Ditemukan 1974 dokumen yang sesuai dengan query
"Naskah ini berisi bermacam-macam teks diantaranya; 1. Menceritakan kehidupan dari keluarga R. Ng. Parta Suputra, putra-putrinya, sampai menikahkan putrinya. Surat-menyurat R. Ng. Parta Suputra; 2. Keterangan asal usul tanah Jawa dari raja I Prabu Kresna Dwipayana hingga S. K. S. VII Pangeran Purbaya sampai Patih Danureja; 3. Resep obat untuk penyakit wasir; 4. Petikan serat tentang ilmu gaib Ki Kebo Kenangan, Ki Ageng Pengging, Ki Ageng Tingkir dan lain-lainnya; 5. Candra alam jangkaning tanah Jawi sapunika. Asal koleksi R. M. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WW.3-KS 41
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan hadiah dari P.T. Caltex Pasific Indonesia yang diterima FSUI pada 21 Januari 1977. Teks berupa bermacam-macam catatan, ajaran yang menyangkut kehidupan manusia, lahir dan batin, antara lain tentang: kedudukan manusia, keadaan badan, pergaulan, dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
HU.16-CT 11
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan hadiah dari PT. Caltex Pacific Indonesia, di Jakarta pada tanggal 21 Januari 1977. Menurut keterangan pada sampul, berisi: kekidungan, wangsalan brangta, sahdat jati, sejarah aluraning para nata, Dewaruci, wahananipun aksara 20, primbon pasupenan, donga, kalatidha jinarwan, wyanjana sandi, papali Ki Ageng Sela, dan nitisastra. Kebanyakan teks ini digubah dalam bentuk tembang macapat, tetapi sebagian (Nitisastra) berbentuk kawi miring. Daftar pupuh sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) kinanthi; 3) sinom; 4) balabak; 5) maskumambang; 6) ; 7) sinom; 8) dhandhanggula; 9) pangkur; 10) sinom; 11) gambuh; 12) dhandhanggula; 13) kinanthi; 14) dhandhanggula; 15) pucung; 16) sardula; 17) bongsa; 18) wega; 19) wisal; 20) kus; 21) lebda; 22) dhandhanggula; 23) durma; 24) pangkur; 25) asmarandana; 26) mijil; 27) dhandhanggula; 28) sinom."
Lengkap +
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.126-CT 13
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah salinan ini diterima pada bulan November 1937 dari R. Mandrasastra dan disalin dari kitab milik Mas Panewu Kudatalipraja, seorang abdidalam panekar di kraton Yogyakarta. Isi ringkas naskah salinan ini sebagai: serat praniti wakiya (h.1); rriwayat ing wekdal dinten kiamat (h.16); pralambang praja (h.39); pralambang pambekaning nata (h.49); pralambang para ingkang jumeneng K.G. Pakualam (h.53); lupiya kewan-kewan ingkang dados sasmita (h.55); pujiyan kangge wewahan dhikiran ing wekdal angiring layon (h.63). Catatan mengenai isi naskah salinan tersebut terdapat pada h.iii."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.127-A 40.10
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berupa ringkasan atau ikhtisar yang dibuat oleh Mandrasastra pada tahun 1933, di Surakarta, tentang sebuah naskah, yang dipinjamnya dari R. Wiknyatanaya, Madiun, dengan perantaraan anaknya Muhammad Ali (dari H.I. Kweekschool). Naskah yang diringkas adalah sebuah primbon, yang oleh Pigeaud atau Mandrasastra dinamakan Bezweringen en Geneesmiddelen. Bandingkan dengan FSUI/PR.103 yang berjudul mirip, yaitu primbon (Bezweringen no.2). Hanya sebagian dari naskah asli diringkas, yaitu h.42-87, berisi tentang papali Ki Ageng Sela, mantra, petangan, aksara budha, kidungan, candra sangkala. Teks-teks ini, ada yang berupa puisi maupun prosa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.128-L 10.15
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi beberapa karangan yang umumnya ditemukan dalam kumpulan primbon, antara lain: rupacandra, jampi, papali Ki Ageng Sela. Namun isi pokok adalah teks partadewa, karangan Kusumadilaga. Dalam naskah ini juga disisipkan ringkasan berupa cuplikan mengenai pupuh-pupuh tembang yang diambilnya, susunan R. Mandrasastra. Naskah ini diterima dari Van der Gracht pada tanggal 17 Desember 1929. Teks serat partadewa, dalam naskah ini tersusun dalam 34 pupuh. Daftar pupuhnya sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) pucung; 3) pangkur; 4) sinom; 5) kinanthi; 6) ganbuh; 7) asmarandana; 8) mijil; 9) durma; 10) asmarandana; 11) asmarandana; 12) sinom; 13) kinanthi; 14) pangkur; 15) mijil; 16) sinom; 17) durma; 18) dhandhanggula; 19) asmarandana; 20) kinanthi; 21) pucung; 22) sinom; 23) gambuh; 24) durma; 25) pangkur; 26) pucung; 27) maskumambang; 28) dhandhanggula; 29) durma; 30) asmarandana; 31) kinanthi; 32) girisa; 33) sinom; 34) durma."
