Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. P. Dharma
Jakarta Balai Pustaka 1987
581.634 DHA it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Abednego
"Encyclopedia of medicinal plants for traditional herbal medicine in Indonesia."
Bandung: Indonesia Publishing House, 2012
R 615.321 ABE e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Nurtika Salamah
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antagonis Adenosin A2A mengurangi fluktuasi motorik, diskinesia, melindungi dari kelainan neurodegeneratif pada penyakit Parkinson di dalam otak manusia yang bersifat progresif kronis dengan hilangnya neuron dopaminergik. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan senyawa herbal Indonesia sebagai inhibitor Adenosin A2A dengan menggunakan metode penapisan virtual.
Pada penelitian ini, dilakukan penapisan virtual senyawa dari basis data tanaman herbal Indonesia sebagai antagonis Adenosin A2A menggunakan AutoDock dan AutoDock Vina yang divalidasi menggunakan basis data Directory of Useful Decoys: Enhanced DUD-E. Metode ini divalidasi dengan menggunakan parameter Enrichment Factor EF dan Area Under Curve AUC dengan kurva Receiver Operating Characteristics ROC.
Berdasarkan hasil validasi, grid box yang digunakan untuk penapisan menggunakan AutoDock adalah grid box 60 x 60 x 60 dengan nilai EF1 sebesar 16,5869 dan AUC 0,8406. Terdapat dua senyawa Chitranone dan 3-O-Methylcalopocarpin dengan energi ikatan ndash;10,19 dan -9,55 kkal/mol, masing-masing menunjukkan interaksi dengan situs aktif Adenosin A2A pada residu ALA63, ILE66, ALA81, LEU85, PHE168, GLU169, MET177, TRP246, LEU249, ASN253, dan ILE274. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Chitranone dan 3-O-Methylcalopocarpin dapat diusulkan untuk dikembangkan sebagai antagonis Adenosin A2A.

Previous research found that Adenosine A2A antagonist allows to reduce motor fluctuations, dyskinesia, protect from neurodegenerative disorder in Parkinsons disease in the human brain which is chronic progressive of losing dopaminergic neurons. The aim of this study is to explore Indonesian herbal compounds as Adenosine A2A inhibitor using virtual screening method.
In this study, virtual screening of Indonesian herbal database as Adenosine A2A inhibitor was done by AutoDock and AutoDock Vina and was validated by database from A Directory of Useful Decoys Enhanced DUD E. The method was validated by Enrichment Factor EF and Area Under Curve AUC of Receiver Operating Characteristics ROC curve. Based on the validation results, grid box that was used in virtual screening using AutoDock is 60 x 60 x 60 with EF1 16.5869 and AUC 0.8406.
The two compounds Chitranone and 3 O Methylcalopocarpin with binding energy 10.19 and 9.55 kcal mol, respectively showing interaction with Adenosine A2A active site at residues ALA63, ILE66, ALA81, LEU85, PHE168, GLU169, MET177, TRP246, LEU249, ASN253, and ILE274. This study conclude that Chitranone and 3.O Methylcalopocarpin could be proposed to be developed as Adenosine A2A antagonist.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ben-Erik Van Wyk
"[

Telah dilakukan penelitian makrozoobentos di Situ Agathis dan Situ Mahoni masing-masing pada 2014 dan 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur komposisi, keanekaragaman, kemerataan, dan dominasi, kemudian mengukur nilai kesamaan kedua komunitas makrozoobentos. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2024. Setiap perairan dibagi menjadi 3 titik berdasarkan arah aliran air, yaitu inlet, midlet, dan outlet. Sampel makrozoobentos diperoleh dengan ekman grab dan jaring. Parameter air yang diukur adalah suhu, keasaman, turbiditas, kecerahan, dan kadar DO (dissolved oxygen). Komunitas makrozoobentos masing-masing perairan dianalisis dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kemerataan, dan indeks dominasi Simpson. Komunitas kedua perairan dibandingkan dengan menghitung indeks kesamaan Sorensen. Teramati 8 spesies makrozoobentos selama penelitian: Pomacea canaliculata, Filopaludina javanica, Pila scutata dan Lymnaea rubiginosa teramati pada kedua perairan. Gyraulus convexiusculus dan Indoplanorbis exustus hanya teramati di Situ Agathis. Melanoides tuberculata, dan Parathelphusa Bogoriensis hanya teramati di Situ Mahoni. Hasil penelitian di Situ Agathis dan Situ Mahoni menunjukan bahwa nilai keanekaragaman rata-rata adalah sedang, nilai kemerataan rata-rata adalah tinggi, nilai dominasi rata-rata adalah rendah, dan nilai kesamaan antara kedua komunitas adalah 67%. Parameter air air yang tidak ideal untuk makrozoobentos memiliki dampak negatif terhadap keanekaragaman komunitas makrozoobentos.


