Ditemukan 3386 dokumen yang sesuai dengan query
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari III ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van K en W (Hs KBG 265 pupuh: 368?384). Buku Menak Malebari III adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 36. Pasukan Arab berperang lawan pasukan Polad; 37. Raja Polad takluk; 38. Raja Kubarsi menyerang Malebari; 39. Prabu Nuriswan mengirim (bantuan) ke Malebari; 40. Prabu Jayusman menjawab surat tantangan; 41. Pangeran Kaelani berperang; 42. Bantuan dari Kuparman tiba; 43. Prabu Maliyat Kustur melihat kedatangan musuh; 44. Prabu Maliyat Kustur meminta bantuan ibunya; 45. Pangeran Kelan bertemu Dewi Kadarwati; 46. Para putri berperang; 47. Pataniburni tewas; 48. Prabu Maliyat Kustur mencari bantuan; 49. Amir Anjilin berperang; 50. Amir Anjilin berperang melawan Pangeran Bakdingujaman; 51. Amir Anjilin dan Banu Arli kalah oleh Wong Agung; 52. Prabu Maliyat Kustur minta bantuan raja Talsiyah."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0637-CP 33
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari I ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van K en W (Hs KBG 91, KBG 311 pupuh: 333?348). Buku Menak Malebari I adalah salah satu bagian dari rangkaian serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 1. Prabu Hong Tete hendak menyambut Wong Agung; 2. Prabu Hong Tete takluk pada Wong Agung; 3. Wong Agung disambut dengan penuh hormat; 4. Rd. Jayusman hendak menikah dengan Dewi Kunmaryati; 5. Dewi Sudarawreti pergi ke Negari Malebari; 6. Dewi Sudarawreti menerima sumbangan dari Prabu Hong Tete; 7. Raja di Sindhang dhayang hendak merebut Dewi Kunmaryati; 8. Wong Agung bertemu dengan anak istrinya; 9. Sayid Ibnu Umar ditipu oleh Patih Sindhang Dhayang; 10. Dewi Kelaswara meninggal karena melahirkan; 11. Prabu Nusirwan sampai di Keraton Medayin; 12. Prabu Ibnu Ngumar lolos dari penganiayaan; 13. Patih Bardas tewas; 14. Prabu Kiswa Pangindrus hendak menyerang ke Malebari; 15. Tewasnya raja di Kelan; 16. Sang Amir siuman dari pingsannya."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0635-CP 31
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari II ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van K en W (Hs KBG 311, KBG 92, KBG 265 pupuh: 349?367). Buku Menak Malebari II adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 17. Wong Agung memerintah di Malebari; 18. Surat tantangan dari Dhayak Sengari; 19. Prajurit Dhayak Sengari maju berperang; 20. Patih Bunandir maju perang; 21. Prabu Kewusnendar menawan 2 raja; 22. Rd. Banukelan, putra Wong Agung; 23. Rd. Banukelan ?mencoba? Wong Agung; 24. Prabu Lamdahur menyambut Rd, Banukelan; 25. Rd. Banukelan perang melawan Wong Agung; 26. Rd. Banukelan memberi penghormatan pada Wong Agung; 27. Rd. Banukelan diberi negara Kelan; 28. Pasukan Dhayang Sengari berperang lagi; 29. Membahas taktik perang; 30. Perang dahsyat; 31. Pasukan Dhayang Sengari kalah perang; 32. Rd. Jayusman dijadikan raja di Malebari; 33. Arab kedatangan musuh; 34. Rd. Banuarli menolong pasukan Arab; 35. Persiapan perang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0636-CP 32
