Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah merupakan salinan ketik dari naskah UR.19, dibuat pada tahun 1930an oleh staf Pigeaud. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Bandingkan pula PNRI/G 139 dan MSB/F.33a yang persis sama dengan naskah ini (mikrofilm MSB, rol 158.01). FSUI menyimpan dua eksemplar naskah salinan ketikan ini (G 139a-b). Hanya ketikan asli (a) yangdimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.20-G 139a-b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini memuat keterangan tentang 18 macam permainan kartu, yaitu: Pei, Kowah, Gonggong, Tantanan, Thothit, Belit, Tekpo, Capjikya-Lakkya-Sikya, Setoteran, Slikuran, Jemeh (ceme) mawi kertos ageng, Bakaran, Komersi, Omber, Sembrek, Dhomino mawi kretos kredhus, Dhomino (Capleyong) mawi kretos kajeng. Selain itu, terdapat pula uraian tentang pakaian anak-anak Jawa, berjudul Panganggen tiyangJawi: wiwit lair dumugi umur 10 taun (h.105-115). Bahan ini disusun oleh R.M. Suwandi pada tahun 1931, atas permintaan Pigeaud. Naskah kemudian diketik ulang oleh staf Pigeaud. Lihat FSUI/UR.20, MSB/F.33a, dan PNRI/G.139 untuk salinan ketikan tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.19-NR 314
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah merupakan salinan ketikan dari naskah UR.17. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Bandingkan pula MSB/LL.8, yang persis sama dengan naskah ini (mikrofilm MSB, rol 102.07)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.18-G 138
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini memuat 23 macam permainan judi khas Jawa, seperti mengadu jangkrik, adu kecik, jemparingan, paseran, adu jago, kenekeran, main dadu, kodok ula, dan lain-lain. Daflar isi selengkapnya dapat dijumpai di h.ii. Bahan ini disusun oleh R.M. Suwandi, mungkin sekitar tahun 1937, sesuai dengan tarikh penerimaan naskah kepada Pigeaud, yaitu tanggal 1 Maret 1937. Naskah diketik ulang oleh staf Pigeaud pada bulan November 1937; lihat FSUI/UR. 18 dan MSB/LL.8 untuk salinan ketikan tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.17-NR 313
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks memuat aneka macam busana Jawa berdasarkan golongan usia (sejak lahir s/d 100 tahun), dan status sosial (golongan umum/kebanyakan, golongan elit/priyantun luhur). Perinciannya sebagai berikut: (1) Pakaian untuk usia 0-5 tahun (h. 12); (2) Pakaian untuk usia 5-10 tahun (h.20); (3) Pakaian untuk usia 10-11 tahun (h.44); (4) Pakaian untuk usia 10-11 tahun sampai usia 15-16 tahun (h.64); (5) Pakaian untuk usia 15-16 tahun dan pakaian mantri oerdewes (h.84); (6) Pakaian mantri pawidu, sentana, dhalang panji (h. 104); (7) Pakaian untuk usia 17-18 sampai usia 19-20 tahun (h.128); (9) Pakaian pangeran adipati (h. 143); (10) Pakaian laki-laki usia 21-25 tahun (h. 169); (11) Pakaian wanita usia 21-25 tahun (h. 189); (12) Pakaian untuk usia 26-30 tahun (h.208) (13) Pakaian untuk usia 30-40 tahun (h.228); (14) Pakaian untuk usia 40-60 tahun (h.248); (15) Pakaian unruk usia 70-100 tahun (h.268). Teks berisi juga uraian tentang busana mantri panewu dan abdidalem panji (h. 128-147); tatacara pernikahan Pangeran Adipati Anom pada waktu meminang putri MN IV (h. 149-166); cara merawat orang sakit hingga meninggalnya serta tatacara memakamkannya berikut peralatan yang dipergunakan untuk pemakaman jenasah (h.273-287); pakaian menghadiri hajatan sunatan (h.288-293); pakaian menghadiri upacara pernikahan (h.293-297); pakaian untuk melayat (h.298-306). Naskah diterima Pigeaud dari R.M. Suwandi pada 13 April 1931. Keterangan penulisan teks tidak diketahui secara pasti. Untuk naskah lain yang juga menguraikan busana Jawa, lihat MSB/F.33a, namun pada naskah ini hanya menerangkan tentang busana anak Jawa dari lahir hingga berusia 10 tahun. Naskah ini juga disalin oleh R.M. Suwandi."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UR.40-W 28.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Tjan, Tjoe Siem
Bandung: A.C. Nix, 1941
795.4 TJA j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tjan, Tjoe Siem
Bandung : A.C. Nix, , 1941
BLD 795.4 TJA j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana Anggraeni
"Skripsi ini membahas tentang hakikat dan fungsi permainan sabung ayam yang ada di dalam Serat Adu Jago. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis data pustaka dengan mengambil dari sumber data dan melakukan observasi wawancara.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa hakikat dari permainan sabung ayam adalah permainan rakyat yang hanya dapat dimainkan oleh kaum laki-laki saja, karena permainan ini memiliki arti bahwa si empunya lah yang sebenarnya bermain dalam permainan sabung ayam ini.
Ayam merupakan perwujudan dari salah satu bagian tubuh si empunya yang dapat dilepas lalu dipertarungkan di depan khalayak ramai. Bagian tubuh tersebut ibaratkan penis, karena penis merupakan lambang dari kejantanan seorang pria. Permainan sabung ayam masih dilakukan oleh sebagian orang di Desa Jatinom. Hal ini berkaitan karena adanya fungsi-fungsi yang telah melekat, yaitu fungsi sosial, fungsi psikologis, dan yang terakhir yang begitu dominan adalah adanya fungsi ekonomi.

The focus of this study is about essence and function of cockfight games on Serat Adu Jago. This research is a qualitative and using analysis divining manual method by taking the source data and make observations interviews.
Research results reveal that the essence of cockfight games is a game that people can only be played by men only, because this game has the meaning that the owner is the actual game play in this cockfight.
Chicken is a manifestation of a part of the body of the owner can be dipertarungkan ago in front of the multitude. That's body it's like a penis, because it is a symbol of male virility. Cockfight is still done by some people in the Jatinom village. This is because of the related functions that have been attached, the social function, psychological function, and the last is so dominant is the economic function."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11378
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arti Poerbani
"Buku ini adalah sebuah novel yang mengisahkan seorang gadis Jawa bernama Widijawati."
Amsterdam: Uitgeverij Keizerskroon, 1948
BKL.0212-BO 3
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden S. Nimpoeno
"Buku ini merupakan pedoman penulisan aksara Jawa. Pengenalan huruf kemudian tanda-tanda baca yang ada, pasangan aksara Jawa, huruf Murda dan bagaimana pasangannya, kemudian tanda-tanda yang dipergunakan di dalam penulisan tembang seperti awal pada, awal pupuh, dan lain-lain. Di samping itu disertai latihan-latihan secara sederhana."
Batavia: J.B. Wolters, 1936
BKL.0773-BA 56
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>