Ditemukan 8129 dokumen yang sesuai dengan query
"Menurut keterangan di h.i, naskah ini merupakan salinan alih aksara dari sebuah naskah asal Surakarta. Keterangan tentang keberadaan naskah induk tersebut tidak ditemukan dalam teks. Pengalihaksaraan dikerjakan oleh staf Pigeaud pada bulan November 1928. Naskah yang berisi teks Serat Kandha-Jaka Bandung ini, ternyata mempunyai kesamaan isi dengan naskah FSUI/SJ.205. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.206-G 25
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan turunan alih aksara dari babon SJ.204 yang dikerjakan oleh R.M. Suwandi pada tahun 1928. Keterangan isi dan daftar pupuh lihat deskripsi naskah induk."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.208-A 7.04
Naskah Universitas Indonesia Library
Raden Mandrasastra
"Naskah ini merupakan alih aksara buatan Mandrasastra, dikerjakan pada bulan April 1930 menurun dari naskah KBG 717. Pigeaud membeli naskah induk tersebut pada tanggal 28 Februari 1930. Naskah itu, yang disalin pada 1807, terdiri dari dua teks, yaitu: 1. Serat Tapel Adam (h.1-39); 2. Serat Piwulang Warni-warni (menjadi satu dengan Serat Tapel Adam, akan tetapi dari lembaran yang sebelahnya).
Serat Tapel Adam memuat ajaran atau wewulang mengenai "ilmu akherat" dengan berlandaskan ajaran agama Islam, khususnya berdasarkan cerita para nabi-nabi sepanjang masa. Pada bagian tengah teks, dijumpai kisah kesaktian Nabi Saleh, yaitu dapat mengeluarkan unta dari sebuah batu. Teks diakhiri dengan kisah Nabi Musa kehabisan makanan di Tambiyah (ara-ara), sehingga mengutus 12 orang (Banisrail) untuk mencari makanan.
Serat Piwulang Warni-warni memuat cerita lanjutan dari bagian pertama, yaitu mengisahkan perjuangan para nabi dan tokoh-tokoh Islam pada waktu menyebarluaskan ajara agama Islam."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.151-L 8.55
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi teks Serat Kandha atau Tapel Adam. Teks naskah ini telah dibuat ringkasannya oleh R.M. Suwandi, juga telah ada alih aksaranya (lihat FSUI/SJ.206). Teks naskah ini tampaknya juga berbeda dengan naskah FSUI/SJ.204 (bandingkan daflar pupuhnya). Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) asmarandana; (3) pangkur; (4) sinom; (5) maskumambang; (6) megatruh; (7) durma; (8) pucung; (9) kinanthi; (10) asmarandana; (11) gambuh; (12) durma; (13) mijil; (14) pangkur; (15) sinom; (16) dhandhanggula; (17) pangkur; (18) asmarandana; (19) dhandhanggula; (20) pangkur; (21) megatruh; (22) pucung; (23) sinom; (24) asmarandana; (25) durma; (26) kinanthi; (27) pangkur; (28) durma; (29) sinom; (30) gambuh; (31) dhandhanggula; (32) kinanthi; (33) asmarandana; (34) mijil; (35) pangkur; (36) durma; (37) maskumambang; (38) dhandhanggula; (39) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.205-NR 64
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini terdiri dari dua teks, yaitu: 1. Tapel Adam, menceritakan asal usul Adam dan Hawa dan berisi tentang silsilah dewa-dewa di Tanah Jawa dimulai dari Nabi Sis dan keturunannya; 2. Primbon, berisi tentang hari-hari pasaran dan neptu serta pengaruhnya pada kehidupan manusia."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.16-KS 78
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berisi teks Serat Ambiya, satu versi dengan naskah Br 279, pupuh 1-68. Tentang teks ini lihat keterangan pada Vreede 1982: 23-24, Pratelan I: 75-84, Poerbatjaraka 1950: 26-63, Behrend 1990: 206-220. Pemilik naskah yang bernama R. Bekel Wignyaswandana, disebutkan pada h.i. Pada h.ii diberi gambar mahkota dan potret pemiilik. Teks disalin oleh Ki Sumirat, lurah carik Bayalali Majegan. Penyalinan dimulai pada hari Rabu Legi, 21 Sawal, Alip 1859 (2 April 1929)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.3-CT 8
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi teks Serat Ambiya yang mirip dengan versi yang termuat pada naskah Br 279. Menurut keterangan pada h.1, naskah disalin antara 10 Februari s/d 26 Juni 1889. Tempat penyalinan tidak disebutkan. Keterangan umum tentang teks Ambiya lihat deskripsi naskah CI.3. Naskah ini diperoleh Fakultas Sastra UI dari Prof. Tjan Tjoe Siem. Semula berkode koleksi 125/no./76, namun sekarang sudah diganti nomor, menjadi NR 538."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.7-NR 538
