Ditemukan 2010 dokumen yang sesuai dengan query
"Buku ini diawali dengan cerita tentang Patih Jendhi yang mengirim surat pada Wong Agung Kuparman. Diakhiri dengan perang di negara Ngambar Kustup."
Semarang: G.C.T. van Drop, 1880
BKL.0069-CP 2
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Naskah tulisan pegon ini, yang disalin pada bulan Januari 1885, berisi sejarah Serat Kandha atau semacam Babad Tanah Jawi, diawali dengan cerita tentang Nabi Adam dan keturunannya hingga cerita tentang Prabu Watugunung. Salinan alih aksara dari naskah ini juga ada: lihat FSUI/SJ.208. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) dhandhanggula; (4) asmarandana; (5) sinom; (6) dhandhanggula; (7) sinom; (8) durma; (9) dhandhanggula; (10) asmarandana; (11) sinom; (12) mijil; (13) asmarandana; (14) pangkur; (15) wirangrong; (16) pangkur; (17) durma; (18) sinom; (19) dhandhanggula; (20) durma; (21) pangkur; (22) dhandhanggula; (23) asmarandana; (24) durma; (25) sinom; (26) pangkur; (27) dhandhanggula; (28) mijil; (29) asmarandana; (30) pangkur; (31) dhandhanggula; (32) asmarandana; (33) durma; (34) kinanthi; (35) girisa; (36) sinom; (37) pangkur; (38) mijil; (39) durma; (40) dhandhanggula; (41) asmarandana; (42) sinom; (43) pangkur; (44) kinanthi; (45) dhandhanggula; (46) pangkur; (47) asmarandana; (48) dhandhanggula; (49) sinom; (50) pangkur; (51) asmarandana; (52) dhandhanggula; (53) asmarandana; (54) pangkur; (55) sinom; (56) dhandhanggula; (57) sinom; (58) dhandhanggula; (59) sinom; (60) dhandhanggula; (61) pangkur; (62) dhandhanggula; (63) sinom; (64) pangkur; (65) asmarandana; (66) dhandhanggula; (67) pangkur; (68) asmarandana; (69) dhandhanggula; (70) pangkur."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.204-NR 16
Naskah Universitas Indonesia Library
"Menurut keterangan di h.i, naskah ini merupakan salinan alih aksara dari sebuah naskah asal Surakarta. Keterangan tentang keberadaan naskah induk tersebut tidak ditemukan dalam teks. Pengalihaksaraan dikerjakan oleh staf Pigeaud pada bulan November 1928. Naskah yang berisi teks Serat Kandha-Jaka Bandung ini, ternyata mempunyai kesamaan isi dengan naskah FSUI/SJ.205. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.206-G 25
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan turunan alih aksara dari babon SJ.204 yang dikerjakan oleh R.M. Suwandi pada tahun 1928. Keterangan isi dan daftar pupuh lihat deskripsi naskah induk."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.208-A 7.04
Naskah Universitas Indonesia Library
"Salinan naskah Rama ini diperoleh Pigeaud dari J. Scholte, di Banyuwangi. Dalam FSUI/CP.55 terdapat catatan perbandingan antara teks ini dengan dua teks lain yang mirip, yaitu Serat Rama Pegon dan Serat Kandha Rama. Lihat deskripsi naskah tersebut untuk keterangan selanjutnya. Seperti halnya CP.56, teks dalam naskah ini terdapat cukup banyak pembetulan berupa coretan-coretan, penambahan, dan pengurangan kesalahan pada huruf, suku kata, atau kata-kata dalam struktur kalimatnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.60-A 4.01
