Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5582 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Kustup (Jilid I) adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak yang digubah oleh Yasadipura I, terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun ringkasan isinya: 1. (hlm. 3) Kahar Kusmen berperang melawan Raja Sahsimik; 2. (hlm. 7) Patih Ngambar Kustup sowan pada gurunya; 3. (hlm. 13) Patih Bari Kahar berperang dengan Raden Kodrat Samadikun; 4. (hlm. 16) Permaisuri Medayin bertanya tentang kabar putra Raja Semakun; 5. (hlm. 19) Wong Agung mengabarkan keadaan perang kepada ibu Permaisuri Medayin; 6. (hlm. 27) Dewi Kadarwati menyusul kakaknya, Pangeran Kelan, di peperangan; 7. (hlm. 34) Prajurit putri berperang; 8. (hlm. 38) Dhatuk Berdanis memberi keterangan pada Prabu Bari Akbar mengenai beratnya melawan musuh; 9. (hlm. 42) Nistha, madya, dan utamanya berperang; 10. (hlm. 46) Dewi Kadarwati berperang melawan Dewi Ngumyun Adikin; 11. (hlm. 51) Senapati Ngambar Kustup tertangkap; 12. (hlm. 58) Patih Bestak menghasut Raja Akbar; 13. (hlm. 65) Prabu Bari Akbar meminta bantuan Prabu Johan Pirman di negara Wasmiten; 14. (hlm. 70) Prabu Semakun mengobrak-abrik prajurit Medayin; 15. (hlm. 75) Prabu Nusirwan dan Prabu Akbar pergi."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0643-CP 39
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Kustup (Jilid II) adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak yang digubah oleh Yasadipura I, terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun ringkasan isinya: 16. (hlm. 3) Raja Bubarwan dan Raja Krasbinandur di hukum; 17. (hlm. 9) Prabu Johan Pirmansah membalas dengan menghukum prajurit Kuparman; 18. (hlm. 14) Patih Ombak Bakat berperang melawan raja Kuskehel; 19. (hlm. 19) Wong Agung memberi bantuan; 20. (hlm. 25) Kedatangan bantuan di tempat penginapan; 21. (hlm. 30) Perayaan perkawinan Raden Asim Katamsi dengan Dewi Ngumyun Adikin; 22. (hlm. 34) Prabu Bari Akbar ketika mendengar perkawinan putranya; 23. (hlm. 38) Senapati Wasmiten berperang melawan Senapati Kuparman; 24. (hlm. 43) Senapati Wasmiten kalah berperang; 25. (hlm. 52) Prabu Johan Pirman kalah berperang; 26. (hlm. 58) Prabu Semakun dan pasukannya pulang ke Kuparman; 27. (hlm. 61) Wong Agung menyambut mereka yang pulang atau kembali dari berperang; 28. (hlm. 66) Prabu Banukrejis di negara Pirkaras; 29. (hlm. 71) Baktiyar minta tolong pada Prabu Banukrejis; 30. (hlm. 74) Prabu Nusirwan bertemu Prabu Banukrejis; 31. (hlm. 77) Negara Pirkaras diserang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0644-CP 40
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
899.222 YAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Set lima naskah ketikan ini, merupakan alih aksara dari naskah KBG 613 yang dikerjakan oleh M. Kusrin tahun 1930an. Berisi saduran cerita Menak yang digubah di Kraton Kartasura pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18 (?). Oleh karena itu, oleh Poerbatjaraka dinamakan Menak Kartasura untuk membedakannya dari versi Menak yang lain, termasuk versi Yasadipuran dan pelbagai redaksi pasisiran. Menurut Poerbatjaraka (1964: 110) babon transliterasi ini adalah naskah Menak tertua yang masih bertahan. Disebutkan ceritanya sangat dekat dengan Hikayat Amir Hamzah dalam tradisi naskah Melayu. Rincian isi kelima naskah ini sebagai berikut: Cerita Menak Kartasura ini bertokohkan Amir Hamzah yang juga disebut dengan nama Wong Agung Jayengrana; Prabu Nursewan raja di Medayin; dan Dewi Muninggar, putri Prabu Nursewan. Lihat Poerbatjaraka (1940a: 9-33) untuk ringkasan maupun cuplikan pupuh selengkapnya teks ini. Dari kolofon depan dapat diketahui bahwa naskah babon disalin pada tahun 1715, atas prakarsa permaisuri Sinuhun Pakubuwana I yang bergelar Kanjeng Ratu Balitar. Sedangkan orang yang mengerjakan penyalinannya bernama Ki Carik Narawita."