Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222 dokumen yang sesuai dengan query
cover
An-Nadwi, Abul Hasan
Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993
891.551 1 ANN j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rumi, Maulana Jalalu-D-Din Muhammad I Rumi
London: Octagon Press, [t.th.]
297.4 RUM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nicholson, Reynold Alleyne
Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993
891.5 NIC j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Nur Akbar
"Jurnal ini membahas tentang Tarian Sufi Whirling Darwis di Turki. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Dari penelitian ini penulis mengetahui bahwa Tarian Sufi Whirling Darwis telah menjadi salah satu kekuatan dalam sektor pariwisata dan menjadi kekayaan budaya negara Turki. Perjalanan sejarah yang telah dilalui Turki semenjak terlahirnya tarian ini pada abad ke dua belas masehi melewati tiga masa pemerintahan dimulai dari Dinasti Seljuk, Turki Ottoman hingga Republik Turki Modern. Melewati masa yang begitu panjang, tarian Whirling Darwis ini tetap terjaga hingga masa kini. Para penari Whirling Darwis mengenakan pakaian khas berupa peci tinggi dan jubah longgar besar. Peci tinggi melambangkan simbol pusara bagi ego individu atau nafsu yang ada dalam diri manusia. Gerakan tari ini berputar-putar dengan hanya bertumpu pada satu titik. Tarian Whirling Darwis diciptakan oleh penyair dan ulama Islam, inspirasi dari gerakan Islam Tarekat Maulawiyah, Jalaluddin Rumi. Melalui studi pustaka penelitian ini bertujuan menggali lebih dalam perjalanan sejarah Whirling Darwis yang menyebabkan tarian ini dapat bertahan menjadi kebudayaan Turki meski telah melewati waktu berabad-abad.

This journal disscuss about the Sufi Dance, Whirling Dervish in Turkey. This research use qualitative method with descriptive analysis design. By this kind of research, the authors know that the Sufi Whirling Dervish dance has become one of the strengths of tourism sector and become a cultural richness of Turkey. The course of history that has been passed by Turkey since the founding of this dance in the twelfth century AD, pass through three reign. Start from Seljuk dynasty, the Ottoman Turks then Republic of Turkey. Passing such a long period, Whirling Dervish dance is still exist until today. The Whirling Dervish dancers dressed in the typical outfit of long high cap and large loose robe. The cap symbolizes the death symbol for the individual ego or lust in human. The dance movements swirling with just rely on one point. Whirling Dervish dance created by the poet and scholar of Islam, the inspiration of the Mahlevi Order, Jalaluddin Rumi. The purpose of this research is to learn more the history of Whirling Dervishes that causing the dance still get the place in Turkish Culture this day, even passing through the centuries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Choiriyah
"Skripsi ini membahas tentang tari Sema yang terdapat dalam praktik zikir khatam khawajagan pada Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani. Yang kemudian menjadi pertanyaan, rahasia apa yang tersirat dalam tari mistis Sema dalam kaitannya sebagai metode zikir? Metode penelitian yang digunakan adalah metode participant observer, yakni penulis meneliti dan mengikuti zikir pada Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani yang terletak di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pemilihan data ini terkait dengan rekomendasi dari Presiden Haqqani Sufi Institute of Indonesia, Arief Hamdani. Untuk menunjang penelitian, penulis juga memperkaya dengan studi pustaka. Untuk kebutuhan analisis, penulis menggunakan teori yang diterapkan oleh Annemarie Schimmel yang dalam karyanya banyak membahas tentang Jalaluddin Rumi dan tari Sema. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tari Sema merupakan tari mistis yang dipraktikkan di zawiyah Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani sebagai wujud dari rasa cintanya terhadap Rumi. Tujuan akhir dari tari mistis ini adalah untuk memperoleh puncak ekstase dalam zikirnya, sebagai sarana untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Tuhan hingga memperoleh kepuasan lahir dan batin.

The focus of this study is about the mystical dance of Sema that used in practices of zikir khatam khawajagan on Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani. It becomes a question, what is the secrets beyond mistical dance of Sema related as zikir method? The research_s method that writer used is a method of participant observer, that the writer investigated and joint in to their zikir at zawiyah Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani which was located at Kebayoran Baru, South Jakarta. This data collection related to recommendation from Presiden Haqqani Sufi Institute of Indonesia, named Arief Hamdani. To support this study, the writer also enriched the data with literature study. To analyse the study, the writer used an analysis theory used by Annemarie Schimmel that most of her works discussed about Jalauddin Rumi and sema dance. The result of this research concludes that Sema dance is a mystical dance that was practiced at Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani_s zawiyah as their loves to Jalaluddin Rumi. The final purpose of this mystical dance is to get a peak ecstasy in their zikir, as one of zikir method to get closer to God until they get the physical and spiritual satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13202
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"KH Abdullah Gymnastiar dan KH Jalaluddin Rakhmat merupakan da’i nasional yang
sangat terpandang di Indonesia . Keduanya telah terlibat aktif dalam
mengomunikasikan dan menyebarkan ajaran Islam sejak tahun 1980an, dan dikelilingi
oleh jamaahnya masing-masing. Artikel ini membahas isi dakwah yang disampaikan
oleh para da’i tersebut. Dengan menerapkan metode analisis retorika, diperoleh
kesimpualn bahwa inti dari pesan dakwah kedua da’i adalah pesan-pesan inklusif
yang mengutamakan kesetaraan manusia. Kedua da’i pada dasarnya menyebarkan
isi pesan yang sama, berfokus pada etika, toleransi, serta pemahaman timbal-balik
yang setara. Pesan mereka tidak semata-mata menekankan pada hukum-hukum Islam. Pesan inklusif semacam ini ideal bagi Indonesia yang sangat multikultural."
300 MIMBAR 27:1(2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chittick, William C.
Yogyakarta: Qalam, 2000
297.4 CHI st (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>