Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6545 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Spreiregen, Paul D.
New York: McGraw-Hill, 1979
729.3 SPR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Seelig, Michael Y.
New York: Architecture Record Books, 1976
720.091 724 SEE a (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hutagaol, Henry Yulius Winnes
"Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, maka terjadi restrukturisasi dalam pelaksanaan pengusahaan gas bumi melalui pipa di Indonesia. Sebelumnya, pengusahaan dilaksanakan dengan mekanisme bundling, dimana ruang lingkup pengusahaan tersebut meliputi tapi tidak terbatas pada : penyediaan gas bumi, pembangunan dan pengusahaan fasilitas pipa pengangkutan sampai pemasaran gas bumi kepada konsumen akhir. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor Nomor 22 Tahun 2001 dan peraturan pelaksanaannya, yaitu Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 19 Tahun 2009, maka pengusahaan gas bumi melalui pipa dilaksanakan dengan mekanisme unbundling, dimana pengusahaannya dibagi menjadi : (i) usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa, dan (ii) usaha niaga gas bumi melalui pipa. Usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa memiliki sifat monopoli alamiah karena pertimbangan efisiensi secara ekonomi terkait dengan investasi, pengoperasian dan pemeliharaan. Sedangkan usaha niaga gas bumi melalui pipa dapat dilaksanakan melalui mekanisme persaingan usaha yang sehat sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001. Persaingan usaha yang sehat dapat terealisasi, apabila terdapat peran Pemerintah sebagai pengatur dan pengawas atas pelaksanaan pengusahaan gas bumi melalui pipa.

As Law Number 22, 2001 regarding Oil and Gas already been enacted, the implementation of Natural Gas Pipeline Enterprise in Indonesia is restructurized. Before, the Natural Gas Pipeline Enterprise was bundled, where the scope of the enterprise included but not limited to : natural gas provision, pipeline facilities development and bussiness, up to marketing the natural gas to the end consumers. By enacting the Law Number 22, 2001, and the implementation rule of Minister of Energy and Mineral Resources Regulation Number 19, 2009, then, the Natural Gas Pipeline Enterprise is unbundled, where the business is divided into : (i) enterprise of natural gas pipeline transportation, and (ii) enterprise of natural gas marketing. The nature of the natural gas pipeline transportation enterprise is monopoly referring to the economic efficiency in investment, operation and maintenance. Otherwise, the enterprise of natural gas marketing can be conducted in a fair competition mechanism which is accordingly ruled by Law Number 22/2001. A fair competition can be reinforced if the government plays role as a regulator and supervisor to the business of natural gas pipeline enterprise.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30426
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hertika Yudha Pertiwi
"Dalam makalah ini akan dibahas mengenai strategi yang digunakan RCTI dan SCTV yang saling bersaing untuk meraih jumlah audien dan mengatur penjadwalan programnya serta strategi kompetisi apa yang terjadi antara RCTI dan SCTV. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui strategi dan kompetisi programming antara RCTI dan SCTV. Adapun manfaat dari makalah ini, diharapkan dengan adanya makalah ini mampu membantu masyarakat dalam melihat pola programming TV dan juga menjadi pembelajaran dalam melihat kompetisi programming stasiun TV. Makalah ini menggunakan konsep programming TV sebagai dasar acuan, kemudian metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengandalkan sumber sekunder sebagai bahan referensi penelitian.
Hasil dari pembahasan makalah ini didapatkan bahwa keduanya menggunakan strategi program Head to Head yaitu strategi untuk mencoba menarik audien yang tengah menonton program televisi saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan menyajikan program yang sama dengan televisi saingan itu karena terdapat banyak program dengan genre dan format yang mirip diletakkan pada slot yang sama antar kedua televisi tersebut, sedangkan strategi Counter Programming yaitu Strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya. Diharapkan stasiun televisi bisa lebih bervariasi dalam menayangkan program-programnya sehingga masyarakat Indonesia bisa menonton tayangan yang lebih beragam.

