Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113571 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gookin, Dan
San Mato, California: IDG Books, 1995
621.381 953 GOO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Illinois: Publications International, 2000
R 004 CON
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hilliard, Brooks L.
Homewood, Ill. : Dow Jones-Irwin , 1984
001.642 HIL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Smolin, C. Roger
New York: Wiley, 1981
001.640 SMO h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Debora Kristina
"Perkembangan informasi dan teknologi telah mendorong peningkatan dan pentingnya media sosial. Dapat dilihat dengan berkembangnya tren belanja online melalui social media, yang mana dalam hal ini social commerce muncul sebagai evolusi dari e-commerce tradisional. Teknologi media sosial dan social commerce memungkinkan kegiatan komersial yang memanfaatkan fungsi interaksi yang terjadi melalui sosial media. Faktor penting yang mempengaruhi pengguna dalam mengambil keputusan dalam social commerce adalah trust dan flow experience yang dirasakan pengguna. Pengguna membangun kepercayaan dan terlibat dalam aktivitas belanja melalui social commerce melalui kemudahan pengguna dalam mencari informasi yang dibutuhkan melalui penilaian konsumen lain, komentar, dan rekomendasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan data primer melalui survey online dari 229 responden pengguna Facebok di Indonesia, yang belum pernah melakukan pembelian produk fashion. Hasil penelitian ini menunjukkan visibility, forum and communities, serta rating and reviews berpengaruh positif terhadap trust, sedangkan metavoicing, guidance shopping, rating and reviews, recommendation and referrals tidak berpengaruh terhadap trust. Visibility, metavoicing, guidance shopping dan forum and communities berpengaruh positif terhadap flow experience, sedangkan rating and reviews, recommendation and referrals tidak berpengaruh terhadap flow experience. Dalam penelitian ini trust dan flow experience berpengaruh positif terhadap intention to buy. Diharapkan penelitian ini dapat membantu untuk mengoptimalkan penggunaan social commerce dengan memperhatikan pengaruh it-affordance dan social commerce constructs.

The development of information and technology has encouraged the increase and the importance of social media, it can be seen with the rising trend of online shopping through social media, in this case, Social Commerce emerged as an evolution of traditional E-Commerce. Social media technology and Social Commerce enable commercial activities that take advantage of the interaction function of social media. In Social Commerce, trust and experience of user interaction are important factors that influence users in making decisions. Users build trust and engage in shopping activities on social commerce by easily finding important information needed through other consumer ratings, comments, and recommendations. This study aims to develop a research model to determine the effect of IT-Affordance and Social Commerce Constructs on intention to buy mediated by Trust and Flow experience on Facebook users in the perspective of the Stimulus-Organism-Response (SOR) model. This research is quantitative, purposive sampling approach is used to achieve the research objectives. Data were collected from 229 respondents of Facebook users in Indonesia, through online surveys and analyzed using PLS-SEM. The result is visibility, forum and community, rating and review on Facebook influenced trust, and visibility, guidance shopping, forum and community, rating and review on Facebook social commerce can affect the flow experience. In this study, it can also be seen how trust and flow experience have a positive effect on intention to buy. Thus, can help to optimize the use of social commerce in commercial activities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Axel Reyhan Gerardy
"Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Indonesia terdiri dari banyak kota yang tersebar di tanah air. Kota-kota tersebut dihubungkan oleh lebih dari 500.000 kilometer jalan raya. Ada beberapa moda transportasi yang disediakan untuk bepergian ke kota lain atau berkeliling kota tertentu melalui jalan darat. Mobil adalah salah satu moda transportasi paling populer di Indonesia. Hal itu terlihat dari penjualan mobil di Indonesia yang memiliki angka tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Penjualan mobil di Indonesia telah mencapai lebih dari satu juta unit sejak tahun 2014. Namun, ada beberapa keadaan yang menyebabkan jumlah penjualan mobil turun. Dengan demikian, tingkat pendapatan di industri otomotif menurun. Untuk menutupi kekurangan pendapatan, perusahaan otomotif, termasuk TMMIN, perlu menerapkan pengurangan biaya untuk meningkatkan margin keuntungan. Saat ini TMMIN menghadapi kendala dalam proses pengecatan yang disebut dengan proses ED Paint. Proses ED Paint memiliki tingkat utilisasi yang rendah. Salah satu cara untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi adalah dengan mempertimbangkan beberapa proses untuk diproduksi di rumah (Make) atau untuk memproduksinya di pemasok (Beli). Selain itu, TMMIN juga ingin menggabungkan aset. Penelitian ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Other Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan keputusan membuat atau membeli. AHP digunakan untuk memilih dan menilai kriteria sehubungan dengan keputusan membuat atau membeli dan TOPSIS diterapkan untuk memilih alternatif membuat atau membeli. Hasilnya dianalisis tentang pengurangan biaya yang akan diperoleh TMMIN.

