Ditemukan 493 dokumen yang sesuai dengan query
"Naskah ini merupakan turunan alih aksara dari naskah yang tidak disebutkan identitasnya. Berisi teks sejarah Kraton Yogyakarta pada zaman Hamengkubuwana I. Menurut keterangan di luar teks, naskah induk diperoleh dari Ng. Surasanyanya dengan perantaraan M. Sinu Mundisura pada bulan Februari 1930. Naskah kemudian diperiksa oleh Padmasusastra pada April 1930, serta diperiksa oleh Mandrasastra pada Juni 1930. Barangkali Mandrasastra yang membuat kopi ini. Hanya ketikan asli (A 19.07a) yang dimikrofilm. Informasi tentang, dapat dilihat pada MSB/S.105-107, 109-117."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.106-A 19.07a
Naskah Universitas Indonesia Library
Suradi H.P.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
899.22 SUR b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Naskah SJ.107 ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama (h.1-4) berupa cuplikan pada awal dan akhir setiap pupuh dari teks Babab Ngajogja koleksi KBG 165, yang dikerjakan oleh R.Ng. Poerbatjaraka sekitar tahun 1930. Bagian kedua (h.5-15) berbentuk ringkasan per pupuh dari sebuah teks 'Babab Ngajokdja Tjariosipoen Sri Soeltan Ingkang Kaping II yang tidak diketahui keberadaannya. Naskah ini diterima Pigeaud dari Poerbatjaraka pada bulan Agustus 1930. Informasi tentang Babad Yogyakarta, selain dapat dibaca pada FSUI/SJ.106, juga dapat dilihat pada MSB/S.105-107, 109-117."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.107-L 4.05
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berisi teks Babad Nitik Demak, ialah teks sejarah bercampur legenda tentang kerajaan Demak, yang diawali dari kisah kerajaan Majapait akhir pada zaman raja Brawijaya. Pada bagian akhir dari naskah ini terdapat teks silsilah Adipati Banyumas: Selesai penyalinan naskah ini pada tanggal 3 Jumadilawal, Be 1840 (31 Mei 1910). Menurut keterangan di h.i, naskah ini diterima oleh Th. Pigeaud di Yogyakarta pada bulan Nopember 1940. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula ; (2) sinom; (3) asmarandana; (4) sad; (5) sinom; (6) sad; (7) pangkur; (8) asmarandana; (9) sad; (10) sinom; (11) asmarandana; (12) pangkur; (13) asmarandana; (14) sinom; (15) maskumambang; (16) sad; (17) asmarandana; (18) sinom; (19) sad; (20) maskumambang; (21) durma; (22) dhandhanggula; (23) asmarandana; (24) dhandhanggula; (25) pucung; (26) sinom; (27) asmarandana; (28) durma; (29) sad; (30) pangkur; (31) durma; (32) kinanthi; (33) durma; (34) asmarandana; (35) sinom; (36) asmarandana; (37) sinom; (38) kinanthi; (39) dhandhanggula; (40) kinanthi; (41) sinom; (42) dhandhanggula; (43) sinom; (44) mijil."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.13-NR 505
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks ini memitat cerita legenda Sultan Agung termasuk hubungan beliau dengan Kanjeng Ratu Kidul dan nenek moyangnya. Buku ini juga dikenal dengan judul Serat Cabolek (lihat Pigeaud 1967:60). Pada akhir teks diceritakan tentang pemakaman Pangeran Sultan Ageng di Plered di Tegal Arum. Teks naskah ini mempunyai kesamaan isi dengan teks naskah FSUI/SJ.213 (bandingkan daftar pupuhnya). Menurut kolofon depan maupun belakang, naskah ini disalin oleh Rawisastra antara bulan Januari dan Maret 1909. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) mijil; (4) megatruh; (5) asmarandana; (6) pangkur; (7) asmarandana; (8) dhandhanggula; (9) asmarandana; (10) mijil; (11) sinom; (12) maskumambang; (13) sinom; (14) dhandhanggula; (15) asmarandana; (16) girisa; (17) megatruh; (18) mijil; (19) sinom; (20) pangkur; (21) dhandhanggula; (22) sinom; (23) asmarandana; (24) gambuh; (25) durma; (26) kinanthi; (27) durma; (28) kinanthi; (29) mijil; (30) asmarandana; (31) mijil; (32) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.214-NR 527
