Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5352 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini merupakan jilid pertama dalam seri tiga jilid (CW.10-12), memuat saduran ceritera wayang purwa. Judul seri ini Serat Pandhawa Rare. Teks diawali dengan ceritera Palasara sejak bertahta sebagai raja di Astina, dan berakhir dengan Prabu Kurupati di kerajaan. Astina yang melamar Dewi Surtikanti, putri Mandaraka. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pucung; (3) asmarandana; (4) mijil; (5) kinanthi; (6) sinom; (7) asmarandana; (8) gambuh; (9) durma; (10) pucung; (11) kinanthi; (12) asmarandana; (13) dhandhanggula; (14) pangkur; (15) sinom; (6) pucung; (17) asmarandana; (18) gambuh; (19) kinanthi; (20) asmarandana; (21) pucung; (22) sinom; (23) pangkur; (24) durma; (25) asmarandana; (26) kinanthi; (27) sinom; (28) durma; (29) dhandhanggula; (30) asmarandana; (31) gambuh; (32) dhandhanggula; (33) kinanthi; (34) sinom; (35) mijil; (36) pucung; (37) asmarandana; (38) sinom; (39) megatruh; (40) gambuh; (41) mijil; (42) asmarandana; (43) pangkur; (44) sinom; (45) megatruh; (46) pucung; (47) dhandhanggula; (48) kinanthi; (49) maskumambang; (50) mijil; (51) pangkur; (52) gambuh; (53) asmarandana; (54) sinom; (55) pucung; (56) kinanthi; (57) pangkur; (58) dhandhanggula; (59) asmarandana; (60) gambuh; (61) pangkur; (62) durma; (63) asmarandana; (64) mijil; (65) pucung; (66) sinom; (67) kinanthi; (68) megatruh; (69) asmarandana; (70) pucung; (71) dhandhanggula. Penulisan teks oleh RNg. Nitipura (abdidalem kaliwon anon-anon Mataram) antara 4 Rejeb, Jimawal 1789 (16 Januari 1861) dan 14 Ramelan, Be 1792 (22 Februari 1864). Lihat Florida 1993:177 tentang SMP/KS.327,1 dan KS.327,2, ialah dua karya berupa saduran cerita wayang gedhog oleh pengarang yang sama, bertarikh 1868. Pemrakarsa penulisan teks (penyalinan naskah?) adalah G.K.P.H. Cakradiningrat. Bandingkan pula dengan Serat Kandha Pandhawa Rare pada KITLV Or 1, yang dikaitkan dengan seorang Cakradiningrat (Panembahan Adipati Cakradiningrat, Madura), tetapi susunan pupuhnya sama sekali berbeda dengan karya Nitipura. Informasi penyalinan naskah tidak ada, tetapi diduga sekitar waktu penulisannya. Sebagian kertas dalam naskah ini memakai kertas gendhong. Naskah diperoleh Pigeaud di Surakarta pada bulan Februari 1939 dari Mundisura."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.10-NR 353
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid kedua dalam set tiga jilid Serat Pandhawa Rare karangan R.Ng. Nitipura. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.10 untuk keterangan selanjutnya. Teks diawali dengan cerita Prabu Kurupati di kerajaan Ngastina menikah dengan putri Mandaraka (Banuwati), dan berakhir dengan Raden Setija bertahta sebagai raja menguasai negara Trajutrisna. Pada h.348 terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa naskah ini mempunyai lanjutan berjudul Lakon Parta Krama. Dalam keterangan ini terdapat enam bait tembang asmarandana yang dikarang oleh Sindusastra, patih di Kapurbayan. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) duduk; (3) sinom; (4) pangkur; (5) asmarandana; (6) kinanthi; (7) pangkur; (8) durma; (9) pucung; (10) mijil; (11) sinom; (12) pucung; (13) asmarandana; (14) kinanthi; (15) duduk; (16) gambuh; (17) dhandhanggula; (18) pangkur; (19) durma; (20) asmarandana; (21) pangkur; (22) durma; (23) pucung; (24) maskumambang; (25) asmarandana; (26) durma; (27) pucung; (28) pangkur; (29) durma; (30) sinom; (31) mijil; (32) asmarandana; (33) pangkur; (34) pucung; (35) kinanthi; (36) asmarandana; (37) dhandhanggula; (38) durma; (39) sinom; (40) mijil; (41) pucung; (42) asmarandana; (43) kinanthi; (44) gambuh; (45) jurudemung; (46) durma; (47) pangkur; (48) durma; (49) dhandhanggula; (50) asmarandana; (51) pucung; (52) sinom; (53) sinom; (54) pangkur; (55) kinanthi; (56) durma; (57) pangkur; (58) asmarandana. Serat Parta Krama (awal); (1) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.11-NR 354
