Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11081 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah berisi teks Panji Jayalengkara, sastra roman siklus Panji yang menceriterakan Panji Jayakusuma. Cerita berawal ketika Raja dari Nusa Tembini menyerang Kadiri. Raja Kadiri melarikan diri. Raja Ngurawan memberi bantuan, namun kalah dan melarikan diri juga. Keduanya mengungsi ke gunung Wilis, ke tempat Resi Curiga. Atas saran Resi Curiga, Raja Kediri dan Ngurawan menyuruh memanggil Kalana Jayakusuma yang sedang menaklukkan Bali. Cerita berakhir ketika R. Laleyan diasingkan ke hutan dan hanya ditemani dua abdinya yang bernama Ki Sangulara dan Ki Sangu Brangti. Raja Jenggala menemuinya dan menyarankan agar R Laleyan khusuk bertapa. Bandingkan teks Panji Jayakusuma ini dengan teks Serat Panji Jayakusuma Bedhah Negari Bali Behrend 1990: 363, MSB/L.252, lihat juga Pigeaud 1968: 107, LOr 3172. Menurut keterangan di h.i, naskah ini dibeli Pigeaud di Yogyakarta pada tanggal 21 Agustus 1933, dan sudah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra, pada bulan Oktober 1934. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) durma; (4) sinom; (5) dhandhanggula; (6) durma; (7) kinanthi; (8) sinom; (9) mijil; (10) pangkur; (11) asmarandana; (12) durma; (13) pangkur; (14) gambuh; (15) megatruh; (16) dhandhanggula; (17) durma; (18) pangkur; (19) mijil; (20) sinom; (21) pangkur; (22) kinanthi; (23) durma; (24) asmarandana; (25) durma; (26) pangkur; (27) kinanthi; (28) megatruh; (29) dhandhanggula; (30) kinanthi; (32) sinom; (33) gambuh; (34) durma; (35) dhandhanggula; (36) sinom; (37) asmarandana; (38) megatruh; (39) man; (40) mijil; (41) durma; (42) sinom; (43) kinanthi; (44) dhandhanggula; (45) durma; (46) asmarandana; (47) sinom; (48) dhandhanggula; (49) durma; (50) sinom; (51) gambuh; (52) pucung; (53) sinom; (54) pucung."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.42-NR 257
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ketikan ini merupakan alih aksara LOr 1871 yang dilakukan Panti Boedaja pada tahun 1935. FSUI/CP.44 ini adalah ketikan asli, sedangkan tembusan karbonnya adalah: PNRI/G 101, LOr 6752, dan MSB/L.253. Naskah babon, LOr 1871 (tiga jilid), disalin pada tahun 1830 di Surakarta, untuk C.F. Winter, atas dasar naskah milik Sri Sunan. Naskah berisi empat teks cerita dari siklus Panji. Teks pertama (h. 1-284) adalah Panji Jayalengkara, mengisahkan kehidupan dinasti Prabu Jayalengkara yang berkuasa di kerajaan Medhangkamulan. Teks kedua adalah Panji Angreni (h.285-352), menceritakan pernikahan Retna Pamedarsih (putri Kudanarawangsa) dengan Raden Prasanta. Dalam teks ini pula dipaparkan kisah asmara antara Raden Panji dengan Dewi Angreni hingga keduanya menikah, sampai dengan kematian Angreni oleh utusan Raja Jenggala. Teks ketiga adalah Panji Tiron (h.353-408), mengisahkan Bambang Sutirta, putra Bramanasekti pertapa dari Arga Jembangan, yang tengah rindu asmara pada putri Raja Mamemang bernama Dewi Sekartaji. Sedemikian menggebu hasratnya untuk menguasai putri Mamenang, sehingga membuatnya kehilangan akal. Walaupun kurang disetujui oleh ayahnya, Bambang Sutirta tetap pada pendiriannya. Ia minta bantuan adik perempuannya yang jelita bernama Dewi Bikangmardeya, serta 13 orang cantrik pertapaan. Semuanya oleh Bramanasekti, disalinrupakan. Masing-masing menjadi tiruan Panji Inu Kertapati, Dewi Unengan, dan 13 orang abdi. Petualangan Bambang Sutirta tidak terlalu lama. Akhirnya Wanengpati (R. Panji) membongkar perilaku busuknya. Adapun teks terakhir (mulai h.409) menceritakan perjalanan Raden Panji beserta para pengikutnya ke Tanite (Ternate) di wjlayah Makassar untuk menghadiri pernikahan sahabatnya yang berasal dari Bali, Raden Kudanatpada, dengan Dewi Murdaningsih, putri Raja Geniyara yang sangat jelita. Pigeaud telah meneliti naskah ini, dengan menggarisbawahi nama-nama tempat (dengan pensil biru) maupun tokoh (pensil merah) untuk dipetik oleh Mandrasastra dan dimasukkan dalam onomastikon sastra Jawa. Catatan mengenai teks ini dapat diperiksa pada Vreede (1892:159-160) dan Pigeaud (1968:47)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.44-G 101
