Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8141 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gracias, Fatima da Silva
Goa, India: Fundacao Oriente, 2014
701.18 GRA f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brito, Antonio Fialho de
Lisboa: ICEP, 1996
POR 946.9 BRI l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Morales, Armando
Boston: Allyn and Bacon, 1977
361.973 MOR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Morales, Armando
Boston: Allyn and Bacon, 1983
361.973 MOR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda, Maria Adelaide
Lisboa: Universidade Aberta, 1995
R POR 720.469 MIR h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Castro, Laura
Lisboa: Universidade Aberta, 1997
R POR 720.469 CAS h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Antonio Pinto Da Franca
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2000
959.8 ANT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratno Pajar Pariyuda
"Penelitian ini membahas mengenai relasi sipil-militer di Brasil pada masa pemerintahan Presiden Luiz Inacio da Silva (2002-2009) berdasarkan pada landasan argumen teori yang dikembangkan oleh Alfred Stepan yakni tentang Teori Hak Istimewa Militer. Kajian utama yang dijadikan pembahasan di dalam skripsi ini adalah mengenai Strategi Kebijakan Nasional Brasil tahun 2008, dinamika relasi Kementerian Pertahanan Brasil dengan militer, dan faksionalisasi militer Brasil pada masa Presiden Luiz Inacio da Silva. Ketiga hal tersebut merupakan refleksi dari relasi sipil-militer Brasil pada masa pemerintahan Presiden Lula (2002-2009).

The focus of this study is to explain about Brazil civil-military relations under the authority of President Luiz Inacio da Silva (2002-2009), and based on with basic theory of Alfred Stepan that is Military Privilege Right Theory. The point of this problems are to know about National Strategy of Defence 2008, dynamic relations on Brazil Ministry of Defence with military, and factionalisation of Brasil Military under the authority of Presiden Luiz Inacio da Silva’s era. They reflected from Brazil civilmilitary relations under Presiden Luiz Inacio da Silva (2002-2009)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisboa: Imprensa Nacional-Casam , 2002
POR 869.410 OBR VI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jeane Sushinta Ariefyani
"Setiap agama mempunyai tempat untuk melakukan upacara dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Biasanya tempat ibadah merupakan sarana untuk melakukan upacara suatu aliran agama, misalnya: candi untuk umat Buddha atau Hindu, mesjid untuk umat Islam dan gereja untuk urnat Kristen. Gereja merupakan suatu bangunan atau wadah tempat jemaat berkumpul untuk menerima sakramen-sakramen yang bertujuan mendewasakan rohani dan menjadi penerang bagi umatnya melalui sikap dan ketaatannya terhadap Yesus Kristus.
Bangunan arsitektur gereja mempunyai ciri tersendiri yang disebabkan oleh faktor si pembuat, persedian material, dana serta berkaitan dengan teknologi yang berkembang pada masa itu. Sehubungan dengan hal tersebut maka suatu tinjauan deskriptif arsitektur terhadap gereja merupakan tema dalam skripsi ini.
Diketahui disini bahwa Gereja Katolik Santa Maria de Fatima dahulunya merupakan bangunan yang bercorak Cina dibangun pada abad 18-19 Masehi dan menjadi kediaman dari seorang bangsawan Cina. Pada masa sekarang bangunan rumah tinggal ini beralih fungsi menjadi gereja. Gereja yang terletak di Jalan Kemenangan III No.47 Jakarta Barat ini lebih dikenal dengan nama Gereja Toasebio. Gereja ini pada beberapa bagian bangunan mengalami perubahan, tetapi beberapa bagian lainnya masih menampakan keasliannya sebagai bangunan rumah tinggaI Cina. Selain itu belum pernah ada yang meneliti mengenai bangunan gereja ini baik aspek arsitektur maupun kesejarahannya.
Untuk itu permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah mengidentifikasikan dan menganalisis bagianbagian arsitekur bangunan Gereja Santa Maria de Fatima yang masih menunjukan ciri khas kecinaan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa bangunan Gereja Santa Maria de Fatima mengalami beberapa bagian perubahan, yaitu dari segi denah secara keseluruhan sudah tidak menunjukan ciri kecinaan atau tidak sesuai dengan konsep rumah tinggal tradisional Cina. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya courtyard atau impluviun: yang merupakan unsur yang penting dalam konsep rumah Cina yang dirubah menjadi ruang misa utama. Selain itu juga tidak ada ruang utama di mana terletak altar untuk meletakan abu leluhur nenek moyang karena ruang tersebut tidak menjadi bagian dari bangunan gereja, tetapi menjadi bangunan rumah tinggal.
Pada bangunan Gereja Katolik Santa Maria De Fatima bagian yang masih menunjukan kekhasan dari rurnah tradisional Cina yang kuat adalah bagian atap pada bangunan utama dan bangunan sisi utara serta sisi selatan. Bagian pintu utama yang terdapat di sisi utara serta selatan tidak mengalami perubahan. Sama halnya pula dengan bagian cornice, bracket yang terdapat pada beranda utama masih menampakan keasliannya. Bagian ini masih menyisakan hiasan-hiasan dekoratif khas Cina yang ditandai dengan motif-motif fauna dan flora. Bagian-bagian bangunan atau hiasan-hiasan bangunan yang tidak mengalami perubahan wajar adanya karena dalain aturan pembangunan gereja tidak menganut suatu aturan arsitektur yang baku. Mengenai bentuk fisik bangunan gereja katolik unsur lokal masih dapat diterapkan. Seperti halnya disebutkan dalam Konsili Vatikan II bahwa gereja tidak menganggap gaya seni manapun sebagai gayanya yang khas, tetapi tetap mengijinkan mengikuti selera tiap jaman menurut watak dan keadaan bangsa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>