Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dean, Yvonne
London: Mitchel, 1989
698.102 8 DEA f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Crump, Derrick
London: Chancellor Press , 1999
R 674.8 CRU c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Crump, Derrick
London: Aquantum Book, 1992
R 674.8 CRU c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Bagaskara Aji
"Semua mobil yang saat ini beredar di Indonesia masih menggunakan baja impor sebagai bahan baku untuk membuat body. Hal ini disebabkan karena kualitas baja domestik masih diragukan. Oleh karena itu, riset ini bertujuan untuk meneliti baja produksi dalam negeri yang diproduksi oleh PT. Krakatau Steel. Analisa dilakukan pada hasil proses surface finishing yang berupa proses painting pada plate milik PT. Krakatau Steel dan mengembangkan teknik monitoring hasil pengecatan yang berupa nilai surface roughness dengan menggunakan image processing. Painting langsung diaplikasikan pada plate yang tidak mengalami deformasi. Kemudian proses yang sama dilakukan pada plate yang telah direkayasa kekasaran permukaannya. Penulis melakukan pengukuran nilai kekasaran permukaan plate yang telah di painting dengan menggunakan surfcom. Kemudian melakukan perbandingan dengan hasil pengukuran nilai kekasaran permukaan yang didapat dari image processing. Hasilnya, image processing efektif untuk memonitor nilai kekasaran permukaan, tetapi teknik ini masih perlu dikembangkan lagi untuk meningkatkan keakurasian dari hasil pengukurannya.

All cars that are currently circulating in Indonesia are still using imported steel as a raw material to make the body. This is because the quality of domestic steel is still in doubt. Therefore, this research aims to examine the domestic production of steel produced by PT. Krakatau Steel. The purpose of this study was to analyze the results of surface finishing processes in the form of painting on the plate produced by PT. Krakatau Steel and developed a monitoring technique to the results of surface roughness values using image processing. The painting process is initially applied to the plate which not deformed. Then the same process is done to the artificial plate. Author measuring plate’s surface roughness values that have been painted by using Surfcom. Then do a comparison with the results obtained from image processing. As a result, image processing is effective to monitor the value of surface roughness, but this technique still needs to be developed further to increase the accuracy of measurement results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
B. Rasmoro P.
"Dewasa ini, penggunaan material komposit sebagai elemen dalam struktur bangunan berkembang dengan pesat. Pada kesempatan ini kami meneliti penggabungan antara kayu dengan baja menjadi komposit kayu-baja yang diimplementasikan sebagai elemen balok. Balok kayu yang digunakan berpenampang rectangular, sedangkan profil bajanya dari siku yang diletakkan terbuka pada sisi atas dan bawah balok kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh manfaat dari pemberian tambahan material baja ternadap kekuatan kayu. Kesulitan yang timbul selama penelitian adalah mendapatkan data yang cukup lengkap tentang sifat fisik dari jenis kayu yang digunakan dalam studi eksperimen, oleh sebab itu dilakukan serangkaian uji awal temadap sampel yang akan digunakan dalam eksperimen untuk mendapatkan data sifat fisiknya, dan melakukan beberapa asumsi untuk melengkapi kebutuhan data.
Metode numerik yang digunakan untuk melakukan perhitungan kekuatan penampang adalah dengan membagi penampang menjadi serat-serat dengan ketebalan yang tipis, atau disebut fiber model. Dari serat-serat ini kemudian dihitung tegangannya berdasarkan hubungan tegangan-regangan material. Hubungan tegangan-regangan kayu dan baja diasumsikan sebagai kurva bilinier dengan adanya penambahan kekuatan setelah kayu melewati titik lelehnya. Pendistribusian regangan diambil asumsi bahwa regangan akan terdistribusi secara linier dan sifat non-linearitas penampang diabaikan. Dari hasil perhitungan ini, kemudian didapatkan hubungan antara momen kapasitas penampang dengan kurvatur. Selanjutnya dilakukan interpolasi untuk mendapatkan hubungan antara momen gaya dalam dengan kurvatur. Setelah mendapatkan hubungan ini, maka dapat dihitung berapa rotasi dan defleksi yang terjadi pada balok.
Hasil dari perhitungan numerik ini adalah kurva beban-lendutan untuk balok kayu non-komposit dan komposit. Dari hasil analisis numerik, maka kemudian dilakukan perbandingan dengan hasil eksperimen. Berdasarkan hasil eksperimen, pada tiap sampel yang diuji, ternyata terdapat bentuk keruntuhan yang berbeda dari asumsi awal, yaitu adanya kegagalan geser pada kayu, local buckling pada profil baja atas, serta slip pada shear connector. Oleh karenanya, dilakukanlah perhitungan reduksi kekuatan pada baja agar lendutan dari perhitungan numerik yang didapatkan lebih sesuai dengan hasil eksperimen. Hasil akhir dari analisis tersebut adalah kurva beban-lendutan yang sudah tereduksi yang dibandingkan dengan hasil eksperimen serta kesimpulan terhadap hasil penelitian balok komposit kayu-baja ini.

