Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Machmud Aziz
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayani Purwitasari. author
"Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan upaya-upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh dan terpadu. Apotik merupakan salah satu sarana penting dalam menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat, yaitu dalam hal pengadaan obat serta tempat pelayanan kesehatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Dewasa ini apotik banyak didirikan antara apoteker dengan pihak swasta, hal ini dilatarbelakangi oleh besarnya modal yang diperlukan dalam mendirikan usaha apotik. Dalam hal ini peran pihak swasta adalah sebagai pemilik modal yang membiayai seluruh kegiatan kefarmasian apotik. Akan tetapi jika kita telaah kembali ternyata kedua belah pihak yang terikat dalam perjanjian ini mempunyai latar belakang kepentingan yang berbeda. Pihak swasta lebih berorientasi pada bisnis, sedangkan apoteker sendiri terikat pada kode etik yang tentunya berorientasi pada masyarakat. Berbedaan ini tentunya sangat berpengaruh terhadap fungsi sosial sebuah apotik. Dalam pelaksanaannya, hal ini tentunya banyak menimbulkan konflik, akan tetapi, kesadaran dan pengertian kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian, akan fungsi sosial apotik sangatlah diperlukan, sehingga konflik ini dapat diatasi. Dengan demikian adanya kerjasama ini diharapkan dapat lebih meningkatkan sarana pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal penyaluran obat, sesuai dengan tujuan pembangunan nasional di bidang kesehatan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soerjono Soekanto
Bandung: Mandar Maju, 1990
344.041 6 SOE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni Purnamasari
Universitas Indonesia, 1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sartono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996
615.766 SAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
Jakarta: Depot Infromasi Obat , 998
615.13 HAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
Jakarta: Depot Informasi Obat, [date of publication not identified]
615.13 Har m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kembaren, Abadi
"Apotik adalah salah satu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Apotik baru dapat beroperasi apabila telah memperoleh surat izin apotik atas nama apoteker pengelolanya. Apotik merupakan salah satu tempat dilakukannya pengabdian profesi seorang apoteker selain industri (makanan & minuman, obat tradisional, kosmetika dan alat kesehatan) dan rumah saklt tanggung jawab seorang apoteker dalam melaksanakan tugas profesinya di apotik jauh lebih luas jika dibandingkan dengan tugas profesi di lndustri maupun di rumah sakit, karena meliputi hubungan dengan pasien, dokter dan asisten apoteker. Keberadaan apoteker di Indonesia sama tuanya dengan keberadaan apotik itu sendiri yakni sejak 1862. Pada tahun 1946 didirikan pendidikan tinggi farmasi di Indonesia Peraturan perundang-undangan tentang apotik telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan serta tuntutan masyarakat. Di dalam melaksanakan tugas profesinya di apotik seorang apoteker dapat saja terjadi mal praktek yang dikenal dengan istilah amisfiled prescription yaitu semua aspek yang berkaitan dengan kesalahan pada penyiapan obat dengan resep dalam bentuk antara lain salah membaca resep, salah membaca menulis aturan pakal, tertukar dengan resep pasien lain. Tanggung jawab apoteker di apotik dapat meliputi tanggung jawab dari aspek hukum perdata dan aspek etik. Tanggung jawab dari aspek hukum perdata dapat terjadi karena perbuatan melanggar hukUm (PMH) atau karena "wanprestasi dari aspek etik seorang apoteker harus mematuhi etika profesi apoteker di apotik yang telah ditentukan oleh organisasi profesi. Tanggung jawab apoteker dalam melaksanakan profesinya di apotik adalah tanggung jawab mandiri dan hubungannya dengan pasien adalah bersifat "resultaat verbintenis", yakni suatu hubungan hukum yang didasarkan pada suatu hasil kerja. Namun demikian perlindungan hukum bagi apoteker dalam melaksanakan tugas profesinya di apotik adalah menjadi penting, sehingga apoteker memperoleh kepastian dan ketenangan dalam melaksanakan tugasnya hal mana akan terjadi apabila apoteker telah tidak melakukan malpraktek, perbuatan melanggar hukum ataupun wanprestasi. Perlindungan hukum bagi apoteker dalam melaksanakan tugas profesinya dl apotik dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan hak dan kewajiban antara pasien dan apoteker. Studi ini dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S21098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satfitri Rahayu
"Tablet vitamin C sudah digunakan secara luas dan beredar dengan berbagai macam merek dengan harga yang bervariasi. Vitamin C tidak stabil karena mudah sekali mengalami oksidasi sehingga produk tablet vitamin C memerlukan pengawasan dan pengendalian mengenai kualitas dari kadar zat berkhasiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode penetapan kadar tablet vitamin C yang terbaik secara volumetri dan mengetahui apakah ada hubungan antara harga jual tablet vitamin C di apotik dengan terpenuhinya syarat baku kadar vitamin C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang terbaik untuk penetapan kadar Tablet vitamin C adalah metode Iodatometri dari 97 sampel Tablet vitamin C yang diperiksa ternyata hanya 3 dari 97 sampel yang tidak memenuhi syarat baku kadar. Semua Tablet vitamin C yang termasuk dalam kelompok tablet vitamin C 100 mg, 250 mg dan 500 mg dari semua kategori harga jualnya semua tablet tersebut memenuhi syarat baku kadar sedangkan Tablet vitamin C yang termasuk dalam kelompok vitamin C 50 mg ada 3 sampel ( 7.31%) yang tidak memenuhi syarat baku kadar yaitu dari kategori harga sedang dan mahal.
Vitamin C tablet is widely used in community with many variations of brand and price. The main characteristic of vitamin C is not stable, oxidized easily. Because of that, controlling the quality of vitamin C is needed. This research is proposed to know the best method volumetric for determining the quality of vitamin C. Besides that, this research is also proposed to know the relationship between the prices of vitamin C tablet at the drug store, with the standard quality of vitamin C.
The result of this research shows that the best method for determining the quality of vitamin C tablet is Iodatometry method, where from 97 samples of vitamin C tablet, only three of them do not meet the standard quality. All of the vitamin C tablets included tablets vitamin C 100 mg, 250 mg and 500 mg in the price categories fulfill the standard quality; while, there are three samples (7,31%) of vitamin C tablet included in category tablets vitamin C 50 mg do not meet the standard quality there are included in the medium and high price.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>