Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7218 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah terdiri atas dua teks, teks pertama adalah lampahan Jaka Purusa. Teks ini adalah salinan dari serat pananggalan pada bulan Jum, Yogyakarta tahun 1914. Teks tersebut adalah pethikan pakem ringgit (wayang) madya, lampahan Jaya Purusa terdapat pada halaman 1?136. Teks diciptakan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagaran IV di Surakarta. Teks kedua adalah lampahan Merusupadma halaman 1?85. Teks ini merupakan petikan dari pakem ringgit madya ciptaan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara IV di Surakarta. Lampahan ini adalah salinan dari serat pananggalan pada bulan Juni 1913. Teks Jaya Purusa berisi tentang Prabu Maheswara yang berniat memindahkan kerajaannnya. Teks kedua tentang Merusupadma yang berniat memperistri Diyah Pramesti, namun ditolak oleh Prabu Jayamijaya, keduanya bertempur. Prabu Jayamijaya kalah, namun Merusupadma akhirnya dapat dikalahkan oleh Prabu Anglingdarma dari Majapahit. Asal koleksi ini semula milik koleksi R. M. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CW.2-KS 82
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid empat dari seri lima naskah Pakem Ringgit Madya yang diturun dari KBG I45d. Seluruhnya berisi seratus judul lakon. Pengalihaksaraan oleh Mandrasastra pada tahun 1931. Lihat deskripsi naskah FSUI/WY.79 dan MSB/W.78 untuk lceterangan berikutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.82-G 38
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid satu dari seri lima naskah Pakem Ringgit Madya yang diturun dari KBG 145a-e. Seluruhnya berisi seratus judul lakon. Pengalihaksaraan oleh Mandrasastra pada tahun 1931, sebanyak empat atau lima eksemplar. Lihat FSUI/WY.79-83, WY.105-109 (kebanyakan hilang); PNRI/G 35-39 (beberapa hilang); LOr 6683a-e; dan MSB/W.78-82 untuk kopi lain kelima jilid itu. Lihat Behrend 1990:150-154 untuk keterangan lengkap tentang seri naskah ini, termasuk judul masing-masing lakon serta referensi umum mengenai wayang madya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.79-G 35
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid tiga dari seri lima naskah Pakem Ringgit Madya yang diturun dari KBG 145c. Seluruhnya berisi seratus judul lakon. Pengalihaksaraan dibuat oleh Mandrasastra pada tahun 1931. Lihat deskripsi naskah FSUI/WY.79 dan MSB/W.78 untuk keterangan berikutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.81-G 37
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid terakhir dari seri lima naskah Pakem Ringgit Madya yang diturun dari KBG 145d. Seluruhnya berisi seratus judul lakon. Pengalihaksaraan oleh Mandrasastra pada tahun 1931. Lihat deskripsi naskah FSUI/WY.79 dan MSB/W.78 untuk keterangan berikutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.83-G 39
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri dari dua teks, yaitu: 1. Berupa langendriyan Menakdjinggo lena sampai dengan tewasnya Menakdjinggo di tangan Damarwulan; 2. Daftar kata yang memuat padanan kata-kata. Juga ada semacam kamus yang memuat kata-kata Kawi-Jawa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.23-KS 60
