Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi daftar dan catatan-catatan yang menyebutkan hasil tulisan Kyai Ahmad Ripangi yang tersimpan di koleksi PNRI (KBG). Jumlah naskah yang disebutkan 22 buah. Dari gaya tulisan diketahui bahwa daftar ini disusun oleh Pigeaud sendiri, kemungkinan sekitar tahun 1930."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
IS.10-L 10.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Munir Mulkhan
Jakarta: Bumi Aksara, 1990
297.65 ABD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yusron Razak
"ABSTRAK
Kyai sebagai pemimpin agama, bukan hanya terdapat di pedesaan akan tetapi juga di perkotaan. Perbedaan antara keduanya disebabkan oleh perbedaan corak masyarakat yang dihadapi. Secara garis besar yang membedakan kota dengan desa adalah : kepadatan penduduk, di kota lebih padat dari pada di desa; masyarakat dan kebudayaan di kota lebih kompleks dan heterogen di bandingkan dengan kebudayaan dan masyarakat desa; kota adalah pusat kegiatan pelayanan, sedangkan desa adalah yang dilayani atau untuk menjamin kelangsungan pelayanannya akan bahan mentah atau tenaga kasar manusia.
Perbedaan corak kehidupan masyarakat seperti yang diungkapkan di atas, menyebabkan bentuk hubungan antara kyai dengan masyarakat jamaahnya pun menjadi berbeda. Di kota hubungan antara kyai dengan masyarakat jamahnya adalah hubungan antara pemberi jasa dengan yang menerima jasa. Sedangkan di desa hubungan antara kyai dengan masyarakat jamaahnya adalah hubungan antara patron dan klien, yakni seperti hubungan antara pemilik tanah dan penggarapnya.
Oleh sebab itu, bagi kyai kota menerima imbalan atas jasa pelayanan keagamaan yang telah diberikannya merupakan suatu kemestian. Sedangkan bagi kyai desa atau kyai yang terdapat dipedesaan, menerima imbalan atas pelayanan keagamaan yang telah diberikannya terhadap masyarakat jamaahnya, tidaklah suatu kemestian. Hal ini juga disebabkan karena kyai di pedesaan adalah berasal dari keturunan kaya. Sedangkan kyai kota untuk kasus kyai "KHAZ" menunjukkan hal yang sebaliknya, ia justru berasal dari keturunan keluarga miskin.
Kyai kota, karena pendidikan formal yang dilaluinya, ia mampu menggunakan strategi-strategi tertentu dalam menghadapi masyarakat jamaahnya. Kyai kota untuk kasus kyai "KHAZ" misalnya, ia mempunyai kemampuan untuk menciptakan pra kondisi baik melalui media massa atau media elektronik, agar jamaahnya mempunyai kesan positif terhadapnya. Ia juga mampu memahami corak masyarakat yang dihadapinya serta memenuhi kebutuhan integratifnya. Selain itu, kyai kota juga dapat membina hubungan baik dengan berbagal kalangan, baik dari kalangan penguasa, pengusaha atau pun dari kalangan seniman. Ia mampu menjaga kenetralannya dalam bidang politik, yang tidak memihak pada salah satu aliran politik saja, melainkan mengayomi semua penganut aliran politik. Begitu juga, kyai kota dalam kasus kyai "KHAZ", ia mampu menggunakan kiat-kiat agar tetap menarik, seperti penggunaan retorika, analogi, dan humor dalam setiap ceramah agama yang disampaikannya.
"
Lengkap +
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi 5 teks. Teks 1 (hlm. 28-108) berisi tentang nasihat seorang guru kepada murid-muridnya mengenai manusia yang dapat dijadikan panutan dan sifat-sifat Allah, teks ini berdasarkan kolofonnya ditulis oleh R.Ng. Ranggawarsita pada tahun 1779 J (+1850). Teks 2 (hlm. 10) Wedharan Ilmu Salika, isinya ajaran untuk menuju ke kesempurnaan hidup, ditulis oleh Arja Subrata pada tahun 1807. Teks ke-3 adalah Serat Wedaraga (hlm. 1-6) isinya mengenai pegangan hidup menuju ke kesempurnaan hidup berdasarkan ajaran moral, ditulis pada tahun 1799 J (+1870). Teks ke-4 berjudul Serat Jaka Lodhang (hlm.1-6) berisi tentang ramalan akan masa datang (jangka), dan teks ke-5 mengenai ajaran para wali delapan (Giri, Tandes, Majagung, Bonang, Murgapada, Kalinyamat, Gunung Jati, dan Kajenar) mengenai Islam, tasawuf, dan petangan. Nomor halaman teks 1 dimulai dari nomor halaman 28 dengan jumlah lembar 81 lembar. Teks 2, hanya 4 lembar, nomor halaman asli tidak ada, karena itu penomoran dilakukan oleh penyunting. Teks ke-3 terdiri atas 11 lembar penomoran halaman juga dilakukan oleh penyunting, karena tidak ada nomor halaman asli. Adapun teks ke-4, terdiri atas 6 lembar juga tidak ada nomor halaman aslinya. Teks ke-5 cukup tebal, jumlah halamannya 89 lembar dengan nomor halaman teratur, hanya 2 lembar di b bernomor, karena itu diberi nomor halaman i, dan ii."
