Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5083 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari II ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van K en W (Hs KBG 311, KBG 92, KBG 265 pupuh: 349?367). Buku Menak Malebari II adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 17. Wong Agung memerintah di Malebari; 18. Surat tantangan dari Dhayak Sengari; 19. Prajurit Dhayak Sengari maju berperang; 20. Patih Bunandir maju perang; 21. Prabu Kewusnendar menawan 2 raja; 22. Rd. Banukelan, putra Wong Agung; 23. Rd. Banukelan ?mencoba? Wong Agung; 24. Prabu Lamdahur menyambut Rd, Banukelan; 25. Rd. Banukelan perang melawan Wong Agung; 26. Rd. Banukelan memberi penghormatan pada Wong Agung; 27. Rd. Banukelan diberi negara Kelan; 28. Pasukan Dhayang Sengari berperang lagi; 29. Membahas taktik perang; 30. Perang dahsyat; 31. Pasukan Dhayang Sengari kalah perang; 32. Rd. Jayusman dijadikan raja di Malebari; 33. Arab kedatangan musuh; 34. Rd. Banuarli menolong pasukan Arab; 35. Persiapan perang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0636-CP 32
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari I ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van K en W (Hs KBG 91, KBG 311 pupuh: 333?348). Buku Menak Malebari I adalah salah satu bagian dari rangkaian serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 1. Prabu Hong Tete hendak menyambut Wong Agung; 2. Prabu Hong Tete takluk pada Wong Agung; 3. Wong Agung disambut dengan penuh hormat; 4. Rd. Jayusman hendak menikah dengan Dewi Kunmaryati; 5. Dewi Sudarawreti pergi ke Negari Malebari; 6. Dewi Sudarawreti menerima sumbangan dari Prabu Hong Tete; 7. Raja di Sindhang dhayang hendak merebut Dewi Kunmaryati; 8. Wong Agung bertemu dengan anak istrinya; 9. Sayid Ibnu Umar ditipu oleh Patih Sindhang Dhayang; 10. Dewi Kelaswara meninggal karena melahirkan; 11. Prabu Nusirwan sampai di Keraton Medayin; 12. Prabu Ibnu Ngumar lolos dari penganiayaan; 13. Patih Bardas tewas; 14. Prabu Kiswa Pangindrus hendak menyerang ke Malebari; 15. Tewasnya raja di Kelan; 16. Sang Amir siuman dari pingsannya."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0635-CP 31
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari III ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van K en W (Hs KBG 265 pupuh: 368?384). Buku Menak Malebari III adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 36. Pasukan Arab berperang lawan pasukan Polad; 37. Raja Polad takluk; 38. Raja Kubarsi menyerang Malebari; 39. Prabu Nuriswan mengirim (bantuan) ke Malebari; 40. Prabu Jayusman menjawab surat tantangan; 41. Pangeran Kaelani berperang; 42. Bantuan dari Kuparman tiba; 43. Prabu Maliyat Kustur melihat kedatangan musuh; 44. Prabu Maliyat Kustur meminta bantuan ibunya; 45. Pangeran Kelan bertemu Dewi Kadarwati; 46. Para putri berperang; 47. Pataniburni tewas; 48. Prabu Maliyat Kustur mencari bantuan; 49. Amir Anjilin berperang; 50. Amir Anjilin berperang melawan Pangeran Bakdingujaman; 51. Amir Anjilin dan Banu Arli kalah oleh Wong Agung; 52. Prabu Maliyat Kustur minta bantuan raja Talsiyah."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0637-CP 33
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari IV ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen. Buku Menak Malebari IV adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 53. Prabu Rukyati Polad membantu Prabu Maliyat Kustur; 54. Raja Kalbujer perang dengan Raja Palangkus; 55. Prabu Wrahat Kustur berperang; 56. Prabu Wrahat Kustur kalah dari pangeran Bakdingujaman; 57. Negara Karsinah kedatangan musuh; 58. Wong Agung memberi bantuan pada Negara Karsinah; 59. Dewi Joharin Insiyah mengeluarkan tenungnya; 60. Prenjuk, Prenggi, dan Dermis takluk pada Rd. Ruslan; 61. Rd. Ruslan kawin dengan Dewi Joharin Insiyah; 62. Rd. Ruslam memerintah di negara Karsinah; 63. Patih Bestak menyombongkan Prajurit Wong Agung; 64. Pangeran Kelan berperang; 65. Prabu Maliyat kalah berperang; 66. Prabu Rukyati Polad berperang; 67. Melipur hati; 68. Sayembara di Negara Burudangin; 69. Sayid Ibnu Ngumar membuat sayembara; 70. Wong Agung hendak menyerang negara Burudangin."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0638-CP 34
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari V ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen. Buku Menak Malebari V adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 71. Prabu Sayid Ibnu Ngumar berada di taman Burudangin; 72. Sayid Ibnu Ngumar kalah berperang; 73. Sayid Ibnu Ngumar perang dengan Dewi Mreduwati; 74. Wong Agung perang dengan raja Jurudangin; 75. Wong Agung beristirahat di Bale Kambang; 76. Wong Agung kawin dengan putri Burudangin; 77. Prabu Ruktayilpolad dikeroyok oleh para raja; 78. Para raja pasukan Malebari berperang; 79. Pangeran Kelan pamit berperang; 80. Prabu Rukyatilpolad, berperang melawan Pangeran Kelan; 81. Para raja sedang berpesta (makan); 82. Wong Agung pulang dari Buruangin; 83. Prabu Rukyatilpolad kalah dari Wong Agung; 84. Prabu Nusirwan mengungsi ke Purwakandha; 85. Prabu Rukyatilpolad tewas, dicor dengan timah; 86. Wong Agung marah kepada Umarmaya; 87. Prabu Seh Siyar mempersembahkan putrinya kepada Wong Agung; 88. Prabu Banarungsit berperang lawan pasukan Prabu Nusirwan."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0639-CP 35
