Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2837 dokumen yang sesuai dengan query
cover
California: Lane, 1969
720.286 SUN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Martin Ali
"Tesis ini adalah studi kasus untuk melihat evaluasi pelaksanaan sunset policy di KPP KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama selama Januari sampai December 2008 dan Januari sampai Februari 2009. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatip dengan jenis penelitian deskriptip . Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan study literatur. Kebijakan sunset policy ketika penelitian ini berlangsung sudah berakhir. Hasil dan sasaran dari pelaksanaan implementasi sunset policy di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama sudah diketahui. Permasalahannya apakah hasil dan manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan sunset policy memenuhi kriteria dan program yang telah direncanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Hasil dari implementasi sunset policy diantara kantor pajak di seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak berbeda satu sama lain. Penelitian ini studi kasus di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama. KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama sebagai bagian dari administrasi pajak memainkan peranan penting dalam mensukseskan kebijaksanaan sunset policy. Berdasarkan data di lapangan , diketahui bahwa jumlah wajib pajak terdaftar di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama sangat besar terutama wajib pajak orang pribadi. Sayangnya jumlah wajib pajak yang besar tidak diikuti kepatuhan pemenuhan kewajiban pajak yang baik. Tingkat kepatuhan sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pajak terdaftar yang tidak menyampaikan spt tahunan dan membayar pajaknya dengan keadaan yang sebenarnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan sunset policy baik di pihak wajib pajak maupun di pihak KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama. Selain manfaat , ada beberapa kendala yang dihadapi oleh KPP Pratama dalam pelaksanaan sunset policy. Berbagai macam usaha telah dilakukan oleh KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama untuk mengoptimalkan sunset policy. Sunset policy adalah bentuk mini dari tax amnesty karena fasilitas ini hanya menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga namun tidak pada pokoknya. Tax amnesty sendiri di Indonesia pernah diberikan di tahun 1964 and 1984 tetapi pelaksanaannya diangap gagal. Meskipun tax amnesty sebelumnya dianggap gagal tetapi pemerintah tetap saja memberikan tax amnesty dalam bentuk sunset policy di tahun 2008.

This thesis is a case study of the evaluation of the implementation of sunset policy at KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama during January to December 2008 and January to February 2009. This research used qualitative approach with descrptie design. Collective data technigue uses in depth interview and literature study. The policy of sunset policy when this research start is already ended. The result and the goal of the implementation of sunset policy in KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama is already known. But the problem is , whether the result and the benefit that expected with the implementation of sunset policy fulfilled criteria and programme that had been planed by the Directorate General of Taxes.
The result of the implementation of sunset policy among Directorate Genereal Of Taxes tax office in Indonesia offcourse is different between each others.This research use KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama as the place of the study case. KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama as a part of tax administration that play important role in make succes implementation of sunset policy. Based on the data that found on the field, known that the amount of the tax payer registered in KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama is very large specially individual tax payer. Unfortunately the large amount of tax payer not follow by the good of compliance rank. The rank of compliance is low. This can be seen from the amount of registered tax payer not report annual tax return nor pay their tax obligation with real condition.
The research result showed that there are many benefit get, both by the tax payer and KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama from implementation of sunset policy. Beside benefit there are many chalengge that KPP Pratama face it in implementation of sunset policy. Sequences of efforts have been done by KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama to optimize sunset policy operation. Sunset policy is small size of the tax amnesty because this facilities only gives refuses in administraion sanction in form of interest not in the principal. In Indonesia tax amnesty had been given in the year 1964 and 1984 but the implementation of it in result consider failure.Eventhough Tax Amnesty consider failure in the result but goverment through Directorate General of Taxes keep give tax amnesty in the form of sunset policy in 2008.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T28090
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Norman Ibnuaji
"Latar belakang dari skripsi ini yaitu pemerintah bermaksud mengoptimalkan penerimaan perpajakan negara melalui kebijakan sunset policy. Yang dimaksud dengan sunset policy adalah kebijakan pemberian fasilitas perpajakan, dalam bentuk penghapusan sanksi administrasi perpajakan berupa bunga sebagai implementasi Pasal 37A Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007. Pokok permasalahan dari skripsi ini yaitu pelaksanaan dari sunset policy dan bagaimanakah efektivitas pelaksanaannya sampai dengan 31 Desember 2008. Pelaksanaan ketentuan sunset policy telah meningkatkan ketaatan masyarakat sekaligus penerimaan negara dari sektor perpajakan. Oleh karena itu sunset policy berdasarkan Pasal 37A ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 termasuk dalam intensifikasi perpajakan karena meningkatkan penerimaan pajak dari wajib pajak lama dan wajib pajak baru lalu sunset policy berdasarkan Pasal 37A ayat (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 termasuk ke dalam ekstensifikasi perpajakan karena menambah wajib pajak baru.

