Ditemukan 3069 dokumen yang sesuai dengan query
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari V ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen. Buku Menak Malebari V adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 71. Prabu Sayid Ibnu Ngumar berada di taman Burudangin; 72. Sayid Ibnu Ngumar kalah berperang; 73. Sayid Ibnu Ngumar perang dengan Dewi Mreduwati; 74. Wong Agung perang dengan raja Jurudangin; 75. Wong Agung beristirahat di Bale Kambang; 76. Wong Agung kawin dengan putri Burudangin; 77. Prabu Ruktayilpolad dikeroyok oleh para raja; 78. Para raja pasukan Malebari berperang; 79. Pangeran Kelan pamit berperang; 80. Prabu Rukyatilpolad, berperang melawan Pangeran Kelan; 81. Para raja sedang berpesta (makan); 82. Wong Agung pulang dari Buruangin; 83. Prabu Rukyatilpolad kalah dari Wong Agung; 84. Prabu Nusirwan mengungsi ke Purwakandha; 85. Prabu Rukyatilpolad tewas, dicor dengan timah; 86. Wong Agung marah kepada Umarmaya; 87. Prabu Seh Siyar mempersembahkan putrinya kepada Wong Agung; 88. Prabu Banarungsit berperang lawan pasukan Prabu Nusirwan."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0639-CP 35
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari I ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van K en W (Hs KBG 91, KBG 311 pupuh: 333?348). Buku Menak Malebari I adalah salah satu bagian dari rangkaian serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 1. Prabu Hong Tete hendak menyambut Wong Agung; 2. Prabu Hong Tete takluk pada Wong Agung; 3. Wong Agung disambut dengan penuh hormat; 4. Rd. Jayusman hendak menikah dengan Dewi Kunmaryati; 5. Dewi Sudarawreti pergi ke Negari Malebari; 6. Dewi Sudarawreti menerima sumbangan dari Prabu Hong Tete; 7. Raja di Sindhang dhayang hendak merebut Dewi Kunmaryati; 8. Wong Agung bertemu dengan anak istrinya; 9. Sayid Ibnu Umar ditipu oleh Patih Sindhang Dhayang; 10. Dewi Kelaswara meninggal karena melahirkan; 11. Prabu Nusirwan sampai di Keraton Medayin; 12. Prabu Ibnu Ngumar lolos dari penganiayaan; 13. Patih Bardas tewas; 14. Prabu Kiswa Pangindrus hendak menyerang ke Malebari; 15. Tewasnya raja di Kelan; 16. Sang Amir siuman dari pingsannya."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0635-CP 31
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari II ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van K en W (Hs KBG 311, KBG 92, KBG 265 pupuh: 349?367). Buku Menak Malebari II adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 17. Wong Agung memerintah di Malebari; 18. Surat tantangan dari Dhayak Sengari; 19. Prajurit Dhayak Sengari maju berperang; 20. Patih Bunandir maju perang; 21. Prabu Kewusnendar menawan 2 raja; 22. Rd. Banukelan, putra Wong Agung; 23. Rd. Banukelan ?mencoba? Wong Agung; 24. Prabu Lamdahur menyambut Rd, Banukelan; 25. Rd. Banukelan perang melawan Wong Agung; 26. Rd. Banukelan memberi penghormatan pada Wong Agung; 27. Rd. Banukelan diberi negara Kelan; 28. Pasukan Dhayang Sengari berperang lagi; 29. Membahas taktik perang; 30. Perang dahsyat; 31. Pasukan Dhayang Sengari kalah perang; 32. Rd. Jayusman dijadikan raja di Malebari; 33. Arab kedatangan musuh; 34. Rd. Banuarli menolong pasukan Arab; 35. Persiapan perang."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0636-CP 32
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari III ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van K en W (Hs KBG 265 pupuh: 368?384). Buku Menak Malebari III adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 36. Pasukan Arab berperang lawan pasukan Polad; 37. Raja Polad takluk; 38. Raja Kubarsi menyerang Malebari; 39. Prabu Nuriswan mengirim (bantuan) ke Malebari; 40. Prabu Jayusman menjawab surat tantangan; 41. Pangeran Kaelani berperang; 42. Bantuan dari Kuparman tiba; 43. Prabu Maliyat Kustur melihat kedatangan musuh; 44. Prabu Maliyat Kustur meminta bantuan ibunya; 45. Pangeran Kelan bertemu Dewi Kadarwati; 46. Para putri berperang; 47. Pataniburni tewas; 48. Prabu Maliyat Kustur mencari bantuan; 49. Amir Anjilin berperang; 50. Amir Anjilin berperang melawan Pangeran Bakdingujaman; 51. Amir Anjilin dan Banu Arli kalah oleh Wong Agung; 52. Prabu Maliyat Kustur minta bantuan raja Talsiyah."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0637-CP 33
