Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ervinia Ida Wahyuni
"Sertifikat Halal untuk produk makanan mutlak diperlukan di Indonesia di mana mayoritas penduduknya beragama Islam. Ketentuan Hukum Islam telah mengatur bahwa umat Islam diwajibkan untuk memakan makanan yang halal dan thayyib (baik). Hal ini sebagaimana telah diatur dalam al Quran surat al Maidah ayat 88. Menurut al Quran surat al Baqarah ayat 173, makanan yang diharamkan terdiri dari bangkai, darah, daging babi dan hewan yang ketika disembelih disebut nama selain Allah. Dengan demikian sangatlah sedikit makanan yang diharamkan oleh Allah swt. Penentuan kehalalan suabu produk makanan saat ini tidaklah sesederhana dahulu. Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya di bidang pangan, bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat suatu produk menjadi bertambah. Tidak hanya bahan baku saja tetapi ada bahan makanan tambahan yang dimasukkan untuk menciptakan cita rasa yang diinginkan. Oleh karena itu, sebagai jaminan kehalalan terhadap produk makanan yang akan dikonsumsi masyarakat muslim, sertifikat halal sangat dibutuhkan. Adapun proses yang harus dilalui oleh produsen untuk mendapatkan sertifikat halal terdiri dari proses sebelum pengajuan sertifikat halal, proses pemeriksaan, dan proses setelah sertifikat halal dikeluarkan. Lembaga-lembaga yang terkait dalam penerbitan sertifikat halal adalah Departemen Agama, Departemen Kesehatan, dan Majelis Ulama Indonesia. Pemerintah Indonesia pun telah mengeluarkan beberapa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan makanan halal. Namun demikian, ada beberapa kasus yang terjadi sehubungan dengan penerbitan sertifikat halal antara lain kasus Ajinomoto, kasus monopoli MUI, kasus makanan impor, serta penggunaan sertifikat halal yang masih rendah. Hal ini menunjukkan ada banyak hal yang perlu dibenahi dalam sertifikasi makanan halal di Indonesia antara lain sistem pengajuan sertifikat halal, standar sistem jaminan sertifikat halal yang berlaku secara nasional, pembenahan hukum dan pelaksanaannya serta penerapan sanksi yang lebih tegas."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S20878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandar Seri Begawan: State Mufti's Office, Prime Minister's Office Brunei Darussalam, 2009
297.14 BRU i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lodhi, Azhar-Ul-Haq
London: HFRC UK Ltd., 2009
338.476 4 LOD u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Wistanti Savitri
"Meningkatnya kesadaran mengenai produk halal dan standar dalam proses produksinya, membuat sertifikasi halal menjadi perhatian dalam perkembangan industri halal. Dalam menghadapi tantangan dan persaingan global, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang berimplikasi akan diwajibkannya sertifikasi halal. Kondisi masih rendahnya tingkat partisipasi, kesadaran maupun pengetahuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM terhadap sertifikasi halal, membuat dibutuhkannya upaya dalam mempersiapkan penerapannya. Berangkat dari permasalahan tersebut, skripsi ini bertujuan untuk membentuk struktur hirarki pemecahan masalah yang ada dan menentukan prioritas alternatif terbaik yang dapat dilakukan.
Dengan menggunakan metode analytic hierarchy process AHP, data yang dikumpulkan merupakan hasil wawancara dan pengisian kuesioner perbandingan berpasangan oleh para ahli pada bidang halal, UMKM dan pelaku usaha yang termasuk user yang akan terkena dampak langsung. Berdasarkan hasil analisis perhitungan AHP, menunjukkan bahwa kriteria pada struktur hirarki terdiri dari kesadaran 0.422 , pengetahuan 0.223 , aksesibilitas 0.210 , dan sistem produksi 0.145 yang berurutan berdasarkan besaran bobot pertimbangannya. Sedangkan alternatif yang menjadi prioritas dalam pemecahan masalah terkait yaitu, pemberian sosialisasi 0.417, pembinaan dan pendampingan 0.269, penyediaan pusat informasi yang harmoni dan transparan 0.196, dan penyediaan lembaga advokasi 0.118 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa alternatif yang sebaiknya diprioritaskan yaitu pemberian sosialisasi dengan perolehan nilai akhir terbesar dibandingkan alternatif lainnya.

Increasing awareness about halal products and standards in their production process, making halal certification as a concern in the development of halal industry. In facing the challenges and global competition, the Government of Indonesia issued the Law of the Republic of Indonesia Number 33 Year 2014 about Halal Product Guarantee which implies the mandatory of halal certification. The low level of participation, awareness and knowledge of micro, small and medium entrepreneurs SMEs towards halal certification, makes it necessery to prepare its implementation. Departing from the problem, this thesis aims to form the hierarchy structure of problem solving and determine the best alternative priority that can be done.
