Ditemukan 2012 dokumen yang sesuai dengan query
"Teks naskah ini berisi sejarah Madura yang berdasarkan pada sejarah Prabu Brawijaya dari Majapait. Beliau berputra Arya Damar yang berkuasa di Palembang. Putra Arya Damar yang bernama Ki Arya Menak Sunaya pergi berkelana berkendaraan kepiting putih hingga ke Pulau Madura. Berdasarkan isi cerita, kisah Arya Menak ini rupanya satu versi dengan kisah Jaka Tarub. Di akhir naskah terdapat silsilah K.P.A. Setya Adiningrat. Pada bagian tengah naskah sering dijumpai lembaran kosong (tanpa cerita) hanya diisi dengan beberapa keterangan yang tidak berhubungan dengan isi cerita, antara lain tentang: Salam dari Abdul Saleh (dalam aksara Jawa) (h. 155); tulisan Bangkalan tanggal 20 Feb. (h. 159); tulisan Bangkalan tanggal 11 Feb 1889 beserta keterangan tentang utang Abdul Saleh pada orang Cina (ditulis dalam bahasa Melayu, aksara latin, tinta hitam) (h. 161). Pada h.i terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa naskah diperoleh Pigeaud dari Kiliaan Charpentier pada Juli 1927 dan disalin oleh R.T. Sastrawinata di Madura. Pada h.v dijumpai cap segi delapan berwarna merah yang di dalamnya tertera keterangan angka tahun 1763 dan tulisan Madunten dengan aksara Jawa, yaitu Madura, tahun 1835 M (?). Naskah ini telah dibuat salinan alih aksara (SJ.227b) oleh Suwandi atas prakarsa Pigeaud pada April 1929; sedang SJ.228, merupakan naskah terjemahan bebas."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.227a-NR 34
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah merupakan alih aksara dari naskah FSUI/SJ.227a dan Br 494 (Babad Blambangan B). Keterangan selengkapnya lihat deskripsi SJ.227a tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.227b-A 13.07
Naskah Universitas Indonesia Library
"Pigeaud menerima naskah tentang sejarah pulau Madura ini dari Ir. Moens pada 26 Mei 1933 di Yogyakarta ini. Naskah telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra pada November 1933. Keterangan selengkapnya lihat deskripsi SJ.227a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.226-NR 247
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah yang diterima Pigeaud pada September 1928 ini, kemungkinan merupakan salinan dalam bentuk 'terjemahan bebas' dari naskah FSUI/SJ.227a. Penyalinan dibuat rangkap tiga, dua buah diantaranya (A 7.03a-b) terdapat di koleksi FSUI."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.228-A 7.03a-b
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berisi teks Sajarah Dalem dan Serat Kancil. Cara penulisan naskah ini dari dua sisi, sisi pertama berisi teks Sajarah Dalem berbentuk tembang macapat, tetapi di sana-sini diseling dengan prosa. Kemudian diteruskan dengan Serat Kancil. Naskah berisi pula petikan Serat Menak dan tatacara mengadu ayam, diteruskan dengan doa untuk menyembuhkan sakit gigi. Naskah ini diperoleh Pigeaud di Surakarta pada bulan Februari 1929 dan telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Januari 1933. Daftar pupuh: (1) -; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) asmarandana; (5) kinanthi; (6) mijil; (7) pangkur; (8) gambuh; (9) megatruh; (10) durma; (11) pucung; (12) sinom; (13) sinom; (14) sinom; (15) asmarandana; (16) asmarandana; (17) pucung; (18) dhandhanggula; (19) kinanthi; (20) dhandhanggula; (21) dhandhanggula; (22) gambuh. [DONGENG KANCIL] (23) pangkur; (24) pucung; (25) sinom; (26) gambuh; (27) dhandhanggula; (28) pucung; (29) pangkur; (30) sinom; (31) asmarandana; (32) pangkur; (33) dhandhanggula; (34) dhandhanggula; (35) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.137-NR 47
Naskah Universitas Indonesia Library