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks ringkasan yang dibuat oleh Mandrasastra dari sebuah naskah induk yang kemungkinan diterima Ir. Moens dari Widiprayitna, seorang dalang d Sentolo.Ringkasan dikerjakan pada bulan Juni 1934 (h.i). Kini keberadaan naskah asli belum diketahui secara pasti. Pada naskah juga dijumpai sehelai kertas yang ditulis oleh R.M.Ng. Sumahatmaka pada bulan Juli 1934, menerangkan tentang wanda raksasa Cakil, terbagi menjadi 3 macam, yaitu: Klartthang Mimis, Banyak Calora, dan Gendir Penjalin. Juga terdapat catatan kecil yang tak bisa terbaca dan telah dicoret memakai pensil (bandingkan WY.56c). Teks Kunjana Kresna diawali dengan kisah Raden Nayarana memohon doa restu kepada ayahnya, Prabu Basudewa, untuk merebut negara Dwarawati. Prabu Basudewa mengadakan sayembara, bagi mereka yang dapat mempersembahkan Sri Singa Janma (raja manusia berwajah singa), akan diambil menjadi menantu, mendapatkan Rara Ireng. Cerita berakhir dengan keberhasilan Raden Nayarana merebut negara Dwarawati."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.117-A 37.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah merupakan alih aksara ketikan dari FSUI/WY.68. Penyalinan dikerjakan di Yogyakarta sebanyak empat eksemplar oleh staf Pigeaud pada Oktober 1933. Keterangan referensi dan isi selengkapnya, lihat deskripsi naskah WY.68."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.54-A 33.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Isi teks ini menceritakan tentang sayembara memperebutkan putri Raja Gending Kapitu, yang bernama Retna Kuntul Wilanten. Barang siapa dapat merebutnya, kelak akan menang dalam perang Baratayudha. Pada saat yang ditentukan, para raja dan para satriya datang di negeri Gending Kapitu untuk mengikuti sayembara tersebut. Raja dan satriya tersebut antara lain: Prabu Kresna, Darmaputra, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa, Durna, Arya Sengkuni, Duryodana, Dursasana, dan lain-lainnya. Setelah semua berkumpul di hadapan Raja Gending Kapitu beserta permaisuri dan putrinya, sang raja lalu memerintahkan putrinya untuk memilih salah satu di antara mereka, yang berkenan di hatinya. Sang putri berkata bahwa dia akan memasuki gua garba mereka masing-masing, untuk mengetahui sifat-sifat mereka. Retna Kuntul Wilanten berturut-turut masuk ke gua garba Duryodana, Dursasana, Karna, Jayajatra, Durna, Kresna, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Kesemuanya tidak ada yang berkenan di hatinya, karena masing-masing mempunyai cacat. Setelah sang putri masuk ke dalam gua garba Darmaputra, dia lalu memilihnya, karena ternyata dalam diri Darmaputra suci tiada noda. Naskah ini merupakan salinan Lagutama dari naskah induk karya K.P-Kusumadilaga, keterangan tarikh penulisan naskah asli tidak diketahui. Pada h.58 disebutkan bahwa naskah ini disalin pada tanggal 8 Jumadilawal 1864 (30 Agustus 1933). Naskah diterima Pigeaud di Surakarta pada September 1933 dari Lagutama sendiri (h.i). Oleh staf Pigeaud, teks dialihaksara ketik sebanyak empat eksemplar pada Oktober 1933 (lihat FSUI/WY.54)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.68-K 14.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat Pakem Ringgit Purwa ini menceritakan perdebatan antara antara Prabu Dewa Amral dengan Prabu Kresnasasra, tentang ulah puja dan ulah praja. Prabu Dewa Amral bertanya pada Prabu Kresnasasra tentang kebatinan, yang meliputi: 1. Titah itu tempatnya di marcapada; 2. Luas surau untuk bersemadi; 3. Ilmu kebatinan; 4. Aturan-aturan di surau; 5. Inti kehidupan; 6. Apa yang disebut keutamaan; 7. Aturan tentang keutamaan; 8. Manusia yang bertabiat baik dan buruk; 9. Perbuatan lahir. Prabu Dewa Amral berkata, ulah praja itu masih kalah jika dibandingkan dengan ulahpuja. Oleh karena itu utamakanlah ulah puja. Naskah ini diterima Pigeaud dari R. Pujaharja pada November 1929, sedangkan R. Pujaharja menerima informasi dari dalang Wiradumraksa. Keterangan penulisan/penyalinan tidak diketahui secara pasti."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.94-A 18.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>