Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Teks ini berisi daftar nama-nama tokoh wayang dan mantera dalang. Selain itu juga cerita balungan wayang purwa, dari lahirnya Dasamuka, Lokapala, Rama Duta sampai dengan Rama Tambak. Asal koleksi naskah dari RM. Sajid."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.20-KS 57
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berbentuk dialog antara tokoh-tokoh: Nalanderma, Gandaripa, Tawangalun, Patih Kediri, Tigaron, Klana, Emban, Sekartaji, Nata, Ni Dipakili, dan R. Panji Jaka Kembang Kuning. Kisah diawali dengan dicurinya Dewi Sekartaji dari kerajaan Kediri oleh R. Klanasewandana, namun ketahuan oleh Gandaripa sehingga terjadi peperangan, akhirnya R. Klanasewandana mati di tangan Tawangalun. Mayat Klanasewandana dibawa terbang Bramana Kandha. Naskah ini disalin di Yogyakarta pada bulan September 1931 dari sebuah teks yang ditulis atas perintah Mangkunagara VII kurang lebih pada tahun 1918. Keberadaan naskah induk ini tidak diketahui hingga kini. Keterangan penulisan/penyalinan naskah, juga tidak diketahui."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.27-A 24.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi keterangan tentang nama julukan beberapa raja Jawa berikut artinya seperti: Prabu Brawijaya dari Jenggala, mendapat julukan Lembu Amiluhur, Brawijaya Anjaweng pati, Brawijaya Andewakusuma. Nama julukan Raden Brajanata, yaitu: Tumenggung Nila Prabangga, Panji Tohpati, Raden Gandasena, Raden Sindulaga, Raden Sindusena, Raden jangga Kumendung. Nama julukan Prabu Brawijaya di kerajaan Mendang Kamulan, yaitu: Brawijaya Jayalengkara, Brawijaya Teja Alengkara. Di samping itu, teks berisi pula tentang sistem penanggalan Jawa, wangsalan, dan cerita Panji Jayengtilam. Melihat corak/bentuk tulisan pada h.61-63 dengan bentuk tulisan pada h.64-110 yang berbeda, teks kemungkinan ditulis oleh lebih dari satu orang. Tidak ada keterangan mengenai tarikh penulisan/penyalinan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.91-NR 509
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi kisah Kurawa yang berusaha membunuh Pandawa. Pertama-tama Bratasena dibuat mabuk, dan dimasukkan ke sumur Jalatunda. Saudara-saudara Bratasena diundang ke Astina, dengan alasan akan diadakan penyerahan separuh negara. Sambil menunggu kedatangan Bratasena, Puntadewa disuruh mengatur ketandan, Arjuna menjual kapur sirih, Nakula dan Sadewa menggembalakan kambing dan itik. Raksasa Batangsidalancang, penjaga gada kepunyaan Bratasena, marah ketika gada itu diangkat oleh Kurawa untuk dipukulkan kepada Puntadewa. Pihak Kurawa mengadakan sayembara untuk mencari orang yang sanggup mengangkat gada itu. Hyang Antaboga menyuruh Bratasena mengikuti sayembara tersebut dengan minta imbalan separuh negara Astina. Bratasena kemudian diubah wujudnya menjadi anak berusia sembilan tahun. Teks berakhir dengan kisah penyerangan para Kurawa ketika Bratasena berusaha menagih janji setelah berhasil mengangkat gada tersebut. Cerita ini juga disebutkan dalam MSB/W.25 dan W.28, dengan judul Lakon Pandawa Dulit. Dalam sumber-sumber lain, teks juga dikenal dengan judul Lakon Bondhan Paksa Jandhu. Keterangan penyalinan naskah ini tidak ditemukan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.23-A 41.