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ketiga dalam set tiga jilid Serat Pandhawa Rare karangan RNg. Nitipura. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.10 untuk keterangan selanjutnya. Cerita diawali dengan Prabu Jungkung Mardeya melamar (putri) di negara Cempalareja sampai Raden Abimanyu menikah dengan Dewi Siti Sundari seorang putri di Dwarawati dan diteruskan bertapanya prabu Kalasiya di Batubarang. Pada h.393 terdapat keterangan yang menjelaskan bahwa naskah ini berisi cerita Serat Sembadra Larung, dan berasal dari Cakradiningratan di Surakarta. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) megatruh; (3) pangkur; (4) durma; (5) pangkur; (6) asmarandana; (7) durma; (8) pangkur; (9) durma; (10) asmarandana; (11) kinanthi; (12) sinom; (13) asmarandana; (14) sinom; (15) pucung; (16) kinanthi; (17) pangkur; (18) durma; (19) dhandhanggula; (20) sinom; (21) asmarandana; (22) pucung; (23) dhandhanggula; (24) pangkur; (25) durma; (26) pangkur; (27) durma; (28) asmarandana; (29) maskumambang; (30) durma; (31) pangkur; (32) asmarandana; (33) sinom; (34) kinanthi; (35) dhandhanggula; (36) pangkur; (37) durma; (38) pucung; (39) asmarandana; (40) pangkur; (41) asmarandana; (42) megatruh; (43) kinanthi; (44) asmarandana; (45) pangkur; (46) sinom; (47) kinanthi; (48) dhandhanggula; (49) sinom; (50) dhandhanggula; (51) asmarandana; (52) sinom; (53) kinanthi; (54) pucung; (55) asmarandana; (56) sinom; (57) kinanthi; (58) sinom; (59) durma; (60) asmarandana; (61) dhandhanggula; (62) pangkur; (63) kinanthi; (64) sinom; (65) asmarandana; (66) durma; (67) pangkur; (68) kinanthi; (69) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.12-NR 364
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi mengenai diawali dengan cerita Prabu Duryadana memerintahkan mencari bale kencana. Sementara dari pihak Pandawa yang disuruh mencari adalah R. Wrekodara. Wrekodara datang ke tempat keluarga Semar di padepokan Karang Kadempel. Peperangan antara R. Burisrawa dengan R. Setyaki. R. Karna dengan Gatotkaca. Ditutup dengan kematian R. Antasena (anak Werkodara)."
Betawi Sentrum: Bale Pustaka, 1933
BKL.0529-WY 20
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII
"Buku ini berisi lakon-lakon: No. 26. Arjuna Papa; 27. Bondhan Paksajandhu; 28. Bale Sagala-gala; 29. Raden Setakrama; 30. Perkawinan Raden Untara dan Raden Wratsangka."
Weltevreden: Bale Pustaka, [date of publication not identified]
BKL.1113-WY 59
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid pertama dari seri empat jilid Serat Gandakusuma ini, merupakan saduran dari cerita wayang gedhog dengan mengambil tokoh utama Raden Gandakusuma dari negara Bandaralim. Jilid kedua dari rangkaian naskah ini hilang dari koleksi FSUI. Pada jilid pertama ini, teks diawali dengan cerita sang Prabu Bandaralim sudah merasa tua, ingin turun tahta dan digantikan oleh putranya yang bernama Raden Arya Jayengtilam. Ia sendiri akan giat bertapa agar dikasihani Tuhan. Teks berakhir dengan sang Rajaputra meminta petunjuk kepada seorang resi. Keterangan penyalinan rangkaian naskah ini terdapat di halaman terakhir jilid IV, yaitu disalin oleh R.T. Atmacandrabrata pada tanggal 17 Ruwah, Jimakir 1858 (7 Februari 1928). Pigeaud menerima naskah ini dari R. Gandasukaca Duryasaputran pada tanggal 19 Agustus 1938 (h.1). Daftar pupuh (bandingkan dengan daflar pupuh SJ.194 dan SJ.195): (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) asmarandana; (4) pucung; (5) pangkur; (6) durma; (7) sinom; (8) kinanthi; (9) pangkur; (10) asmarandana; (11) durma; (12) mijil; (13) asmarandana; (14) pangkur; (15) kinanthi; (16) mijil; (17) durma; (18) dhandhanggula; (19) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.196-NR 329
