Ditemukan 678 dokumen yang sesuai dengan query
"Naskah berisi ringkasan sebuah naskah pegon yang dipinjam Pigeaud (?) dari Tuan I. Behrens di Banyuwangi. Naskah induk berasal dari keluarga R.T. Kusumanegara, seorang Bupati Banyuwangi keturunan Madura. Naskah asli itu terdiri atas 889 halaman, berisi berbagai teks, yang kesemuanya diringkas di sini. Uraian isinya sebagai berikut: Babad Galuh dumugi Mataram (43 pupuh), Suluk Abdul Jalil, Papali Ki Ageng Sela, Suluk Sahadat, berbagai keterangan tentang agama Islam, sebagian memakai ungkapan wangsalan, Serat Ambiya (27 pupuh), dan Cariyois Nabi Dawud anakekaken Dewi Wuryan, nanging boten tinanggapan (20 pupuh). Ringkasan disusun oleh R. Mandrasastra pada tahun 1934, atas permintaan Th. Pigeaud, mungkin di Yogyakarta. Lihat FSUI/SJ.61 untuk turunan pupuh 1-10 teks Babad Galuh dari naskah induk yang sama."
SJ.59-A 34.09
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berupa cuplikan bait awal dan akhir setiap pupuh dari naskah FSUI/SJ.58a. Naskah induk tersebut kini telah hilang dari koleksi FSUI. Disusun pada tahun 1930, mungkin oleh R. Mandrasastra, di Surakarta, atas permintaan Th. Pigeaud. Berisi sebuah babad dalam tembang macapat (87 pupuh), menceritakan sejarah Galuh, Mataram, Demak, dan Pajang, sampai dengan saat Senapati akan naik tahta di Mataram. Pada koleksi FSUI dijumpai dua eksemplar salinan ketikan ini yaitu berciri A 34.10a-b. Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm."
SJ.58b-A 34.10a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan alih aksara ketik dari MSB/S.17, yang berjudul Babad Banjaransari ing Galuh. Naskah asli berasal dari Madura dan termasuk salah satu naskah dalam koleksi R. Sasradanukusuma di Museum Sonobudoyo. Salinan ketikan ini dibuat oleh staf Panti Boedaja di Yogyakarta pada tahun 1938, sebanyak empat eksemplar. FSUI sekarang memiliki dua dari empat ketikan itu (G 140a-b). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm. Bandingkan FSUI/SJ.189, ialah sebuah ringkasan yang amat lengkap (76 hlm) dari naskah induk. Teks berisi kisah sejarah bercampur legenda jaman kerajaan Galuh Pajajaran, diawali dengan Prabu Jaka dari Medhang Kamulan jatuh cinta pada Dewi Rarasati, disusul dengan kedatangan seekor ular yang mengaku sebagai anak Prabu Jaka dengan Dewi Rarasati, karena air mani mereka berdua sewaktu bercumbu jatuh di tanah dan dimakan ayam kate milik seorang janda, kemudian telurnya disimpan di pedaringan dan menetas menjadi seekor ular. Raja bersedia mengakuinya sebagai anak jika dapat membunuh buaya putih di laut Selatan. Kisah dilanjutakan dengan penobatan R. Daniswara oleh Patih Jugul Mudha di Panungkulan sebagai Prabu Mahapunggung, dan cerita peperangan antara Jaka Suruh dengan adiknya, Siyung Wanara, yang memperebutkan tahta ayahnya (Prabu Ciliawan)."
SJ.60-G 140a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan ringkasan yang amat mendetail tentang Babad Banjaransari ing Galuh yang termuat pada naskah MSB/S.17 (dalam Behrend 1990:11 memakai judul Serat Ajisaka). Ringkasan ini dibuat oleh staf Pigeaud pada tahun 1935. Lihat juga naskah FSUI/SJ.60 untuk salinan ketikan lainnya yang mengambil babon naskah yang sama dengan naskah ringkasan ini. Teks berisi kisah sejarah bercampur legenda jaman kerajaan Galuh Pajajaran, diawali dengan kisah Prabu Jaka dari Medhang Kamulan jatuh cinta pada Dewi Rarasati, disusul dengan kisah seekor ular yang mengaku sebagai anak raja, yaitu dari hubungan cintanya dengan Dewi Rarasati. Raja bersedia mengakuinya sebagai anaknya jika dapat membunuh buaya putih di Lautan Selatan. Kisah dilanjutkan dengan penobatan R. Daniswara oleh Patih Jugul Mudha di Panungkulan sebagai Prabu Mahapunggung dan cerita peperangan antara Jaka Suruh dengan adiknya, Siyung Wanara untuk memperebutkan tahta ayahnya (Prabu Ciliawan)."
SJ.189-L 15.03
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berupa salinan tulisan tangan dari sebuah naskah pegon yang dipinjam Pigeaud (?) dari Tuan I. Behrens di Banyuwangi. Naskah induk berasal dari keluarga R.T. Kusumanegara, seorang Bupati Banyuwangi keturunan Madura. Naskah berisi teks babad tentang masa Galuh, Majapait, dan Mataram awal. Teks berupa fragmen terdiri atas sedikitnya sebelas pupuh. Penyalinan rupanya belum selesai karena terputus pada pertengahan teks, yaitu pada pupuh ke-11. Lihat FSUI/SJ.59 yang merupakan ringkasan Mandrasastra atas naskah pegon yang sama. Dalam ringkasan itu jumlah pupuh dalam teks ini mencapai 43 buah, kemudian disusul dengan berbagai teks lain."
SJ.61-A 34.08
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berupa ringkasan Babad Pajang yang keberadaannya kini belum diketahui secara pasti. Teks diawali dengan cerita kerajaan Demak hingga kisah Jaka Tingkir sebelum mendirikan kerajaan Pajang dan bergelar Sultan Hadiwijaya. Keterangan bibliografis dapat dilihat pada FSUI/SJ.121a."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.120-L 21.08
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Babad Cerbon yang termuat pada naskah CS 93 dari koleksi PNRI. Teks meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh, catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Catatan dibuat oleh R.Ng. Dr. Poerbatjaraka di Batavia pada bulan Agustus 1930. Pada tahun yang sama, ringkasan ini diserahkan kepada Dr.Th.Pigeaud."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.43-L 4.04
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Babad Inggris yang termuat pada naskah KBG 591a-c. Terdiri atas cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (97 buah), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Catatan dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafhya) di Batavia. Naskah diterima Pigeaud pada bulan Desember 1931."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.64-L 6.02
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi ringkasan naskah PNRI/CS 32, naskah asli terdiri dari 3 bagian, yaitu: Serat Dasanama (h.1-20), Serat Candrasengkala (h.20-31), dan fragmen teks Babad Surakarta yang menceritakan keadaan bangunan kraton Surakarta (h.32-tamat). Hanya teks babad tersebut yang diuraikan dalam ringkasan."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.238-L 6.20
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Babad Dipanagara yang termuat pada naskah KBG 283. Terdiri atas cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (43 buah), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Catatan dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafiiya) di Batavia. Naskah diterima Pigeaud pada bulan Desember 1931. Naskah diawali dengan cerita tentang Sunan Ampeldenta, Ki Ageng Tarub di Majapait, R Patah di Demak, Jaka Tinggkir di Pajang hingga Ki Ageng Mataram, kemudian menginjak pada cerita inti tentang perlawanan P. Dipanagara terhadap penjajahan Belanda."
SJ.55-L 6.04
Naskah Universitas Indonesia Library