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah merupakan alih aksara ketikan dari naskah MSB/W.30, yang semula merupakan koleksi Panti Boedaja, Yogyakarta (PBA 294). Menurut keterangan pada h.i (G 170a), penyalinan dibuat sebanyak tiga eksemplar, masing-masing tersebar di Batavia (PNPJ/G 170), Panti Boedaja (MSB/W.30a), dan Leiden (rupanya tidak pemah dikirimkan dan kini menjadi koleksi FSUI, yaitu G 170b). Oleh karena koleksi MSB tersebut telah dimikrofilm, maka koleksi FSUI ini tidak dimikrofilm. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang naskah ini, lihat MSB/W.30 dan 30a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.102-G 170a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Menurut daftar naskah koleksi FSUI, naskah SJ.163 ini berjudul Babad tanah jawi (begint Watugunung), namun judul ini tidak sesuai dengan yang terdapat pada punggung naskah yaitu serat pakem ringgit purwa. Isi teks ternyata juga tentang cerita wayang. Oleh karena itu, penyunting membuat judul baru yang sesuai dengan judul pada punggung naskah dan isi teks. Kemungkinan judul lagi adalah Serat Kandha. Bagian awal naskah ini tidak bisa dibaca karena kerusakan pada lembar halaman naskah. Teks berisi kisah Resi Gana yang enggan menikah. Kisah Prabu Watugunung dari Gilingwesi. Kisah Dewi Sri dengan Dasamuka. Kisah Arjunasasrabahu. Kisah Subali dan Sugriwa. Cerita Pandudewanata dari Astina. Kisah Dewa Wisnu dengan Boma. Kisah tentang kelahiran Gatotkaca dan pertarungannya dengan Brajamusti. Beberapa episode cerita tentang Arjuna. Diakhiri dengan kisah putra dari Patih Suwenda yang menikah dengan seorang putri dari Cempa. Daftar pupuh: (1) ..., ... ; (2) pangkur; (3) dhandhanggula; (4) asmarandana; (5) durma; (6) dhandhanggula; (7) sinom; (8) durma; (9) dhandhanggula; (10) durma; (11) asmarandana; (12) dhandhanggula; (13) mijil; (14) asmarandana; (15) wirangrong; (16) pangkur; (17) sinom; (18) dhandhanggula; (19) durma; (20) pangkur; (21) durma; (22) sinom; (23) asmarandana; (24) kinanthi; (25) sinom; (26) pangkur; (27) maskumambang; (28) asmarandana; (29) mijil; (30) megatruh; (31) dhandhanggula; (32) sinom; (33) pangkur; (34) durma; (35) dhandhanggula; (36) sinom; (37) durma; (38) sinom; (39) durma; (40) asmarandana; (41) sinom; (42) dhandhanggula; (43) pangkur; (44) kinanthi; (45) asmarandana; (46) kinanthi; (47) dhandhanggula; (48) wirangrong; (49) sinom; (50) asmarandana; (51) mijil; (52) durma; (53) pangkur; (54) sinom; (55) dhandhanggula; (56) mijil; (57) pangkur; (58) kinanthi; (59) durma; (60) sinom; (61) dhandhanggula; (62) sinom; (63) asmarandana; (64) pangkur; (65) durma; (66) sinom; (67) dhandhanggula; (68) pangkur; (69) wirangrong; (70) asmarandana; (71) durma; (72) pangkur; (73) mijil; (74) asmarandana; (75) dhandhanggula; (76) durma; (77) kinanthi; (78) pangkur; (79) durma; (80) dhandhanggula; (81) asmarandana; (82) sinom; (83) asmarandana; (84) pangkur; (85) durma; (86) mijil; (87) asmarandana; (88) sinom; (89) pangkur; (90) sinom; (91) dhandhanggula; (92) durma; (93) asmarandana; (94) pangkur; (95) durma; (96) asmarandana; (97) sinom; (98) dhandhanggula; (99) pangkur; (100) durma; (101) dhandhanggula; (102) sinom; (103) mijil; (104) durma; (105) kinanthi; (106) pangkur; (107) dhandhanggula; (108) asmarandana; (109) durma; (110) pangkur; (111) dhandhanggula; (112) durma; (113) sinom; (114) pangkur; (115