Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32361 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Panji Jayasubrata
"Buku ini diawali dengan kisah tentang perjalanan tokoh Imam Safingi ke Mesir. Dalam perjalanan, Imam Safingi yang berkulit kuning dan berwajah tampan diajak untuk beristirahat oleh seseorang. Selanjutnya dibahas mengenai ciri-ciri fisik wanita yang pantas atau tidak pantas untuk diperistri."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0804-IS 83
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsanun Kamil Pratama (Canun Kamil)
Bandung: Sakeena Lentera Berkah, 2022
297.56 IKH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Harja Saputra
"Buku ini menguraikan antara lain: 1. Dalil-dalil dan patokan agama Islam yang diambil dari Qur'an dan diberi arti secara nafas Jawa; 2. Uraian surat An-Nisa dikaitkan dengan agama lain; 3. Uraian tentang Sang Buddha Gotama; 4. Uraian tentang putra Allah; 5. Nabi Adam yang memakan buah kuldi; 6. Sariat dari Nabi Isa; 7. Menjelaskan setiap tataran dari alam."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1927
BKL.0558-IS 52
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
TM Hasby Ash-Shiddiqy
Jakarta: Bulan Bintang, 1973
297.8 HAS p II ;297.8 ASH p II (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mazhahiri, Ayatullah Husain
Jakarta: Lentera , 2000
297.5 MAZ jt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Supriyanto
"Usul fikih, yang merupakan metodologi perumusan fikih atau hukum Islam, disusun secara konseptual dan sistematis pertamakali oleh Imam Syafi'i. Dalam proses perumusan usul fikihnya itu, Al-Syafi'i melakukan sintesis terhadap dua pemikiran usul fikih sebelumnya yang is kuasai kedua-duanya dengan baik : pemikiran yang bercorak rasional (ahl al-ra?y) yang diimami oleh Imam Abu Hanifah, dan pemikiran yang bercorak tradisional (ahl al-hadits) yang dimotori oleh Imam Malik. Metodologi ilmiah yang berhasil disusun Al-Syafi'i tersebut kemudian diikuti dan digunakan tidak saja oleh para ilmuwan hukum Islam, tetapi juga digunakan dalam disiplin ilsnu keislaman lain, seperti ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu logika (mantik), ilmu bahasa dan sastra Arab, dan sebagainya. Ini dikarenakan apa yang telah berhasil dibangun Al-Syafi'i tersebut merupakan kerangka epistemologis yang bersifat dasar yang bisa digunakan secara umum.
Selain berhasil menyusun metodologi perumusan fikih, Al-Syafi'i juga berhasil menunuskan sutuber hukum Islam yang tersusun secara hirarkis, yaitu : AI-Qur'an, Al-Hadis, Ijmak, dan Qiyas. Dua somber hukum pertama masuk kategori wahyu (divine revelation), sementara dua sumber hukum berikutnya masuk kategori akal (human reason). Hal ini sekaligus menjelaskan bahwa Al-Syafi'i telah berhasil mengintegrasikan atau mensintesiskan wahyu di satu sisi, dan akal di sisi lain. Hanya saja, akal ditempatkan Al-Syafi'i di bawah wahyu, yang kebebasannya dibatasi dan digunakan hanya sekadar untuk mengokohkan wahyu. Ini bisa dibuktikan terutama oleh pandangannya yang menganggap qiyas sebagai satu-satunya metode ijtihad, dan menolak metode lain yang relatif memberikan ruang yang lebih luas bagi akal, seperti istihsan (preferensi juristik) dan istislah (keniaslahatan juristik).
Pemikiran panting lain, yang juga dibangun pertama kali oleh Al-Syafi'i, yang kemudian dijadikan referensi panting dalam perumusan metode ilmiah dalam disiplin ilmu-ilmu keistaman, adalah upayanya melahirkan konsep Al-bayan. Al-bayan (secara harfiah berarti `penjelasan'), yang diuraikannya dalam karya usul fikihnya yang begitu monumental, Al-Risalah, pada awalnya memang merupakan analisis tekstual (kebahasaan) sebagai upaya metodis memahami Al-Qur'an. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, al-bayan digunakan sebagai kerangka epistemotogis dan metode ilmiah tidak saja bagi ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga ilmu pengetahuan pada umumnya, terutama ilmu sosial, budaya, dan humaniora."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T13374
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Since the enactment of Permendiknas (Regulation of Minister of National Education) No.22 regarding the contents standard (SI), in its implementation it still faces various problems and obstructions, especially in PAI learning. Among the indicators is, the teachers of Islamic religious education (GPAI) find a difficulty in understanding both the SI document and its implementation. In general, teachers also face difficulty in developing the syllabus, especially in formulating the indicators. The study on SI implementation at SMP (Junior High School) is to answer the question on how is GPAI capability in planning and implementing the learning, doing the assessment on PAI learning as well as the obstructing factor in PAI learning. Among the finding of such study shows that GPAI capability in planning and implementing the learning is in fair category. This is affected by the limitation of GPAI understanding on SI document, in syllabus development as well as RPP composing. The assessment procedure on PAI learning in general refers to the Permendiknas No.22 of 2006, but generally GPAI faces difficulty in doing the assessment on good behaviour since there is no assessment format yet."
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbullah
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996
297.64 HAS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Dani Puji Astuti
"ABSTRAK
Pondok pesantren di Indonesia saat ini cenderung mengalami perubahan dari pesantren tradisional menjadi pesantren modern. Pesantren modern biasanya menggunakan label Islamic Modern Boarding School yang terlihat menerapkan biaya yang mahal, hal ini berbeda dengan biaya pada pondok pesantren tradisional. Berdasarkan studi literatur sebelumnya ditemukan bahwa terdapat kompetisi dan komersialisasi pada lembaga pendidikan Islam. Sehingga ada beberapa pondok pesantren yang memberikan opsi biaya asrama. Penulis berargumen dengan berkembangnya masyarakat muslim kelas menengah di perkotaan mendorong komersialisasi dalam pendidikan Islam. Meskipun melakukan komersialisasi, sebagai lembaga pendidikan Islam pesantren modern masih menganggap modal spiritual sebagai hal yang penting. Pondok pesantren modern dapat berperan sebagai agen sosialisasi dalam menciptakan identitas para santri menjadi muslim modern. Pada artikel ini, penulis menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder dari pondok pesantren serta beberapa penelitian sebelumnya yang sejenis. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Adzkar Pamulang.

ABSTRACT
Islamic boarding schools in Indonesia tend to change from a traditional boarding school into a modern boarding school. Modern boarding school usually uses the ldquo Islamic Modern Boarding School rdquo label that seem have an expensive cost, differently from the traditional boarding school cost. Based on previous studies, it was found that there is competition and commercialization in Islamic education institutions. Because of that commercialization, many Islamic Boarding School gives some option for santri to stay at dormitory that boarding school serve. The writer argues that the development of middle class muslim in cities pushed the commercialization in the education of Islam. Although doing commercialize, modern boarding school as an education of Islam still considers spiritual capital as important thing. However, the consequences of commercialization cause the majority of modern boarding students come from the mid high class. Modern boarding school can act as an agent of socialization in creating the identity of the students into a modern Muslim. In this research, the writer use a qualitative method. The research was using primary data and secondary data from the boarding school and some previous of studies that simmilar. This research was conducted in Pondok Pesantren Al Adzkar, Pamulang."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irianita Kirana
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1989
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>