Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buku ini mengisahkan awal kepergian Surapati dari Carebon sampai pada kisah Kanjeng Susuhunan Paku Buwana mengalahkan daerah Kartasura. Buku ini masih ada kelanjutannya."
Kediri: Tan Khoen Swie, [date of publication not identified]
BKL.0161-SJ 5
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Sangubrangta
"Buku ini menguraikan asal-usul tanah Jawa yang diawali dari masa kerajaan di Jenggala, Galuh, Pajajaran, Majapahit, Demak, Pajang, Mataram, adanya orang Portugis, Spanyol, Belanda, bangsa Inggris, Cirebon dan Banten, berdirinya kumpeni (VOC) dan yang terakhir adalah bertakhtanya Kangjeng Sinuwun Sultan Agung Anyakrakusuma di Mataram."
Mataram: Taman Siswa, 1934
BKL.0553-SJ 22
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Sangubrangta
"Buku ini berisi tentang: 1.) Bertahtanya Amangkurat Agung sampai pada Kangjeng Amangkurat II di Kartasura; 2.) Susuhunan Amangkurat III: Untung Surapati menjadi Adipati Wiranagara di Pasuruan sampai Susuhunan Paku Buawana I sampai pada Kanjeng Amangkurat III dibuang ke Selon; 3.) Paku Buwana IV; 4.) Perang Pacina, runtuhnya Kartasura oleh bangsa Cina, sampai pada Paku Buwana II berkedudukan di istana Surakarta Adiningrat."
Ngayogyakarta: Persatoean Taman Siswa, 1935
BKL.0833-SJ 62
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-4 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup seseorang yang jatuh sakit di dusun Pasiraman, tidak lama kemudian beliau wafat. Sebelum wafat sang Raja berpesan kepada putranya agar meminta bantuan Belanda untuk mengusir orang-orang Madura keluar dari Mataram. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a. Pupuh 71-99 (lihat edisi cetak Bale' Poestaka, 1939-1941). Teks dimulai dengan kisah kekalahan daerah Pati ketika berperang melawan Mataram. Penduduk Pati pergi mengungsi sedangkan para prajurit Mataram yang memenangkan pertempuran mendapat hadiah dari raja. Cerita dilanjutkan dengan kisah Raden Mas Pekik (Adipati Surabaya) mendapat wangsit yang memberitahukan bahwa kelak salah satu keturunannya, yaitu Ratu Kuning akan menjadi raja di Wanakarta. Cerita tentang penyerangan yang dilakukan oleh kerajaan Mataram terhadap kota Jakarta, yang kala itu telah diduduki Belanda. Teks diakhiri dengan kisah pertempuran antara Madura yang dipimpin oleh Trunajaya melawan kerajaan Mataram, Mataram mengalami kekalahan. Raja Mataram jatuh sakit di dusun Pasiraman, tidak lama kemudian beliau wafat. Sebelum wafat sang Raja berpesan kepada putranya agar meminta bantuan Belanda untuk mengusir orang-orang Madura keluar dari Mataram. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165d-G 41d
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini semula adalah koleksi R.M. Sajid di Sala. Ditulis oleh Sumahatmaka pada tanggal 2 bulan Siyam (Pasa), tahun Alip 1843. Naskah ini diawali dengan cerita mengenai Tapel Adam, yaitu asal mula terjadinya alam semesta beserta isinya. Dilanjutkan dengan pembagian jaman di tanah Jawa, ?sangkala? keraton, agama suku bangsa Jawa, cara dan ?ila-ila? yang menggunakan teladan para leluhur jaman kuno."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.26-KS 81
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Ngabehi Sumahatmaka
"Naskah ini semula adalah koleksi R. M. Sajid di Sala. Ditulis pada Sumahatmaka pada tanggal 2 bulan Siyam (Pasa) tahun Alip 1843. naskah ini diawali dengan cerita mengenai Tapel Adam, yaitu asal mula terjadinya alam semesta beserta isinya. Dilanjutkan dengan pembagian jaman di tanah Jawa, sangkala keraton, agama bangsa Jawa, cara dan “ila-ila” yang menggunakan teladan para leluhr jaman kuno. Kesemuanya disajikan dalam bentuk ringkasan, agar mudah dipahami, khususnya bagi kaum muda."
KS.81
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"96. Adipati Wiranagara dari Pasuruan menaklukkan Panaraga; 97. Amangkurat wafat, digantikan putranya, Pangeran Adipati Anom; 98. Pangeran Adipati Puger dan keluarganya dimarahi oleh raja; 99. Kartasura kedatangan seorang tenung (dukun?) Belanda; 100. Pangeran Adipati Puger meloloskan diri ke Semarang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0702-SJ 40
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Halaman 3 lanjutan dari no.77 Amangkurat datang ke Jepara; 78. Sinuhun Amangkurat datang ke Kediri untuk menangkap Trunajaya; 79. Trunajaya ditangkap, dan dibunuh; 80. Berdirinya negara kartasura, Sinuhun Amangkurat memanggil adiknya, Sinuhun Ngalaga di Mataram; 81. Pasukan Kalagan perang dengan pasukan Kartasura; 82. Sinuhun Ngalaga dibawa ke Kartasura oleh kakaknya, Sinuhun Amangkurat."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0700-SJ 38
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Adipati Madura ditugaskan merebut Jakarta; 60. Pangeran Selarong ditugaskan menaklukkan Blambangan; 61. Sultan Agung bertemu dengan Ratu Kidul; 62. Sultan Agung wafat dan digantikan oleh putranya, Pangeran Arya Mataram bergelar Sunan Mangkurat; 63. Pangeran Alit, adik Mangkurat, membangkang dan tewas dalam peperangan; 64. Tumenggung Wiraguna berperang melawan pasukan Blambangan; 65. Juru Taman dibunuh, darahnya menjadi bisa. Sang Raja mengambil wanita sebagai istri, wanita tersebut anak seorang dalang wayang Gedhog yang telah mempunyai suami bernama Ki Dalem."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0697-SJ 35
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Isi buku ini, yaitu: 30. (hlm. 3) Ki Ageng Mataram Wafat, Raden Ngabei Loring Pasar menggantikan dan bergelar Senapati Ngalaga.; 31. (hlm. 12) Senapati membujuk atau mengambil hati para mantri pajak yang hendak menyerahkan upeti ke Pajang.; 32. (hlm. 20) Senapati kejatuhan bintang dan bertemu dengan Nyai Rara Kidul.; 33. (hlm. 36) Sunan Kali datang ke Mataram, mengkritik pekerjaan Panembahan Senapati.; 34. (hlm. 38) Sultan Pajang mengirim utusan ke Mataram.; 35. (hlm. 49) Raden Pabelan, Tumenggung Mayang diusir ke Semarang.; 36. (hlm. 67) Sultan Pajang wafat, digantikan oleh menantunya, Adipati Demak.; 37. (hlm. 76) Negara Pajang diserang oleh Panembahan Senapati. Sultan Pajang dikembalikan ke Demak. Pangeran Banawa memerintah di Pajang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1939
BKL.0695-SJ 33
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>