) kinanthi; (116) dhandhanggula; (117) asmarandana; (118) sinom; (119) durma; (120) dhandhanggula; (121) pangkur; (122) sinom; (123) pangkur; (124) girisa; (125) maskumambang; (126) kinanthi; (127) durma; (128) dhandhanggula; (129) asmarandana; (130) dhandhanggula; (131) durma; (132) asmarandana; (133) mijil; (134) dhandhanggula; (135) asmarandana; (136) pangkur; (137) durma; (138) dhandhanggula; (139) sinom; (140) pangkur; (141) durma; (142) dhandhanggula; (143) durma; (144) pangkur; (145) durma; (146) pangkur; (147) dhandhanggula; (148) durma; (149) dhandhanggula; (150) pangkur; (151) durma; (152) pangkur; (153) durma; (154) kinanthi; (155) durma; (156) asmarandana; (157) pangkur; (158) durma; (159) kinanthi; (160) dhandhanggula; (161) asmarandana; (162) sinom; (163) pangkur; (164) dhandhanggula; (165) durma; (166) dhandhanggula; (167) mijil; (168) durma."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.163-NR 399
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi 32 teks pakem wayang kulit purwa, yaitu: Sri Mulih; Mangukuhan; Asal Mula Hari; Angruna-Angruni; Selaprawata; Kanumayasa; Dupara; Palasara; Kresnadipayana; Narasoma; Gorawangsa; Kangsa; Semar Jantur; Kakrasana Rabi; Karna Rabi; Suyudana Rabi; Rabinipun Suyudana; Jayadrata Rabi; Pandhu Papa; Kumbayana; Bale Sigala-Gala; Jagal Bilawa; Narayana Dadya Ratu; Kresna Kembar; PuntaDewa Rabi; Alap-Alapan Setyaboma; Bondhanpaksajandhu; Pracona; Arjuna Krama; Sayembara Gandamana; Bomantara; Boma Rabi; Samba Lengleng; Bomantaka; dan Kandhihawa. Naskah ini merupakan salinan ketikan dari PBA.178 koleksi Panti Boedaja (Museum Sonobudoyo), namun naskah babon itu kini telah hilang (lihat MSB/W.51). Pada h.i terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa naskah induk tersebut semula berasal dari P. Kusumadilaga yang diterima Dr. H. Kraemer pada bulan Mei 1932(7). Keterangan angka tahun ini sangat membingungkan, terutama bila dihubungkan dengan tarikh penyalinan oleh staf Pigeaud, yaitu pada bulan Desember 1931. Penyunting menduga, naskah induk tersebut dipinjamkan oleh Dr. H. Kraemer kepada Pigeaud, yang kemudian dibuatkan salinan ketik sebanyak empat eksemplar pada bulan Desember 1931. Naskah kemudian dikembalikan kepada Dr. H. Kraemer pada bulan Mei 1932. FSUI menyimpan dua eksemplar salinan ketik tersebut (WY.77 dan 100), satu eksemplar tersimpan di Museum Sonobudoyo (MSB/W.51), dan satu eksemplar di PNPJ (G 131). Keterangan selengkapnya, lihat deskripsi naskahMSB/W.51. Naskah induk ditulis, atau teks semula disusun, pada hari Senin, 1 Siam, Alip 1763 (= 22 Desember 1835) (h.2)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.77-A 27.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan dari naskah yang berasal dari SMP/Rp.250, dikerjakan di Surakarta pada bulan Februari 1937. Bandingkan PNRI/G 120 dan MSB/W.43 untuk kopian lain, berupa tembusan karbon WY.98 ini. Naskah ini berisi kumpulan pakem cerita carangan, yaitu: l. Lampahan PeksiDewata (h.l-36); 2. Lampahan Gambiranom (27-46); 3. Lampahan Semar Mantu (47-58); 4. Lampahan Bambang Sitijaya (59-74); 5. Lampahan Wangsatama Maling (75-84); 6. Lampahan Thonthongbarong (85-98); 7. Lampahan Manonmanonton (99-105); 8. Lampahan Mayatmiring (106-109); 9. Lampahan Shkandhi Mandung (110-119); 10. Lampahan Danasalira (120-131); 11. Lampahan Lesmana Buru