Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1992
S22790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Atika Suri
"Penelitian ini mengkaji pengaruh karakteristik obligasi terhadap imbal hasil obligasi hijau, dengan memberikan bukti empiris dari dataset global yang mencakup 1.589 penerbitan obligasi di 40 negara. Penelitian ini berfokus pada empat karakteristik utama, yaitu tenor obligasi, ukuran penerbitan, peringkat obligasi, dan label atau sertifikasi hijau. Menggunakan data sekunder dari Refinitiv, Trading Economics, dan Bank for International Settlements, analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi Ordinary Least Squares (OLS) dan model bootstrapping pada data cross-sectional dari tahun 2017-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran penerbitan obligasi memiliki pengaruh signifikan (β = -0,3012, p <0,05) terhadap imbal hasil obligasi hijau, sementara peringkat obligasi memiliki pengaruh positif (β = 2,3597, p <0,05) terhadap imbal hasil obligasi hijau. Di sisi lain, tenor obligasi dan label hijau tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hasil ini menegaskan pentingnya karakteristik obligasi dalam membentuk persepsi investor dan dinamika penentuan harga di pasar obligasi hijau. Dengan membahas pengaruh karakteristik obligasi terhadap imbal hasil obligasi hijau, penelitian ini mendukung pengembangan pasar obligasi hijau yang lebih efisien dan memberikan wawasan untuk mengoptimalkan struktur obligasi dalam pembiayaan hijau.

This study examines the influence of bond attributes toward the green bond yields, providing empirical evidence from a global dataset of 1,589 bond issuance across 40 countries. The research focuses on four key attributes which includes bond tenor, issuance size, bond ratings, and green label or certification. Using secondary data from Refinitiv, Trading Economics, and the Bank for International Settlements, the analysis employs Ordinary Least Squares (OLS) regression and bootstrapping model on cross-sectional data, spanning from 2017-2023. The findings reveal that bond issuance size has a significant effect (β = -0.3012, p <0.05) on green bond yields and bond ratings (β = 2.3597, p <0.05) have a positive effect on green bond yields. Meanwhile, bond tenor and green label do not show any significant influence. These results underscore the importance of bond attributes in shaping investor perception and pricing dynamic within green bond market. By addressing the impact of bond attributes on green bond yields, this research supports the development of a more efficient green bond market and provides insights to optimize bond structures for green financing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarsudi
Depok: Universitas Indonesia, 1993
S22787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Soeminar Hardjanti
"Untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat akan dana, dilingkungan masyarakat luas telah dikenal istilah kredit. Lembaga keuangan yang menyalurkan pinjaman kepada masyarakat selain bank adalah pegadaian. PERUM Pegadaian sebagai lembaga keuangan pemerintah non bank bergerak menyalurkan pinjaman dengan jaminan atas dasar hukum gadai. Sebagai lembaga tunggal yang melaksanakan hukum gadai, PERUM Pegadaian selain mencari keuntungan juga bertujuan memberantas kemiskinan, praktek riba, lintah darat dan praktek ijon. Pada prakteknya pegadaian berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan mempermudah proses peminjaman uang agar masyarakat dapat memperoleh pinjaman dalam waktu yang cepat. Barang-barang yang dapat digadaikan di pegadaian adalah barang-barang bergerak dan bukan merupakan barang yang dikecualikan dalam ketentuan yang berlaKu di PERUM Pegadaian. Pembatasan tersebut juga dilakukan terhadap jum1ah uang yang dapat dipinjam, jangka waktu peminjaman dan suku bunga yang harus dibayar. Disamping melakukan pembatasan-pembatasan tersebut, pegadaian juga memberikan kebijaksanaan kepada para nasabahnya yang belum dapat melunasi uang pinjamannya tetap masih membutuhkan barang yang dijadikan sebagai jaminan tersebut. Pegadaian juga berusaha menyelesaikan setiap masalah-masalah yang timbul dengan membuat peraturan-peraturan yang berkaitan dengan masalah tersebut. Tetapi peraturan tersebut tidak bersifat mati dalam arti tidak tertutup kemungkinan bagi nasabah yang tidak puas atas peraturan tersebut untuk membicarakannya dengan pihak pegadaian"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997