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi teks Serat Kandha Rama yang diperoleh Pigeaud di Jember, 1930, dengan perantaraan Tn. Heekeren. Bandingkan FSUI/CP.60 untuk naskah lain, juga berasal dari Pasisir Wetan, yang memakai judul Serat Kandha Rama. Naskah dilengkapi dengan puluhan gambar pena dan tinta yang kemudian diberi warna merah pada bagian-bagian tertentu, seperti kain dan mukanya. Maksud gambar ini untuk melukiskan adegan pada halaman-halaman bersangkutan. Baik gaya gambar maupun tulisan dalam naskah ini cenderung menunjukkan bahwa naskah diproduksikan jauh dari lingkungan kraton. Daftar pupuh: (1) ?; (2) asmarandana; (3) sinom; (4) dhandhanggula; (5) pangkur; (6) kinanthi; (7) asmarandana; (8) asmarandana; (9) dhandhanggula; (10) durma; (11) sinom; (12) pangkur; (13) mijil; (14) durma; (15) pangkur; (16) sinom; (17) asmarandana; (18) dhandhanggula; (19) pangkur; (20) durma; (21) sinom; (22) dhandhanggula; (23) pangkur; (24) durma; (25) sinom; (26) pangkur; (27) asmarandana; (28) durma; (29) durma; (30) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.75-NR 180
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah dluwang ini, beraksara pegon, mengandung sebuah teks dari siklus Menak. Tidak ada keterangan yang menjelaskan tentang teks, baik judul, isi cerita maupun latar belakang asal teks, namun berdasarkan bahasa serta ciri-ciri lain, diperkirakan bahwa teks ini berasal dari daerah Pasisir. Penyunting juga menduga naskah disalin di daerah yang sama. Setelah membandingkannya dengan Serat Menak dalam Poerbatjaraka 1940a, Resowidjojo 1941 dan Pratelan I, ternyata teks Menak ini tidak ada yang mendekati isinya. Namun demikian, pada umumnya jalan ceritanya tidak jauh berbeda dengan versi Yasadipuran, hanya segi-segi tertentu saja yang tampak ditonjolkan, misalnya peran Umarmaya dan Umarmadi lebih dominan dalam alur cerita. Referensi lebih lanjut tentang Serat Menak dapat diperiksa dalam FSUI/CI.60."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.67-NR 351
Naskah Universitas Indonesia Library
"Penjilidan buku ini sangat buruk, nomor halaman buku tidak disusun secara urut. Judul buku tidak ada, namun dapat diperkirakan buku ini adalah Serat Menak. Diperkirakan termasuk dalam bagian yang mengisahkan tokoh Abujahal meminta tolong pada raja Tayib di Temas, sampai dengan Prabu Gulangge di Ngarokam."
no place: no publisher, no year
BKL.0449-CP 13
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi teks Serat Kandha atau Tapel Adam. Teks naskah ini telah dibuat ringkasannya oleh R.M. Suwandi, juga telah ada alih aksaranya (lihat FSUI/SJ.206). Teks naskah ini tampaknya juga berbeda dengan naskah FSUI/SJ.204 (bandingkan daflar pupuhnya). Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) asmarandana; (3) pangkur; (4) sinom; (5) maskumambang; (6) megatruh; (7) durma; (8) pucung; (9) kinanthi; (10) asmarandana; (11) gambuh; (12) durma; (13) mijil; (14) pangkur; (15) sinom; (16) dhandhanggula; (17) pangkur; (18) asmarandana; (19) dhandhanggula; (20) pangkur; (21) megatruh; (22) pucung; (23) sinom; (24) asmarandana; (25) durma; (26) kinanthi; (27) pangkur; (28) durma; (29) sinom; (30) gambuh; (31) dhandhanggula; (32) kinanthi; (33) asmarandana; (34) mijil; (35) pangkur; (36) durma; (37) maskumambang; (38) dhandhanggula; (39) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.205-NR 64
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi kumpulan lakon wayang purwa seperti: lampahan Arjuna wiwaha; serat Rama; Begawan Wisrawa; Sang Kumbakarna. Pada akhir teks terdapat silsilah Sri Susushunan Paku Buwana X yang merupakan keturunan ke-13 Prabu Brawijaya ditulis dengan huruf latin."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.13-KS 56
Naskah Universitas Indonesia Library