Ditemukan 1229 dokumen yang sesuai dengan query
"Teks salinan yang berjudul Rijksblad van Yogyakarta ini, disusun dalam tembang macapat sebanyak dua pupuh (dg, 25 bait; sin, 33 bait), berisi tentang pertemuan raja dengan para pejabat istana. Dilanjutkan dengan daftar jumlah pakaian para anggota keluarga istana, baik putra maupun putri, gelar para keturunan raja, dan peraturan busana resmi kerajaan untuk peristiwa-peristiwa tertentu. Peraturan-peraturan tersebut ditulis dalam bahasa Jawa dan diterjemahkan dalam bahasa Belanda. Naskah ini merupakan salinan alih aksara yang dibuat oleh staf Panti Boedaja di Surakarta, pada bulan November 1930, menurun dari KBG 921 (aankoop Moens no. 6). Lihat Pigeaud dan Moens 1931:323 untuk keterangan selanjutnya tentang naskah induk serta isinya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
HU.17-HA 30
Naskah Universitas Indonesia Library
Rd. Dirja Atmaja
"Reglement politie (layang pranatan) adalah buku pegangan bagi pulisi yang akan menentukan hukuman untuk pelanggaran. Ketetapan hukum tersebut ditujukan bagi orang atau bangsa Jawa, dan orang-orang luar Jawa yang disamakan dengan orang/bangsa Jawa di Hindia Belanda."
Surakarta: Albert Rusche, 1907
BKL.0105-HU 3
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Buku ini berisi tata tertib peradilan yang diperuntukan bangsa Jawa. Keterangan mengenai denda uang untuk pelanggaran-pelanggaran yang sudah ditentukan. Sebagai contoh: perihal membunyikan senjata api, memasang petasan, seseorang yang bersuara keras berteriak, berjudi, seseorang yang berjualan minuman keras, memelihara hewan yang menakutkan, membicarakan keadaan negara, perihal memindahkan barang di malam hari, memasuki rumah seseorang, seseorang yang menghalang-halangi penggeledahan suatu rumah. Masih banyak peraturan-peraturan yang ditetapkan sekaligus denda bagi yang melanggar."
Semarang: G.C.T. van Drop, 1895
BKL.0257-HU 4
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
A. S. Dwijasaraya
"Buku ini berisi hal ihwal mengenai Keraton Ngayogyakarta: 1. Dilihat secara fisik lahiriah; 2. Dilihat dari sudut kebatinan atau kejiwaannya; 3. Siapa saja yang memerintah Keraton Ngayogyakarta; 4. Peninggalan makam-makam; 5. Berbagai macam dongeng cerita; 6. Kisah babad (sejarahnya)."
Ngayogyakarta: Mardi Moeljo, 1935
BKL.0663-SJ 25
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Tradisi sungkem yang berlangsung sejak Sumuwun Paku Buwono Ke IV sampai sekarang masih dilaksanakanoleh kerabat Kraton karena mengandung nilai-nilai luhur yaitu menghormati dan memuliakan raja sebagai sesembahan para kawula....."
PATRA 9(1-2) 2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
A. S. Dwidjasaraja
"Buku ini berisi keterangan-keterangan yang berkaitan dengan daerah Yogyakarta. Gambaran berbagai makam, gambaran keraton, peristiwa yang terjadi, cerita yang mendasarinya yaitu babad dan macam-macam dongeng, catatan kehidupan para raja Yogyakarta Hamengku Buwana I sampai HB VIII."
Ngayogyakarta: Mardi Moeljo, 1935
BKL.0757-CH 15
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi teks kumpulan adat-istiadat yang berkenaan dengan aturan atau tatakrama dalam sikap dan bahasa yang berlaku di lingkungan keraton Surakarta, juga ada beberapa lembar daftar kata beserta artinya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UK.4-KT 42
Naskah Universitas Indonesia Library
"Buku ini adalah buku panduan pelaksanaan upacara perkawinan empat putri di kraton (Nyayogyakarta?), yaitu: 1. Bandara Raden Ajeng Kusrahmani dengan Tumengggung Jayanagara; 2. Bandara Raden Ajeng Retnapuwasa dengan Pangeran Adipati Harya Prabu Suryadilaga; 3. Bandara Raden Ajeng Kuspatimah dengan R.M Harya Suryadiningrat; 4. Bandara Raden Ajeng Kuskatijah dengan R.M Harya Purwanagara."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0535-LL 59
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Sultan Hamengku Buwana VIII
"Buku ini merupakan buku panduan upacara perkawinan 4 orang putri Kraton Yogyakarta, yaitu: 1. Bendara Raden Ayu Gusti Sekar Kedaton dengan R.T. Poespadiningrat; 2. Bendara Raden Ajeng Moerkamsinah dengan R.T. Poerbaseputro; 3. Bendara Raden Ajeng Moerambarinah dengan R.T. Djojodipoera; 4. Bendara Raden Ajeng Moersidah dengan R.T. Brongtodiningrat. Upacara perkawinan dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 22 bulan Rejeb tahun Dal 1847 (tahun Masehi 1916) dan pada tanggal 27 bulan Rejeb tahun Dal 1847 Pengantin berpamitan pada Sultan."
Ngajogjakarta: H. Bunning, [date of publication not identified]
BKL.0827-LL 105
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
A. S. Dwidjasaraja
"Buku ini menguraikan tentang petilasan Taman Sari di Yogyakarta. Diawali dengan peta Taman Sari dan nama-nama bangunan di Taman Sari, kemudian dibahas mengenai siapa yang mendirikan Taman Sari."
Yogyakarta: Sakti, [date of publication not identified]
BKL.0507-LL 52
Buku Klasik Universitas Indonesia Library