Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wolkers, Jan, 1925-2007
Amsterdam: Meulenhoff, 1968
BLD 839.36 WOL ho
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramayda Akmal
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
899.221 RAM t
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Ramayda Akmal, 1987-
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 2019
899.221 RAM t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Yokomori
New York: Duckworth Overlook, 2006
895.636 RIK bt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aswina Aziz Miraza
[Place of publication not identified]: Lingkaran Budaya Pelita, [1980]
899.212 ASW t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Dian Ayuningtyas
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S5201
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Viviani Riskiana
"ABSTRAK
Perilaku pembelanja kini mulai bergeser ke ritel modern dan bermunculannya
berbagai produk wafer, namun Tango masih yakin dengan adanya peluang untuk terus
mengembangkan ritel tradisional khususnya toko kelontong yang memiliki peran
penting dalam menentukan keputusan pembelian suatu produk karena toko merupakan
media paling dekat dengan konsumen akhir. Solusi yang diambil adalah
memaksimalkan potensi ruang pemasaran yang terdapat di toko kelontong, dengan
memberikan rancangan atmosfer toko yang menunjang kenyaman pembelanja sehingga
diharapkan mampu meningkatkan motivasi dalam tindakan pembelian produk.
Berdasarkan riset yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa atmosfer toko dan
pengaturan tata letak produk mempengaruhi pembelanja selama proses berbelanja
berlangsung, seperti penentuan tempat belanja dan kenyamanan.
Dengan tujuan meningkatkan motivasi pembelian produk Tango di toko
kelontong dan meningkatkan penjualan produk Tango, Tango akan menghadirkan
program komunikasi pemasaran yaitu Toko Kelontong Tango, berdasarkan konsep
shopper marketing dengan memberikan apa yang dibutuhkan oleh pembelanja melalui
point of purchase. Biaya untuk program dan produksi adalah Rp 87. 192.500 dan akan
diadakan juga evaluasi di akhir kampanye dan monitoring selama program Toko
Kelontong Tango berlangsung.

ABSTRACT
Despite of the shift of consumer behaviour to modern retails and the emergence of
various products of wafer, Tango still believes that there is an opportunity to develop
traditional retails. For example grocery stores, which has the important role in
determining any purchase decision by being the closest media to final consumer. The
solution is to maximise the potential of marketing space inside the grocery store by
providing a comfortable shopping atmosphere in order to increase the amount of
products purchased. Based on the research conducted, it can be concluded that the
atmosphere of the store and layout setting of the products will affect buyer during their
shopping process, such as their convenience or the place they are going to shop in.
With the aim to grow the motivation of Tango products purchase at the grocery stores
and also increase the sales of Tango products in general, Tango is presenting a
marketing communication program, Toko Kelontong Tango, based on the concept of
shopper marketing to provide what is required by the shopper through the point of
purchase. The estimated cost for this program and content production is Rp 87. 192.500.
There will be a monitoring during this campaign, and an evaluation will be held in the
end."
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Rindra Kusuma
"Pada era web 2.0 ini menjadikan dunia bisnis semakin kompetitif. Keadaan ini disertai pula dengan diversifikasi pelanggan yang semakin meningkat dan tidak bisa lagi ditangani hanya dengan taktik pemasaran tradisional. Hal ini membuat berbagai pelaku bisnis beralih menggunakan web 2.0 untuk mencapai customer engagement. Salah satunya adalah penggunaan media sosial, twitter, seperti yang dilakukan oleh brand Wafer Tango. Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan deskripsi aktivitas customer engagement yang dilakukan oleh Wafer Tango melalui twitter dan menjelaskan tahap customer engagement yang telah dicapai oleh Wafer Tango melalui penggunaan akun twitternya. Metode yang digunakan adalah observasi atau pengamatan terhadap akun twitter @WaferTango selama 15 hari.
