Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129088 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutapea, M.T. Agustina
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S23157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inuk Pratiwi Arimurti
"Topik yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai masalah pengetahuan tentang asuransi satelit dan penerapannya didalam pengoperasian satelit Palapa di Indonesia. Didalam penyusunan skripsi ini, metode penelitian yang digunakan adalah melakukan studi kepustakaan, studi lapangan serta melakukan analisa dan studi kasus mengenai pengoperasian satelit Palapa B-2 (B-2P) , proses underwriting dan penyelesaianan klaimnya. Berdasarkan analisa dan studi kasus yang dilakukan, penulis melihat mengenai perlunya penutupan asuransi terhadap pengoperasian satelit yang disebabkan adanya risiko yang cukup tinggi yang mungkin akan dihadapi. Selain itu karena jumlah pertanggungannya cukup besar maka diperlukan adanya reasuransi didalam penutupan asuransi satelit ini. Dari hasil analisa, maka penulis menyarankan agar perusahaan asuransi meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya didalam menghadapi penutupan asuransi satelit selain itu juga melakukan analisa cost-benefit untuk menilai rugi atau tidaknya perusahaan tersebut menutup asuransi satelit. Disamping itu diperlukan perhatian pemerintah didalam penanganan asuransi satelit ini.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18620
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Gandhi T. H.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Padmi
Depok: Universitas Indonesia, 1999
TA2449
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Asep Subhana
"Sebagai salah satu negara anggota ICAO (International Civil Aviation Organitation), Indonesia mempunyai wewenang dan kewajiban untuk menyediakan jasa pemanduan lalu lintas udara di seluruh wilayah Indonesia yang didelegasikan. Untuk mengantisipasi perkembangan arus lalu lintas udara di kawasan Indonesia, serta mengatasi keterbatasan kemampuan sistem telekomunikasi penerbangan yang ada saat ini dan untuk menampung pertumbuhan lalu lintas udara dimasa mendatang, diperlukan suatu sistem yang dapat mengantisipasi perkembangan tersebut.
Dalam tulisan ini akan dibuat suatu implementasi sistem pelayanan telekomunikasi penerbangan berbasis satelit di Indonesia dalam rangka meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar pesawat udara. Implementasi sistem tersebut akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu, implementasi jangka pendek, implementasi jangka menengah dan implementasi jangka panjang. Sistem pelayanan telekomunikasi penerbangan yang dikembangkan adalah sistem Communication, Navigation and Surveillance menggunakan suatu sistem yang berbasis satelit yaitu CNS/ATM system (Communication, Navigation and Surveillance/Air Traffic Management system ).
Implementasi sistem baru ini dapat mengatasi berbagai kendala yang dialami oleh sistem yang berlaku saat ini guna memenuhi kebutuhan telekomunikasi penerbangan di masa mendatang. Penelitian ini menggunakan data konsumsi bahan bakar untuk penerbangan pesawat MD 90 dan pesawat B 737-400 yang menerbangi rute-rute dalam negeri PT. Lion Mentari Airlines. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penghematan bahan bakar rata-rata sebesar 4.41% dari masing-masing rute dalam satu tahun atau 4.394.036,64 liter/tahun (senilai Rp. 25.485A12.483,48) untuk penggunaan pesawat MD 90. Sedangkan pada penggunaan pesawat B 737-400, terdapat penghematan bahan bakar rata-rata sebesar sebesar 4,93% dan masing-masing rute dalam satu tahun atau 5.108.122,98 liter/tahun (senilai Rp. 29.627.113.301,14).