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid pertama dari set empat naskah ringkasan Pakem Langendriyan (FSUI/CW.4a-d), berisi ringkasan isi teks tersebut, serta cuplikan gatra awal setiap pupuhnya. Tentang Langendriyan pada umumnya lihat Pigeaud 1967:251-252. Serat Langendriyan yang diringkas di sini disusun atas perintah K.G.P.A. Mangkubumi di Surakarta, kemungkinan sekitar akhir abad 19. Ringkasan diterbitkan oleh Bale Poestaka pada tahun 1932, berciri serie no. 821. Naskah ini merupakan ringkasan dari edisi cetak. Bandingkan FSUI/ST.7-12 untuk naskah asli yang menjadi babon edisi Bale Poestaka."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.4a-A 32.04b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari FSUI/CW.4c, berisi ringkasan Pakem Langendriyan (FSUI/CW.4a-d), berisi sari isi teks tersebut, serta cuplikan gatra awal setiap pupuhnya. Tentang Langendriyan pada umumnya lihat Pigeaud 1967:251-252. Lihat deskripsi naskah FSUI/CW.4a untuk keterangan selanjutnya. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.4d-A 32.04d
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri dari beberapa teks, yaitu : (1) Teks berisi kisah Jaka Bodho dan Jaka Sabar, terdiri atas 26 pupuh. Naskah bagian ini mulai ditulis (disalin?) oleh Babah Ga Hyan Sin dari kampung Ngadiwinatan, Yogyakarta pada hari Selasa Wage, 12 Sura, Jimawal 1829 (22Mei 1899). (2) Teks berisi kisah tiga santri. Di dalamnya terdapat ajaran-ajaran, terdiri atas 14 pupuh. Naskah bagian ini juga disalin oleh Babah Ga Hyan Sinompada tanggal 6 Sapar, Jimawal 1829 (16 Juni 1899). (3) Serat Parta Yagnya, berisi bagian Parta Krama sampai dengan Sembadra Larung. Lihat Behrend 1990:180-181 tentang karya R.Ng. Sindusastra ini. Teks dalam naskah ini terdiri atas 125 pupuh. Di antaranya, pupuh 34-43 sama dengan Parta Krama edisi Rusche (Surakarta, 1875, 1876, dua jilid), jilid II, pupuh 16-25 (tamat), sedangkan pupuh 45-109 sama dengan Srikan-dhi Maguru Manah edisi Rusche (Surakarta, 1874, dua jilid). (4) Teks terakhir berisi kisah Babad Nitik Sultan Agungan. Di dalam teks ini terdapat kisah perkawinan Sultan Agung dengan Nyai Rara Kidul dan pertemuan beliau dengan Sultan Kali. Terdiri atas 33 pupuh. Menurut keterangan pada sobekan kertas kecil yang ada di dalam naskah ini, teks bagian ini disalin pada bulan Dulkhijah, Jimawal [seharusnya Be] 1784 (Agustus 1856). (Kemungkinan ada kesalahan dalam penulisan angka tahun?). Naskah ini semula dimiliki oleh R. Gandasutarya tetapi kemudian dibeli oleh Pigeaud pada bulan Agustus 1939 di Yogyakarta. Daftar pupuh Serat Jaka Bodho - Jaka Sabar (1) dhandhanggula; (2) asmarandana; (3) sinom; (4) kinanthi; (5) mijil; (6) pangkur; (7) megatruh; (8) pucung; (9) maskumambang; (10) dhandhanggula; (11) kinanthi; (12) pangkur; (13) durma; (14) megatruh; (15) asmarandana; (16) maskumambang; (17) gambuh; (18) kinanthi; (19) pucung; (20) dhandhanggula; (21) durma; (22) sinom; (23) kinanthi; (24) asmarandana; (25) pucung; (26) pangkur. Daftar pupuh Kisah Tiga Santri: (1) mijil; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) pangkur; (5) asmarandana; (6) kinanthi; (7) gambuh; (8) pangkur; (9) durma; (10) mijil; (11) dhandhanggula; (12) kinanthi; (13) asmarandana; (14) dhandhanggula. Daftar pupuh Serat Parta Krama sampai dengan Sembadra Larung: (l) asmarandana; (2) sinom; (3) mijil; (4) kinanthi; (5) asmarandana; (6) sinom; (7) kinanthi; (8) megatruh; (9) mijil; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) asmarandana; (13) kinanthi; (14) sinom; (15) pangkur; (16) asmarandana; (17) dhandhanggula; (18) sinom; (19) asmarandana; (20) pangkur; (21) dhandhanggula; (22) pangkur; (23) durma; (24) asmarandana; (25) pangkur; (26) kinanthi; (27) sinom; (28) dhandhanggula; (29) gambuh; (30) sinom; (31) pangkur; (32) asmarandana; (33) kinanthi; (34) mijil; (35) sinom; (36) dhandhanggula; (37) asmarandana; (38) pangkur; (39) durma; (40) dhandhanggula; (41) mijil; (42) asmarandana; (43) durma; (44) dhandhanggula; (45) asmarandana; (46) mijil; (47) asmarandana; (48) sinom; (49) dhandhanggula; (50) mijil; (51) dhandhanggula; (52) asmarandana; (53) pangkur; (54) sinom; (55) kinanthi; (56) asmarandana; (57) pangkur; (58) durma; (59) dhandhanggula; (60) asmarandana; (61) kinanthi; (62) pangkur; (63) durma; (64) pangkur; (65) asmarandana; (66) durma; (67) pangkur; (68) durma; (69) asmarandana; (70) kinanthi; (71) sinom; (72) asmarandana; (73) sinom; (74) pucung; (75) kinanthi; (76) pangkur; (77) durma; (78) dhandhanggula; (79) sinom; (80) asmarandana; (81) pucung; (82) dhandhanggula; (83) pangkur; (84) durma; (85) pangkur; (86) durma; (87) asmarandana; (88) maskumambang; (89) durma; (90) pangkur; (91) asmarandana; (92) sinom; (93) kinanthi; (94) dhandhanggula; (95) pangkur; (96) dhandhanggula; (97) maskumambang; (98) asmarandana; (99) sinom; (100) durma; (101) asmarandana; (102) duduk; (103) kinanthi; (104) asmarandana; (105) pangkur; (106) sinom; (107) asmarandana; (108) dhandhanggula; (109) sinom; (110) dhandhanggula; (111) asmarandana; (112) megatruh; (113) asmarandana; (114) sinom; (115) kinanthi; (116) sinom; (117) durma; (118) asmarandana; (119) pangkur; (120) kinanthi; (121) sinom; (122) asmarandana; (123) durma; (124) pangkur; (125) kinanthi. Daftar pupuh Babad Nitik Sultan Agungan: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) mijil; (4) megatruh; (5) asmarandana; (6) pangkur; (7) sinom; (8) pangkur; (9) dhandhanggula; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) sinom; (13) asmarandana; (14) mijil; (15) sinom; (16) maskumambang; (17) sinom; (18) dhandhanggula; (19) pangkur; (20) girisa; (21) megatruh; (22) mijil; (23) sinom; (24) pangkur; (25) dhandhanggula; (26) sinom; (27) gambuh; (28) megatruh; (29) kinanthi; (30) durma; (31) kinanthi; (32) mijil; (33) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.15-NR 386
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi saduran macapat sebuah cerita carangan, diawali dengan jejer Dwarawati menceritakan segenap istri Kresna dan putra-putranya lalu dilanjutkan kisah datangnya musuh dari Sabrang, dari negara Parang Gubarja dengan rajanya Jukung Marjaka bergelar Kanjun Mardeya yang menyerang negara Amarta dan menguasainya. Hal ini disebabkan dendamnya pada Arjuna ketika berperang memperebutkan Srikandi, ayahnya Jukung Mardeya beserta balatentaranya dibuang dengan senjata angin. Bersamaan dengan datangnya musuh, satria Pandawa Raden Arjuna diberitakan telah menghilang dengan tiba-tiba dari negaranya, Madukara. Teks dilanjutkan dengan cerita pencarian terhadap Arjuna dan pengembaraannya. Teks ini diakhiri dengan gugurnya Raja Jukung Marjaka oleh panah api yang dilontarkan Arjuna. Daftar pupuh lihat di bawah. Naskah mulai disalin pada hari Kamis Pon, 1 Jumadilakhir, Jimakir 1810 (31 Maret 1881). Pada halaman terakhir ada kata terhapus dengan tinta hitam, lalu oleh peneliti terdahulu diberi keterangan berbunyi ponang titining carita dan angka 14-20-7-8 dan 1810 dengan angka Jawa yang berasal dari penyalin. Angka 1810 mungkin adalah angka tahun Jawa saat akhir penyalinan, tetapi makna angka yang lain kurang jelas. Tempat penyalinan belum diketahui. Keterangan di luar teks menyebutkan bahwa naskah ini diterima Pigeaud dari Suwarna di Surakarta pada tahun 1939. Naskah banyak terdapat ralat atau perbaikan di sana sini, bahkan ada sebagian halaman yang sobek yang lalu disalin ulang dan direkatkan bersama-sama dengan teks semula (h.2). Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) asmarandana; (4) kinanthi; (5) mijil; (6) pangkur; (7) pucung; (8) durma; (9) gambuh; (10) maskumambang; (11) megatruh; (12) girisa; (13) dhandhanggula; (14) sinom; (15) mijil; (16) durma; (17) pangkur; (18) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.21-NR 393
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>