Indonesia is one of the largest countries in Southeast Asia with a population of more than 200 million people. Indonesia consists of many cities spread across the country. The cities are connected by more than 500,000 kilometers of highways. There are several modes of transportation provided to travel to other cities or to get around certain cities by road. Cars are one of the most popular modes of transportation in Indonesia. This can be seen from car sales in Indonesia, which has the highest number among Southeast Asian countries. Car sales in Indonesia have reached more than one million units since 2014. However, there are several circumstances that caused the number of car sales to decline. Thus, the level of income in the automotive industry decreased. To cover the shortfall in revenue, automotive companies, including TMMIN, need to implement cost reductions to increase profit margins. Currently TMMIN is facing obstacles in the painting process called the ED Paint process. The ED Paint process has a low utilization rate. One way to reduce costs and increase efficiency is to consider multiple processes to produce in-house (Make) or to produce them at suppliers (Buy). In addition, TMMIN also wants to combine assets. This study uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Other Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to determine the decision to make or buy. AHP is used to select and assess criteria in relation to making or buying decisions and TOPSIS is applied to choose make or buy alternatives. The results are analyzed about the cost reduction that will be obtained by TMMIN."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Kartika Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi niat dan pengadopsian layanan Buy Online Pick-up in Store (BOPS) pada konsumen di Indonesia. Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini berdasarkan pada modifikasi Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dan beberapa dimensi lainnya. Studi ini merupakan cross-sectional dengan melakukan survey kepada 340 konsumen yang pernah menggunakan layanan BOPS sebelumnya dan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi niat konsumen untuk menggunakan kembali layanan BOPS adalah motivasi hedonis, kompatibilitas, orientasi untuk berhemat, inovasi personal, dan kepercayaan. Selain itu, kepercayaan dan niat konsumen merupakan prediktor penggunaan layanan BOPS di Indonesia.

This study aims to identify the factors influencing customers' intention and usage of the Buy Online Pick-up in Store (BOPS) service in Indonesia. The factors examined in this study are based on modifying the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) and expanded with additional dimensions. The research surveyed 340 existing BOPS customers in Indonesia. The result shows hedonic motivation, compatibility, price-saving orientation, personal innovativeness, and trust are predictors of the customer's intention to use the BOPS service in the future. Moreover, trust and continuance intention were found to be the factors that influence customers to adopt BOPS service. Meanwhile, performance expectancy, effort expectancy, and social influence do not significantly affect customers' intention to use the BOPS service. The output of this study adds the existing knowledge that explains customer behavior, BOPS explicitly as one of omnichannel service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bainbridge, David I.
Jakarta: Sinar Grafika, 1993
001.634 0 BAI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maskum
"Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 telah mendorong Pemerintah untuk melakukan rekapitalisasi perbankan melalui penerbitan Obligasi Negara. Realisasi penerbitan awal Obligasi Negara yang dilakukan pada tanggal 28 Mei 1999 sampai dengan 31 Oktober 2000 mencapai Rp.430.422 miliar.