"Catatan R.Ng. Poerbatjaraka pada bulan Agustus 1930 tentang sebuah naskah Serat Rama asal Madura, ialah KBG 612. Catatan ini berisi daftar pupuh (90 buah), maupun ringkasan alur cerita per pupuh. Naskah induk mengisahkan Prabu Resikala di negeri Dwarawatiprawa mempunyai seorang putri bernama Dewi Sita yang berparas cantik dan termasyhur hingga tanah sabrang (Melayu). Resikala mempersilakan putra raja Dasarata (Rama) untuk memasuki sayembara memperebutkan Dewi Sita. Cerita diakhiri dengan Prabu Jayalaga (Wirata) yang mempunyai anak bernama Dewi Sukra yang kemudian menikah dengan Raden Murbrangta. Raja Wirata gugur bersamaan waktu dengan putra menantunya dalam peperangan melawan Kalaprenggi dan Jayapuri. Berkat ketangguhan Saputrem, Kalaprenggi dan Jayapuri dapat terbunuh. Apabila ditinjau isinya, teks naskah ini ternyata memiliki kemiripan dengan FSUI/CP.62."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.61-L 4.02
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah terdiri dari dua teks yaitu, teks Sajarah Banten Mayor (1-231) dan Sajarah Banten Minor (234-265). Teks diawali dengan silsilah Nabi Adam sampai Syeh Mahdun Gunungjati yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Dilanjutkan dengan kisah Ratu Galuh di Medang Kamulan; kisah Ciungwanara; asal-usul patih Gajahmada; kelahir-an hingga pernikahan Bondan Kejawan; kisah Raden Mas Sahid, Syeh Samsu dan Syeh Selabras, Ki Gede Panggung, Ratu Makdum, Jaka Tingkir, Raja Banten; kisah penolakan seorang maulana terhadap lamaran anak raja Majapait karena belum beragama Islam; sejarah leluhur Pangeran Seda; kepergian Pangeran Maulana ke Banten, kisah Maulana Sanudin; Pangeran Sumenep dan Pringgalaya mengungsi ke Banten karena diserang Mataram; cerita Kapitan Jangkung, Pangeran Jaketra; penyerangan Mataram ke Batavia; dan diakhiri dengan kisah Sultan Iskak ditawan Belanda kemudian dibawa ke Batavia. Naskah merupakan salinan ketik dari sebuah naskah induk yang kini diperkirakan tersimpan di Perpustakaan Nasional RI, dengan kode Br 296a-b. Penyalinan dikerjakan sebanyak empat eksemplar oleh staf Pigeaud, pada November 1939 di Yogyakarta. FSUI kini menyimpan dua eksemplar (G 168a-b). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm. Ringkasan dan catatan kata-katanya dibuat Mandrasastra pada Februari 1940 (lihat FSUI/SJ.224)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.223-G 168a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ketikan ini diberi judul Serat Salasilah Para Luluhur ing Kadanurejan Yogya. Menurut keterangan di h.i naskah salinan ini ada empat eksemplar. Salinan-salinan tembusan karbon naskah tersebut adalah: SJ.225 ini; LOr 6686; MSB/Sil.2; dan PNRI/G 40 (tidak ada). Naskah ini juga telah pernah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasatra di Yogyakarta pada bulan Mei 1934. Untuk keterangan isi lebih lanjut tentang silsilah ini lihat deskripsi naskah koleksi Museum Sono Budoyo tersebut. Naskah ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.225-G 40
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berisi teks Sajarah Bandawasa, merupakan alih aksara dari naskah Jawa yang dikumpulkan oleh Dr.Brandes dengan nomor KBG 333 (Bandingkan Notulen 31 (1893): lampiran VIII h.LXV-LXXXI). Naskah ini disalin rangkap dua oleh staf Pigeaud di Surakarta pada bulan April 1929."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.233-B 35.06
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan salinan alih aksara ketik dari naskah FSUI/KR.8, disalin oleh staf Panti Boedaja sekitar tahun 1930. Lihat LOr 6690 untuk tembusan karbon naskah ketikan ini. Keterangan lebih lanjut lihat KR.8."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
KR.9-G 82
Naskah Universitas Indonesia Library