Bojone Bambang (132-139); 12. Lampahan Calunthang (140-151); 13. Lampahan Carapang sasampuning Bratayuda (152-163); 14. Lampahan Parikesit (164-172); 15. Lampahan Yudayana (173-180); 16 Lampahan Prabu Wahana (181-185); 17 Lampahan Mayangkara (186-190); 18. Lampahan Bandung (191-207); 19. Lampahan Carangan Kantun Jayasaloba (208-212); 20. Lampahan Duradresana Lalarase Semarasupi (213-216); 21. Lampahan Bandhaloba (217-220); 22. Lampahan Bungkus (221-223); 23. Lampahan Lahire Pandhu (ll^-lld), 24. Lampahan Laire Dasamuka (227-231); 25. Lampahan Dasamuka Tapa Turu (232-236); 26. Lampahan Laire Indrajit (232-239); 27. Lampahan Lokapala (240-242); 28. Lampahan Sasrabau (243-247); 29. Lampahan Bambang Sumantn (248-252); 30. Lampahan Sugriwa Subali (253-263); 31. Lampahan Singangembarawati Anggit Dalem (264-280); 32. Lampahan Candhakipun Wilugangga (281-286); 33. Lampahan Tunjung Pethak (287-297); 34. Lampahan Gambar Sejati (298-305); 35. Lampahan Bambang Dewakasimpar (306-320); 36. Lampahan Sukmaanyalawadi (321-333); 37. Lampahan Samba Rabi (334-347); 38. Lampahan Bambang Danuasmara Rabi (348-358); 39. Lampahan ingkang Sekar Tajalintangan (359-373); 40. lampahan Antasena Rabi (374-385); 41. lampahan Wilmuka Rabi (386-397); 42. Lampahan Partajumena Rabi (398-410); 43. Lampahan Wisatha Rabi (411-430); 44. Lampahan Sumitra Rabi (431-444); 45. Lampahan Sancaka Rabi (445-464); 46. Lampahan Antareja Rabi (465-479); 47. Lampahan Pancakumara Rabi (480-495); 48. Lampahan Sayabara Dewi Maendra (496-518); 49. Lampahan Sayabara Dewi Gandawati (519-545); 50. Lampahan Sayabara Tal Pethak (546-566); 51. Lampahan Dhusthajumena Rabi (567-579); 52. Lampahan Pancaditya Rabi (580-593); 53. Lampahan Rubna Ical (594-603); 54. Lampahan Ugrasena Tapa (605-616); 55. Lampahan Leksmanamandrakumara Rabi (617-624); 56. Lampahan Ada-ada Bima Suci (625-639); 57. Lampahan randhawa Kaobongan (640-646); 58. Lampahan Sembadra Larung (647-655); 59. Lampahan Setyaboma (656-663)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.98-G 120
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi 136 lakon wayang purwa (lakon no.1-123,133-135), madya (lakon no. 124-132), wasana (lakon no.136). Lakon-lakon tersebut masing-masing adalah : I. Angruna-Angnmi (h.l); 2. Sri Mapunggung (3); 3. Bremana-Bremani (6); 4. Kanumayaswa (8); 5. Kanumayaswa (9); 6. Laire Palasara (11); 7 Palasara rabi (13); 8. Dewabrata rabi (15); 9. Laire Pandhu (17); 10. Narasoma (19); 11. Gorawangsa (21); 12. Bima bungkus (23); 13. Pandhupapa (25); 14. Obong-obongan bali (27); 15. Jagalabilawa (30); 16. Kangsa (33); 17. Semar jantur (35): 18^ Jatadara rabi (37); 19. Suryaputra rabi (39); 20. Clekuthana (42); 21. Alap-alapan Banowati (44); 22. Alap-alapan Drusilawati (46); 23. Pan- dhawa dulit (48); 24. Kumbayana (50); 25. Gandamana (52); 26. ATreina pujangga-(54); 27. Aresna kembang (56); 28. Rejuna Rabi (59); 29. Pracona (61); 30. Citranggada (63); 31. Cocogan (65); 32. Lobaningrat (67); 33. Palgunadi (69); 34. Bambang Kaca (71); 35. Kuntul Winilanten (73); 36. Manuk Dewata (75); 37. Cakranagara (77); 38. Srikandhi maguru manah (80); 39. Sembadra larung (83); 40. Bimanyu gendhong (85); 41. Ramaprasu (87); 42. Jayamurcita (89); 43. Bambang Sitija (91); 44. Kandhiyawa (94); 45. Pragiwa (96); 46. Gambiranom (98); 47. Irawan rabi (100); 48. Pancawala