As one of Member State of ICAO (International Civil Aviation Organitation), Indonesia have authority and obligation to provide air traffic service around delegated Indonesian region. To anticipate the growth of air traffic flow in Indonesia area and overcome limitation ability of existing aeronautical telecommunications system and also to accomodate growth of air traffic in the future, Indonesia need a new system to anticipate the growth.
This paper propose an implementation of aeronautical telecommunications service system base on satellite in Indonesia in order to increase efficiency of fuel use in aircraft. The implementation will be done in three phases that are, short term , medium term and long term. The aeronautical telecommunications service system to be develope is system Communication, Navigation and Surveillance using the system based on satellite which is CNS/ATM System (Communication, Navigation and Surveillance I Air Traffic Management System).
The implementation of this new system will overcome various constraint caused by the existing system utilized and to fulfill requirements of aeronautical telecommunication in the future. This research use aviation fuel consume data for MD 90 and B 737-400 aircraft are use for domestic routes of PT. Lion Mentari Airlines. Result of research indicate that there are fuel saving around 4.41% from each route or 4,394,036.64 litres in one year (or equal amount of Rp. 25,485,412,483.48 ) for using MD 90 aircraft. While using B 737-400 aircraft, there are fuel saving around 4.93% from each route or 5,108,122.98 litres in one year (or equal amount of Rp. 29,627,113,301.14 ).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanuddin Z. Abidin
Bandung : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2000
526.6 HAS g (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ijmatul Murtika
"ABSTRAK
Risiko dan nilai pertanggungan dalam asuransi peluncuran satelit sangat
besar sehingga membutuhkan kapasitas asuransi yang besar pula untuk menutupi
risiko tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas asuransi adalah
dengan mengatur retensi sendiri yang memadai dan meningkatkan dukungan
reasuransi. Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2015 telah mengeluarkan
ketentuan terkait hal tersebut yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.
14/POJK.05/2015 tentang Retensi Sendiri dan Dukungan Reasuransi Dalam
Negeri. Oleh karenanya, permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah
bagaimana pengaturan retensi sendiri dan dukungan reasuransi untuk asuransi
peluncuran satelit dalam POJK tersebut. Metode penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif yaitu penelitian yang
dilakukan terhadap hukum positif tertulis maupun tidak tertulis. Dalam POJK
tersebut diatur bahwa dalam perusahaan asuransi wajib menerapkan batas retensi
sendiri dengan berdasarkan pada profil risiko dan kerugian (risk and loss profile)
untuk setiap risiko dengan memperhatikan batas minimum dan maksimum retensi
yang diatur dalam SEOJK. Sedangkan untuk dukungan reasuransi diatur bahwa
untuk asuransi peluncuran satelit diwajibkan perusahaan asuransi mereasuransikan
setiap risikonya kepada perusahaan reasuransi dalam negeri minimal Rp. 40 M.
Dari penelitian yang dilakukan saran yang dapat diberikan adalah dalam
menetapkan retensi sendiri perusahaan asuransi harus benar-benar memperhatikan
kemampuan sendiri karena apabila ditentukan terlalu besar dapat menyebabkan
kegoncangan, namun apabila ditetapkan terlalu kecil dapat menyebabkan tingkat
solvabilitas perusahaan asuransi tersebut menurun.

ABSTRACT
The risk and value of insurance for the launch satellite insurance is
intensively high, so it also needs big capacity to insure the risk. One of the ways
to increase the insurance capacity is to maintain the own (sufficient) retention and
to increase reinsurance. Otoritas Jasa Keuangan (Financial Services Authority of
Indonesia) in 2015 made a regulation for that, called Otoritas Jasa Keuangan
Regulation (Regulation of The Financial Services Authority) Number
14/POJK.05/2015 concerning Own Retention and Reinsurance from Local
Company. The issue to be studied in this thesis is how POJK regulates the own
retention and reinsurance for launch satellite insurance. The method used in this
research is normative juridical method which conducted on the written and
unwritten positive law. That OJK Regulation regulates that insurance company
has to apply the own retention based on the risk and loss profile for every risk by
observing the maximum and minimum own retention limit regulated by OJK.
Meanwhile for the reinsurance, regulated that for launch satellite insurance,
insurance company has to reinsure its risk to the local company for minimum 40
billion rupiah. The suggestion from this research is that insurance company has to
decide the own retention carefully. However, if the retention is too high, it can
make the company's finance shaking, but when the own retention is too low, it can
make the company solvencies descend."
2017
S66331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghony
"ABSTRAK
Sistem komunikasi satelit sedang dikembangkan pada frekuensi 30/20 GHz
(Ka-Band) yang memiliki keunggulan berupa alokasi bandwidth yang sangat lebar sehingga sangat cocok untuk aplikasi multimedia. Namun, frekuensi ini sangat dipengaruhi oleh fading akibat hujan yang dapat diatasi dengan teknik fade countermeasure.
Unjuk kerja bit error rate (BER) teknik fade countermeosure telah diaualisa
dengan mengguuakali gabungan selection diversity combining (SDC) dan power
control. Namun, teiah diketahui bahwa unjuk kerja sistem dengan maximal ratio
combining (MRC) lebih baik daripada SDC, sehingga pada skripsi ini akan dianalisa unjuk kerja teknik fade countermeasure dengan menggunakan kombinasi MRC dan power control. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa unjuk kerja BER gabungan. MRC dengan power control lebih baik daripada SDC yang digabungkan dengan power control. Unjuk kerja sistem akan semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah cabang diversitas dan faktor penguatan power control.

"
2001
S39876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>