Lengkap +
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.7-KS 87
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Mestika Zed, 1955-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2001
920.71 MES a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Solichin Salam
Jakarta: Gema Salam, 1992
920.71 SOL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Budiwati
"Alasan pemilihan judul Ahmad Hassan Tokoh Terkemuka Persatuan Islam dan Ajarannya Tentang Tauhid, disebabkan almarhum A. Hassan dengan Persatuan Islam_nya telah memberikan suatu corak tersendiri, dalam rangka mengisi dan mengembangkan kehidupan umat Islam di Indonesia, di dalam pemurnian ajaran tauhid. Metode yang dipergunakan dalam penulisan ini, adalah: .Metode Penelitian Kepustakaan, di mana bahan-bahan bacaan yang ada, disusun kembali dalam suatu karangan. Metode Penelitian Lapangan, yang khusus meneliti mengenai penyelenggaraan pendidikan dan penga_jaran di Pesantren Pusat Persatuan Islam, yang terletak di jalan Pajagalan 14, Bandung. Sedangkan penyajiannya bersifat historis, dan penjabarannya secara deskriptif.Karangan ini terbagi dalam lima bab, dan dia_khiri dengan kesimpulan dari isi karangan. Bab Pertama, dengan judul Riwayat Ahmad Hassan, dibagi ..."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S13187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: ASA Publisher, 2003
923 TUJ;923 TUJ (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ketikan ini berisi catatan tentang teks Serat Ahmad Muhammad yang termuat pada naskah KBG 708. Catatan berupa cuplikan bait awal dan akhir setiap pupuh (sebanyak 47 pupuh), dibuat oleh Mandrasastra, staf Pigeaud pada tahun 1930 di Surakarta. Sebelum dikoleksi oleh Pigeaud, naskah diserahkan kepada Bataviaasch Genootschap. Lihat dokumen P-012 di Koleksi Naskah Perpustakaan Nasional RI untuk ketikan asli dari naskah ini. Teks Ahmad Muhammad ini merupakan varian roman Islam yang berasal dari Timur Tengah, yang bercerita tentang dua orang kakak beradik bernama Ahmad dan Muhammad. Mereka adalah putra seorang janda miskin dari Ngesam (Syria) kelak mereka akan menjadi raja dan pegawai tinggi di Mesir, hal ini disebabkan karena mereka telah memakan hati dan kepala seekor burung ajaib. 1) asmaradana; 2) sinom; 3) pangkur; 4) durma; 5) dhandanggula; 6) mijil; 7) kinanthi; 8) asmaradana; 9) sinom; 10) durma; 11) asmaradana; 12) kinanthi; 13) pangkur; 14) mijil; 15) sinom; 16) dhandanggula; 17) asmaradana; 18) durma; 19) sinom; 20) dhandanggula; 21) pangkur; 22) asmaradana; 23) durma; 24) asmaradana; 25) durma; 26) dhandanggula; 27) asmaradana; 28) sinom; 29) kinanthi; 30) asmaradana; 31) sinom; 32) pangkur; 33) durma; 34) dhandanggula; 35) sinom; 36) asmaradana; 37) dhandanggula; 38) sinom; 39) mijil; 40) pangkur; 41) kinanthi; 42) asmaradana; 43) durma; 44) dhandanggula; 45) sinom; 46) pucung; 47) asmaradana."
Lengkap +
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.2-L 8.49
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Reny Budilestari
"ABSTRAK
Novel Sutan Baginda karya Shahnon Ahmad ini ternyata mengandung unsur psikoanalisis milik Sigmund Freud. Dalam novel ini diangkat kehidupan manusia moderen yang terlibat dalam masalah kejiwaan (psikis). Shahnon menyelesaikan permasalahan dalam novel ini dengan cukup tragis. Kegelisahan jiwa Sutan Baginda begitu tidak dapat dilihat dari pandangan orang-orang yang mencintainya. Tokon ini di sebut pandai berbohong membuat pembacanya menjadi gemas. Cerita dalam novel ini berkembang melalui pikiran, tanggapan dan perasaan tokohnya yang diungkapkan dengan menggunakan teori psikoanalisis. Shahnon memang unggul dalam teknik membuat citraan dalam penokohan. Teknik kejiwaan Sutan Baginda disajikan oleh Shahnon dengan baik.

"
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S11265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>