Lengkap +
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.129-NR 70
Naskah Universitas Indonesia Library
"Menurut penyalin, naskah ini berisi kumpulan teks sebagai berikut: Serat Ambiya, Tapel Malaikat, Aji Jan-Banujan, Laire Ajisaka, Tapel Adam, Para Nabi, Miyose Kanjeng Nabi Muhammad, Cabolek Mataram, Neptu. Namun dari semua judul yang disebutkan di atas ternyata hanya berisi tiga saja, ialah Serat Ambiya, Serat Seh Siti Jenar, dan Sarasilahipun Karaton Mataram. Naskah disalin oleh R. Gandasutarya, di Suryaputran (Yogyakarta?). Teks pertama adalah Serat Ambiya (h.1-290), tersusun dalam 103 pupuh berikut ini: 1) asmaradana; 2) dhandhanggula; 3) asmaradana; 4) mijil; 5) sinom; 6) pangkur; 7) mijil; 8) dhandhanggula; 9) gambuh; 10) pangkur; 11) megatruh; 12) maskumambang; 13) sinom; 14) megatruh; 15) dhandhanggula; 16) mijil; 17) asmaradana; 18) kinanthi; 19) dhandhanggula; 20) sinom; 21) mijil; 22) dhandhanggula; 23) sinom; 24) dhandhanggula; 25) mijil; 26) kinanthi; 27) dhandhanggula; 28) mijil; 29) sinom; 30) maskumambang; 31) asmaradana; 32) kinanthi; 33) sinom; 34) kinanthi; 35) megatruh; 36) mijil; 37) pucung; 38) dhandhanggula; 39) pangkur; 40) gambuh; 41) sinom; 42) dhandhanggula; 43) mijil; 44) pangkur; 45) dhandhanggula; 46) asmaradana; 47) pangkur; 48) gambuh; 49) dhandhanggula; 50) mijil; 51) kinanthi; 52) asmaradana; 53) mijil; 54) dhandhanggula; 55) sinom; 56) megatruh; 57) pangkur; 58) dhandhanggula; 59) sinom; 60) kinanthi; 61) pucung; 62) dhandhanggula; 63) gambuh; 64) durma; 65) sinom; 66) mijil; 67) dhandhanggula; 68) pangkur; 69) mijil; 70) dhandhanggula; 71) sinom; 72) asmaradana; 73) gambuh; 74) dhandhanggula; 75) pangkur; 76) sinom; 77) asmaradana; 78) kinanthi; 79) megatruh; 80) mijil; 81) megatruh; 82) pangkur; 83) sinom; 84) pangkur; 85) dhandhanggula; 86) kinanthi; 87) dhandhanggula; 88) mijil; 89) sinom; 90) asmaradana; 91) pangkur; 92) dhandhanggula; 93) gambuh; 94) pangkur; 95) mijil; 96) sinom; 97) dhandhanggula; 98) gambuh; 99) kinanthi; 100) dhandhanggula; 101) durma; 102) sinom; 103) asmaradana. Teks kedua adalah Serat Seh Siti Jenar (h.291-332), terdiri atas 16 pupuh, sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) sinom; 3) asmaradana; 4) sinom; 5) kinanthi; 6) asmaradana; 7) kinanthi; 8) dhandhanggula; 9) sinom; 10) dhandhanggula; 11) mijil; 12) sinom; 13) kinanthi; 14) kinanthi; 15) mijil; 16) pangkur. Teks terakhir adalah Sarasilahipun Karaton Mataram (h.333-450), yaitu serba-serbi tentang sejarah dan silsilah dinasti Mataram, terdiri dari 48 pupuh sebagai berikut: 1) dhandhanggula; 2) sinom; 3) mijil; 4) megatruh; 5) asmaradana; 6) pangkur; 7) sinom; 8) pangkur; 9) dhandhanggula; 10) asmaradana; 11) dhandhanggula; 12) sinom; 13) asmaradana; 14) mijil; 15) sinom; 16) maskumambang; 17) megatruh; 18) mijil; 19) sinom; 20) pangkur; 21) dhandhanggula; 22) sinom; 23) asmaradana; 24) gambuh; 25) durma; 26) sinom; 27) durma; 28) kinanthi; 29) mijil; 30) asmaradana; 31) sinom; 32) kinanthi; 33) dhandhanggula; 34) asmaradana; 35) durma; 36) megatruh; 37) asmaradana; 38) dhandhanggula; 39) sinom; 40) dhandhanggula; 41) mijil; 42) kinanthi; 43) dhandhanggula; 44) pangkur; 45) mijil; 46) pucung; 47) sinom; 48) dhandhanggula."