Berdasarkan observasi ini ditemukan bahwa pemanfaatan akun twitter ini secara keseluruhan belum maksimal penggunaannya. Hal ini dapat terlihat dari pertambahan jumlah follower dan jumlah tweet yang tidak signifikan setiap harinya serta minimnya variasi konten yang di-posting. Wafer Tango juga memperlakukan sosial medianya ini dengan cara yang lebih menyerupai kampanye pemasaran tradisional dari pada menyerupai cara revolusioner dimana seharusnya suatu brand dapat terhubung dan menuai profit melalui asosiasi kolaboratif dengan pelanggannya. Oleh karena itu, customer engagment yang terjalin antara brand dengan pelanggan melalui akun twitter ini baru sebatas pada tahap curation.

Web 2.0 era makes competitive business world increase. This situation is accompanied by increasing customer diversification and can no longer be handled only with traditional marketing tactics. This makes business people change their strategy to achieve customer engagement by using web 2.0. One is the use of social media, twitter, as is done by the brand Wafer Tango. The purpose of this paper is to describe customer engagement activity done by Wafer Tango and the customer engagement stage achieved. This paper was analyze by using observation methods by analyzing account @ WaferTango for 15 days.
Based on this analysis it was found that the use of this twitter account as a whole is not maximized its use. It can be seen from the insignificant increase number of followers and number of tweets each day, and also lack of content variation. Wafer Tango also treat social media strategy in a way that is more like traditional marketing campaigns than the revolutionary way in which supposedly resembles a brand can connect and make profits through collaborative association with customers. So that, the customer engagment stage achieved is just curation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Maulana
"Tema utama dari penelitian ini adalah mengenai perubahan istilah fiskal baru-baru ini untuk industri minyak dan gas Indonesia. Indonesia bukanlah negara kaya minyak atau negara kaya gas, tetapi tingkat konsumsi meningkat tajam dibandingkan dengan tingkat produksinya. Salah satu masalah utama bagi pemerintah adalah rendahnya tingkat kegiatan eksplorasi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan secara resmi Peraturan Menteri No.08/2017,  dan Peraturan Menteri No.052/2017; bermaksud untuk meningkatkan investasi minyak dan gas di Indonesia, dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas bagian produksi antara pemerintah dan kontraktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi apakah Gross Split lebih baik daripada PSC, dari perspektif pemerintah dan kontraktor. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Tango saat ini yang bertindak sebagai operator adalah PT. Tango Indonesia. Penelitian ini menilai bagi hasil kontraktor dan bagi hasil pemerintah di wilayah kerja Tango dan juga memeriksa perbandingan kualitatif untuk kedua fiskal dalam kontrak minyak bumi. Kriteria yang akan digunakan adalah dengan metode capital budgeting tradisional, untuk mendapatkan pemahaman nilai ekonomi dan potensi pendapatan dari wilayah kerja Tango. Selain itu, akan digunakan pula analisis sensitivitas bagi hasil kontraktor berdasarkan harga minyak dan profil produksi. Kesimpulannya bahwa regulasi yang sebelumnya memberikan hasil yang lebih menarik dari sudut pandang kontraktor. Sedangkan manfaat bagi pemerintah adalah mendapatkan bagi hasil yang lebih pasti dengan menggunakan metode Gross Split.

The main theme of this research is the recent change of fiscal terms for the Indonesian oil and gas industry. Indonesia is not an oil-rich country or a gas-rich country, but consumption level has been increasing sharply compared to its production levels. One of the main problems for the government is the low level of exploration activities. The Ministry of Energy and Mineral Resources announced officially the Ministerial Regulation No.08 / 2017, and Ministerial Regulation No.052 / 2017; intended to increase oil and gas investment in Indonesia, by increasing the efficiency and effectiveness of production sections between the government and contractors. This research goal is to provide information on whether Gross Split is better than PSC, from government and contractor perspective. This research is conducted in Tango Work Area currently acting as operator is PT. Tango Indonesia. This study assesses the contractor's share and government share in the Tango Work Area and also examines the qualitative comparison for both fiscal and oil contracts. The criterions that will be exercised are the traditional capital budgeting method, to gain an understanding of economic value and the potential income of Tango Work Area. This study also uses sensitivity analysis of contractor's share based on oil price and production profile. In conclusion, the previous regulation provided more interesting results from the contractor's point of view. While the most important benefit for government is having a more definite revenue share using the Gross Split method.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Rasdianto
"[ABSTRAK
Lapangan “Bravo Tango” merupakan salah satu lapangan eksplorasi yang telah terbukti keberadaan hidrokarbonnya melalui pengeboran sumur eksplorasi yaitu Siera-1 dan sumur delineasinya yaitu Siera-2. Adapun target reservoarnya adalah reservoar CD Carbonates yang tersusun atas batugamping dengan sisipan shale dari formasi Ngimbang yang berumur Eo-Oligosen. Pada daerah penelitian, CD Carbonates dapat dibagi atas 6 zona yaitu zona-A sampai dengan zona-F dengan ketebalan reservoar berkisar hanya 5-20 meter.