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari IV ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen. Buku Menak Malebari IV adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 53. Prabu Rukyati Polad membantu Prabu Maliyat Kustur; 54. Raja Kalbujer perang dengan Raja Palangkus; 55. Prabu Wrahat Kustur berperang; 56. Prabu Wrahat Kustur kalah dari pangeran Bakdingujaman; 57. Negara Karsinah kedatangan musuh; 58. Wong Agung memberi bantuan pada Negara Karsinah; 59. Dewi Joharin Insiyah mengeluarkan tenungnya; 60. Prenjuk, Prenggi, dan Dermis takluk pada Rd. Ruslan; 61. Rd. Ruslan kawin dengan Dewi Joharin Insiyah; 62. Rd. Ruslam memerintah di negara Karsinah; 63. Patih Bestak menyombongkan Prajurit Wong Agung; 64. Pangeran Kelan berperang; 65. Prabu Maliyat kalah berperang; 66. Prabu Rukyati Polad berperang; 67. Melipur hati; 68. Sayembara di Negara Burudangin; 69. Sayid Ibnu Ngumar membuat sayembara; 70. Wong Agung hendak menyerang negara Burudangin."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0638-CP 34
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari V ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen. Buku Menak Malebari V adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 71. Prabu Sayid Ibnu Ngumar berada di taman Burudangin; 72. Sayid Ibnu Ngumar kalah berperang; 73. Sayid Ibnu Ngumar perang dengan Dewi Mreduwati; 74. Wong Agung perang dengan raja Jurudangin; 75. Wong Agung beristirahat di Bale Kambang; 76. Wong Agung kawin dengan putri Burudangin; 77. Prabu Ruktayilpolad dikeroyok oleh para raja; 78. Para raja pasukan Malebari berperang; 79. Pangeran Kelan pamit berperang; 80. Prabu Rukyatilpolad, berperang melawan Pangeran Kelan; 81. Para raja sedang berpesta (makan); 82. Wong Agung pulang dari Buruangin; 83. Prabu Rukyatilpolad kalah dari Wong Agung; 84. Prabu Nusirwan mengungsi ke Purwakandha; 85. Prabu Rukyatilpolad tewas, dicor dengan timah; 86. Wong Agung marah kepada Umarmaya; 87. Prabu Seh Siyar mempersembahkan putrinya kepada Wong Agung; 88. Prabu Banarungsit berperang lawan pasukan Prabu Nusirwan."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0639-CP 35
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Set lima naskah ketikan ini, merupakan alih aksara dari naskah KBG 613 yang dikerjakan oleh M. Kusrin tahun 1930an. Berisi saduran cerita Menak yang digubah di Kraton Kartasura pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18 (?). Oleh karena itu, oleh Poerbatjaraka dinamakan Menak Kartasura untuk membedakannya dari versi Menak yang lain, termasuk versi Yasadipuran dan pelbagai redaksi pasisiran. Menurut Poerbatjaraka (1964: 110) babon transliterasi ini adalah naskah Menak tertua yang masih bertahan. Disebutkan ceritanya sangat dekat dengan Hikayat Amir Hamzah dalam tradisi naskah Melayu. Rincian isi kelima naskah ini sebagai berikut: Cerita Menak Kartasura ini bertokohkan Amir Hamzah yang juga disebut dengan nama Wong Agung Jayengrana; Prabu Nursewan raja di Medayin; dan Dewi Muninggar, putri Prabu Nursewan. Lihat Poerbatjaraka (1940a: 9-33) untuk ringkasan maupun cuplikan pupuh selengkapnya teks ini. Dari kolofon depan dapat diketahui bahwa naskah babon disalin pada tahun 1715, atas prakarsa permaisuri Sinuhun Pakubuwana I yang bergelar Kanjeng Ratu Balitar. Sedangkan orang yang mengerjakan penyalinannya bernama Ki Carik Narawita."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.77-G 135