Lengkap +
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.21-NR 335
Naskah Universitas Indonesia Library
"Isi teks berupa kumpulan tiga teks primbon dan pawukon. Keterangan mengenai neptu kelahiran berdasarkan hari pasaran. Selain itu juga terdapat petikan teks serat Jangka Jayabaya yang menceritakan kisah Prabu Jayabaya dari Kediri, sewaktu kedatangan tamu seorang Brahmana dari negara Ngerum. Asal koleksi R. Tanojo"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WW.10-KT 51
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini terdiri dari 8 (delapan) teks, yaitu: 1. Peperangan Prabu Dasamuka dengan Arjuna Sasrabau.; 2. K. G. A. Mangkunagara IV berguru ilmu laduni.; 3. Ajaran Kresna kepada Arjuna mengenai perilaku kehidupan.; 4. Macam-macam kidung kehidupan manusia.; 5. Sejarah K. G. Mangkunagara I beserta keturunannya.; 6. Tebak kata disertai jawabannya.; 7. Kisah cinta Damarwulan dengan Anjasmara, pernikahan Damarwulan dengan Ratu Kenya setelah berhasil membunuh Menak Jingga.; 8. Ajaran kehidupan manusia suka dan duka, hal itu baru akan berakhir bila manusia mati, sehingga kita harus bersifat ikhlas. Asal koleksi naskah dari RM. Sajid. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Dandanggula; 2. Sinom; 3. Kinanti; 4. Mijil; 5. Asmaradana; 6. Pangkur; 7. Durma; 8. Pangkur; 9. Dandanggula; 10. Durma; 11. Pangkur; 12. Sinom; 13. Dandanggula; 14. Sinom; 15. Kinanti; 16. Mijil; 17. Asmaradana; 18. Dandanggula; 19. Asmaradana; 20. Kinanti; 21. Sinom; 22. Kinanti; 23. Dandanggula; 24. Pangkur; 25. Asmaradana; 26. Pangkur; 27. Sinom; 28. Asmaradana; 29. Pangkur; 30. Durma; 31. Pangkur; 32. Durma; 33. Pangkur; 34. Sinom; 35. Durma; 36. Pangkur; 37. Dandanggula; 38. Kinanti; 39. Durma; 40. Pangkur; 41. Durma; 42. Sinom; 43. Dandanggula; 44. Asmaradana; 45. Sinom; 46. Kinanti; 47. Sinom."
Lengkap +
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WW.4-KS 43
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks diawali dengan pembicaraan antara Ki Srendar dengan ayahnya, antara lain mengenai Babad Tanah Jawi, Ilmu Hakekat tetapi tidak termasuk wirid, teks ini berfaedah bagi pertanyaan umum (pawong pamitran). Bagian akhir berisi cerita tentang Walisanga yang ditulis dalam tembang sebanyak 8 (delapan) pupuh. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Kasmaran (hlm. 150); 2. Sinom (hlm. 153); 3. Dandanggula (hlm. 157); 4. Pangkur (hlm. 167); 5. Maskumambang (hlm. 174); 6. Dandanggula (hlm. 177); 7. Pangkur (hlm. 178). Asal koleksi naskah milik RM. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WW.5-KS 44
Naskah Universitas Indonesia Library