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini menceritakan pengembaraan Jayalengkara putra Prabu Sunyawirya yang menolak untuk dijadikan raja. Dalam pengembaraannya ia ditemani oleh anak patih bernama Sujanma dan bertemu dengan Jatiswara, patih dari Bojanegari. Jatiswara menceritakan kehidupan putrarputra raja Bojanegari. Jayalengkara dalam pengembaraannya terlibat berbagai pertempuran dan mendapatkan beberapa ajaran. Teks ini diakhiri ketika Jayalengkara berhasil menjadi Raja Sunyawibawa dan menikahkan Suksmangumbara dengan Retnadewati. Redaksi Panji Jayalengkara ini mirip dengan LOr 1801, terutama pada pupuh 1-10, lalu menyimpang. Daftar pupuhnya sebagai berikut: (1) asmarandana; (2) mijil; (3) megatruh; (4) dhandhanggula; (5) sinom; (6) durma; (7) wirangrong; (8) pangkur; (9) sinom; (10) mijil; (11) kinanthi; (12) gambuh; (13) asmarandana; (14) megatruh; (15) mijil; (16) kinanthi; (17) mijil; (18)) sinom; (19) dhandhanggula; (20) pangkur; (21) durma; (22) mijil; (23) megatruh; (24) pangkur; (25) mijil; (26) sinom; (27) asmarandana; (28) dhandhanggula; (29) megatruh; (30) pangkur; (31) mijil; (32) asmarandana; (33) durma; (34) pangkur; (35) sinom; (36) mijil; (37) megatruh; (38) pangkur; (39) sinom; (40) asmarandana; (41) mijil; (42) dhandhanggula; (43) sinom; (44) kinanthi; (45) asmarandana; (46) dhandhanggula; (47) pangkur; (48) durma; (49) sinom; (50) mijil; (51) pangkur; (52) asmarandana; (53) kinanthi; (54) dhandhanggula; (55) mijil; (56) asmarandana; (57) pangkur; (58) durma; (59) sinom; (60) asmarandana; (61) durma; (62) kinanthi; (63) dhandhanggula; (64) mijil; (65) kinanthi; (66) sinom; (67) durma. Naskah disalin oleh seorang bernama Raden Panewu Ngabehi Selawinata (h.267v). Juga terdapat informasi penanggalan pada kolofon, menyebutkan hari Senin, 12 Besar, Ehe 1692 (11 Mei 1767). Tarikh ini identik dengan tarikh pada kolofoji MSB/L.164, dan rupanya menunjukkan saat penulisan teks asli. Melihat jenis kertas serta gaya tulisan yang dipergunakan, diduga penyalinan naskah ini dilakukan pada akhir abad ke-19, mungkin di Yogyakarta. Naskah ini telah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Nopember 1935."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.42a-NR 293
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Daftar nama tokoh dan tempat yang dipetik dari edisi cetak Serat Panji Jayalengkara (Surakarta: N.V. Albert Rusche, 1922), dengan menyebutkan pupuh dan bait tempat munculnya setiap nama tersebut. Daftar ini disusun oleh Mandrasastra pada tahun 1935 di Yogyakarta, mungkin untuk membantu Pigeaud dalam menyusun onomastikon sastra Jawa yang tak pernah selesai."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.43-L 17.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Mangunwinata
"Serat Jayalengkara ini merupakan salinan dari teks Jayalengkara milik Mas Mangunwinata di Maespati, Magetan. Adapun isi Serat Jayalengkara ini diawali dengan cerita mengenai Prabu Jayalengkara naik tahta di Medhangkamulan dan diakhiri dengan cerita mengenai Kalana Jayengsari ke Kedhiri."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.1051-CH 22