S20728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munir Fuady
"Summary:
On mortgages based on Indonesian laws and regulations"
Ciracas, Jakarta: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
346.046 MUN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rofik Sungkar
"Dewasa ini perkreditan mempunyai arti penting bagi pembangunan di bidang Industri Konstruksi yang meliputi pembangunan sarana dan prasarana fisik. Industri Konstruksi selain membutuhkan tehnik yang tinggi sifatnya dan dikerjakan oleh orang-orang yang ahli juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mewujudkannya. Salah satu perkreditan yang dibutuhkan di bidang konstruksi adalah kredit Konstruksi. Dan bila kita berbicara mengenai kredit maka ini tak lepas dari jaminan. Dimana masalah jaminan baik jaminan khusus maupun jaminan umum, ini penting sekali dalam pemberian kredit yang dilakukan oleh Bank, khususnya Bank Rakyat Indonesia seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, dalam pasal 8. Dewasa ini, tanah dan bangunan merupakan obyek yang utama untuk dijadikan jaminan. Lembaga jaminan yang dibebankan atas tanah, tanah dan bangunan tesebut adalah Hipotik. Akta pembebanan hipotik ini harus dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah, dan ditandatangani oleh para pihak, saksi dan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Dalam pemberian kredit yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia, tidak semua dapat dikembalikan oleh debitur, dan bila terjadi suatu kredit macet maka upaya hukum yang dapat ditempuh ada bermacam-macam, seperti memberikan peringatan (somasi) kepada debitur, penjualan agunan oleh debitur, penjualan di bawah tangan oleh Bank, menggugat secara perdata, menyerahkan kepada Panitia urusan Piutang Negara (PUPN) dan Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Iftikhar
"Laporan magang ini menjelaskan dan mengevaluasi penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah untuk PT. CCC Tbk. PT. CCC Tbk adalah sebuah perusahaan instalasi listrik dan pipa ledeng. Penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah Untuk PT. CCC Tbk dilakukan oleh Joint Lead Underwriters (JLU). JLU adalah bank investasi atau organisasi keuangan lain yang memiliki arahan utama untuk menyelenggarakan penawaran efek untuk perusahaan publik. Terdapat 4 (empat) JLU yang menyelenggarakan penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah untuk PT. CCC Tbk. Salah satu JLU adalah PT. BNI Sekuritas, dimana penulis melakukan program magang. PT. BNI Sekuritas adalah bank investasi yang memiliki beberapa layanan seperti Investment Banking, Equity Brokerage, Fixed Income Brokerage, dan Agen Penjual Reksa Dana. Penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah dilakukan oleh JLU dengan menggunakan pendekatan yang digunakan oleh setiap bank investasi di Indonesia. Dimulai dengan mengumpulkan informasi untuk PT. CCC Tbk, kemudian melakukan penawaran perdana, mendaftar ke KSEI, dan didaftarkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Temuan dari proyek penerbitan obligasi dan sukuk mudhrabah PT. CCC Tbk adalah mekanisme yang berbeda dengan mekanisme yang digunakan oleh bank-bank investasi di Indonesia dan internasional. Perbedaannya terletak pada mekanisme pembayaran dari investor ke bank investasi dan dari bank investasi ke penerbit. Selanjutnya terdapat kekurangan dalam akad syariah sukuk mudharabah dalam informasi tambahan yang dapat merugikan berbagai pihak. Selain itu, laporan magang ini juga memuat pembahasan mengenai peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat obligasi terhadap obligasi yang diterbitkan oleh PT. CCC Tbk dan perbedaan antara standar yang digunakan oleh lembaga pemeringkat di negara lain dan di Indonesia.