Nowadays, the use of composite material is growing rapidly. In this opportunity, we study the combination of wood and steel to become the wood - steel composite which implemented as a beam element, the wood beam that is used in this study is a rectangular profile, and for the steel is an L type profile. This studies objective is to know the advantage that can be obtain by using additional steel material to the strength of wood beam. There are some difficulties that happened in this research; some of those are that we don't have enough literate material that we need to know about the physical characteristic of wood, and the lack of data about wood - steel composite. Because of that, we have to make some assumptions based from the experimental studies.
The numerical methods that is used to count the strength of the profile is by dividing the profile into a thin fiber, this method is known as the FIBER MODEL. From this fiber, we then calculate the strain using the strain - stress relation of the material. From this calculation we now have the profile's axial force and moment capacity. And then, we make an interpolation between the moment capacity, curvature, and moment form loading. After we have the relation of moment and curvature, then we can calculate the rotation and deflection which happened in the beam.
The result of this numerical calculation is the load - displacement curve, where we can compare it to the result from the experimental studies. Using this comparison, then we can make analysis of the composite material. Composite beam structure is approved to be the reason of the increasing number of strength, stiffness, and ductility.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osbourn, Derek
London: Mitchell's, 1989
691 OSB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2004
R 691 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Fameida Mirly
"Gaya hidup Leisure (kesenggangan) makin meningkat dikalangan masyarakat urban, leisure bukanlah waktu luang yang dilakukan dalam jangka waktu panjang tapi hanya kesenggangan sesaat menuju ke tempat yang lebih fantastis untuk merileksasikan sejenak. Dengan meningkatnya kegiatan leisure maka terjadi perkembangan desain & fungsi pada restoran yang merupakan backdrop dari kegiatan leisure, untuk menjadi gelembung yang memenuhi kebutuhan leisure maka dibentuk suatu atmosphere yang unik yang dapat memfasilitasi dalam waktu singkat namun berkesan hingga dapat berhasil merileksasikan, hingga restoran mengalami perkembangan dari segi desain & penambahan fungsi yang bukan hanya sekedar menyantap hidangan tetapi menghadirkan wisata yang fantastis ke zona culinary.

Leisure lifestyle is increasing among urban communities, leisure time is not done for a long time but only momentarily ease into a more fantastic place to'. moment, with increasing leisure activity will occur on the development of design & functionality of a restaurant that is a backdrop for activities leisure, to become a bubble that meet the needs of leisure have formed a unique atmosphere which can facilitate in a brief but memorable time to be successful', until the restaurant experienced growth in terms of design & additional functions not only to eat but todeliver a fantastic tour culinary zone."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52290
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rene Sumantri Kurniadi
"Dinding bata (masonry infill panel) sering dijumpai sebagai partisi interior dan partisi exterior pada struktur beton bertulang dan struktur baja. Karena keberadaannya sering dianggap hanya sebagai elemen arsitektural, maka keberadaannya sering diabaikan oleh para engineer dalam menentukan kekuatan dan kekakuan dari frame bangunan secara aktual. Namun walau dianggap sebagai non-struktural, dinding bata berinteraksi dengan frame pembatas (bounding frame) menjadi satu kesatuan ketika struktur mengalami beban gempa yang kuat. Dalam hal ini anggapan bahwa dinding bata bukan bagian dari elemen struktural menjadi bertolak belakang dengan keadaan sesungguhnya. Dengan keberadaan dinding bata sebagai dinding pengisi pada portal, maka perilaku portal itu sendiri tentunya akan berbeda bila dibandingkan dengan perilaku portal tanpa dinding. Pengaruh dari dinding bata sebagai dinding pengisi menjadi penting karena dinding bata secara nyata turut menyumbang kekakuanlateral dan menarik lebih besar gaya gempa pada struktur bangunan. Oleh karena itu ada suatu kebutuhan bagi tersedianya metode rang rasional untuk desain dan evaluasi dari dinding bata.
