Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115685 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1990
LA 499.2 I 300
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Kumari
"Interferensi merupakan salah satu aspek dari kedwibahasaan. Yang dimaksud dengan interferensi ialah penyimpanan dari kaidah-_kaidah bahasa yang terjadi dalam norma bahasa antar dwibahasawan (weinreich, 1968:1). Terjadinya interferensi di kalangan dwibaha_sawan merupakan gejala umum yang terjadi di seluruh dunia, terma_suk Indonesia. Interferensi dalam bahasa dapat terjadi di beberapa bidang. Misalnya, Weinreich (1968:2) ;membagi bidang-bidang in_terferensi menjadi bidang interferensi bunyi, bidang tata bahasa, dan bidang leksikal.
Saya meneliti masalah interferensi di bidang bunyi pada peng_gunaan bahasa Inggris oleh murid-murid ILP (International Language Program) yang sedang mempelajari bahasa Inggrisdan yangmenggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengidenti fikasi . bunyi--bunyi konsonan, vokal, dan diftong dalam bahasa Inggris yang mengalami interferensi; dan mernpelajari sebab-sebab terjadinya interferen_si tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menik Wijiyanty
"Penelitian mengenai interferensi bunyi bahasa Jepang dalam bahasa Indonesia telah dilakukan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Depok pada bulan September-Oktober 1998, tujuannya ialah untuk mengkaji kesalahan-kesalahan fonologis apa saja yang dilakukan oleh orang Jepang yang sedang belajar bahasa Indonesia yang dikaitkan dengan perbedaan sistem bunyi bahasa Indonesia dan sistem bunyi bahasa Jepang. Pengumpulan data dilakukan melalui perekaman suara responden yang melafalkan kata-kata bahasa Indonesia yang akan diteliti, yang telah penulis persiapkan sebelumnya. Proses perekaman suara hingga pengelompokan bunyi dijelaskan.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang Jepang yang sedang mem_pelajari bahasa Indonesia ada kecenderungan memasukkan kaidah-_kaidah bunyi bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia, sehingga terjadi beberapa kesalahan pelafalan yang dinamakan interferensi bunyi yang disebabkan pengaruh bahasa ibu yang sangat besar. Interferensi bunyi yang dilakukan oleh responden terdiri dari: 1. Under-differentiation of phonemes (pembedaan fonem yang ber_kekurangan) yang disebabkan dua buah bunyi yang berbeda dalam bahasa Indonesia tidak dibedakan dalam bahasa Jepang. 2. Phone Substitution (penggantian bunyi) yang disebabkan bunyi-bunyi yang nampak sama dalam kedua bahasa, dilafalkan dengan cara berbeda. Penggantian bunyi ini terjadi terdiri dari: a) Substitusi bunyi bahasa Indonesia dengan bunyi bahasa Jepang karena perbedaan kaidah bunyi bahasa masing-masing, b)Penambahan bunyi untuk mempermudah bunyi yang tidak lazim dalam bahasa Jepang, dan Pelesapan bunyi yang tidak lazim dalam bahasa Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S13595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1990
499.221 8 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Iryani Hastuti
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1995
499.221 5 TRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
499.221 5 KAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sabariati Rahardjo
"Bahasa merupakan alat yang ampuh dalam berkomuni_kasi. Dengan bahasa seseorang mampu menyampaikan pikiran, pengalaman, gagasan, pendapat, perasaan, keinginan, harapan dan sebagainya kepada sesamanya. Segala kegiatan manusia akan lumpuh tanpa bahasa. Bahasa dibuat oleh dan untuk manusia. Itulah sebabnya maka pembentukan bahasa erat hubungannya dengan perorangan, masyarakat dan alam sekitar manusia yang mem_bentuk dan menggunakannya. Dan itu pula sebabnya di dunia ini terdapat berbagai bahasa (Poerwadarminta, 1979: 5).Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu, dan hal inilah antara lain yang menyebabkan terjadinya komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lain yang berada di luar lingkungan masyarakatnya masing-masing. Namun demikian komunikasi tidak selalu dapat berjalan dengan lancar, karena tidak semua orang menguasai bahasa yang lain di samping bahasanya sendiri. Di sinilah pentingnya pekerjaan menerjemahkan. Karena dengan menbaca suatu karya terjemahan yang baik, kita akan lebih cepat memahami kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan serta latar belakang masing-masing"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S13410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Ekasari
"Penerjemahan adalah kegiatan kebahasaan yang memproduksi kembali pesan yang terkandung dalam bahasa sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa) dengan menggunakan padanan yang terdekat dan wajar, balk dari segi makna maupun gaya (Nida dan Taber, 1974:12). Penerjemahan merupakan suatu proses komunikasi antara suatu masyarakat bahasa tertentu dan masyarakat bahasa lain_nya. Dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis, kita sering menyatakan alasan atau sebab dari suatu hal. Agar dalam suatu kalimat jelas terlihat hubungan sebab akibat (kausal) digunakan ungkapan sebab. Setiap bahasa mempunyai cara yang berbeda untuk menyatakan sebab. Dilihat secara sekilas dari teks-teks bahasa Prancis (BP) dan bahasa Indonesia (BI), tampaknya ungkapan sebab dalam BP lebih bervariasi dari pada ungkapan sebab BI. Misalnya, dalam BP ditemui ungkapan sebab car, parce que, puisgue, a cause de, comma, faute de, a force de, en raison de, sous pretexte que dan lain-lain. Dalam BI ungkapan sebab yang sering digunakan ialah karena dan sebab. Kenyataan di atas menarik untuk diteliti lebih lanjut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>