There have been previous studies on the communities of macrozoobenthos in lake Agathis and lake Mahoni in 2014 and 2010 respectively. This study aims to measure the diversity, eveness, and dominance level of macrozoobenthos communities in both lakes. Sampling is done on August 2024. Each lake is divided into 3 spots based on the flow of the water; inlet, midlet, and outlet. Makrozoobentos samples are obtained with an ekman grab and a net. The water parameters measured are temperature, acidity, turbidity, clarity, and dissolved oxygen levels. Eack macrozoobenthos community is analyzed with the Shanno-Wiener diversity index, the eveness index, and the Simpson dominance index. Both communities are compared with the Sorensen similarity index. Eight species of makrozoobentos are observed in the study. Pomacea canaliculata, Filopaludina javanica, Pila scutata and Lymnaea rubiginosa are found in both lakes. Gyraulus convexiusculus and Indoplanorbis exustus are only found in lake Agathis. Melanoides tuberculata and Parathelphusa Bogoriensis are only found in lake Mahoni. The study finds that lake Agathis and lake Mahoni have an average level of diversity, a high eveness value, a low dominance value, and have a 67% similarity value. Unideal water parameters have a negative effect on the diversity of macrozoobenthic communities.

;, ]"
south africa: Briza Publication, 2004
580 BEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Victory, Alexander
"Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel pada jaringan tubuh yang menyerang sel normal di sekitarnya. Penggunaan tanaman herbal Indonesia meningkat setiap tahunnya dalam upaya pengobatan. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa defisiensi P53 disebabkan oleh ekspresi berlebih MDM2 sehingga peran P53 sebagai pengendali sel abnormal tidak berjalan. Pada penelitian dilakukan penapisan virtual dari basis data tanaman herbal Indonesia sebagai inhibitor MDM2 menggunakan Autodock dan Autodock Vina yang divalidasi dengan Directory of Useful Decoys-Enhanced. Validasi dilakukan dengan parameter Enrichment Factor, Receiver Operating Characteristics, dan Area Under Curve. Kesimpulan dari validasi adalah ukuran grid 70x70x70 pada Autodock yang memiliki nilai AUC 0,72, sedangkan pada Autodock Vina 0,43. Autodock Vina tidak memenuhi parameter tetapi dilakukan penapisan untuk perbandingan dengan Autodock. Diperoleh 10 senyawa peringkat teratas dengan Autodock yaitu Nimolicinol, Jacoumaric acid, Isoarborinol, Lantic acid, Diosgenin, Theasaponin E1, Taraxasterol, Leucadenone C, Simiarenol, Alpha-Amyrin. ?G -8,83 - 9,65 kkal/mol . Diperoleh 10 senyawa peringkat teratas dengan Autodock Vina yaitu Yuehchukene, Morusin, Cyanidin, Leucadenone C, Roxburghine-B, Ocidentoside, Beta-sitosterol, Curine, Withangulatin, Jacoumaric acid. ?G -8,7 -9,4 kkal/mol . Jacoumaric acid dan Leucadenone C memberikan hasil penapisan virtual pada kedua piranti lunak dan berinteraksi pada daerah aktif MDM2 yaitu residu Leu54, Ile61, Met62, dan Ile99.