The background from this thesis is government meant to maximised the country's income from taxation through the sunset policy. That was meant with sunset policy was the policy of giving of taxation facilities, in the form of the abolition of administrative sanctions of taxation took the form of the interest that was arranged in the Article 37A number regulations 28 in 2007. The main subjects of this thesis are the implementation from sunset policy and how its effectiveness to implementation until December 31st 2008. Implementation of the provisions sunset policy increased the community's obedience at the same time state revenue from the sector of taxation. Because of that sunset policy was based on the Article 37A paragraph (1) number regulations 28 in 2007 including in the intensification of taxation because of increasing acceptance of the tax from the long tax obligator and new tax obligator and sunset policy based on the Article 37A paragraph (2) number regulations 28 in 2007 including inside extensification of taxation because of increasing the new tax obligator."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S24894
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edit Ernawati Wahyuningtyas
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang salah satu kebijakan di bidang perpajakan yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Pasal 37A Undang-Undang No.28 tahun 2007, yang lebih dikenal dengan nama Sunset Policy. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan tersebut dilatar belakangi oleh keinginan pemerintah untuk mengajak Wajib Pajak ke arah keterbukaan agar para Wajib Pajak bisa memenuhi kewajiban perpajakannya secara sukarela, yang akhirnya memberikan dampak positif terhadap penerimaan negara. Kendatipun kebijakan Sunset Policy ini tidak sama dengan pengampunan pajak pada umumnya, namun diharapkan hasil dari pelaksanaan kebijakan ini dapat mendorong adanya transparansi di bidang perpajakan.

The focus of the study is to explain about one of the fiscal policy which is issued by the government through the Tax Law No.28 year of 2007 article 37A, called Sunset Policy. This is a qualitative research with descriptive design.
The result of the research shows that the implementation of this policy forced by the willingness of the government to encourage the taxpayers towards voluntarily tax compliance. This somehow, will give a positive impact to the national income. Although the policy is different from tax amnesty, the government expected that the result from its implementation will empower the transparencies in taxation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Wahyu Saputro
"Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-XVIII/2020 memantik wacana memberikan jangka waktu keberlakuan suatu peraturan meskipun teknik penyusunan undang-undang tidak mengenal adanya hal tersebut. Pemberian jangka waktu keberlakuan suatu peraturan merupakan konsep sunset legislation. Skripsi ini membahas tiga hal, yaitu konsep sunset legislation dan penerapannya di Negara Bagian Colorado dan Inggris Raya, pembentukan undang-undang di Indonesia, dan terakhir analisis penerapan sunset legislation dalam pembentukan undang-undang di Indonesia. Penelitian terhadap tiga masalah tersebut menggunakan metode yuridis normatif. Berdasarkan penelitian skripsi ini, sunset legislation mempunyai dua unsur sebagai karakternya, yaitu adanya sunset clause atau jangka waktu keberlakuan dan adanya evaluasi pelaksanaan peraturan. Ketika jangka waktu keberlakuan telah habis, peraturan yang menerapkan sunset legislation akan secara otomatis tidak berlaku. Sunset legislation diterapkan pada undang-undang yang mengatur tentang program kebijakan, pembentukan lembaga pemerintah, dan hal-hal yang bersifat sementara. Negara Bagian Colorado menjadikan sunset legislation sebagai mekanisme akuntabilitas bagi lembaga pemerintah. Sedangkan, penerapan sunset legislation oleh Parlemen Inggris Raya bermula dari sebagai mekanisme menciptakan keseimbangan kekuasaan antara raja dengan parlemen hingga menjadi mekanisme pengawasan terhadap pemerintah (executive). Indonesia tidak menerapkan sunset legislation secara penuh, melainkan terdapat beberapa undang-undang yang memiliki jangka waktu keberlakuan atau memberlakukan sunset clause saja. Materi pengaturan undang-undang di Indonesia yang menerapkan sunset legislation berupa materi tentang anggaran pendapatan dan belanja negara, perihal perencanaan, keadaan darurat atau bahaya, dan program daerah khusus pemerintahan daerah.

