Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sartre, Jean-Paul, 1905-1980
Paris : Presses Universitaires de France, 1950
155 SAT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Sihol Farida
"Penelitian mengenai imajinasi pada kesadaran secara filosofis masih langka di Indonesia. Skripsi ini ditulis dengan alasan untuk mengisi kekosongan akan penelitian secara epistemologis sebagai bagian dari cara ilmu filsafat, dan dengan tujuan akan bertambahnya pengetahuan pembaca mengenai imajinasi mengingat pentingnya bagian kesadaran tersebut bagi kehadupan manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Buku-buku yang dipakai merupakan buku-buku bacaan primer teks-teks filsafat dan buku-buku bacaan sekunder yang bersangkutan dengan tema skripsi. Sekelumit pandangan Sartre mengenai imajinasi dipaparkan pada skripsi. Menurut Sartre, data persepsi, konsep dan imaji masing-masing merupakan struktur struktur kesadaran yang memiliki aktivitasnya masing-masing. Sartre menganggap bahwa imaji adalah kesadaran yang tercakup pada suatu keluarga imaji yang memiliki materi. la menyanggah pandangan yang disebutnya sebagai ilusi imanensi yang menganggap imaji terdapat di dalam kesadaran. Pandangan seperti ini terurai dalam buku karya Steenberghen yang berjudul Epistemology sebagaimana terurai pada bab III penulisan skripsi ini. Pada skripsi ini terlihat perbandingan antara kedua pandangan tersebut, yakni pandangan Sartre dan pandangan para filsuf yang menurut Sartre menganut ilusi imanensi. Sartre menganggap kegiatan imajinasi harus disertai dengan kegiatan refleksi sebab tanpa refleksi kegiatan imajinasi hanya menghasilkan ketiadaan."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S16039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldair Zerista Hutama
"Dalam eksistensialisme Sartre, rasa takut kurang mendapat penjelasan yang mendalam, sehingga sulit untuk dapat melihat pengaruhnya dalam eksistensi seorang subjek. Rasa takut sesungguhnya adalah salah satu rasa mendasar yang dimiliki oleh manusia. Rasa takut sudah terstruktur di dalam diri seorang manusia. Ia mempengaruhi hal-hal yang dilakukan oleh subjek bahkan sejak subjek masih dalam tahap kesadaran pra-reflektif. Rasa muak akan membawa subjek menyadari bahwa sesungguhnya ia memiliki kebebasan dan dapat menentukan eksistensi dirinya sendiri. Dari sana, kesadaran pra-reflektif berubah menjadi kesadaran reflektif. Kebebasan adalah kutukan karena ia selalu diiringi dengan tanggung jawab yang berat padahal tidak pernah ada kepastian akan hasil yang nantinya didapat. Hal itulah yang membuat manusia mengalami rasa cemas. Rasa cemas ini kemudian membawa manusia melihat konsekuensi-konsekuensi yang mungkin dari pilihan yang ada bagi si subjek. Disinilah kemudian rasa takut mempengaruhi subjek dalam mengambil pilihan eksistensialisnya. Apakah subjek akan memilih pilihan yang aman baginya, ataukah ia berani melawan ketakutannya dan bertransendenis menjadi diri yang baru.

