Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13322 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuchelmans, Gabriel
Muiderberg: Dick Coutinho, 1978
401 NUC t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vos, H. de
Nijkerk: G.F. Callenbach, 1966
BLD 100 VOS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Peursen, Cornelis Anthonie van, 1920-
Amsterdam: Uitgeverij H.J. Paris, 1957
BLD 100 PEU k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Arrifa
"Dalam dunia modern, manusia cenderung melihat segala sesuatunya hanya berdasarkan fungsi semata bahkan memandang manusia sendiri sebagai kumpulan fungsi. Gabriel Marcel, seorang filsuf Perancis yang berbicara mengenai keberadaan manusia berpendapat bahwa cinta kasih dapat membuat manusia keluar dari kumpulan fungsi tersebut dan memandang secara keseluruhan sehingga menjadi manusia yang ada. Pandangan Marcel ini menjadi alat untuk menganalisis seorang tokoh di dalam film yang berjudul 50 First Dates dengan menjadikan tokoh tersebut, Henry Roth, sebagai representasi manusia yang bereksistensi melalui cinta kasih di dalam sebuah relasi intersubjektivitas.

In the modern world, human tends to see everything is based only on the function even seeing human itself as a crowd of function. Gabriel Marcel, a French Philosopher who talked about the human existence had an opinion that love can make human gets out from that crowd of function and sees as a whole-being for becoming a human who exists. This view of Marcel becomes a tool to analyze a character in the film which has a title 50 First Dates by making that character, Henry Roth, as a representative from the human who exists through love in an intersubjectivity relation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Redjeki Saptoro
"Masalah pokok yang diutarakan dalam skripsi ini adalah Filsafat Kebersamaan Gabriel Marcel (G.Marcel's Philosophy of Communion). Nenurut Marcel manusia itu berorientasi pada kebersamaan ontologis (ontological communion). Manusia akan merasa tidak lengkap atau utuh dan mengalami frustrasi bila disendirikan atau mengurung diri lepas dari keberbarengan dengan sesamanya. Ini adalah teristimewa nyata bagi manusia yang sadar diri, yang dalam dirinya terkandung tuntutan-tuntutan ontologis akan pemenuhan, akan transendensi, akan keutuhan bersama. Namun manusia itu juga bebas dan karenanya bisa saja me_milih menutup diri terhadap dorongan-dorongan dan harapan-harapan akan partisipasi intersubyektif dengan alam semesta, dengan sesamanya dan dengan Tuhan. Menurutnya berada itu berpartisipasi dalam keberadaan, atau Ada selalu berarti ada bersama (Ease est co-ease). Jadi pilihan yang dihadapi manusia adalah terpisah mengurung diri atau melibatkan diri, bercampur bersama dengan lainnya. Karena diri dan dengan siapa diri itu berpartisipasi tidak bisa dipisahkan, maka berarti manusia itu secara organik dengan alam dan begitu pula alam itu secara organik dengan manusia. Dengan perkataan lain partisipasi adalah dasar bagi pengalaman eksistensi manusia. Kebersamaan (communion) merupakan kenyataan yang dinamis, dimana person-person dalam seluruh kehidupan konkritnya saling memberikan, saling mengisi, saling ada di dalam yang lain, sehingga bersama mewujudkan realitas baru yang merupakan partisipasi dalam suatu kenyataan yang lebih tinggi; aku dan kau menjadi suatu kcsatuan baru yang tidak bisa terpisah menjadi dua bagian. Kebersamaan (communion) adalah kehadiran (presence) yang tercapai sepenuhnya. Hanya karena manusia tetap terbuka bagi yang lain dan secara aktif tetap hadir baginya, kebersamaan (communion) bisa menjadi kenyataan. Dalam hal kebersamaan (communion) Marcel menjelaskan, bahwa penghalang utama bagi terpenuhinya kebersamaan adalah kecenderungan untuk mengobyektivikasi, karena tindakan ini mengandung kekuatan yang memecah-mecah. Untuk mendalami ini diperlukan pengertian perbedaan antara problem dan misteri. Menurut Marcel problem itu dijumpai pada pertanyaan mengenai obyek yang eksterior bagiku dan tidak memperdulikan saya. Sedangkan misteri menyangkut perjumpaan dengan realitas yang mencakup subyek yang sedang mencari atau mempertanyakan. Kebersamaan bisa tercapai karena orang monghormati misteri. Filsafat Marcel adalah terbuka_ artinya seraya filsafatnya mengarah ke kematangan dalam komunitas lewat kebersamaan asli. Filsafatnya itu mengharap mendapat kesempurnaan lebih lanjut dari dialektika cinta kasih dari atas yang mengalir dari Yang Absolut ke dalam manusia dan lingkungan manusia. Sesuai dengan sifatnya yang religius ia selalu berhasrat menolong masyarakat dari atomisasi dan kolektivitas."