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks berisi kisah sejarah Kasultanan Yogyakarta dan kisah Kumpeni yang berusaha menjalin hubungan kerjasama dengan Kasultanan Yogyakarta. Pigeaud memperoleh naskah ini di Yogyakarta pada tanggal 7 September 1932. Mandrasastra telah membuat ringkasannya pada Juni 1940. Ringkasan ini turut dimikrofilm bersama dengan naskah induk. Keterangan penulisan naskah asli tidak diketemukan dalam teks. Daftar pupuh: (1) megatruh; (2) asmarandana; (3) maskumambang; (4) dhandhanggula; (5) pangkur; (6) megatruh; (7) sinom; (8) girisa; (9) sinom; (10) megatruh; (11) dhandhanggula; (12) mijil; (13) pangkur; (14) pangkur; (15) pangkur; (16) pangkur; (17) balabak; (18) balabak; (19) dhandhanggula; (20) dhandhanggula; (21) girisa; (22) asmarandana; (23) megatruh; (24) maskumambang; (25) dhandhanggula; (26) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.180-NR 212
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ketikan ini berisi teks Babad Bedhahing Ngayogyakarta. Naskah babon tidak disebutkan, tetapi rupanya disalin dari LOr 2045. Berisi kisah penyerangan pasukan Inggris atas Kraton Yogyakarta pada tahun 1812, yang mengakibatkan kraton rubuh dan Hamengkubuwana II dibuang ke Pulau Pinang. Untuk keterangari umum tentang teks ini, lihat deskripsi naskah KBG 165a dan Br 426. Naskah disalin oleh petugas Panti Boedaja di Surakarta pada tahun 1930. Salinan kemudian diperiksa dan diralat oleh staf Pigeaud sendiri, ialah Mandrasastra, Perbaikan Mandrasastra ditulis dengan pena pada hampir setiap halaman. Pada koleksi FSUI terdapat tiga eksemplar naskah ini (HA 28a-c). Hanya salinan (a) yang dimikrofilm. Adapun salinan ketikan asli (SJ. 18), yang dulu tersimpan di FSUl, kini telah hilang."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.19-HA 28b
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berupa buku harian seorang prajurit estri pada jaman Mangkunegara I, meliputi rhasa tahun 1780-1791. Terutama melaporkan tentang upacara-upacara tiarian dalam istana Mangkunagaran maupun Kraton Kasunanan di bawah Pakubuwana III dan IV. Pada h.l disebutkan bahwa naskah ini disebut juga Serat Babad Tutur. Naskah ini merupakan salinan alih aksara dari naskah KITLV Or 231. Naskah terdiri dari dua bagian. Bagian pertama (183 hlm) berupa ringkasan isi buku harian dalam bentuk prosa yang dibuat pada tahun 1930 oleh Mandrasastra (=KITLV Or 232); sedangkan bagian kedua (590 hlm) adalah teks lengkap buku harian berbentuk tembang macapat. Teks ini sekarang dikenal secara luas karena dijadikan pokok penelitian sebuah makalah dalam majalah Indonesia (Kumar 1980)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.104-G 28
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi tiga teks, yaitu: teks piwulang Serat Darmakandha, yang isinya berbeda dengan edisi cetak (Semarang, 1887) yang diringkas dalam Pratelan II: 85-90. Teks tersusun dalam sepuluh pupuh, sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) kinanthi; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) pangkur; (6) pucung; (7) megatruh; (8) mijil; (9) asmarandana; (10) sinom. Teks kedua adalah legenda Iskandar, berjudul Babad Lairipun Baron Sekender (h.131-335). Teks tersusun dalam 14 pupuh, sebagai berikut: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) durma; (4) dhandhanggula; (5) mijil; (6) pangkur; (7) durma; (8) dhandhanggula; (9) sinom; (10) durma; (11) sal; (12) pangkur; (13) sinom; (14) dhandhanggula. Teks terakhir. h.336-739 (terputus), berisi cerita sejarah yang berjudul Babad Nitik Sidtan Agungan. Daftar pupuhnya sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) mijil; (4) megatruh; (5) asmarandana; (6) pangkur; (7) sinom; (8) pangkur; (9) dhandhanggula; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) sinom; (13) sal; (14) mijil; (15) sinom; (16) maskumambang; (17) sinom; (18) dhandhanggula; (19) pangkur; (20) asmarandana; (21) girisa; (22) megatruh; (23) mijil; (24) sinom; (25) pangkur; (26) dhandhanggula; (27) sinom; (28) asmarandana; (29) gambuh; (30) durma; (31) kinanthi; (32) durma; (33) kinanthi; (34) mijil; (35) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.104-NR 519
Naskah Universitas Indonesia Library
"As a social and cultural document, manuscript of babad nitik sultan is one of javanese literature works consisting of some cultural values which are related to local wisdom. Such cultural values refers to what jamaris quotes as human interaction to God, human interaction to nature and human interaction to society: Each value is in relation to another. As a social creature, human depend upon other persons."
MBSN 6:1 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library