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat Menak, versi Yasadipuran. Naskah ini berisi keseluruhan jilid V (genap 104 pupuh) dari Serat Menak edisi Van Dorp (1886); kecocokan antara naskah ini dengan edisi Van Dorp memberi kesan seakan-akan naskah disalin langsung dari versi cetak tersebut. Edisi cetak diberi judul Menak Malebari, sedangkan naskah ini berjudul Menak Jayengmurti. Dalam jilid V tersebut dimuat cerita petualangan Amir Hamzah sejak bertempur dengan Raja Maliat Kustur, raja Kubarsi di negara Kusnia-Malebari, hingga peperangannya dengan Raja Johan Firman dari negara Tasmitan. Untuk ringkasan lengkap lihat Pratelan I: 286-299. Menurut catatan pada h.321, penyalin naskah bernama Gombak, yang menyelesaikan pekerjaannya pada tahun 1901. Tempat penyalinan tidak disebutkan, tetapi mungkin di Surakarta. Gaya tulisan yang dipakai sudah menyerupai gaya sekolahan. Naskah ini merupakan hadiah dari PT Caltex Pacific Indonesia kepada Fakultas Sastra Universitas Indonesia, pada tanggal 21 Januari 1977."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.74-CT 20
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Set lima naskah ketikan ini, merupakan alih aksara dari naskah KBG 613 yang dikerjakan oleh M. Kusrin tahun 1930an. Berisi saduran cerita Menak yang digubah di Kraton Kartasura pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18 (?). Oleh karena itu, oleh Poerbatjaraka dinamakan Menak Kartasura untuk membedakannya dari versi Menak yang lain, termasuk versi Yasadipuran dan pelbagai redaksi pasisiran. Menurut Poerbatjaraka (1964: 110) babon transliterasi ini adalah naskah Menak tertua yang masih bertahan. Disebutkan ceritanya sangat dekat dengan Hikayat Amir Hamzah dalam tradisi naskah Melayu. Rincian isi kelima naskah ini sebagai berikut: Cerita Menak Kartasura ini bertokohkan Amir Hamzah yang juga disebut dengan nama Wong Agung Jayengrana; Prabu Nursewan raja di Medayin; dan Dewi Muninggar, putri Prabu Nursewan. Lihat Poerbatjaraka (1940a: 9-33) untuk ringkasan maupun cuplikan pupuh selengkapnya teks ini. Dari kolofon depan dapat diketahui bahwa naskah babon disalin pada tahun 1715, atas prakarsa permaisuri Sinuhun Pakubuwana I yang bergelar Kanjeng Ratu Balitar. Sedangkan orang yang mengerjakan penyalinannya bernama Ki Carik Narawita."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.76-G 134
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku ini menceritakan kelanjutan Pangeran Kelan dibawa ke Jamintoran. Dilanjutkan berperang dengan Sadar Sadarsil. Pangeran Kelan dipertunangkan dengan Dewi Sulasikin, cerita berakhir Umar Maya menemui Prabu Sadarsalam. Serat menak ini dilanjutkan dengan menak Jaminambar."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0650-CP 46
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Menak Jaminambar adalah salah satu cerita dari rangkaian Serat Menak yang dicetak berdasarkan gubahan Jasadipura I di Surakarta. Adapun rangkaian isinga adalah: Bab 18 hujan pasir dari bawah (hlm.3); Bab 19 kepergian wadya bala Satriya Perang Teja dan Wong Agung (hlm.8); Bab 20 Prabu Tasangsulngalam berperang (hlm.13); Bab 21 Raja Kosyani berkelahi melawan Mikail (hlm.20); Bab 22 Prabu Gulangge ikut berperang (hlm.23); Bab 23 Raja Surakal mengeluarkan sihir (hlm.27); Bab 24 Surakal tewas oleh Umarmaya (hlm.31); Bab 25 Raja Sambaji maju perang (hlm.38); Bab 26 Raja Daryalam berperang melawan Raja Duljalal (hlm.44); Bab 27 Duljalal menceritakan beratnya berperang dengan para raja Kuparman (hlm.50); Bab 28 bala tentara Wong Agung ditawan musuh (hlm.53); Bab 29 Prabu Tasangsulngalam ikut ditawan musuh (hlm.57); Bab 30 Prabu Tasangsulngalam dilepaskan (hlm.61); Bab 31 Prabu Atasaji perang dengan Patih Duljala (hlm.68); Bab 32 Amir Anjilin diajak berperang (hlm.74)."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0651-CP 47
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku Menak Lakat jilid II adalah salah satu bagian dari seri atau rangkaian Serat Menak terbitan Balai Pustaka tahun 1937. Adapun rangkaian isinya: 1. Lanjutan mengenai Raja Lakat yang dibantu oleh Raja Jenggi (hlm.3); 2. Prajurit Raja Jenggi berperang (hlm.5); 3. Raja Jenggi mengeluarkan kesaktiannya (hlm.18); 4. Wong Agung diajak berperang (hlm.23); 5. Kangjeng Nabi bersembunyi di dalam gua (hlm.27); 6. Kangjeng Nabi ditemukan oleh Jabarail (hlm.36); 7. Bagenda Ali menyusul ke medan perang (hlm.43); 7. Bardanas menceritakan kesaktian Bagenda Ali (hlm.51); 8. Raja Lakat diikat dengan Bagenda Ali (hlm.58); 9. Prajurit Lakat semua takluk (hlm.70); 10. Gunung Kut menjadi tempat penginapan Wong Agung (hlm.76)."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1937
BKL.0655-CP 51
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>