Dalam pemodelan geometri reservoar, fasies diklasifikasikan berdasarkan rock typing (RT) dan secara lateral dilakukan pemodelan fasies pengendapan (depo-fasies). Dari pengamatan core dan log diketahui bahwa pengendapan dari arah Utara yaitu lingkungan swampy inner platform interior dicirikan oleh kehadiran batubara dan semakin ke arah Tenggara menunjukkan lingkungan laut yang lebih dalam dan semakin jauh lagi ke depannya diinterpretasikan sebagai lingkungan basinal.
Properti reservoar yaitu porositas (PHIT) dipopulasikan di dalam geomodel dengan menggunakan hasil analisis seismik multiatribut. Dari penyebaran porositas diketahui bahwa di Utara penelitian memiliki porositas yang lebih baik dibandingkan dengan sebelah Tenggara.
Kontribusi volum hidrokarbon berasal dari zona-A, zona-C dan zona-F dan diperlukan analisis lebih lanjut yaitu analisis uncertainty untuk mengurangi resiko dalam proses pengembangan lapangan nantinya.

ABSTRACT
“Bravo Tango” field is one of proven exploration field by drilling one exploration well, Siera-1 and its delineation Siera-2. Reservoir target is CD Carbonates that consist of limestone intercalated with shale from Ngimbang formation aged Eo-Oligocene. On this field, CD Carbonates can be divided into 6 zones: zone-A down to zone-F within 5-20m range of thickness.
In geometry reservoir modeling, facies can be classified based on rock typing (RT) and laterally depositional facies modeling (depo facies) has been created. From core and log analysis can be interpretated that sedimentation from North which is swampy inner platform interior environment characterized by coal present and further to the NE part indicate deeper marine environment and far away in front of this area interpretated as basin.
One of reservoir property which is porosity (PHIT) populated within geomodel use seismic multiattribute analysis. From spread of porosity population identified that Nothern part of this field has better porosity compare to SE part.
Hidrocarbon volume contribution is come from zone-A, zone-C and zone-F and it is needed futher analysis such as uncertainty analysis to reduce risk during development process in the near future, “Bravo Tango” field is one of proven exploration field by drilling one exploration well, Siera-1 and its delineation Siera-2. Reservoir target is CD Carbonates that consist of limestone intercalated with shale from Ngimbang formation aged Eo-Oligocene. On this field, CD Carbonates can be divided into 6 zones: zone-A down to zone-F within 5-20m range of thickness.
In geometry reservoir modeling, facies can be classified based on rock typing (RT) and laterally depositional facies modeling (depo facies) has been created. From core and log analysis can be interpretated that sedimentation from North which is swampy inner platform interior environment characterized by coal present and further to the NE part indicate deeper marine environment and far away in front of this area interpretated as basin.
One of reservoir property which is porosity (PHIT) populated within geomodel use seismic multiattribute analysis. From spread of porosity population identified that Nothern part of this field has better porosity compare to SE part.
Hidrocarbon volume contribution is come from zone-A, zone-C and zone-F and it is needed futher analysis such as uncertainty analysis to reduce risk during development process in the near future]"
2015
T44079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library