Naskah Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku ini adalah salah satu dari rangkaian Serat Menak yang digubah oleh Jasadipura I yang berjudul Menak Jaminambar jilid Ke-3. Adapun rangkaian isinya adalah: Bab 33 (hlm. 3)-Patih Dul Jalal tewas oleh Wong Agung; Bab 34 (hlm. 9)-Wong Agung dikeroyok oleh para raja; Bab 35 (hlm. 16)-Raja Sapardan ditangkap; Bab 36 (hlm. 21)-Membahas perang dahsyat; Bab 37 (hlm. 26)-Para raja yang memihak Wong Agung banya yang diajak berperang; Bab 38 (hlm. 31)-Wong Agung berperang dengan Prabu Rabussamawati; Bab 39 (hlm. 37)-Mengganti taktik berperang; Bab 40 (hlm. 43)-Perang Dahsyat; Bab 41 (hlm. 48)-Prajurit Jamintoran membantu Wong Agung; Bab 42 (hlm. 52)-Prabu Rabussamawati dipenggal oleh Wong Agung."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0652-CP 48
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Purwakandha III adalah salinan dari naskah tulisan tangan yang tersimpan di KBG van K en W. Buku Menak Purwakandha III adalah salah satu bagian dari rangkaian serat/cerita Menak gubahan Yasadipura I yang diterbitkan oleh Balai Pustaka 1935. Adapun ringkasan isinya adalah: 36. Lanjutan dari Prabu Kasrukum mencari bantuan; 37. Sultan Jayusman duduk dihadapan punggawanya di Kuparman; 38. Bantuan dari Kuparman tiba; 39. Wong Agung mendapat pengampunan; 40. Raja Kulhibadir tewas oleh Rd. Aris Munandar; 41. Wong Agung menyerang Purwakandha (Mutadarawi); 42. Raja Kasrukum tewas oleh Wong Agung; 43. Wong Agung pulang kembali ke Kuparman; 44. Permaisuri Medayin diboyong ke Kuparman; 45. Permaisuri Medayin memberikan (harta?) kepada anak cucunya; 46. Permaisuri Medayin berada di Kuparman; 47. Prabu Semakun mewakili Wong Agung menyerang Ngambar Kustup; 48. Prabu Nusirwan dikukuhkan oleh Prabu Bariakbar; 49. Prajurit Kuparman berhadap-hadapan dengan prajurit Ngambarkustup."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0642-CP 38
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Cina III ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen Hs KBG 267 pupuh 286--300. Buku Menak Cina III adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 29. Umarmaya bertemu Menak Jayengmurti di gua; 30. Menak Jayengmurti keluar atau lolos dari gua; 31. Prabu Kewusnendhar tunduk pada Menak Jayengmurti; 32. Putri Cina mempersembahkan barang-barang yang indah (Raja Peni) kepada Dewi Sudarawreti dan Dewi Sirtu Pelaeli; 33. Prabu Nuriswan melihat keunggulan Kelaswara ketika belajar berperang; 34. Pergi ke negara Kelan; 35. Putri Cina meminta untuk berkawan dengan Dewi Sudarawreti; 36. Persetujuan perkawanan antara Putri Cina dengan Dewi Sudarawreti; 37. Keberangkatan bala tentara Kuparman hendak menyerang Kelan; 38. Raja Kelan mencoba merasakan Menak Jayengmurti; 39. Putri Cina bertemu putri Parangakik; 40. Putri Cina berada di pesanggrahan putri Parangakik; 41. Raja Jamum berunding bersama dengan kedua putrinya; 42. Putri Parangakik dan Putri Cina menyerang musuh yang hendak berbuat curang (jahat); 43. Putri Cina dikeroyok oleh putri raksasa putra Raja Jamum."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0632-CP 28
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Cerita Menak Lakat Jilid III ini adalah bagian terakhir dari rangkaian cerita Menak Amir Hamzah terbitan Bale Pustaka. Pada bagian Menak Lakat Jilid III ini, cerita diawali dengan sambungan dari cerita sebelumnya (Jilid II) mengenai Bukit Kut yang dijadikan sebagai makam Wong Agung (Amir Hamzah). Cerita diakhiri dengan kisah Muhamad Kanapiyah datang berkunjung ke Madinah, kemudian atas perintah Nabi (Muhammad) ia menggantikan ibunya menjadi raja di Ngajrak."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1937
BKL.0935-CP 55
Buku Klasik Universitas Indonesia Library