Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elsschot, Willem, 1882-1960
Amsterdam: P.N. van Kampen & Zoon, [Date of publication not identified]
BLD 839.36 ELS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elsschot, Willem, 1882-1960
Amsterdam Em. Querido 1991
839.36 Els k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Mira Alida Machmud
"Alasan dan Tujuan Penelitian Menganalisis maksud, pesan-pesan dan Pendahuluan dalam roman Kaas. Metode Penelitian Intrinsik. Hasil Penelitian--Dapat diketahui metode baik bagaimana yang dipakai Elsschot dalam menganalisis suatu novel. Kesimpulan: orang harus puas akan apa yang sudah'diperolehnya, tanpa memaksakan diri diluar batas kemampuan dan harus jujur terhadap diri sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaas, Andries
Amsterdam: Nijgh & Van Ditmar, 1990
BLD 839.36 KAA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kossmann, Alfred
Amsterdam: Querido, 1966
BLD 839.36 KOS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Felina Sugiharto
"Berdasarkan suatu perbandingan antara dua karya Willem Elschot, Lijmen-Het Been dan Kaas, maka tersusunlah karya tulis ini. Kedua karya Elschot ini, diperbandingkan dari sudut : tokoh-tokoh utama, tema, dan motif. Kedua karya ini mempunyai tokoh utama yang sama, ialah Laar_mans, yang mudah sekali dipengaruhi oleh orang lain yang lebih kuat dan Boorman yang kuat sekali.Lijmen - Het Been, merupakan suatu cerita tentang realita dunia perdagangan yang penuh dengan kelicikan dalam memikat kor_bannya. Laarmans tidak berhasil sebagai lijmer merupakan akhir cerita Lijmen - Het Been ini. Kaas menceritakan dunia perdagangan pula, dimana tokoh Laarmans muncul kembali dalam karya Elsschot ini. Laarmans men_jadi seorang pedagang keju yang sama sekali buta organisasi perdagangan. Ia gagal, tetapi berhasil memupuk cintanya kembali dengan istri dan anak-anknya. Semuanya dipaparkan ELsschot dengan sederhana, menarik dan realitis"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mosterd, Maria
Amsterdam: Uitgeverij Van Gennep, 2008
BLD 839.363 Mos e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ferdy Fauzan
"Keamanan siber menjadi hal yang sangat penting di era digitalisasi yang berkembang dengan sangat cepat. Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk menjadi solusi keamanan siber, salah satunya adalah teknologi IDS atau Intrusion Detection System. Teknologi ini sudah cukup lama ada namun masih terus dikembangkan oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah proyek Mata Elang yang dikembangkan oleh Politeknik Elektro Negeri Surabaya bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan JICA untuk meningkatkan keamanan siber di Indonesia. Penelitian ini membahas tentang analisis modifikasi arsitektur dan sistem orkestrasi kontainer yang ada pada proyek Mata Elang. Perubahan dilakukan pada defense center dengan merancang dan mengimplementasikan arsitektur microservices, yang kemudian diorkestrasi menggunakan Kubernetes dan diterapkan pada platform cloud. Arsitektur microserverices dimaksudkan untuk memberikan fleksibilitas dalam opsi deployment dengan memisahkan komponen defense center menjadi aplikasi independen yang dapat dimuat ke dalam container secara terdistribusi. Container terdistribusi tersebut kemudian diorkestrasi menggunakan Kubernetes agar aplikasi dapat berjalan dengan andal di berbagai lingkungan, termasuk cloud. Penerapan dilakukan pada dua platform cloud: Google Cloud Platform dan Microsoft Azure. Pengujian yang dilakukan berfokus pada dua hal, yaitu performa defense center dan biaya yang dikeluarkan untuk deployment di cloud. Arsitektur microservices berhasil diimplementasikan dan diorkestrasi pada kedua pengujian tersebut dengan menggunakan layanan KaaS pada masing-masing platform cloud. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja defense center di GCP lebih unggul dibandingkan dengan di Azure, dan biaya yang dikeluarkan untuk deployment di GCP 30% lebih murah dibandingkan dengan di Azure.

Cybersecurity is critical in the era of digitalization that is developing very
quickly. Various technologies have been developed to be a cybersecurity solution,
including IDS or Intrusion Detection System technology. This technology has been
around for quite some time but is still being developed by various parties. One of
them is the Mata Elang project developed by Politeknik Elektro Negeri Surabaya
in collaboration with the University of Indonesia and JICA to improve cybersecurity in Indonesia. This research discusses the analysis of the modification of the existing architecture and container orchestration system in the Mata Elang
project. Changes were made to the defense center by designing and implementing a microservices architecture, which was then orchestrated using Kubernetes and deployed on cloud platforms. Microservices architecture is intended to provide
flexibility in deployment options by separating defense center components into independent applications that can be loaded into containers in a distributed manner. The distributed containers are then orchestrated using Kubernetes to enable the application to run reliably in various environments, including the cloud. Deployment is done on two cloud platforms: Google Cloud Platform and Microsoft Azure. The tests conducted focused on two things, namely, defense center performance and costs incurred for deployment in the cloud. The microservices architecture was successfully implemented and orchestrated in both tests using
KaaS services on the cloud platform. The test results show that the performance of the defense center in GCP is superior to that in Azure, and the costs incurred for deployment in GCP are 30% cheaper than in Azure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library