The decision of the Constitutional Court Number 37/PUU-XVIII/2020 sparked a discourse providing an expiry date for a regulation albeit legislation drafting techniques do not have it. Giving an expiry date of a regulation is a concept of sunset legislation. This thesis discusses three things, namely the concept of sunset legislation and its implementation in the State of Colorado and the United Kingdom, the law making in Indonesia, and finally the analysis of the implementation of sunset legislation in the law making in Indonesia. Research on these three problems uses the normative juridical method. Based on the research of this thesis, sunset legislation has two elements as its character, namely the existence of a sunset clause or expiry date and an evaluation of the implementation of the regulations. When the validity period has expired, the regulations that apply sunset legislation will automatically become invalid. Sunset legislation is applied to laws that regulate policies, the formation of government institutions, and temporary matters. The State of Colorado makes sunset legislation an accountability mechanism for government agencies. Meanwhile, the application of sunset legislation by the UK Parliament began as a mechanism from creating a balance of power between the monarch and parliament to becoming an oversight mechanism against the government. Indonesia does not fully implement sunset legislation, but there are several laws that have a period of validity or, in other word, apply sunset clauses. Material content of laws in Indonesia that apply sunset legislation are in the form of material on the state budget, planning, emergencies or dangers, and specific local government. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
California: Lane Book, 1956
728 SUN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rosita Anggraini Tagor
"Penelitian ini mencoba mencermati perilaku mengkonsumsi majalah dan atau tabloid anak pada anak-anak usia sekolah (middle childhood, school age) Sampel populasi adalah murid-murid Sekolah Dasar (SD) di tiga lingkungan sosial di Jakarta yang diasumsikan SD di lingkungan bawah, menengah dan atas yang ditarik secara purposive. Responden adalah murid-murid SD berusia 7 - 12 tahun (kelas 2 - kelas 6 SD) yang membaca majalah dan atau tabloid anak sebanyak 439 anak, termasuk 3 anak sebagai informan.
Penelitian ini merupakan kombinasi studi kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan secara bertahap. Tahap pertama studi kuantitatif, dan tahap selanjutnya studi kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif melalui survei menggunakan kuesioner. Sedangkan studi kualititatif secara in-depth interviews. Hasil pengumpulan data kuantitatif diolah menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Dalam analisa hasil penelitian, data kualitatif disampirkan pada data kuantitatif sebagai gambaran pelengkap. Penuturan lengkap para informan disusun tersendiri dalam bentuk narasi.
Hasil uji statistik chi-square menunjukkan lingkungan sosial berpengaruh terhadap inisiatif membaca, cara memperoleh majalah atau tabloid anak, dan waktu membaca anak. Sementara lingkungan sosial tidak berpengaruh terhadap lama dan cara membaca. Lingkungan sosial berpengaruh terhadap motivasi membaca untuk memenuhi kebutuhan afektif, integratif personal dan pelepasan tekanan. Anakanak dari sekolah di lingkungan menengah dan atas cenderung berpendapat dengan membaca mereka dapat berimajinasi, memiliki pengetahuan baru dan tidak tegang lagi daripada anak-anak sekolah di lingkungan bawah .
Jenis kelamin berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan afektif dan pelepasan tekanan. Anak perempuan cenderung merasa senang sekali saat membaca majalah atau tabloid anak dan tidak merasa tegang lagi dibanding anak laki-laki. Usia berpengaruh terhadap motivasi membaca untuk memenuhi kebutuhan kognitif, afektif, integratif personal, integratif sosial dan pelepasan tekanan. Anak-anak dalam kategori usia 7 - 8 tahun cenderung membaca untuk pemenuhan kebutuhan kognitif, integratif personal dan integratif sosial. Anak dalam kategori usia 9 - 10 membaca untuk memenuhi kebutuhan afektif. Sedangkan anak-anak dalam kategori usia 11 - 12 tahun membaca untuk pelepasan tekanan.

Children's Magazines and Tabloids Consumtion by School-Age Children (Research On Uses And Gratifications Approach Among Elementary School (SD) Students in the DKI Jakarta (Special Region Of Jakarta Area)This research attempts to look into the behavior of consuming children's magazines and/or tabloids among school-age (middle childhood, school (age) children). The population sample is Elementary School (SD) students at three social environments in Jakarta assumed to be SD within lower, middle and upper environments drawn purposively. The respondents are SD students of 7 - 12 years of age (level 2 - level 6 SD) reading children's magazines and/or tabloids totaling 439 children including 3 children as informers.
This research contitutes a combination of quantitative and qualitative studies conducted gradually. The first phase is quantitative study, and the subsequent phase qualitative study. Collection of quantitative data through survey using questionnaires.Whereas the qualitative study by means of in-depth interviews. The result of collection of quantitative data is processed using SPSS (Statistical Package for Social Sciences). In the analysis of research result, the qualitative data is attached to quantitative data as supplementary description. Full reports of the informers are compiled separately in the form of narration.