By using analytic hierarchy process AHP method, the collected data is the result of interview and filling of pairwise comparison questionnaires by experts in halal, SME and business actor including user that will be affected directly. Based on the results of AHP calculation analysis, indicating that the criteria in the hierarchical structure consist of awareness 0.422, knowledge 0.223, accessibility 0.210, and production system 0.145 sequentially based on the weighting scale of consideration. While the priority alternatives in problem solving are socialization 0.417, coaching and mentoring 0.269, provision of harmony and transparent information center 0.196, and provision of advocacy institutions 0.118. So it can be concluded that the alternative should be prioritized is the provision of socialization because the greatest value of the end compared to other alternatives.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ashari
"Perkembangan teknologi makanan dan minuman yang begitu pesat membuat umat Islam merasa perlu meningkatkan kewaspadaan dan menuntut pembuktian kehalalan setiap produk makanan dan minuman demi ketenangan dalam mengkonsumsi dan menggunakan produk-produk makanan dan minuman yang semakin banyak macamnya.
Perhatian dan kewaspadaan umat Islam semakin meluas ke kosmetika. Mereka juga hares menerapkan pedoman tentang makanan, minuman dan obat¬obatan pada kosmetika. Karena jika Islam melarang suatu bahan dijadikan makanan dan obat sudah barang tentu melarang pula bahan tersebut dijadikan kosmetika untuk digunakan.
Kehalalan suatu produk pangan, obat-obatan, dan kosmetika bukan hat yang mudah diketahui, melainkan diperlukan suatu kajian khusus yang cukup mendalam. Kajian tersebut memerlukan pengetahuan dalam bidang-bidang pangan, kimia, biokimia, teknologi industri dan didukung oleh pemahaman IPTEK dan Syariat Islam. Dengan demikian, integrasi antara pemahaman IPTEK dan Syariat Islam diperlukan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua orang muslim akan dengan mudah mengetahui status kehalalan atau keharaman suatu produk yang akan dikonsumsinya.
Sertifikasi halal bertujuan memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap konsumen serta meningkatkan daya saing produk nasional dalam negeri. Ketentuan sertifikasi produk halal memiliki 2 (dua) sasaran utama, yaitu: a) melindungi konsumen dengan tersedianya produk yang kehalalannya dilindungi dan dijamin oleh hukum, dan b) memberi keuntungan pada produsen dengan meningkatkan daya saing dan omzet produksi dan penjualan.
Supaya sasaran tersebut tercapai, hal-hal yang perlu diperbaiki ialah sertifikasi produk halal nasional dan standardisasi proses sertifikasi dengan alat ukurnya, sistem sertifikasi, prinsip pengaturan untuk tujuan apa sertifikasi hares dilaksanakan dan lembaga sertifikasi, perlengkapan, teknologi, laboratorium yang memenuhi standar, serta jangka waktu berlakunya sertifikat halal. Sertifikasi juga harus menjangkau bahan baku, bahan tambahan maupun bahan penolong dalam bentuk "bukan kemasan" yang tidak diecerkan untuk bahan produk makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, dan produk lainnya yang beredar di masyarakat."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T19872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burhanuddin S.
"On consumer protection and halal food certification based on Indonesian and Islamic laws."
Malang: UIN-Maliki Press, 2011
343.071 BUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alien Affianti
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S23762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesica Dyah Oktavia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teori tindakan beralasan dan alat komitmen beragama terhadap intensi memilih produk halal pemuda Islam (Gen Y) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data primer dari pemuda Islam pada rentang usia 17-33 tahun di Indonesia melalui kuesioner serta diolah dengan metode regresi berganda dan Anova. Pada penelitian ini mengikutsertakan 480 responden dari tiga industri produk yang terdiri dari industri personal care, makanan dan obat-obatan. Teori tindakan beralasan dalam penelitian ini dibangun dari attitude toward halal product dan subjective norms. Alat komitmen beragama dibangun berdasarkan inter-personal religiousity dan intra-personal religiousity. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tiga industri, attitude toward halal product, subjective norms dan intra-personal religiousity memengaruhi intensi memilih produk halal. Pada industri personal care, attitude toward halal product dan subjective norms memengaruhi intensi memilih produk halal. Industri makanan, attitude toward halal product dan intra-personal religiousity memengaruhi intensi memilih produk halal. Terakhir, industri obat-obatan, attitude toward halal product dan intra-personal religiousity memengaruhi intensi memilih produk halal. Secara umum, pada penelitian ini menjelaskan bahwa intensi memilih produk halal pada pemuda Islam di Indonesia sudah tinggi.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of theory of reasoned action and the religious commitment inventory on intention to choose halal products among Islamic youth (Gen Y) in Indonesia. this study employ primary data from Islamic youth in the age range of 17-33 years old in Indonesia with quesionares and processed using multiple regression and ANOVA. In this study included 480 respondent from three product industries consisting of personal care, food, and medicine. Thory of reasoned action in this study are based on attitude toward halal product and subjective norms. While the religious commitment inventory are based on inter-personal religiousity and intra-personal religiousity. The results of this study indicate that in three industries, attitude toward halal product, subjective norms and intra-personal religiousity significantly affect the intention to choose halal product. In the personal care industry indicate that attitude toward halal product and subjective norms significantly affect the intention to choose halal product. The food industry indicate that attitude toward halal product and intra-personal religiousity significantly affect the intention to choose halal product. The pharmaceutical industry indicate that attitude toward halal product and intra-personal religiousity significantly affect the intention to choose halal product. Overall, our results explained that the intention to choose halal products for Islamic youth in Indonesia was high."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talita Leoni Rizkitysha
