Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5843 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini terdiri dari beberapa buah teks, yakni salinan teks ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan tafsirannya dalam bahasa Jawa, serta berbagai teks dari golongan primbon. Teks Kitab Suci berisi beberapa buah surah, di antaranya adalah surah Patekah, Dakan, Rahman, Watangat, Anabail, Anaza'at, Abbas, Kuret, Antaqat, Buresj, Syamsi dan al-Takasur. Sebagian dari teks ini disertai dengan tafsir dalam bahasa Jawa, yang disalin di bawah ayat-ayat Al-Qur'an tersebut. Teks bagian primbon memuat beragam teks, di antaranya tentang hadits Aisyah; catatan mimpi si penulis buku tatkala berziarah ke makam MN IV di Girilayu; kumpulan wangsalan dalam Sekar Undur-undur karya MN IV; kumpulan tembang-tembang Langen Gita, Puspawama, Rajaswala, Sita Mardawa, Puspagiwang, Tarupala dan Walagita; bunga-rampai doa; catatan kela-hiran-kematian Pangeran Wujil III dan Mangkunagara IV; ajaran tatakrama; kupasan tentang syahadat iman; cerita mengenai alam semesta dan empat sungai di sorga; rukun shalat; dan berbagai nasehat Nabi Muhammad. Ikhtisar isi naskah ini telah dikerjakan oleh Mandrasastra pada bulan September 1935. Ikhtisar tersebut disimpan bersama naskah asli di FSUI. Menurut beberapa catatan dan angka yang tertulis dalam teks, naskah disalin sekitar tahun 1805-1806 Jawa (1876-1877 Masehi). Pada h.l80v terdapat sebuah pemut berangka tahun 1852 Jawa (1921 Masehi), yang juga menyebutkan nama samaran dari penulis, ialah Syeh Imam Arga. Karena isi catatan tersebut mengenai MN IV, dapat diduga penyalin pun dari kawasan Mangkunagaran. Pigeaud mendapatkan naskah ini di Yogyakarta pada tahun 1935. Tidak dijelaskan dari siapa ia memperolehnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
IS.1-NR 292
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah' ini sebenarnya terdiri dari kumpulan beberapa naskah kecil-kecil serta terlepas yang digabung menjadi satu bendel naskah. Masing-masing naskah kecil itu dideskripsikan di bawah ini. K 10.01: Naskah tulisan tangan ini memuat teks yang berjudul serat sipat Nabi Mukamad, carita kadis, disalin oleh Pringga Saputra pada tanggal 1 Dulkangidah, Je 1854 (3 Juni 1924). Teks tersebut berisi keterangan tenatng manfaat zikir, sifat-sifat baik, sifat dan perbuatan tidak baik, dan akibat dari setiap perbuatan. Naskah diterima Th. Pigeaud dari van der Gracht pada tanggal 16 Desember 1929."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.111-K 10.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah' ini sebenarnya terdiri dari kumpulan beberapa naskah kecil-kecil serta terlepas yang digabung menjadi satu bendel naskah. Masing-masing naskah kecil itu dideskripsikan di bawah ini. K 10.04: Naskah dluwang tulisan tangan ini tidak diketahui judulnya, berisi tentang mantra untuk mendapatkan kesaktian. Mantra-mantra tersebut dihubungkan dengan nama-nama malaekat."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.111-K 10.