The result of chi-square test shows that the social environment affects the initiative to read, method of obtaining the children's magazines or tabloids, and the reading time. Whereas the social environment does not affect the length and method of reading. The social environment affects the motivation to read to meet personal affective, social integrative needs and release of tension. The children from the school within the middle and upper environment tend to be of the opinion that by reading they can imagine, obtain new knowledge and are no longer tense compared to the school students within the lower environment.
The type of sex affects the fulfillment of affective needs and release of tension. Girls tend to be very happy when reading children's magazines or tabloids, and no longer feel tense compared to boys. The age affects the motivation to read to fulfill the cognitive, affective, personal integrative, social integrative, and release of tension needs. Children in the age of 7 - 8 years tend to read for fulfillment of cognitive, personal integrative and social integrative needs. Children in the age category of 9 - 10 years read to fulfill the affective needs. Whereas children in the age category of 11 - 12 years read for release of tension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alessandro Georgie Putra
"Menswear dan lifestyle adalah dua hal yang umumnya melekat pada kehidupan seorang pria modern di Jakarta. Tingkat ketergantungan akan kedua hal tersebut ditandai dengan 13 840 pria se Indonesia yang terdaftar dalam sebuah forum menswear dan lifestyle Darahkubiru. Dari forum tersebut lah masing masing member bertukar pikiran dan saling memberikan informasi seputar menswear dan lifestyle. Dari situ lah kebutuhan akan mengonsumsi media serupa lainnya meningkat namun sejauh ini belum ada media lokal lainnya yang mewadahi kebutuhannya tersebut. Maka dari itu majalah menswear impor yang 'berselera' sama dengan forum tersebut menjadi incaran para lelaki yang menjadi responden penulis. Namun majalah menswear impor tentunya hanya memberikan informasi lifestyle dari negara asalnya. Lalu harganya pun cenderung mahal dan tidak praktis jika dibandingkan dengan tingginya mobilisasi pria modern di Jakarta. Untuk itu dibuatlah sebuah karya berupa majalah digital bernama Garcon yang mengabungkan antara konten menswear dari majalah impor tersebut lalu konten lifestyle Jakarta. Manfaat dari majalah digital Garcon antara lain yakni memberikan informasi seputar menswear dan lifestyle kepada para pria modern. Selain itu Garcon mengajak pembaca untuk konsumtif secara lebih cerdas dan berpikir independen. Namun yang terpenting Garcon menginginkan agar pembacanya tidak hanya tampil bergaya saja melainkan pula berwawasan luas dan global. Sedangkan tujuan dari Garcon sendiri menjadi pedoman bagi para lelaki modern di Jakarta. Garcon merupakan majalah digital bulanan yang diunggah di aplikasi smartphone Wayang Force. Selain memberikan informasi yang inspiratif menghibur dan juga mengajak pembacanya untuk berpikir. Garcon juga mengajak pembacanya untuk lebih interaktif. Majalah digital ini ditujukan untuk lelaki muda dengan usia 23 27 tahun SES A dan B

Generally menswear and lifestyle are two things that are attached to the life of a modern young gentleman in Jakarta. It is characterized by 13 840 members listed in darahkubiru com Indonesia's leading men's lifestyle and menswear forum in Indonesia. Since then the menswear media industry is feeling much of the same growth and attention that women's wear is in addition the social media also took a big part. However the men in Jakarta prefer to consume imported magazine while the magazine does not provide the lifestyle in Indonesia. The the price tends to be more expensive and impractical when compared to the high mobilization of the modern young gentlemen in Indonesia. As the conclusion the idea was conceived Garcon is a digital magazine which combines the Menswear content of the imported magazines and local's lifestyle content. The Benefits of Garcon digital magazine are to provide information about menswear and lifestyle to the readers as guide to the readers to create a smart spending plan to know practical tips and proven tips from PROS and experienced. While the purpose of the Garcon itself is as a lifestyle guide to the Indonesia's modern young gentleman Garcon is a daily digital magazine dedicated to the lifestyle and menswear of the Indonesia's modern young gentleman. Coverage include menswear sneakers Jakarta's lifestyle and culture sport women and love life in depth feature interviews and beyond. Target readers of this digital magazine are men with age range 23 up to 27 years old SES AB Class.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53426
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Nurvitasari
"ABSTRAK