Jumlah pokok Obligasi Negara yang sangat besar tersebut telah menimbulkan beban tambahan pada anggaran Pemerintah baik untuk pembayaran kupon maupun pokok obligasi yang jatuh tempo antara tahun 2002 sampai dengan 2009.
Untuk mengatasi masalah dalam pembayaran pokok Obligasi Negara tersebut terdapat beberapa program Pemerintah, yaitu program pertukaran/konversi dari seri FR menjadi seri VR, Asset-Bonds Swap (ABS), reprofiling, buy back, pelunasan dan penerbitan Obligasi Negara baru. Program tersebut ditempuh agar profil jatuh tempo Obligasi Negara lebih merata untuk setiap tahunnya dengan waktu yang lebih lama, sehingga dalam jangka panjang dapat menciptakan debt sustainability yang pada akhirnya akan meringankan beban anggaran Pemerintah.
Dalam penulisan tesis ini akan diteliti pengaruh positif dan signifikan antara reprofiling, buy back, dan penerbitan Obligasi Negara baru terhadap pengelolaan Obligasi Negara dilihat dari sudut pandang pasar/ pelaku pasar. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah responder 33 orang pakar/pelaku pasar yang dianggap mampu dan memahami persoalan Obligasi Negara; terdiri dari 11orang Pejabat Bank Indonesia, 11 orang Pejabat Departemen Keuangan/Pusat Manajemen Obligasi Negara (PMON) dan 11 prang pakar/pelaku pasar. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner yang merujuk pada skala model Likert dan analisis dilakukan melalui analisis deskriptif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil kajian dan penelitian dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembayaran pokok dan kupon Obligasi Negara telah membebani anggaran Pemerintah karena jumlahnya yang cukup besar dan menumpuk pada periode tertentu. Untuk mengatasi agar beban kewajiban pembayaran pokok dan bunga Obligasi Negara tersebut tersebar lebib merata, telah diupayakan beberapa program yang dilakukan Pemerintah, yaitu program pertukaran/konversi dari seri FR menjadi seri VR, Asset-Bonds Swap (ABS), reprofiling, buy back, pelunasan dan penerbitan Obligasi Negara baru.
2. Kebijakan pengelolaan Obligasi Negara melalui program-program tersebut telah merubah profil jatuh tempo Obligasi Negara, yaitu yang semula berkisar antara Rp.25.547 miliar sampai dengan Rp.72.001 miliar dan berada pada periode tahun 2002 sampai dengan 2009 berubah menjadi berkisar antara Rp.4.963 miliar sampai dengan Rp.40.632 miliar dengan waktu yang lebih lama antara tahun 2003 sampai dengan 2020.
3. Pengelolaan Obligasi Negara melalui reprofiling, buy back dan penerbitan Obligasi Negara baru direspon positif oleh responden, yaitu dapat mengatasi masalah anggaran Pemerintah, mengurangi resiko gagal bayar utang, menyeimbangkan struktur jatuh tempo Obligasi Negara, mengurangi jumlah beban biaya kupon, mendorong kenaikan PDB, serta menciptakan stabilitas ekonomi dan debt' sustainability dimasa yang akan datang.
4. Hasil analisis kuantitatif dan uji hipotesis baik parsial maupun simultan menghasilkan pengaruh yang positif dan signifikan antara reprofiling, buy back dan penerbitan Obligasi Negara baru dengan pengelolaan Obligasi Negara.