Perilaku struktur portal yang ditinjau berkenaan dengan kehadiran dinding pengisi (infill wall) ini adalah karakteristik dinamik dari bangunan yaitu frekuensi alamiah, respon struktur akibat peningkatan kekakuan dan kekuatan portal serta karakteristik dari infill wall yang dianalisa adalah perilaku elastik maupun inelastik. Adapun pemodelan yang dipakai dalam peninjauan perilaku struktur portal dengan dinding bata ini adalah pemodelan secara elasto-softening dan diasumsikan pula bahwa dinding bata tidak dapat menahan gaya tarik. Jadi dinding bata hanya dapat menahan gaya tekan yang disalurkan melalui model strut diagonal yang dianggap mewakiki dinding bata, perubahan dilakukan terhadap lebar efektif strut serta berbagai karakteristik material seperti kuat tekan pasangan dinding bata, modulus elastisitas serta dimensinya. Perubahan terhad lebar efektif strut dan berbagai karakteristik material tersebut berdampak pada kekakuan lateral dan kekuatan dari dinding bata. Model elasto-softening berarti dinding bata dianggap tidak lagi mampu menahan beban lateral, jika beban tersebut melampaui kapasitasnya. Pada saat beban lateral kembali bekerja setelah dinding bata dibebani beban lateral yang melampauai kapasitasnya, maka terjadi penurunan kekakuan lateral secara drastis yang disumbangkan oleh dinding bata.
Pemodelan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada saat terjadi beban puncak dimana terjadi keruntuhan dinding bata, struktur dianggap masih dalam kondisi linier elastis dan masih mampu menahan beban gempa yang lebih besar. Ketidakharmonisan plastisitas frame dan dinding bata pada beban puncak menghasilkan kesimpulan bahwa analisa secara plastis sempurna dapat merupakan pendekatan yang kurang akurat terhadap analisa dari dinding bata sebagai dinding pengisi struktur sehingga pemodelan secara elasto-softening dianggap lebih mewakili dinding bata. Model struktur akan disimulasikan program SOFT yang dibuat dalam program MATLAB dengan memvariasikan parameter berikut ini: kekakuan dinding bata, kekakuan portal beton, kekuatan dinding bata, periode gempa. Selanjutnya dilakukan analisa pengaruh variasi parameter terhadap respon elastik dan inelastik dinding bata yang mempengaruhi struktur bangunan yang mengalami beban gempa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pugar Septia G.
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh konsentrasi NaOH dan rasio NaOH:Na2SiO3, rasio air/prekursor, suhu curing, dan jenis prekursor terhadap kuat tekan beton geopolimer pada beberapa penelitian. Analisa dilakukan berdasarkan data yang sudah dikelompokkan berdasarkan empat faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton geopolimer yaitu konsentrasi NaOH dan rasio NaOH:Na2SiO3, rasio air/prekursor, suhu curing, dan jenis prekursor yang digunakan. Hasil penelitian dari data-data yang telah dikelompokkan ke dalam empat kategori tersebut dianalisa dengan cara membandingkan hasil penelitian yang ditinjau dengan dasar teori tentang geopolimer dan hasil-hasil penelitian yang telah diakukan sebelumnya.
Hasil penelitian-penelitian yang ditinjau dalam studi literatur ini menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH dan rasio massa NaOH:Na2SiO3 yang optimum, rasio massa air/precursor yang optimum, dan suhu curing yang lebih tinggi akan menghasilkan beton geopolimer dengan kuat tekan paling tinggi. Namun, pengaruh faktor jenis prekursor pada penelitian yang ditinjau pada studi literatur ini menunjukkan bahwa penggunaan fly ash tipe C sebagai precursor menghasilkan mortar geopolimer dengan kuat tekan yang lebih tinggi daripada mortar geopolimer yang menggunakan fly ash tipe F sebagai precursor. Hasil penelitian yang bertentangan dengan dasar teori yang ada ini dapat disebabkan oleh pengaruh faktor dominan lain seperti suhu curing dan kandungan atom Si pada geopolimer.

This literature study discusses about the effect of concentration of NaOH and ratio of NaOH:Na2SiO3, ratio of water/precursor, curing temperature, and type of precursor to the compressive strength of geopolymer concrete in several studies. The analysis was made based on datas that has been classified according four factors that affect the value of compression strength of geopolymer concrete such as concentration of NaOH and ratio of NaOH:Na2SiO3, ratio of water/precursor, curing temperature, and type of precursor those are used. Result of datas that has been classified to four catagories analyzed with compare them to basic theory of geopolymer and results of studies that has been performed before.
Result of this literature study show that concentration of NaOH and optimum ratio of NaOH:Na2SiO3, optimum ratio of water/precursor, and higher curing temperature will produce highest compressive strength of geopolymer concrete. In the other hand, affect of type of precursor in this literatute study show that compressive strength of geopolymer mortar with fly ash type C as precursor is higher than geopolymer mortar with fly ash type F as precursor. The result which contra with basic theory is caused by affect of another dominant factors such as curing temperature and content of Si in geopolymer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50709
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>