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.75-G 133
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku Menak Lakat adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak terbitan Bale Pustaka tahun 1937. Adapun ringkasan isinya: 1. Wong Agung dijadikan Senapati (hlm.3); 2. Kangjeng Nabi berangkat berperang di gunung Kut (hlm.8); 3. Prajurit Arab berperang melawan Prajurit Lakat (hlm.15); 4. Raja Lakat jatuh cinta pada boneka tiruan putri Medayin (hlm.24); 5. Kangjeng Nabi berperang (hlm.29); 6. Raja Lakat berperang (hlm.39); 7. Prajurit Lakat dikalahkan (hlm.48); 8. Wong Agung menerima surat tantangan (hlm.55); 9. Pasukan Arab berperang melawan tentara Lakat (hlm.61); 10. Wong Agung mencari Patih di Lakat (hlm.67); 11. Raja Lakat dibantu oleh raja Jenggi (hlm.74)."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1937
BKL.0654-CP 50
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Sorangan I merupakan salinan dari naskah tulisan yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Nederland. Menak Sorangan jilid I adalah salah satu dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1936. Adapun ringkasan isinya adalah: 1. Prajurit Kalakodrat berperang melawan prajurit Kuparman; 2. Prabu Tasangsulngalam dikeroyok 4 raja; 3. Prabu Lamdahur berperang dengan Prabu Salsal; 4. Prabu Maliyatkutsur berperang lawan Prabu Salsal; 5. Prabu Salsal kalah berperang lawan Wong Agung; 6. Prabu Salsal takluk pada Wong Agung; 7. Wong Agung menyerang Prabu Branjilin; 8. Manusia bersifat hewan; 9. Wong Agung masuk ke istana Prabu Branjilin; 10. Prabu Branjilin tewas oleh Wong Agung; 11. Prabu Rustamaji hendak berperang melawan raja Uktur; 12. Prabu Rustamaji kalah berperang; 13. WongAgung pingsan, mendengar kabar kematian putranya; 14. Jenazah Prabu Rustamaji dibawa ke Kuparman; 15. Wong Agung menyerang Raja Uktur."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0647-CP 43
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Purwakandha I adalah salinan dari naskah tulisan tangan yang tersimpan di KBG van K en W (Hs KBG 265 puph 418?435). Buku Menak Purwakandha I adalah salah satu bagian dari rangkaian serat/cerita Menak gubahan Yasadipura I yang diterbitkan oleh Balai Pustaka 1935. Adapun ringkasan isinya adalah: 1. (hlm.3) Pasukan Walsiyah kalah perang; 2. (hlm.5) Prabu Nusirwan tiba di Purwakandha; 3. (hlm.12) Melakukan penipuan; 4. (hlm.16) Mempunyai putra dan putri raksasa; 5. (hlm.21) Wong Agung menerima surat tantangan dari Purwakandha; 6 (hlm.26) Patih Bestak diperingatkan oleh Patih Jedhi; 7. (hlm.30) Wong Agung menyerang ke Purwakandha; 8. (hlm.34) Pasukan Kuparman perang melawan pasukan Purwakandha; 9. (hlm.38) Peperangan; 10. (hlm.41) Seh Waridin ingin bertemu Wong Agung; 11. (hlm.46) Wong Agung hilang (pergi) dari Istana; 12. (hlm.50) Pembicaraan mengenai hilangnya Wong Agung; 13. (hlm. 56) Diketahui bahwa keturunan raksasa; 14. (hlm.59) Putra mahkota mengadu pada ibunya; 15. (hlm.63) Rd. Kalaranu menyiapkan pasukan; 16. (hlm.69) perang saudara; 17. (hlm.72) bantuan dari Malebari; 18. (hlm.76) Tidak lagi menjadi raksasa."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0640-CP 36