Cancer is a disease caused by abnormal cells growth that can attack normal cells around it. The use of Indonesian herbal increases for treatment. Past researches declare that P53 deficiency is caused by MDM2 overexpression so the role P53 as a cell regulator does not work. In this research, virtual screening of Indonesian herbal database as MDM2 inhibitor using Autodock and Autodock Vina and validated with Directory of Useful Decoy Enhanced. Validation parameter done with Enrichment Factor, Receiver Operating Characteristics, and Area Under Curve. The conclusion of validation is grid box 70x70x70 on Autodock with AUC value 0,72, while in Autodock Vina 0,43. Autodock Vina is not fulfill the parameter standar but still screned for comparasion. Based on the virtual screening result, top ten compounds from Autodock are Nimolicinol, Jacoumaric acid, Isoarborinol, Lantic acid, Diosgenin, Theasaponin E1, Taraxasterol, Leucadenone C, Simiarenol, Alpha Amyrin. G 8,83 9,65 kkal mol . Virtual screening result from Autodock Vina are Yuehchukene, Morusin, Cyanidin, Leucadenone C, Roxburghine B, Ocidentoside, Beta sitosterol, Curine, Withangulatin, Jacoumaric acid. G 8,7 9,4 kkal mol . Jacoumaric acid and Leucadenone C give a result in both software ans interacts with the active site in MDM2 at residue Leu54, Ile61, Met62, and Ile99.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randika Dwiputra
"Sistem penghantaran obat ke kolon merupakan salah satu solusi alternatif untuk pengobatan terkait penyakit di kolon, salah satunya dalam mengobati fibrosis kolon. Salah satu obat yang digunakan untuk antifibrosis adalah tetrandrine. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan mengkarakterisasi beads kitosan-tripolifosfat tetrandrine dengan metode gelasi ion dengan variasi konsentrasi larutan sambung silang tripolifosfat 3% (Formula 1), 4% (Formula 2), dan 5% (Formula 3). Karakterisasi beads diuji dengan scanning electron microscopy (SEM), differential scanning calorimetry (DSC), X-ray diffraction, moisture content, dan uji daya mengembang. Beads yang telah terbentuk berwarna kuning keemasan dengan ukuran rata-rata 907 ? 944 μm untuk formula 1, 900 - 973 μm untuk Formula 2, dan 1003 ? 1028 μm untuk Formula 3.
Dari hasil karakterisasi Formula 3 merupakan formula yang terbaik dan digunakan untuk penyalutan. Beads Formula 3 dilakukan penyalutan menggunakan Eudragit L100-55 dan Eudragit L100 dengan masing-masing konsentrasi Eudragit L100-55 10% (Formula 3A), Eudragit L100-55 12,5% (Formula 3B), Eudragit L100 10% (Formula 3C), dan Eudragit L100 12,5% (Formula 3D). Pada uji pelepasan obat pada beads yang telah disalut, dilakukan dalam medium HCl pH 1,2 (2 jam), dapar fosfat pH 7,4 (3 jam), dan dapar fosfat pH 6,8 (3 jam).
Hasil pelepasan kumulatif obat pada Formula 3A, Formula 3B, Formula C, dan Formula D secara berturut-turut adalah sebesar 40,15%, 37,97%, 45,85%, dan 41,70%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Formula 3C adalah formula yang paling baik dalam melepas tetrandrine di medium dapar fosfat 6,8 karena berhasil melepaskan obat yang paling besar diantara formula yang lain. Selain itu juga Formula 3C juga telah berhasil menjaga keberadaan beads ketika melewati lambung tikus yang telah diuji melalui uji pentargetan secara in vivo.