rabi (102); 49. Kunthi moreg (104); 50. Gathutkaca lara (106); 51. Gandawardaya (108); 52. Kecubung kasiyan (110); 53. Bambang Manonbawa (112); 54. Samba lengleng (114); 55. Bomantaka (117); 56. Mintaraga (119); 57. Dresanala (123); 58. Senggata (125); 59. Senggata (127); 60. Gendreh kemasan (129); 61. Celunthang (131); 62. Murcamlana (133); 63. Sitijaya (135); 64. Bambang Wilugangga (137); 65. Mayatmiring (139); 66. Jalasengara (141); 67. Hirwan maling (143); 68. Randha widada (145); 69. Antareja edan (147); 70. Tigasan Gathutkaca (149); 71. Kalabandana (151); 72. Brajamusthi (153); 73. Tunggulwulung (155); 74. Lintang berkacuk (157); 75. Kitiranputih (159); 76. Semar mantu (161); 77. Gumadur (163); 78. Eramba (165); 79. Nagatetmala (166); 80. Retnasengaja (169); 81. Nagagini lanang (171); 82. Sunggen Gathutkaca (173); 83. Linfang Trenggana (175); 84. Sutoma ngembara (177); 85. Mustakaweni (180); 86. Bumiloka (182); 87. Nagakusuma (184); 88. Kresnamalangdewa (187); 89. Dorasembada (189); 90. Loropan Arjuna (192); 91. Jaka Larung (195); 92. Bambang Danasarira (198); 93. Gilingwesi (200); 94. Cekel Endralaya (202); 95 Bambang Purwagandhi (205); 96. Surgabandhang (207); 97. Doraweca (209); 98. Pujadewa (212); 99. Lambangkara (214); 100. Udanmintaya (216); 101. Sridenta (218); 102. Bambang Kumalasekti (220); 103. Manonmanonton (222); 104. Ganarata (224); 105. Manuk atat ijo (226); 106. Arjuna trus (228); 107. Udayangga (230); 108. Samoa rajah (234); 109. Samba duta (236); 110. Kresna begal (238); 111. Turanggajati (240); 112. 7ape/ (242); 113. Kebobang Ranggabentulu (244); 114. Bambang Tejangkara (246); 115. Caranggana (248); 116. Catur rinengga (251); 117. Pandhawa gupak (253); 118. Gugahan (256); 119. Kresna duta (258); 120. Angsane Resi Bisma (261); 121. Mekradan Kresna Pendhawa (262); 122. Punggahan (264); 123. Parikesit grogol (266); 124. Bambang Sudarsana (268); 125. Kijing Nirmala (271); 126. Mayangkara (274); 127. Anglingdarma (277); 128. Sambunge Angling darma (282); 129. Sambunge Anglingdarma (291); 130. Anglingkusuma (295); 131. Anglingdriya (299); 132. Nglingderma wtwitan (305); 133. Suksmangambara nuli rabine Sumitra (321); 134. Anggada balik (324); 135. Pujanggaprawa (328); 136. Baron Sakendar (331). Naskah ini merupakan alih aksara ketikan dari MSB/W.28. Keterangan penyalinan tidak diketahui, namun diperkirakan dikerjakan oleh staf Pigeaud. Salinan lainnya tersimpan di Panti Boedaja (MSB/W.28a), Leiden (LOr 6786), dan di Batavia (PNRI/G 130). Keterangan selanjutnya, lihat MSB/W.28."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.99-G 130
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan alih aksara ketikan dari naskah MSB/W.31, yang semula merupakan koleksi Panti Boedaja, Yogyakarta (PBA 295). Menurut keterangan pada h.i, penyalinan dibuat sebanyak tiga eksemplar, masing-masing tersebar di Batavia (PNRI/G 171, kini telah hilang), Panti Boedaja (MSB/ W.31a), dan Leiden (rupanya tidak pernah dikirirnkan dan kini menjadi koleksi FSUI, yaitu G 171b). Oleh karena koleksi MSB tersebut telah dimikrofilm, maka koleksi FSUI ini tidak dimikrofilm. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang naskah ini, lihat MSB/W.31 dan 31 a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.103-G 171a
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>