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan uittreksel atau ringkasan teks Panji Bayan Pethak yang dikerjakan oleh Mandrasastra atas sebuah naskah lontar koleksi FSUI yang semula bernomor HS Th.P. NR 434. Lontar tersebut, seperti semua lontar yang dikoleksikan oleh Pigeaud, kini tidak ditemukan dalam koleksi FSUI. Namun, ternyata naskah yang dimaksud ialah MSB/L.253, sebuah lontar yang memakai kode koleksi Lontar no. 17 di koleksi Museum Sonobudoyo. Kemungkinan semua lontar Pigeaud yang semula diberi nomor NR 400an sejak jaman pendudukan Jepang telah digabungkan dengan koleksi Museum Sonobudoyo. Lontar induk ringkasan ini, bertarikh 19 September 1812, dibeli Pigeaud di Banyuwangi pada tahun 1935. Lontar itu juga disalin oleh Mandrasastra: lihat CP.51 untuk salinan tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.50-L 13.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks sastra roman siklus cerita Panji berjudul Panji Bayang Pethak. Teks mengisahkan raja-raja Jenggala, Kadhiri, Singasari, dan Urawan sebelum Panji Ino Kertapati. Ceritanya bermula dari merosotnya kewibawaan Majapahit ketika Raja Kebo Tendhas berkuasa. Salah seorang juru taman istana pada suatu ketika bercakap-cakap dengan seekor burung bayan pethak. Ia memperoleh wangsit dari dewa mengenai kamukten, setelah sebelumnya ia kejatuhan buah tepat di atas kepalanya. Wangsit itu dikemudian hari membuktikan kebenarannya, karena sang juru taman naik tahta di Majapahit menggantikan Kebo Tendhas, dengan gelar Prabu Brawijaya. Raja Majapahit yang baru ini beristerikan Dewi Retnaningpuri, putri mantan raja terdahulu. Suatu saat Adipati Lembu Surengrana dari Medhang Agung memberontak, sebagai pernyatan tidak mengakui raja baru Majapahit. Ia didukung oleh Adipati Jenggala, Adipati Sedayu, Tumenggung Mamenang, Tumenggung Singasari, dan Tumenggung Urawan. Prabu Brawijaya segera mengirimkan kekuatan untuk menumpas pemberontakan yang dipipin oleh Raden Subrata, putra Medhang Kamulan, dengan dibantu oleh Raden Tejangkara, putra mahkota Majapahit. Pemberontakan berhasil dihancurkan, dan Raden Subrata dianugerahi kedudukan sebagai raja di Jenggala. Adapun R. Tejangkara kemudian naik tahta di Majapahit bergelar Prabu Wijatmaka. Raden Subrata yang menikahi empat dari lima mantan isteri adipati pemberontak, dikaruniai empat putra yang kemudian masing-masing menjadi raja di Jenggala (Jayengrana), Mamenang (Jayanagara), Ngurawan (Jayasasaria), dan Singasari (Jayantaka). Ratu Sabrang bernama Tunggul Wulung yang menginginkan Dewi Tejaswara dari Majapahit tidak berhasil menggapai keinginannya, karena lebih dahulu tewas oleh Raja Jenggala. Dewi Tejaswara dipersunting oleh Raja Jenggala dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ino Kertapati./Raja Jenggala telah mengikat janji dengan adiknya, Raja Kadhiri, untuk menjodohkan puteranya dengan Candrakirana. Di bagian akhir merupakan cerita mengenai kelahiran Menak Sana, Panji Sutra, Panji Wulung, Tunggul Wulung, dan Ino Kertapati. Naskah ini merupakan alih aksara dari lontar MSB/L.249 yang dikerjakan oleh Mandrasastra di Yogyakarta pada tahun 1936. Lihat deskripsi naskah FSUI/CP.50 untuk ringkasan Mandrasastra tentang isi naskah ini, dan untuk keterangan lebih lengkap tentang identifikasi naskah induk."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.51-A 39.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini memuat teks Pantji Murtaswara, mengisahkan peperangan antara kerajaan Jenggala melawan kerajaan Bali dan petualangan Panji mencari istrinya, Candrakirana. Naskah disalin dari naskah LOr 1825 pada tahun 1936 di Panti Boedaja, Yogyakarta. Naskah ini adalah ketikan asli. Lihat LOr 6751 dan PNPJ/G 103 untuk tembusan karbon."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.46-G 103
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Panji Kudawanengpati, merupakan alih aksara dari naskah MSB/L.266. Penyalinan dilakukan oleh Panti Boedaja atas prakarsa Dr.Pigeaud pada tahun 1940 di Yogyakarta. Keterangan lebih lanjut mengenai isi dan bibliografisnya lihat Behrend 1990: 368-369. Naskah ini merupakan ketikan asli, sedangkan FSUI/CP.79a, MSB/L.267, dan PNRI/G 169 adalah tembusan karbonnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.79-G 169a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari FSUI/CP.79. Lihat deskripsi naskah tersebut untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.79a-G 169b
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>