Ditemukan 60670 dokumen yang sesuai dengan query
R. Sutrisno
Jakarta: Gramedia, 1983
724.9 SUT b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Siegel, Curt
Bandung: Universitas Parahyangan, [date of publication not identified]
724.91 SIE st
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Lucky Savitri
"Arsitektur Moderen Indonesia dibawa oleh para arsitek Belanda dari Eropa. Arsitektur moderen ini dalam perkembangannya mengalami perubahan-perubahan karena sebagian besar arsitektur tersebut menerapkan gagasan-gagasan yang bersumber dari jenis-jenis arsitektur yang sudah ada di Indonesia, baik itu arsitektur tradisional maupun arsitektur kolonial.
Para arsitek Indonesia sendiri muncul sekitar tahun 1932. Ide-ide fungsionalis dan Intemaiionai Style sempat mengilhami mereka baik sebagai pengaruh dari para arsitek Belanda maupun sebagai hasil pendidikan arsitektur yang mereka dapatkan. Perjalanan Arsitektur Moderen Indonesia sejak masa awal kemerdekaan tersebut masih berlanjut sampai sekarang. Arsitektur jenis moderen ini terus dijajaki dan dikembangkan untuk menghasilkan kemungkinan-kemungkinan desain yang lebih baik dari sebelumnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48489
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yulianto Sumalyo
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997
R 724.6 YUL a
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Lara Anthonia Natasha
"
Le Corbusier dan Louis Kahn adalah dua arsitek terkemuka yang memberikan kontribusi signifikan pada bidang arsitektur di abad ke-20. Le Corbusier percaya bahwa bangunan harus fungsional, efisien, dan indah, dan harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan orang yang menggunakannya. Berbeda dengan Le Corbusier, Louis Kahn percaya bahwa arsitektur harus berakar pada sejarah dan budaya suatu tempat. Terlepas dari latar belakang dan pendekatan arsitektur mereka yang berbeda, keduanya sama-sama memiliki pemahaman dan penghargaan yang mendalam atas peran pencahayaan alami dalam arsitektur. Hal ini terlihat pada hasil karya mereka yang seringkali memanfaatkan cahaya alami dengan cara-cara yang inovatif untuk menciptakan ruangan yang fungsional dan indah. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran cahaya alami dalam menghadirkan atmosfer tertentu yang dapat menciptakan kualitas puitis ruang dan pengalaman spasial pada dua bangunan ikonik: Notre Dame du Haut dan Museum Seni Kimbell. Melalui analisis studi kasus komparatif, skripsi ini mengkaji bagaimana dua arsitek, Le Corbusier dan Louis Kahn, memanfaatkan cahaya alami untuk mencapai tujuannya masing-masing pada bangunan tersebut. Studi tersebut menganalisis strategi penggunaan cahaya alami pada kedua bangunan dan bagaimana pengaruhnya terhadap suasana dan bentuk ruang serta bagaimana nantinya hal tersebut dapat menciptakan suatu kualitas, pada kasus ini kualitas puitis. Skripsi ini menyimpulkan bahwa cahaya alami merupakan elemen yang sangat penting dalam membentuk kualitas sebuah ruang. Kesimpulan lainnya adalah bahwa penggunaan cahaya alami yang inovatif oleh arsitek memainkan peran penting dalam kesuksesan penyampaian fungsi dan tujuan kedua bangunan ikonik ini.
Le Corbusier and Louis Kahn are two prominent architects who made significant contributions to the field of architecture in the 20th century. Le Corbusier believed that buildings should be functional, efficient, and beautiful, and should be designed with the needs of the people who use them in mind. Unlike Le Corbusier, Louis Kahn believed that architecture should be rooted in the history and culture of a place. Despite their different architectural backgrounds and approaches, both share a deep understanding and appreciation of the role of natural lighting in architecture. This can be seen in their work which often utilizes natural light in innovative ways to create functional and beautiful spaces. Writing this thesis aims to explore the role of natural light in presenting a certain atmosphere that can create a poetic quality of space and spatial experience in two iconic buildings: Notre Dame du Haut and the Kimbell Art Museum. Through the analysis of comparative case studies, this thesis examines how two architects, Le Corbusier and Louis Kahn, utilized natural light to achieve their respective goals in the building. The study analyzes the strategy of using natural light in both buildings and how it affects the atmosphere and form of space and how this can create a quality, in this case a poetic quality. This thesis concludes that natural light is a very important element in shaping the quality of a space. Another conclusion is that the architect's innovative use of natural light played an important role in the successful delivery of the function and purpose of these two iconic buildings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
London: Academy Editions, 1982
720.9 VIS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Maulitta Cinintya Iasha
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60384
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
London: Routledge, 1998
724.6 MOD
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Frampton, Kenneth
London: Thames and Hudson, 1992
724 FRA m (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hohenzollernring: Taschen, 2007
R 724 MOD I
Buku Referensi Universitas Indonesia Library