The focus of this study is to prove the effect of fear for the existence of the subject, which is not well explained in Sartre’s existensialism. As a matter of fact, fear is one of human basic feeling, it is an undeniable structure as a human. Feareffected subjects act even in pra-reflective conciousness stage. Nausea will bring subject to realizing, that in fact, he has a freedom and he can choose freely, what kind of existence that he want to create for his own self. At that stage, prareflective conciousness will change into reflective conciousnes and subject could realize their freedom. But freedom it self is a curse because there's a great responsibility adheres our acts whereas there’s never been any certainity about the consequnces. This condition trap human in anxiety feeling. Anxiety will bring subject to see the consequences that probably will appear from all the choice that they can take. At this stage, fear will effecting subject in taking his existential choice. Will the subject going to choose the savest choiceor fight his fear and doing transcended and becoming a new self."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Sylvia Utami
"Modus keberadaan manusia (etre pour soi) yang berbeda dengan benda-benda (etre en soi), telah melahirkan adanya ketidaktunggalan identitas. Ada esensi yang mencair sehingga manusia bisa menjadi apa dan bagaimana sesuai dengan kehendaknya, sehingga ketunggalan identitas menjadi hal yang mustahil bagi manusia. Penggunaan tokoh tidak bernama dalam salah satu novel Iwan Simatupang, yakni novel Kering telah menjadi sebuah metafora yang sangat menarik akan keberadaan identitas yang tidak tunggal. Ada kebebasan yang dimiliki oleh manusia untuk menentukan identitas yang ingin disandangnya, sehingga sewaktu-waktu bisa menjadi apa saja, kapan saja dan di mana saja. Salah satu Filsuf Prancis, Jean-Paul Sartre mengetengahkan kebebasan sebagai sesuatu yang mutlak dimiliki oleh manusia. Meskipun ada penghayatan terhadap nilai-nilai yang bisa mengurangi kebebasan itu sendiri (faktisitas), bagi Sartre kebebasan manusia tetap mutlak.

Existence of human which different with the objects is born the not single identity. There is the essence of the melt, so that man can become what and how in accordance with his will. In this case, the single of identity become impossible thing for humans. The use of character is not named in the novel from Iwan Simatupang, namely Kering has become a methapor which very interesting about the existence of identity that not single. There is a freedom which is owned by humans to determine the identity of themselves, so that can be anything, anytime and anywhere. One of the French Philosopher, Jean-Paul Sartre explores freedom as an absolutely things. Although there is something that could reduce the value of freedom (Facticity), humans still have their freedom as an absolute."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S11
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hari
"Tesis ini bermaksud mempermasalahkan pemikiran Sartre tentang kebebasan total. Penulis berpendapat bahwa manusia adalah kebebasan tanpa batas seperti dinyatakan Sartre tidaklah tepat. Sebaliknya pernyataan bahwa manusia tidak memiliki kebebasan juga tidak tepat. Tesis membatasi kajian pada paham Sartre tentang kebebasan manusia, dengan sumber bacaan primer menggunakan buku Being and Nothingness dan buku-buku sekunder yang berkaitan dengan masalah kebebasan.
Masalah pokok yang diangkat adalah: Apakah manusia sungguh-sungguh memiliki kebebasan total seperti yang dinyatakan Sartre? Sejauh mana manusia sungguh-sungguh memiliki kebebasan? Apakah kebebasan dalam pandangan Sartre sesuai dengan realitas manusia atau hanya ada dalam pikiran manusia saja? Dapatkah kebebasan didamaikan dengan determinisme?
Tesis bermaksud mencermati dan memberi makna kebebasan manusia dengan melakukan telaah kritis pemikiran Sartre tentang kebebasan sehingga membuka perspektif baru yang lebih luas tentang makna kebebasan manusia. Hasil kajian diharapkan dapat bermanfaat dalam kerangka korisientisasi dan ajakan untuk terus-menerus merefleksikan apa yang sungguh-sungguh bernilai dan perlu ditingkatkan bagi hidup manusia, yaitu menjadi manusia yang memiliki kesadaran, kebebasan dan tanggung jawab. Metode yang digunakan adalah metode ekploratif, kritis, analitis dan sintesis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I.R. Poedjawijatna
Jakarta: Rineka Cipta, 1994
100 POE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wattimena, Reza Alexander Antonuis, 1983-
Yogyakarta: Kanisius, 2015
100 REZ f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Widjayanti Darmono
"Tesis ini akan mengkaji bagaimana pengetahuan orang Jawa abad ke-XII terhadap lingkungannya, sebagaimana tercermin dalam Kakawin Sumanasantaka.
Untuk dapat melangsungkan kehidupannya, manusia seperti halnya mahluk hidup pada umumnya, harus secara aktif melakukan adaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi yang dilakukan manusia itu bersumber pada pengetahuan budaya (sistim ideologi) yang dimilikinya. Pengetahuan budaya itu terdiri atas: pengalaman, pengetahuan, gagasan, kepercayaan, aturan-aturan, petunjuk-petunjuk dan lain sebagainya.