This internship report explains and evaluates the Bond and Sukuk Mudharabah issuance for PT. CCC Tbk. PT. CCC Tbk originated as an electrical and plumbing installation firm. The Bond and Sukuk Mudharabah Issuance for PT. CCC Tbk was carried out by the Joint Lead Underwriters (JLU). JLU is an investment banks or another financial organization that has the primary directive for organizing a security offering for public companies. There are 4 (four) JLU organize the Bond and Sukuk Mudharabah issuance for PT. CCC Tbk. One of the JLU is PT. BNI Securities, where the author conducting an internship program. PT. BNI Securities is an investment bank that have several services such as Investment Banking, Equity Brokerage, Fixed Income Brokerage, and Mutual Fund Selling Agent. the Bond and Sukuk Mudharabah issuance were carried out by the JLU utilizing the approach used by every investment bank in Indonesia. Begin with gathering information for PT. CCC Tbk, then execute an initial offer, register with KSEI, and list on IDX. Findings from the bond and sukuk mudhrabah issuance project of PT. CCC Tbk differs from the mechanisms utilized by investment banks in Indonesia and international. The different is in the payment mechanism from investor to the investment banks and from investment banks to the issuer. Furthermore, there are flaws in the sukuk mudharabah sharia agreement in additional information that might be detrimental to various parties. In addition, this internship report also contains a discussion of the rating given by the bond rating agency to bonds issued by PT. CCC Tbk and the difference between the standards used by rating agencies in other countries and in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Dwi Dharmawati
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memberi gambaran mengenai eksistensi dari jaminan kredit yang berupa jaminan perusahaan dalam praktek di Bank BNI. Dalam rangka penyusunan skripsi ini, penulis mengumpulkan data-data dengan mempergunakan dua metode penelitian, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Walaupun Undang-undang No. 7 tahun 1992 tidak mensyaratkan adanya jaminan apabila bank telah mempunyai keyakinan akan kemampu.n dan kesanggupan debitur untuk mengembalikan kreditnya, tetapi peranan jaminan tetap penting apabila bank tidak mempunyai keyakinan yang cukup akan kemampuan dan kesanggupan debitur tersebut. Didalam hukum positif Indonesia dikenal beberapa bentuk jaminan untuk suatu pemberian kredit, yaitu jaminan kebendaan dan jaminan perorangan (borgtocht). Jaminan kebendaan yaitu adanya suatu benda tertentu yang dipakai sebagai bergerak jaminan, yang dalam hal ini dibedakan antara benda dan benda tidak bergerak. Sedangkan jaminan perorangan yaitu adanya orang atau pihak ketiga yang menjadi penjamin/penanggung dalam suatu pemberian kredit. Jaminan perusahaan merupakan salah satu bentuk penanggungan hutang yang akhir-akhir ini semakin banyak digunakan dalam praktek. Jaminan ini umumnya merupakan jaminan tambahan dalam suatu pemberian kredit. Biasanya perusahaan yang menjadi penjamin adalah perusahaan yang mempunyai hubungan usaha yang erat dengan debitur atau debitur merupakan anak dari perusahaan penjamin. Negara kita tidak mempunyai pelaksanaan pemberian kredit dengan Tetapi dalam praktek di Bank BNI, penjamin adalah perseroan terbatas peraturan mengenai jaminan perusahan yang dapat menjadi yang telah berbentuk badan hukum. Sehubungan dengan hal ini perlu dipikirkan agar dengan telah perusahaan kecil yang tidak mempunyai hubungan usahan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas berbadan hukum tidak menemui kesulitan dalam yang hal mencari perusahaan penjamin dalam pemberian kredit yang sangat dibutuhkannya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1992
S20435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhandi
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S22940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athouf Ibnu Tama
"ABSTRAK
Peningkatan pembangunan selalu disertai dengan pertumbuhan kebutuhan baru Demikian pula yang terjadi di Indonesia. Pertumbuhan di bidang perekonomian dan perbankan disertai pula oleh perkembangan kebutuhan akan kredit, dan pemberian fasilitas kredit ini memerlukan jaminan demi keamanan kredit tersebut. Dalam praktek timbul lembaga jaminan baru di samping lembaga jaminan yang telah ada seperti hipotik, kreditverban, gadai, fidusia dan lain sebagainya.Leni baga jaminan yang satu ini timbul karena adanya satu pihak yang menjaminkan piutang atas namanya untuk mendapatkan hutang atau kredit dari pihak lain. Lembaga jaminan ini disebut Cessie Sebagai Jaminan. Pada dasarnya Cessie merupakan bentuk penyerahan piutang atas nama dari satu pihak ke pihak lain. Formalitasnya diatur dalam pasal 613 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata# Dalam praktek perbankan Cessie sebagai Jaminan sering digunakan sebagai jaminan tambahan, di mana nasabah yang hendak menerima kredit dari suatu bank dapat menjaminkan piutangnya yang ada pada pihak lain sebagai jaminan tambahan di samping jaminan pokok lainnya. Cessie harus dilakukan dengan pembuatan akta notaris atau di bawah tangan. Pihak yang menyerahkan piutangnya kepada pihak lain disebut Cedent, pihak yang menerima piutang disebut Cessionaris, sedangkan pihak yang hutang di-cessie disebut Cesgus. Skripsi ini berraaksud membahas lembaga Cessie sebagai Jaminan yang peninjauan prakteknya dilakukan di Bank Ekspor Impor Indonesia. Adanya praktek Cessie sebagai Jaminan di semua bank akan membantu sekali dalam kelancaran cash flow para pengusaha dan pada akhirnya akan mengarah pada kelancaran pembangunan nasional."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>