"Di Indonesia, masyarakat yang memeluk agama Islam semakin peduli akan keislamannya. Hal ini terlihat dari banyaknya wanita yang mengenakan hijab, yang mana di era 1980-an, sangat sedikit wanita yang mengenakan hijab. Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, serta didukung dengan fenomena keislaman yang semakin meningkat, telah menjadi pasar yang menarik untuk para pelaku industri. Setiap harinya, produk yang dilabeli label halal semakin bertambah, termasuk produk yang tidak dikonsumsi langsung seperti deterjen. Tesis ini melihat pengaruh adanya label halal pada produk deterjen dalam meningkatkan minat beli. Pengaruh antara knowledge, attitude, religiosity (dengan lima dimensi di dalamnya, dimensi ideological, intellectual, ritualistic, consequential, dan experimental), dan perceived usefulness terhadap purchase intention produk deterjen berlabel halal juga akan dibahas pada tesis ini. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kuantitatif dengan melaksanakan proses survei dan akan dianalisis dengan Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS). Berdasarkan hasil main test, knowledge, experimental, dan perceived usefulness berpengaruh positif secara signifikan terhadap attitude pada deterjen berlabel halal. Intellectual juga berpengaruh positif terhadap attitude, namun efeknya tidak signifikan. Sebaliknya, pada beberapa variabel seperti ideological, ritualistic, dan consequential, terdapat pengaruh negatif terhadap attitude pada deterjen berlabel halal. Kesimpulannya, attitude yang positif terhadap deterjen berlabel halal akan mempengaruhi purchase intention secara signifikan.

In Indonesia, people who believe Islam are increasingly aware about their religiosity. This can be seen from the increasing number of women who wear hijab, which in the 1980s, very few women wore hijab. Indonesia as one of the largest Muslim countries in the world, and supported by an increasing religiosity, has become an attractive market for industry players. Everyday, the number of halal labelled products are increasing, including the products that are not consumed directly such as detergents. This thesis looks at the effect of halal labels on detergent products in increasing purchase intention. The effect of knowledge, attitude, religiosity (containing five dimensions such as ideological, intellectual, ritualistic, consequential, and experimental), and perceived usefulness towards intention to purchase halal labeled detergent products will be discussed in this thesis. The method of this research is quantitative research method by implementing survey process and will be analyzed with Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS). According to main test result, knowledge, experimental, and perceived usefulness have positive significant effects to attitude towards buying halal label labelled detergent. Intellectual also has positive effect, but the significance level is low. In contrast, in some variables such as ideological, ritualistic, and consequential, there are negative effects to attitude towards halal label labelled detergent. In conclusion, positive attitude towards halal labelled detergent will affect purchase intention significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahidah Azzahrah
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh personal intrinsic religiosity dan halal product knowledge millenial Muslim Indonesia terhadap intensi pembelian produk makanan halal. Data responden yang digunakan dalam penilitian sebanyak 710 responden millenial Muslim Indonesia. Analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan software LISREL 8.8 digunakan untuk mengevaluasi hubungan hipotesis antar variabel yang ada dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh personal intrinsic religiosity (PIR) terhadap halal product awareness (HPA), halal product knowledge (HPK) terhadap halal product awareness (HPA), personal intrinsic religiosity (PIR) terhadap halal purchase intention (HPI), halal product knowledge (HPK) terhadap halal purchase intention (HPI), serta halal product awareness (HPA) terhadap halal purchase intention (HPI). Penelitian ini juga menemukan peran mediasi parsial HPA pada pengaruh PIR terhadap HPI, dan  peran mediasi parsial HPA pada pengaruh HPK terhadap HPI.

This study aims to determine the influence of personal intrinsic religiosity and halal product knowledge Indonesian Muslim millenial on halal food product purchase intention. Data used in this study were 710 data from Indonesian Muslim millennials respondents. Structural Equation Modelling (SEM) analysis with LISREL 8.8 software was used to evaluate the hypothesized relationships between variables in this study. The study results found that there was 13.008px13.008px; personal intrinsic religiosity (PIR) 13.008px;-size: 13.008px;"halal product awareness (HPA), halal product knowledge (HPK) towards halal product awareness (HPA), personal intrinsic religiosity (PIR) towards halal purchase intention (HPI), halal product knowledge (HPK) towards halal purchase intention (HPI), and halal product awareness (HPA) towards halal purchase intention (HPI).  This study also found that there is parcial mediation of HPA in the influence PIR towards HPI, and parcial mediation of HPA in the influence HPK towards HPI."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>