5. Secara parsial dilihat dari nilai korelasi ternyata reprofiling mempunyai kekuatan hubungan paling tinggi dalam rangka pengelolaan Obligasi Negara dibandingkan dengan buy back dan penerbitan Obligasi Negara baru. Hal ini mengindikasikan bahwa responder meyakini alternatif kebijakan pengelolaan Obligasi Negara melalui reprofiling akan lebih baik dalam mengatasi masalah pengelolaan Obligasi Negara."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Fardiana
"Integrated marketing communication (IMC) atau komunikasi pemasaran terpadu, semakin banyak digunakan oleh pemasar untuk mengkomunikasikan suatu merek produk kepada konsumen. Semakin berkembangnya praktek penggunaan IMC dalam bidang pemasaran, menjadikan IMC tidak lagi digunakan sebatas untuk mengkomunikasikan suatu merek atau produk saja. Hal ini juga banyak diterapkan oleh pemasar yang bergerak pada industri otomotif kendaraan roda empat nasional.
Saat ini terjadi persaingan yang semakin ketat pada industri otomotif kendaraan roda empat nasional, namun daya beli masyarakat justru melemah karena meningkatnya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) di tanah air pada tahun 2005 yang berdampak langsung terhadap perilaku pembelian konsumen. Saat ini, para konsumen cenderung memilih kendaraan yang berkapasitas mesin kecil, sehingga dapat lebih menghemat hemat BBM dan harganya terjangkau. Oleh karena itu, para produsen kendaraan bermotor roda empat harus dapat menangkap minat para konsumen itu agar dapat meraih keuntungan.
PT. Indomobil Niaga International (PT. IMNI) berusaha menangkap needs dari para konsumen dengan mengeluarkan kendaraan kelas Mini MPV, yaitu Suzuki Swift. Konsep IMC diterapkan terhadap merek mobil Suzuki Swift ini, dengan serangkaian kegiatan promosi yang dilakukan oleh tim pemasaran untuk mengkomunikasikan merek Suzuki Swift kepada masyarakat luas agar tercipta kepercayaan serta nilai positif dari Suzuki Swift pada konsumen potensialnya. Dengan terciptanya kedua hal tersebut, diharapkan pada situasi pengambilan keputusan pembelian terhadap produk kendaraan kelas Mini MPV, keduanya menjadi dasar yang kuat bagi konsumen potensial untuk memilih Mini MPV merek Suzuki Swift dibandingan Mini MPV merek lainnya.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap corporate brand Suzuki dan produk Suzuki Swift, serta efektivitas strategi komunikasi pemasaran Suzuki Swift berdasarkan IMC tools, yaitu advertising, internett, personal selling, direct marketing, dan sales promotion. Selain itu, juga diteliti pengaruh persepsi konsumen pada corporate brand Suzuki dan produk Suzuki Swift tersebut terhadap keinginan membeli konsumen (willingness to buy).
Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode riset, yaitu riset eksploratori dan riset deskriptif yang menggunakan sumber data primer melalui metode sampel survei dengan instrumen utama berupa keusioner dengan skala Likert. Riset eksploratori dilakukan melakui studi pustaka, focus group discussion dengan beberapa konsumen yang berasal dari target pasar Suzuki Swift, dan wawancara dengan staf pemasaran Indomobil yang menangani pemasaran Suzuki Swift.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara nilai persepsi merek Suzuki dengan nilai persepsi produk Suzuki Swift. Pada nilai persepsi mengenai merek Suzuki, nilai emosional dan nilai sosial tidak mempunyai pengaruh sama sekali, faktor kualitas mempunyai pengaruh kecil, sedangkan faktor harga mempunyai pengaruh besar pada keinginan membeli produk Suzuki Swift. Hal ini menunjukkan bahwa citra merek Suzuki diminati oleh segmen pasar golongan pendapatan menengah dan menengah ke bawah, karena produknya mempunyai harga yang terjangkau. Sedangkan pada nilai persepsi mengenai produk Swift, faktor kualitas, nilai emosional, dan nilai sosial mempunyai pengaruh positif pada keinginan membeli, sedangkan faktor harga mempunyai pengaruh paling besar pada keinginan membeli Swift. Target pasar Suzuki Swift mempunyai anggapan bahwa produk Swift harganya cukup terjangkau.
Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa komunikasi pemasaran yang telah dijalankan oleh Suzuki Swift sudah cukup baik dan konsumen tertarik dengan promosi dan advertising Suzuki Swift. Di sisi lain, hasil penelitian menemukan bahwa awareness melalui media tersebut perlu ditingkatkan karena sebagian besar responden hanya mengetahui bentuk promosi dan advertising Suzuki Swift, namun tidak dapat mengingat bentuk promosinya. Dengan meningkatkan komunikasi melalui media tersebut, maka komunikasi Suzuki Swift akan menjadi lebih efektif dan efesien.
Adapun urutan IMC tools Suzuki Swift yang pengaruhnya paling besar kepada keinginan membeli konsumen adalah advertising, personal selling, direct marketing, sales promotion, dan kemudian yang pengaruhnya paling kecil adalah internet.

The Integrated Marketing Communication (IMC) has been widely used to promote brand products to potential consumers. IMC has also been used to promote four wheel vehicle products of automotive industries in Indonesia.
At present the competition between the products of four wheel vehicle of the national automotive industries has become intense, although the purchasing capacities of the community has become weaker, because of the increase of the price of gasoline in the year 2005, which directly induced the purchasing behavior of the consumers. The consumers tend to choose vehicles with small engine capacities, to save gasoline and other operational expenditures. The producers of four wheel vehicles must be able to capture the interest of the consumers to win in the competitive market.
P.T. Indomobil Niaga Internasional (PT IMNI) has tried to meet the needs and interests of the consumers by marketing vehicles in the class of Mini MPV, i.e. Suzuki Swift. The IMC concepts are applied to the products of Suzuki Swift, by conducting a series of marketing activities to promote Suzuki Swift to enhance confidence of the positive values of Suzuki Swift to the potential consumers. It is expected that potential customers will consider and favor Suzuki Swift brand in making decision to purchase among Mini MPV class vehicles.
The objectives of this research is to measure the consumers perceptions of the corporate brand of Suzuki, the brand product of Suzuki Swift, and the effectiveness of the marketing communication strategy of Suzuki Swift with IMC tools, i.e. advertising, internet marketing, personal selling, direct marketing, and sales promotion. The research is also conducted to measure the impact of the perception of the corporate brand of Suzuki and the brand product of Suzuki Swift to the willingness to buy of the potential consumers.
Two research methodologies are utilized in this research, i.e. exploratory research and descriptive research. The research makes use of primary data by survey sampling method and questionnaires with Likert scale as the main tool. Exploratory research is conducted by library studies, focus group discussions with several consumers of the market targets of Suzuki Swift, and with interview with marketing staff members of P.T. Indomobil Niaga Internasional who handle the marketing of Suzuki Swift.
The result of the research shows that there are differences between the perception values of Suzuki corporate brand and the perception values of the Suzuki Swift products. In the perception values of Suzuki corporate brand, emotional values and social values have no influence to the willingness to buy, quality factor has small influence, and price factor has the dominant influence to the willingness to buy of Suzuki Swift products.
In the perception values of Suzuki Swift products, quality factor, emotional values, and social values have positive influence to the willingness to buy, and again price factor has the largest influence to the willingness to buy of Suzuki Swift products. The market target is attracted to Swift brand because of its affordable price. The result of the research also shows that the image of Suzuki brand and Swift product attracted potential consumers in the medium and low income market segment.
The result of the research shows that the marketing communication of Suzuki Swift has been conducted effectively and the consumers are attracted to Suzuki Swift by the promotion and advertisement. The awareness through communication media should be enhanced, because the respondents stated that they are only informed about Suzuki Swift through promotion and advertisement, but they do not keep in mind the details and positive values of the product. By enhancing the communication media, the marketing communication of Suzuki Swift will become more effective and efficient. The order of effectiveness of the IMC tools of Suzuki Swift to the willingness to buy of the potential consumers are as follows: advertisement, personal selling, direct marketing, sales promotion, and lastly internet marketing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>