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah' ini sebenarnya terdiri dari kumpulan beberapa naskah kecil-kecil serta terlepas yang digabung menjadi satu bendel naskah. Masing-masing naskah kecil itu dideskripsikan di bawah ini. K 10.02: Naskah tulisan tangan ini memuat teks yang berjudul serat Surti Nitipraja. Naskah diterima oleh Pigeaud dari van der Gracht pada tanggal 16 Desember 1929. Menurut keterangan di h.i, naskah ini berisi dua teks, yaitu Serat Surti dan Serat Nitipraja. Kedua teks tersebut ditulis oleh Sultan Agung. Teks terdiri dari dua pupuh, yaitu pupuh sinom (18 bait) dan pupuh dhandanggula (32 bait), berisi tentang ajaran agama Islam, yang diawali dengan puji-pujian kepada Tuhan, Nabi dan para Wali. Tampaknya teks naskah ini tidak selesai. Naskah ini disalin pada hari Minggu Pahing, 1 Sura 1839 dengan sengkalan 'trus guna ngesthi yekti'. Tidak terdapat keterangan nama penyalin dan tempat penyalinan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.111-K 10.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah' ini sebenarnya terdiri dari kumpulan beberapa naskah kecil-kecil serta terlepas yang digabung menjadi satu bendel naskah. Masing-masing naskah kecil itu dideskripsikan di bawah ini. K 10.03: Naskah tulisan tangan ini memuat teks yang berjudul Jaka Lodhang karya Ranggawarsita. Tampaknya teks naskah ini digunakan untuk menerangkan adanya sandi asma."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.111-K 10.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah' ini sebenarnya terdiri dari kumpulan beberapa naskah kecil-kecil serta terlepas yang digabung menjadi satu bendel naskah. Masing-masing naskah kecil itu dideskripsikan di bawah ini. K 10.05: Naskah dluwang tulisan tangan memuat teks yang tidak diketahui judulnya, berisi tentang silsilah yang diawali dari Nabi Adam sampai dengan raja-raja di Jawa, menurut silsilah panengen. Tidak diperoleh keterangan tentang penulisan maupun penyalinannya. Naskah diterima Th. Pigeaud dari Ir. Moens."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.111-K 10.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Bagian pokok naskah primbon pegon ini berisi beberapa teks, yaitu sebagai berikut: 1) Suluk (h.4-18), memuat berbagai ajaran berdasarkan hadis yang bersumber pada Al-Quran. Diuraikan dari terjadinya manusia sampai berbagai ajaran kitab Tasyrih dan kitab Hikmat. Teks ini terdiri atas dua pupuh, ialah: (1) sinom; (2) pangkur.; 2) Serat Ambiya (18-52). Teks terdiri atas tiga pupuh: (1) kinanthi; (2) sinom; (3) dhandanggula.; 3) Kawruh tetanen (53-72), berisi primbon untuk para petani. Teks terdiri atas dua pupuh (1) kinanthi; (2) sinom.; 4) Babad Bagenda Ali (73-98). Teks terdiri atas dua pupuh: (1) dhandanggula; (2) sinom.; 5) Ngalamat Kiyamat (101-111). Beberapa ngalamat pertanda hampir kiyamat. Teks terdiri atas satu pupuh tembang pangkur, sebanyak 24 pada, dimulai dengan wonten carita winarna, nglamate celek kiyamat benjing.; 6) Babad Blambangan (113-122). Teks terdiri atas satu pupuh tembang asmarandana, sebanyak 22 pada, dimulai dengan ucapen negara Jawi, mulane Allah akarsa.; 7) Nitisruti (123-146), memuat ajaran untuk mengatur tingkah laku umat manusia di dunia. Teks terdiri atas satu pupuh tembang dhandanggula, sebanyak 33 pada dimulai dengan sarasa sinilem ing jeladri, bahning mahastra candra sekala.; 8) Wewulang kitab syukbah (147-157), berisi ajaran berdasar agama Islam, berdasar sabda Nabi Muhammad. Teks ini terdiri atas satu pupuh tembang sinom, sebanyak 20 pada, dimulai dengan wonten sih guru satunggil, angrasuk surban lir khaji. Berdasarkan catatan pensil yang terdapat pada h.169. Pigeaud memperoleh naskah ini di Banyuwangi, pada tahun 1930. Pada catatan tersebut juga disebutkan bahwa naskah ini telah dibuat ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan Desember 1932, tetapi ringkasan tersebut telah hilang. Melihat tempat Pigeaud menemukannya, kemungkinan naskah disalin di daerah Banyuwangi atau Jawa Timur/Blambangan. Adapun tentang tahun penyalinannya, diperkirakan tahun 1825-1826, sesuai dengan beberapa angka tahun yang tertera pada akhir teks no. 4-6. Nama penyalin (?) disebutkan dalam kolofon depan naskah (h.1-3), ialah Astraguna."