Dari hasil analisis terhadap kakawin Sumanasantaka, diketemukan bahwa isi kakawin tersebut sesungguhnya juga menggambarkan tentang sistim pengetahuan orang Jawa abad ke-XII dalam beradaptasi terhadap lingkungannya.
Sebagaimana dikemukakan oleh Boedisantoso, bahwa sistim pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk setempat kadang-kadang tidak bisa diuji secara empirik, namun apabila dikaji secara cermat, sesungguhnya merupakan hasil abstraksi pengalaman manusia yang cukup panjang dalam beradaptasi dengan lingkungannya (Boedhisantoso,1986: 5).
Sedangkan adaptasi menurut Bennett adalah proses tingkah laku yang memungkinkan orang, baik secara individual maupun kelompok, dapat mengatasi kondisi lingkungan serta perubahannya. Dalam menanggapi kondisi lingkungan serta perubahannya itu, pertama kali orang melakukan antisipasi. Antisipasi adalah proses dalam kognisi individu dalam menanggapi, merumuskan, mencari dan memilih alternatif dalam meramalkan kondisi yang dihadapi.(Bennett 1976: 847-852).
Adapun sistim pengetahuan yang dimiliki oleh orang Jawa abad ke XII adalah: sistim pengetahuan tentang perubahan musim, pelestarian lingkungan alam dan pemanfaatan serta pengolahan sumber daya alam dan lingkungan.
Sistim pengetahuan tentang perubahan musim itu, didasarkan atas pengetahuan dan pengalaman mereka terhadap gejala-gejala alam yang tampak, kondisi tumbuh-tumbuhan dan perilaku binatang. Dengan pengetahuan yang dimiliki itu, mereka dapat mengantisipasi musim apa yang sedang atau yang akan terjadi.
Sistim pengetahuan tentang pelestarian lingkungan, didasarkan adanya kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan supernatural pada sebuah pertapaan dan sekitarnya. Dengan adanya kepercayaan tersebut, maka orang-orang tidak ada yang berani memperlakukan tempat tersebut dengan seenaknya. Apabila dikaji secara cermat sistim kepercayaan tersebut, sesungguhnya mengandung pelestarian lingkungan.
Dalam memanfaatkan lingkungan alamnya, orang-orang Jawa abad ke XII senantiasa berlandaskan pada filsafat hidupnya, "memayu hajuning bawana", artinya "memelihara keselamatan dunia", yaitu memanfaatkan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya falsafah tersebut, maka orang-orang Jawa pada waktu itu dalam memanfaatkan lingkungannya, hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Doludea
"Siapakah manusia itu? Pertanyaan ini mungkin sudah sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Dan sejak itu juga manusia selalu berupaya untuk menjawab dan kembali mempertanyakan tentang siapakah sebenarnya dirinya itu. Siapakah Aku ini?, atau, apakah Aku ini? Manusia itu merupakan suatu masalah, sebuah persoalan bagi dirinya sendiri. Atau lebih tepat lagi, suatu misteri yang misterius, rahasia yang menarik, yang menantang, dan yang mengajak kita untuk terus menyelidiki tentang kedirian dari diri kita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S16087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bur Rasuanto
"Skripsi ini adalah tesis Gregory Bateson mengenai akalbudi, atau yang dalam bahasa Inggeris disebut mind. Faham Barat mengenai akalbudi selama ini dalam garis besarnya mengambil dua cara pendekatan. Pertama, mendekati akalbudi itu dengan pertanyaan: apakah akalbudi? Kedua, mendekatinya dengan melihat akalbudi itu sebagai sesuatu yang bersifat psikis dan bertanya: apakah fakta-fakta psikis, sifat mental atau proses psikis itu? Yang pertama mendekati akalbudi dengan mempersoalkan substansinya. Yang kedua mendekati akalbudi dengan mempersoalkan esensinya..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S16021
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>