This paper examines strategies that are used by RCTI and SCTV which compete each other in reaching number of audience through scheduling and what kind of competition strategy that is happening between these two television stations by analyzing program schedule. This paper aims to discover programming strategy and competition between RCTI and SCTV. The advantage of this paper is to assist society in observing television programming pattern and also become learning material in apprehending competition at television station. This paper uses television programming as basic reference while using descriptive method which reckons secondary source as research reference material.
The result of this research is comparison of two television schedule for one week and that we can notice both are using Head to Head strategy, which is a strategy to attract audience who is watching the competitor to move their eyes on our own television station by providing a similar program. While Counter Programming is a strategy to snatch audience on the competitor to move to own television station by scheduling a program with different style to attract those who have not been satisfied. Recommendation of this paper is television stations are expected to be more various in broadcasting their programs so that citizens are able to watch more various program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siringoringo, Christoper Sabungan
"Penelitian ini mengeksplorasi dinamika perlindungan hukum terhadap karya cipta film yang dilombakan dalam festival film, dengan fokus utama pada pelanggaran hak moral. Ide dan gagasan kreatif adalah fondasi dasar dalam penciptaan karya, namun ide tidak dapat dilindungi hingga diwujudkan dalam bentuk ekspresi yang konkret. Hak cipta memberikan perlindungan hukum bagi karya seni dan kesusasteraan melalui Konvensi Bern, yang kemudian diperkuat oleh perjanjian TRIPs dalam lingkup perdagangan internasional. Indonesia, sebagai bagian dari kerangka global ini, telah mengadopsi regulasi yang relevan melalui undang-undang dan ratifikasi konvensi internasional. Proses pembuatan film terdiri dari pra-produksi, produksi, pasca-produksi, dan distribusi, di mana setiap tahap memerlukan perlindungan hak cipta. Namun, tantangan muncul ketika karya film diikutsertakan dalam kompetisi festival film, terutama terkait klausula baku dalam perjanjian yang dapat merugikan peserta, seperti pengalihan hak cipta kepada panitia. Meskipun Konvensi Bern hanya mengatur hak moral yang terdiri dari right of paternity dan right of integrity, ada dua hak lain dalam doktrin hak cipta, yaitu right of divulgate dan right of retraction, yang belum diatur dalam undang-undang di Indonesia. Penelitian ini juga menyoroti masalah hukum yang muncul, khususnya pelanggaran hak moral yang terjadi ketika potongan film digunakan tanpa mencantumkan pemilik aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum yang ada, mengevaluasi kecukupan regulasi di Indonesia, dan menawarkan solusi untuk melindungi hak moral pencipta film. Dengan demikian, penelitian ini memberikan tinjauan yuridis yang mendalam mengenai pelanggaran hak moral dalam konteks festival film, yang diharapkan dapat meningkatkan perlindungan hukum bagi karya cipta digital sinematografi di Indonesia.

This study delves into the legal protection dynamics for film copyrights submitted to film festivals, with a primary focus on moral rights violations. Creative ideas and concepts form the fundamental basis for the creation of works; however, these ideas cannot be protected until they are manifested in concrete expressions. Copyright law provides legal protection for artistic and literary works through the Berne Convention, which is further bolstered by the TRIPs agreement within the international trade framework. As part of this global framework, Indonesia has implemented relevant regulations through domestic laws and the ratification of international conventions. The film production process encompasses pre-production, production, post-production, and distribution, each stage necessitating copyright protection. Nonetheless, challenges arise when films are submitted to festival competitions, particularly concerning standard clauses in agreements that may disadvantage participants, such as the transfer of copyright to the organizers. While the Berne Convention addresses moral rights, including the right of paternity and the right of integrity, it does not encompass other rights in copyright doctrine, such as the right of divulgation and the right of retraction, which remain unregulated under Indonesian law. This study also highlights the legal issues arising from the use of film excerpts without proper attribution to the original creators, constituting a violation of moral rights. The objective of this research is to analyze the current legal protections, assess the adequacy of Indonesian regulations, and propose solutions to safeguard the moral rights of filmmakers. Consequently, this study provides a comprehensive juridical review of moral rights violations within the context of film festivals, aiming to enhance legal protection for digital cinematographic works in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belavendram, Nicolo
London: Prentice-Hall, 1995
658.5 BEL q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brandt, Peter B.
New York: Whitney Library of Design, 1992
725.23 BRA o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholas, Sarah
New York: Harry N. Abrams, 2002
R 620.1 NIC a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>