Tesis ini berfokus pada bentuk-bentuk pemberdayaan perempuan era digital yang dilakukan oleh majalah daring feminis pertama di Indonesia, Magdalene. Penelitian ini bertujuan memetakan bagaimana contributor Magdalene menanggapi, mengontestasi, ataupun menegosiasi norma patriarkal dalam konteks Indonesia dengan medium tulisan. Penggunaan narasi personal sebagai strategi kontributor disorot dalam penelitian ini untuk menelusuri wujud agensi perempuan dalam mengungkapkan opini, kritik, serta aspirasi mereka, yang dalam tataran lanjut turut mendorong perubahan sosial. Penelitian ini juga meninjau secara kritis mengenai posisi Magdalene dalam pergulatan diskursus konteks Indonesia terutama terkait implikasinya terhadap pola interaksi internet, yakni dengan cara melakukan analisis pada pola interaksi pembaca. Dengan menggunakan metode netnografi dan analisis tekstual, penelitian ini menyorot implementasi agensi perempuan dalam majalah daring Magdalene serta kompleksitasnya dalam pergulatan diskursus era digital. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perwujudan agensi para kontributor berbeda satu dengan lainnya, tergantung pada pengalaman, cara pandang, serta lingkungan sosial. Pada isu interaksi pembaca, penelitian ini menemukan bahwa majalah daring Magdalene masih bersifat ekslusif pada kelompok individu tertentu saja sehingga argumen yang disuarakan hanya berputar pada ruang vakum echo-chamber . Meski demikian, eksklusivitas tersebut tak dapat dilepaskan dari konteks sosial-politik Indonesia. Dengan demikian, upaya membumikan wacana feminisme di Indonesia perlu mempertimbangkan berbagai aspek dan strategi. Kata Kunci: Majalah daring, patriarki, agensi, echo-chamber, MagdaleneTesis ini berfokus pada bentuk-bentuk pemberdayaan perempuan era digital yang dilakukan oleh majalah daring feminis pertama di Indonesia, Magdalene. Penelitian ini bertujuan memetakan bagaimana contributor Magdalene menanggapi, mengontestasi, ataupun menegosiasi norma patriarkal dalam konteks Indonesia dengan medium tulisan. Penggunaan narasi personal sebagai strategi kontributor disorot dalam penelitian ini untuk menelusuri wujud agensi perempuan dalam mengungkapkan opini, kritik, serta aspirasi mereka, yang dalam tataran lanjut turut mendorong perubahan sosial. Penelitian ini juga meninjau secara kritis mengenai posisi Magdalene dalam pergulatan diskursus konteks Indonesia terutama terkait implikasinya terhadap pola interaksi internet, yakni dengan cara melakukan analisis pada pola interaksi pembaca. Dengan menggunakan metode netnografi dan analisis tekstual, penelitian ini menyorot implementasi agensi perempuan dalam majalah daring Magdalene serta kompleksitasnya dalam pergulatan diskursus era digital. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perwujudan agensi para kontributor berbeda satu dengan lainnya, tergantung pada pengalaman, cara pandang, serta lingkungan sosial. Pada isu interaksi pembaca, penelitian ini menemukan bahwa majalah daring Magdalene masih bersifat ekslusif pada kelompok individu tertentu saja sehingga argumen yang disuarakan hanya berputar pada ruang vakum echo-chamber . Meski demikian, eksklusivitas tersebut tak dapat dilepaskan dari konteks sosial-politik Indonesia. Dengan demikian, upaya membumikan wacana feminisme di Indonesia perlu mempertimbangkan berbagai aspek dan strategi.Kata Kunci: Majalah daring, patriarki, agensi, echo-chamber, Magdalene.

ABSTRACT
This thesis focuses on how women empowerment in the digital era is implemented by the first feminist online magazine in Indonesia, Magdalene. The purpose of this research is to map how Magdalene rsquo s contributors respond, contest, or negotiate patriarchal norms and values in Indonesian context by writing. The use of personal narration as a contributor rsquo s strategy to gain support is one of the highlights of this research, specifically to investigate women rsquo s agency while expressing opinion and critics. This research also critically examines the positioning of Magdalene in the contestation of discourse within the Indonensian context based on readers rsquo interaction. By using netnography and textual analysis as the main methods, this research highlights the implementation of women rsquo s agency and its complexity in online debates. The result of this research shows that the implementation of agency differs based on each personal experience, perspective, and social context. On top of this, readers rsquo interaction tends to show the exclusivity of the magazine as the discourses are merely consumed, understood, and echoed by those coming from similar backgrounds echo chamber , which is highly affected by the socio political context in Indonesia. Subsequently, the attempt to popularize feminism discourse in Indonesia should consider multiple aspects and strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>