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Malebari IV ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen. Buku Menak Malebari IV adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun rangkaian isinya adalah: 53. Prabu Rukyati Polad membantu Prabu Maliyat Kustur; 54. Raja Kalbujer perang dengan Raja Palangkus; 55. Prabu Wrahat Kustur berperang; 56. Prabu Wrahat Kustur kalah dari pangeran Bakdingujaman; 57. Negara Karsinah kedatangan musuh; 58. Wong Agung memberi bantuan pada Negara Karsinah; 59. Dewi Joharin Insiyah mengeluarkan tenungnya; 60. Prenjuk, Prenggi, dan Dermis takluk pada Rd. Ruslan; 61. Rd. Ruslan kawin dengan Dewi Joharin Insiyah; 62. Rd. Ruslam memerintah di negara Karsinah; 63. Patih Bestak menyombongkan Prajurit Wong Agung; 64. Pangeran Kelan berperang; 65. Prabu Maliyat kalah berperang; 66. Prabu Rukyati Polad berperang; 67. Melipur hati; 68. Sayembara di Negara Burudangin; 69. Sayid Ibnu Ngumar membuat sayembara; 70. Wong Agung hendak menyerang negara Burudangin."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0638-CP 34
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Set lima naskah ketikan ini, merupakan alih aksara dari naskah KBG 613 yang dikerjakan oleh M. Kusrin tahun 1930an. Berisi saduran cerita Menak yang digubah di Kraton Kartasura pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18 (?). Oleh karena itu, oleh Poerbatjaraka dinamakan Menak Kartasura untuk membedakannya dari versi Menak yang lain, termasuk versi Yasadipuran dan pelbagai redaksi pasisiran. Menurut Poerbatjaraka (1964: 110) babon transliterasi ini adalah naskah Menak tertua yang masih bertahan. Disebutkan ceritanya sangat dekat dengan Hikayat Amir Hamzah dalam tradisi naskah Melayu. Rincian isi kelima naskah ini sebagai berikut: Cerita Menak Kartasura ini bertokohkan Amir Hamzah yang juga disebut dengan nama Wong Agung Jayengrana; Prabu Nursewan raja di Medayin; dan Dewi Muninggar, putri Prabu Nursewan. Lihat Poerbatjaraka (1940a: 9-33) untuk ringkasan maupun cuplikan pupuh selengkapnya teks ini. Dari kolofon depan dapat diketahui bahwa naskah babon disalin pada tahun 1715, atas prakarsa permaisuri Sinuhun Pakubuwana I yang bergelar Kanjeng Ratu Balitar. Sedangkan orang yang mengerjakan penyalinannya bernama Ki Carik Narawita."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.79-G 137
Naskah Universitas Indonesia Library
"Serat menak jilid 5 ini bercerita mulai dari permulaan Menak Jayengrana berperang melawan Raja Maliyat Kuspar raja dari Kubarsi, ada di negara Kusniya Malebari. Sampai pada Wong Agung. Menak berperang melawan raja Johanpirman di negara Tasmiten."
Semarang: G.C.T. van Drop, 1929
BKL.0071-CP 4
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Cina V ini adalah salinan dari naskah tulisan tangan koleksi KGB van Kunsten en Wetenschappen Hs. KBG 91 pupuh 316--332. Buku Menak Cina V adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1934. Adapun rangkaian isinya adalah: 60. Membahas tentang pemakaman putri Cina; 61. Jenazah putri Cina akan dimakamkan di Parangakik; 62. Prabu Nuriswan pergi ke Cina, kemudian dirampok; 63. Permaisuri Medayin hatinya sangat kesal; 64. Permaisuri Medayin minta tolong kepada putranya: Wong Agung; 65. Wong Agung menyusul Prabu Nuriswan; 66. Raja Mutub takluk pada Wong Agung; 67. Wong Agung berdiam di keraton Mukub; 68. Prabu Nuriswan kekurangan dana; 69. Prabu Nuriswan hendak melanjutkan ke Cina; 70. Perjalanan Prabu Nuriswan; 71. Prabu Nuriswan mengebdi pada janda penjual roti; 72. Prabu Hong Tete mendengar kabar mengenai meninggalnya sang putri; 73. Wong Agung dan Raja Mukub mengabdi pada janda penjual roti; 74. Prabu Nuriswan bertemu dengan Wong Agung; 75. Mencari kayu untuk sesaji; 76. Wong Agung menantang Prabu Hong Tete."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1934
BKL.0634-CP 30
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Serat Menak, versi Yasadipuran. Naskah ini berisi keseluruhan jilid V (genap 104 pupuh) dari Serat Menak edisi Van Dorp (1886); kecocokan antara naskah ini dengan edisi Van Dorp memberi kesan seakan-akan naskah disalin langsung dari versi cetak tersebut. Edisi cetak diberi judul Menak Malebari, sedangkan naskah ini berjudul Menak Jayengmurti. Dalam jilid V tersebut dimuat cerita petualangan Amir Hamzah sejak bertempur dengan Raja Maliat Kustur, raja Kubarsi di negara Kusnia-Malebari, hingga peperangannya dengan Raja Johan Firman dari negara Tasmitan. Untuk ringkasan lengkap lihat Pratelan I: 286-299. Menurut catatan pada h.321, penyalin naskah bernama Gombak, yang menyelesaikan pekerjaannya pada tahun 1901. Tempat penyalinan tidak disebutkan, tetapi mungkin di Surakarta. Gaya tulisan yang dipakai sudah menyerupai gaya sekolahan. Naskah ini merupakan hadiah dari PT Caltex Pacific Indonesia kepada Fakultas Sastra Universitas Indonesia, pada tanggal 21 Januari 1977."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.74-CT 20
Naskah Universitas Indonesia Library
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
899.231 YAS m
Koleksi Publik Universitas Indonesia Library