Drug delivery to the colon is an alternative solution for treatment in colon which one is fibrosis. Tetrandrine is a drug that has anti-fibrosis effects. The aim of this research was preparation and charactherization of chitosan-tripolyphosphate tetrandrine beads which was prepared by ionic gelation method with variation in sodium tripolyphosphate concentration 3% (Formula 1), 4% (Formula 2), and 5% (Formula 3). The characteristics of beads were investigated by scanning electron microscopy (SEM), differential scanning calorimetry (DSC), X-ray diffraction, moisture content, release studies, and swelling measurements. Beads was produced are yellow-gold colour which has average size of beads, 907 ? 944 μm, 900 - 973 μm, and 1003 ? 1028 μm for formula 1, 2, 3, respectively.
The result of characterization, Formula 3 was the best formula. Formula 3 was coated with Eudragit L100-55 and Eudragit L100 with several concentrations; Eudragit L100-55 10% (Formula 3A), Eudragit L100-55 12,5% (Formula 3B), Eudragit L100 10% (Formula 3C), and Eudragit L100 12,5% (Formula 3D). Drug release tests conducted in the medium pH 1.2 (2 hours), phosphate buffer pH 7.4 (3 hours), and phosphate buffer pH 6 (3 hours).
The results of drug release was 40.15%, 37.97%, 45.85%, 41.70% for Fornula 3A, 3B, 3C, 3D, respectively. Based on these results can be concluded that Formula 3C was the best formulation which has higher drug release than others. Additionally, Formula 3C also had managed to keep the existence of beads when passing through the stomach of rat that have been tested through in vivo targeting test.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S65054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elliot, Rose
"Buku yang berjudul "Kitchen pharmacy : how to make your own remedies" ini ditulis oleh Rose Elliot dan Carlo De Paoli. Buku ini membahas tentang cara-cara pembuatan obat tradisional dari tumbuhan herbal, yang dapat menyembuhkan penyakit tertentu."
London : Chapmans Publisher Ltd., 1994
R 615.535 ELL k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: BALITBANGKES, 2011
633.88 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiart, Christophe
"Wiart presents evidence that natural products are not only able to protect neurons and boost their activities, but also to induce neuritogenesis, raising the possibility that flowering plants helped apes evolve into Homo sapiens during the Tertiary period. In the near future, he says, they may also allow complete victory over neurodegenerative diseases."--ProtoView.com, April 2014"
Amsterdam: Academic Press, 2014
581.634 WIA l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mulia Ade Karina
"Jamu merupakan obat tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menanggulangi masalah kesehatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.246/Menkes/Per/V/1990 tanggal 28 Mei 1990 tentang Izin Usaha Industri Obat Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional yang menyatakan bahwa obat tradisional tidak boleh mengandung bahan kimia sintetik atau hasil isolasi yang berkhasiat obat. Salah satu obat yang sering ditambahkan adalah obat-obat golongan anti inflamasi.Pada penelitian ini dilakukan validasi metode analisis dari Parasetamol, Ibuprofen, dan Asam Mefenamat di dalam jamu encok menggunakan KLT Densitometri. Metode yang digunakan adalah ekstraksi jamu dengan etanol kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan KLT Densitometri dengan menggunakan fase gerak Kloroform:Etanol (8:1).
Dari hasil validasi, metode yang digunakan memenuhi syarat akurasi untuk ketiga zat, dan menunjukan presisi yang baik untuk asam mefenamat dan parasetamol pada konsentrasi sedang dan tinggi, ibuprofen pada konsentrasi tinggi. Batas deteksi dan batas kuantitasi parasetamol = 65,72 ng / 219 ng, asam mefenamat 66,9 ng / 223,2 ng, ibuprofen 48,06 ng / 155,4 ng. Dari lima sampel yang diperiksa, empat diantaranya positif mengandung parasetamol, dengan kadar sampel 1 = 4,495%, sampel 3 = 7,188%, sampel 4 = 28,086% dan sampel 5 = 4,8165%.

Jamu is a traditional medicine that is often used by Indonesian people to cure health problems. According to the regulation of Minister of Health No.246/Menkes/Per/V/1990 dated May 28, 1990 on Industrial Permission and the Registry of Traditional Medicine stated that traditional medicine must not contain chemical substance or active drug isolation product. One of possibly added drug in jamu is classified as Anti Inflammatory Drugs. This study was aimed to validated analytical method of Paracetamol, Ibuprofen, and Mefenamic Acid in jamu by TLC Densitometry. Method applied was jamu extraction with ethanol and followed by analytical using TLC Densitometry using mobile phase Chloroform:Ethanol (8:1).
From the results of the validation, the method used to qualify for the accuracy of all three substances, and showed good precision for mefenamic acid and paracetamol in medium and high concentrations, and ibuprofen at high concentrations. Limits of detection and quantitation limits of paracetamol are 65.72 ng / 219 ng, mefenamic acid 66.9 ng / 223.2 ng and ibuprofen 48.06 ng / 155.4 ng. Of the five samples tested, four were positive for paracetamol, with levels of sample 1 is 4.495%, sample 3 is 7.188%, samples 4 is 28.086% and samples 5 is 4.8165%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>