raden Umbulsari yang menikah dengan Dewi Dwarawati. Kemudian dilanjutkan dengan cerita tentang Raden Umbulsari dengan raja raksasa bernama Gandarwa, Raja Korawa dan Pengging. Di dalam teks ini disebutkan bahwa kidung Umbulsari dan sekar Mijil dapat dipakai untuk menidurkan anak yang susah tidur di malam hari. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Kinanti; 2. Pucung; 3. Pangkur; 4. Durma; 5. Sinom; 6. Megatruh. Asal koleksi naskah milik RM. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.12-KS 38
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama tentang Babad Majapait, Demak, Mataram (h. 1-621). Bagian kedua berisi cerita wayang mengenai Raden Gatutkaca (h.622-624). Bagian ketiga berisi kisah para wali (h.625-632). Keterangan penulisan/penyalinan naskah tidak diketahui secara pasti, kemungkinan terdapat pada lembar awal (h.1-5) yang kini telah hilang/tidak terjilid. Pigeaud membeli naskah ini pada tanggal 12 September 1930 di Surakarta, dan telah dibuatkan ringkasan per pupuh (NR 110a) oleh Mandrasastra pada November 1939. Selain itu terdapat pula salinan ketik berupa cuplikan pada awal dan akhir setiap pupuh (NR 110b) yang dikerjakan oleh staf Pigeaud sebanyak tiga eksemplar pada September 1930. Kedua salinan ini turut dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.82-NR 110
Naskah Universitas Indonesia Library