Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1997
S23140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlindah JS Adriaansz,author
"ABSTRAK
Commercial Paper adalah salah satu jenis surat berharga yang belum lama dikenal di Indonesia. Instrumen ini merupakan surat berharga jangka pendek, tanpa jaminan, diterbitkan oleh perusahaan yang mempunyai peringkat memadai untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek, berjangka waktu sampai dengan 270 hari, dan pada umumnya diterbitkan dengan sistem diskonto. Sebagai instrumen yang baru dikenal di Indonesia Commercial Paper (CP) penerbitan dan perdagangannya belum diatur secara memadai. Sampai saat ini barn ketentuan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/52/KEP/DIR tanggal 11 Agustus 1995 mengenai Persyaratan Penerbitan dan Perdagangan Surat Berharga Komersial (Commercial Paper) Melalui Bank Umum di Indonesia yang dapat dijadikan pedoman untuk menerbitkan dan memperdagangkan Commercial Paper di Indonesia. Ketentuan ini menempatkan Commercial Paper sebagai surat sanggup kepada pengganti menurut pembagian dalaxn Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Indonesia. Namun ketentuan itu dirasakan masih belum cukup mendukung kegiatan penerbitan dan perdagangan Commercial Paper di Indonesia. Oleh karena itu, masih diperlukan ketentuan lain yang dapat mendukung penerbitan dan perdagangan berbagai jenis surat berharga yang merupakan hasil inovasi dan pasar uang di Indonesia. (Commercial Paper merupakan salah satu diantaranya)."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1999
S23452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joni Emerzon
Jakarta: Prenhallindo , 2002
346.07 JON h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S22720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adiwidjaja
"Executive Summary
Globalisasi ckonomi memberikan kemudahan dan kecepatan arus modal, serta keterkaitan antar sistem keuangan dan pasar, menciptakan pilihan yang Iebih luas bagi investor dalam menentukan sasaran investasinya. Investasi dapat dilakukan di pasar-pasar modal utama dimana saja di dunia, selama 24 jam, melalui Internet, dengan mudah dan harga yang kompetitif. Internet juga menciptakan suatu komunitas baru investor global yang menuntut adanya pasar modal global dengan teknologi yang canggih.
Untuk dapat bertahan dan berkembang di era globalisasi, pasar modal harus memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi, likuid dan transparan.
Pemulihan perekonomian di Indonesia, memeriukan pendanaan yang tidak sedikit. Pemberdayaan dana masyarakat perlu ditingkatkan.
Penggunaan internet telah menjadi suatu hal yang biasa dan tak terelakkan, termasuk dalam perdagangan surat berharga. Banyak pasar modal di berbagai negara telah menerapkan Internet sebagai media penyebaran informasi, komunikasi, transaksi dan pendidikan.
Dari segi aksesibilitas jaringan Internet di Indonesia sudah mencukupi. Untuk meningkatkan kuaiitasnya, inisiatif jalan raya informasi Nusantara-21 harus dilanjutkan.
Banyak investor retail yang tciah dan siap menggunakan Internet untuk menggunakan Internet sebagai media perdagangan surat berharga. baik untuk berkonumikasi. mencari intbrmasi. atau bertransaksi.
Paling tidak tcrdapat empat pialang online yang akan atau telah beroperasi pada pertengahan April 2000.
Badan pengawas dan pasar modal di Indonesia harus mulai melakukan perubahan peraturan untuk mengadaptasikan penggunaan Internet sebagai media dalam perdagangan surat berharga.
Sebaiknya dibuat dua tahapan dalam mempersiapkan penerapan penggunaan Internet sebagai sarana perdagangan surat berharga. Pada tahapan pertama peraturan dan mekanisme ditujukan untuk segi keamanan dan kelancaran. Peraturan yang dibuat akan lebih bersifat restriktif, seperti standarisasi dan pembatasan-pembatasan baik untuk pelaku atau jenis jasa yang ditawarkan. Pada tahapan berikutnya barulah diarahkan untuk mengekploitasi Internet. Peraturan yang bersifat restriktif yang diterapkan pada tahap pertama sedikit demi sedikit dicabut atau dilonggarkan. Jumlah jasa yang ditawarkan dan pelaku semakin diperluas, untuk memperluas jangkaun pasar. Dengan pendekatan dua tahap, maka resiko dapat diminimalisasi tanpa mengorbankan perkembangan penggunaan Internet sebagai sarana perdagangan surat berharga."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T121
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azimah Hanifah
"Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan kinexja saham selalu menarik untuk dilakukan. Hasilnya untuk jangka pendek kinerja saham itu mempunyai kecenderungan Underpricing dan untuk jangka panjang mengalami Underpedbrmed.
Hasil pengujian penulis juga mcnunjukkan hal demikian, telapi bila dilihat satu pensatu cmiten tidak semua emiten mengalami Underpricing baik untuk periode pengamatan sebelum teljadinya krisis dan setelah tenjadinya krisis. Underpricing ini ditandai dcngan IR yang positif untuk jangka pendek baik pcriode 1, 2 maupun periode gabungan.
Dalam jangka penjang tidak semua periode mengalami Underperybrmed, Untuk R-Square juga tidak menunjukkan hasil yang besar, namun untuk periods 2 dengan menggunakan variabel terikat AR 2 dan variabel bebas IR diperoleh R- Square sebesar 93,1 %.
Proksi-proksi yang digunakan juga diduga mempunyai pengaruh terhadap R-Square ini, untuk jangka pendek penulis menggunakan variabel-variabel independent seperti OWN, UND, SIZE, AGE, FL, ROA, RISK dan EPS dimana variabel dependentnya adalah IR. Sedangkan variabel yang digunakan untuk mengukur kinexja saham jangka panjang dengan variabel dependenmya AR dan WR dimana variabel independenmya adalah OWN, UND, SIZE, AGE, IR, BTM dan GROWTH.

Researchs which are related with exchange Performance are very interested to analyze. The results of study informed us that for a short term of exchange performance tend to be underpricing and underperfomaed for a long term.
The result of writers study showed such condition although each company does not get undezpricing at a time of monetary crisis (before and after), this underpricing is market with positive IR for short tenn (Period l, 2 and joint period).
Underperformed position does not all happen in a long tenn period. R-Square does not show big output, because the period 2 where it applied finding variable AR 2 achieved score R-Square 93,1 %.
Proxis used in this way seem to have impact on this R-Square. The writer in short term period used independent variable like: OWN, UND, SIZE, AGE, FL, ROA, RISK and EPS where IR piays as dependent variable. Meanwhile for long term period with AR and WR are dependent variable where independent variable are followed : OWN, UND, SIZE, AGE, IR, BTM and GROWTH.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T34474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S23313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S22732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>