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.105-NR 182
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks yang menerangkan tentang berbagai hal, termasuk: katuranggan perkutut; pengetan lampah-lampah jumenengan dalem Nata Sinuhun PB VII ing Surakarta, pada tahun 1757 Jawa (1830 Masehi); jampi kapal; carakabasa; serat dasanama; candranipun tiyang nginum; candraning tahun miturut angka sirah; candraning taun miturut angka sirah karangkepan kaliyan dhawahing pasaran; ngalamat ratu jumeneng manut satunggal-tunggaling sirah angka taun; aksara repa; rapal warni-warni; petangan dintenkangge ngedegi damel; sengakalan taun pinten-pinten minangka titimangsa; wiwit adegipun Candi Sewu Prambanan dumugi Kraton Surakarta; petangan warni-warni; suluk Seh Tekawardi mumulang dhateng anak putu ing bab angawula; pepali Ki Ageng Sela; tedhakan Asthabrata (Rama mulang ing Wibisana); serat candrasengkala; sambetipun Rama mulang dhateng Wibisana; piwulang angawula anjawekaken saking kitab Sipatul Nitra; angger-angger Nagari Surakarta, dadamelanipun K.R.M.P. Sasradiningrat mupakat kaliyan K.T. Residen pan Prin; Pasatuwan tumrap kangge nagsa adeg-adegan miwah jumenengan; orek-orekan miwah cathetan nama-nama wulan Jawi miwah Welandi; petangan falak; mantra-mantra pangasihan; pasatuwan. Naskah ini memiliki urutan yang sangat kacau, terutama dalam penyusunannya: beberapa teks ditulis dengan aksara Jawa, ada lagi yang ditulis dengan aksara Arab; sebagian teks disusun dalam posisi yang terbalik-balik sehingga mempersulit pembacaan. Naskah disalin oleh banyak orang pada waktu yang berbeda-beda. Berdasarkan gaya tulisan serta jenis kertas yang dipergunakan, penyalinan bagian-bagian pokok diperkirakan di Surakarta pada pertengahan abad ke-19."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.61-NR 295
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Lontar Bali berjudul Pancapada primbon ini, memuat tiga buah teks dengan uraiannya masing-masing, yaitu 1) Wang pinancapada lan amancapada (h.1a-8b), menguraikan asal mula catur janma sampai proses pengembalian ke asalnya (panca maha buta). Disebutkan bahwa ada lima janma yang muncul dari tempat yang berbeda, yaitu: Brahman muncul dari muka (wajah), ksatria dari tangan kanan, Wesya dari tangan kiri, Sudra dari Kunda Rasya, dan jagana dari Adnyana. Dilanjutkan dengan uraian saat terciptanya bumi denga segala isinya; sebutan Dewa Nawa Sanga dengan stananya masing-masing dan dewa lainnya sehubungan denga proses penciptaan bumi, seperti Dewa isawara di arah Timur, Mahesora di arah Tenggara, Brahma di arah Selatan, Rudra di arah Barat Daya, Mahadewa di arah Barat, Sangkara di arah Barat Laut, Wisnu di arah utara, Sambu di arah Timur Laut, dan Siwa di Tengah; sebutan kitab-kitab suci, seperti Sastra Gama, Adi Gama, Swayambu, Sarodreta, dan lain-lain; sebutan jenis-jenis sesayut, serta jenis-jenis