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S16135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gonda, Jan, 1905-1991
Antwerpen: Tandaard-boekh , 1948
GER 181.4 GON i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentia Irmayanti Meliono
"Dalam pemikirannya yang bersumber pada teori gambar bahasa, Wittgenstein mengatakan bahwa proposisi adalah gambar realitas dan proposisi adalah model realitas yang dipikirkan (Tractatus). Supaya proposisi dapat menjadi gambar realitas haruslah mempunyai kesamaan antara gambar dan apa yang digambarkan. Kesamaan itu adalah kesamaan struktur. sedangkan struktur itu sendiri adalah susunan atau hubungan logis tertentu antar unsur (elemen-elemen yang membentuk sesuatu). STruktur itu disebut struktur logis atau bentuk logis (logical form). Jadi harus ada kesamaan bentuk logis antara gambar dan apa yang digambarkan. Dengan kata lain proposisi dapat menjadi gambar realitas karena adanya kesamaan bentuk logis atau karena adanya kesamaan bentuk logis tertentu antar unsur-unsur, baik yang membentuk proposisi dan membentuk realitas. Proposisi yang paling dasariah atau yang tak dapat dianalisa lebih lanjut adalah proposisi elementer yang menunjuk kepada suatu duduk perkara (state of affairs, Sachverhalt)..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S16073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savigny, Eike von
Munchen: Karl Alber Freiburg, 1969
401 SAV p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Mustansyir
Jakarta: Prima Karya, 1988
401 RIZ f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Rahil Fikriyah
"Penelitian ini adalah kajian tentang jenis-jenis tindak tutur ilokusi ekspresif yang  terdapat dalam  film Belanda 'Jongens', Film 'Jongens' merupakan film yang dirilis di tahun 2014 tentang pencarian jati diri seorang atlet estafet remaja bernama Sieger serta kebingungannya dengan seksualitas dan label diri. Tujuan dari kajian ini adalah untuk memaparkan tindak tutur ilokusi ekspresif apa saja yang terdapat di dalam film 'Jongens'. Kajian ini berlandaskan teori John Langshaw Austin dalam How To Do Things With Words dan John R. Searle dalam Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language dan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Terdapat total 32 tindak tutur ilokusi ekspresif yang dapat diidentifikasi dalam kajian ini dan tindak jenis ekspresif yang ditemukan adalah sarkasme, memberi sindiran, pujian, kekhawatiran, amarah, dan kekecewaan.

This research is a study of the types of expressive illocutionary speech acts through linguistic perspective contained in the Dutch film 'Jongens', the film 'Jongens' is a film released in 2014 about the search for the identity of a teenage relay athlete named Sieger and his confusion with his sexuality and self label. The purpose of this study is to describe what expressive illocutionary speech acts are in the film 'Jongens'. This study is based on the theory of John Langshaw Austin in How To Do Things With Words and John R. Searle in Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language and uses a qualitative descriptive method. There are a total of 32 examples of expressive illocutionary speech acts that can be identified in this study and the identified expressive acts are sarcasm, praise, worry, anger, and disappointment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>