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi Serat Ambiya yang satu versi dengan teks pada naskah Br 279, pupuh 1-3, 6-46 (sebagian naskah hilang). Lihat Poerbatjaraka dkk. (1950: 47) untuk daftar pupuh maupun ringkasan alur cerita. Keterangan tentang penyalinan nakah tidak ditemukan pada teks ini, namun pada halaman depan naskah terdapat gambar foto pemilik naskah berikut namanya yaitu Atmataruna dengan hiasan berbingkai bunga. Pada bagian bawah foto itu terdapat angka tahun 1833 diduga ini adalah tahun 1833 Jawa (1903 Masehi). Melihat gaya tulisan diduga bahwa teks ini berasal dari wilayah Surakarta. Nama pemilik lain dari naskah ini juga diketahui karena adanya huruf-huruf timbul pada sampul naskah yang berbunyi 'K.R.M.H. Soerianingrat'. Naskah ini diperoleh FSUI sebagai sumbangan dari PT. Caltex yang diberikan pada tahun 1977."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.10-CT 10
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks berisi tentang kisah para nabi. Diawali dengan penciptaan Iblis, kemudian dilanjutkan dengan kisah para nabi dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad. Ringkasan lebih terinci dapat dibaca dalam FSUI CI.5. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Dandanggula; 2. Sinom; 3. Dandanggula; 4. Pangkur; 5. Durma; 6. Asmaradana; 7. Sinom; 8. Pangkur; 9. Pangkur; 10. Asmaradana; 11. Durma; 12. Mijil; 13. Kinanti; 14. Pangkur; 15. Sinom; 16. Dandanggula; 17. Asmaradana; 18. Asmaradana; 19. Sinom; 20. Pangkur; 21. Asmaradana; 22. Sinom; 23. Kinanti; 24. Dandanggula; 25. Pangkur; 26. Sinom; 27. Maskumambang; 28. Durma; 29. Mijil; 30. Sinom; 31. Asmaradana; 32. Wirangrong; 33. Pucung; 34. Pangkur; 35. Durma; 36. Mijil; 37. Sinom; 38. Kinanti; 39. Megatruh; 40. Asmaradana; 41. Sinom; 42. Girisa; 43. Gambuh; 44. Dandanggula; 45. Pangkur; 46. Mijil; 47. Asmaradana; 48. Pangkur; 49. Kinanti; 50. Pangkur; 51. Asmaradana; 52. Dandanggula; 53. Pangkur; 54. Sinom; 55. Pangkur; 56. Sinom; 57. Kinanti; 58. Pangkur; 59. Durma; 60. Asmaradana; 61. Sinom; 62. Dandanggula; 63. Asmaradana; 64. Dandanggula; 65. Pangkur; 66. Pangkur; 67. Dandanggula; 68. Maskumambang; 69. Sinom (roning kamal); 70. Durma; 71. Dandanggula; 72. Durma; 73. Dandanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.13-KAD 3
Naskah Universitas Indonesia Library
"Serat Ambiya atau Tapel Adam ini menceritakan asal-usul keturunan Adam, dimulai dengan perintah Allah kepada Iblis agar menyembah Adam namun Iblis menolak. Cerita berakhir dengan umat Nabi Saleh yang kembali ingkar pada ajaran agama karena hasutan Iblis. Rupanya versi teks yang dimuat pada naskah ini berbeda dengan versi-versi lain yang diuraikan oleh Poerbatjaraka dkk. (1950: 26-63). Untuk keterangan selanjutnya tentang Serat Ambiya, lihat pada deskripsi naskah CI.3. Keterangan mengenai asal-usul teks dan saat penyalinan naskah tak ditemukan, namun melihat jenis tulisan dan gaya penulisan serta jenis kertas yang dipergunakan, maka diduga naskah ini disalin pada sekitar pertengahan hingga akhir abad ke-19. Naskah ini juga telah dibuat ringkasannya oleh staf Pigeaud pada bulan September 1930, di Surakarta. Ringkasan tersebut dilampirkan pada naskah ini. 1) sinom; 2) kinanthi; 3) dhandanggula; 4) sinom; 5) sinom; 6) gambuh; 7) mijil; 8) pangkur; 9) sinom; 10) pangkur; 11) dhandanggula;12) sinom; 13) mijil; 14) durma; 15) kinanthi; 16) dhandanggula; 17) sinom; 18) dhandanggula; 19) kinanthi; 20) mijil; 21) pangkur; 22) pucung; 23) sinom; 24) megatruh 25) pangkur; 26) dhandanggula; 27) gambuh; 28) asmaradana; 29) dhandanggula; 30) sinom; 31) mijil; 32) pangkur; 33) dhandanggula; 34) kinanthi; 35) maskumambang; 36) pangkur; 37) dhandanggula; 38) sinom; 39) asmaradana; 40) kinanthi; 41) megatruh; 42) dhandanggula; 43) durma; 44) sinom; 45) mijil; 46) sinom; 47) pangkur; 48) dhandanggula; 49) pucung; 50) megatruh; 51) dhandanggula; 52) sinom; 53) kinanthi; 54) asmaradana; 55) megatruh; 56) pangkur; 57) durma; 58) dhandanggula; 59) kinanthi; 60) sinom; 61) durma; 62) dhandanggula; 63) sinom; 64) mijil; 65) gambuh; 66) pucung; 67) dhandanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.5-NR 102
Naskah Universitas Indonesia Library