pecaruan. Diuraikan pula tentang kewajiban penyarikan (sekretaris) di Batu Kawu (Tabanan-Bali); Upacara kematian bagi anak kecil maupun orang dewasa serta penjelmaannya ke dunia; dan sebutan jenis-jenis hama yang mengganggu tumbuh-tumbuhan; 2) Sang Amawa Rat (10a-14b), berisi kewajiban-kewajiban seorang raja atau ratu dalam mengayomi rakyatnya, seperti Satya Ujar (setia akan kata-kata), tidak pilih kasih terhadap bawahan, disegani oleh rakyatnya, sehingga semakin tegak kewibawaan sang raja; 3) Sang mahyun susila yukti amukti bala saha wadwa (15a-25b), berisii ajaran atau saran -saran dari Begawan Ratna Bumi dengan para siswanya; percakapan Raden Suparka dengan kakaknya (Begawan Raweyaka); mantra-mantra serta rerajahannya sehubungan dengan penolak bahaya, pengobatan (pemupug) segala sakit tuju (sakit pada persendian), pemunah desti dan leyak serta pemunah ilmu hitam yang dimiliki orang lain. Pada h.8, sisi kiri, teks tinggal sebagian, sedangkan pada sisi kanannnya telah lepas dan hilang akibat lubang gigitan serangga. Pada h.1a dan 25b terdapat catatan tambahan (aksara Latin) menyebutkan Jlantik (t.t) 1896). Berdasarkan data ini kiranya naskah disalin ( dikoleksikan?) oleh Jlantik pada tahun 1896 di Singaraja."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.35-LT 212b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan bunga rampai teks wulang yang isinya sebagain besar sudah sangat populer. Rincian teks-teks tersebut adalah sebagai berikut: 1) suluk ngelmu raos, gubahan Sri Suryapranawa (h.1-10); 2) serat wedhatama, gubahan Mangkunagaran IV (10-20); 3) serat kalathida, gubahan R.Ng. Ranggawarsita (21-24); 4) serat wulang putra, gubahan Mangkunagaran IV (24-31); 5) serat salokatama, gubahan Mangkunagaran IV (31-32); 6) serat wirawiyata, gubahan Mangkunagaran IV (32-42); 7) serat tripama, gubahan Mangkunagaran IV (43-44); 8) serat nayakawara (1 bait), gubahan Mangkunagaran IV (45); 9) rerepen pemuji harjaning praja (45); 10) serat wedhatama, gubahan Mangkunagaran IV, salinan R.M. Panji Pringgasaputra (60); 11) serat bratasunu, gubahan R.Ng. Yasadipura (64-95); 12) suluk bayanmani (98-100); 13) suluk johar mungkin (100-116); 14) suluk bayanmaot (116-129); 15) Babad Ranggawarsitan (129-133); 16) gancaran: mantra pengasihan, mantra amrih menang botohan, lan mantra amrih sinungan anak (133-135); 17) gancaran: wirid betal makmur, betal mukaram, betal mukadas, dan wirid tentang kematian (135-150); 18) gancaran: warni-warni bab esmu (151-155); 19) serat kramaleya, membahas perihal ilmu pedalangan (155-164); 20) pawukon, menerangkan nama-nama wuku dan neptu tahun (164-166); 21) serat kalathida, gubahan R.Ng. Ranggawarsita (166-171). Khusus teks wedhatama salinan R. Panji Pringgasaputra, bagian awal dimulai dari h.60 dan mengurut ke depan hingga h.46. Hal ini bukan disebabkan oleh kesalahan penjilidan, melainkan tampaknya merupakan kesengajaan penyalin. Berdasarkan catatan pada halaman awal naskah, dapat diketahui jika naskah ini dibeli oleh Pigeaud dari Van den Gracht di Surakarta, pada bulan Desember 1929. Naskah ini telah dibuatkan ringkasannya oleh Mandrasastra pada bulan November 1930 (terlampir). Keterangan tentang naskah yang memuat berbagai teks suluk dan piwulang lihat deskripsi naskah FSUI/PW.99."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.68-NR 52
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>