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Cina I ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen. Buku Menak Cina I adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 1. Dewi Adaninggar disarankan untuk bersabar oleh ayah ibunya; 2. Putri Cina hendak melamar Menak Jayengmurti; 3. Putri Cina hendak berangkat; 4. Menak Jayengmurti berperang melawan raja Kemar; 5. Dewi Kisbandiyah, adik raja Kemar diperistri oleh Menak Jayengmurti; 6. Prabu Nuriswan menolong raja Yujana; 7. Menak Jayengmurti menyerang ke Yujana; 8. Putri Cina membuat sebuah pasanggrahan; 9. Amir Jesdi diberitahu tentang rahasia putri Cina; 10. Prabu Kewusnendhar menerima surat tantangan; 11. Raja di Kandhabumi melawan raja di Sidanti; 12. Putri Cina menyusun siasat perang; 13. Marmaya disuruh mengambil raja Kaputren; 14. Marmaya mempersembahkan raja keputren."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0630-CP 26
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Jaminambar I ini adalah gubahan Yasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1936. Adapun ringkasan isi ceritanya adalah: 1. (hlm. 3) Umarmaya menemui Prabu Sadarsalam; 2. (hlm. 7) Prabu Sadarsalam menyuruh menyiapkan bala tentara; 3. (hlm. 10) Wong Agung menyerang Jaminambar; 4. (hlm. 15) Patih Baktiyar dan Unukmardawa; 5. (hlm. 20) Kepergian prajurit Jaminambar dan prajurit Kuparman; 6. (hlm. 23) Wong Agung memberi surat tantangan; 7. (hlm. 28) Prajurit Jaminambar berjanji akan mengalahkan prajurit Kuparman; 8. (hlm. 35) Prabu Rabussamawati menyaksikan kedatangan prajurit Kuparman; 9. (hlm. 40) Prajurit Jaminambar berjatuhan; 10. (hlm. 44) Prabu Lamdahur mengerahkan bala; 11. (hlm. 49) Prajurit Prabu Lamdahur unggul dalam peperangan; 12. (hlm. 56) Raja Bawadi berperang melawan pasukan Raja Bragedun; 13. (hlm. 59) Raja Bawadi kalah berperang; 14. (hlm. 62) Prabu Rabussamawati heran melihat banyaknya pasukan Kuparman; 15. (hlm. 67) Prabu Kewusnendar berperang; 16. (hlm. 70) Prajurit Wong Agung yang tertinggal, menyusul; 17. (hlm. 77) Sultan Jayusman menyusul berperang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0686-CP 52
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku ini adalah terbitan dari naskah tulisan tangan yang tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, Nederland. Menak Kalakodrat I adalah salah satu dari rangkaian serat menak yang mengacu pada gubahan Yasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1936. Adapun ringkasan isinya: 1. Lanjutan mengenai jatuhnya Nagara Pirkaras; 2. Prabu nuriswan pulang ke Medayin; 3. Pembahasan hendak mengislamkan Prabu Nuriswan; 4. Prabu Kuskehel mendapat pujian; 5. Betal Jemur memberi saran; 6. Prabu Nuriswan dan pengikutnya memeluk agama Islam; 7. Permaisuri Medayin pulang; 8. Para raja (pengikut) sampai di Medayin; 9. Patih bestak murtat; 10. Makanan (jenang) patih Bestak; 11. Prabu Nusirwan sakit; 12. Prabu Nuriswan meninggal, digantikan oleh putranya; 13. Prabu Irman datang berkunjung ke Kuparman; 14. Patih Baktiyar berdusta pada Prabu Irman."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0645-CP 41
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>